Akhirnya, Pada Februari/Maret Ini, Kompas.id (Website Resmi Koran Kompas) Merayakan Ulang Tahunnya ke 6. Sebagai Portal Berita Digital Berlangganan Terbesar dan Terbaik di Indonesia dan Dunia, Kompas.id Berkomitmen Untuk Menyajikan Berita Digital yang Diambil dari Koran Terbaik dan Nomor 1, Kompas. Berawal dari www.kompas.com/kompas-cetak dan kompasprint.com yang Merupakan Website Koran Kompas Resmi dan Isinya Berita yang Sama Seperti Koran Kompas Versi Cetak. dan Paling Berkesan diingatan Saya, adanya Koran Kompas versi Digital Newspaper (E Paper) lewat Website, tapi Ga Ada Loginnya (sekitar 2008 Klo ga salah). Ada Juga EPaper Kompas Siang yang Hadir sekitar 1 Dekade Lalu (2013) dan Gugur Pada awal tahun 2015. dan Akhirnya, Sejak Awal 2017, Kedua Website Lama Ini Menjelma menjadi Kompas.id! Kalau Kompas.com untuk Portal Berita Tercepat dan Terbaru dan Kompas.tv untuk Menyajikan Berita Terbaru dan Teraktual dari TV, tapi Kompas.id jadi Referensi Utama Berita dari Koran. Sejak Hadirnya Kompas.id, Koran Kompas berubah tampilannya pada 3 Januari 2018 dengan Mengusung "Clean and Strong" Seperti yang Dibahas di Postingan Pendahulunya Pada Januari 2018 dan 2023 lalu. Tampilan Kompas sejak Januari 5 tahun lalu, Bisa-Bisa jadi Regenerasi Era Tabloid Bola dan Majalah Hai yang Dulunya Terbit di Kisaran Era 90an hingga 2010an. Walaupun Bagaimana, Website Ini Bakalan jadi Penerusnya Kompasprint.com atau BolaNews.com yang Dulunya Masih Aktif sebelum Berubah.
Ayo, Dukung Jurnalisme Berkualitas Sejak lebih dari 57 Tahun Terakhir!
26 Februari Nanti, Bakalan Ada yang Spesial! Gempak Most Wanted Awards 2022 Akan Digelar pada 26 Februari 2023 di MBSA.
Poster Gempak Most Wanted Awards 2022
Acara Penghargaan Bergengsi Ini Menghadirkan 9 Kategori yang Ada, Mulai Dari Personaliti Gamer, Digital Influencer, Selebriti Digital, Motivator Digital, Digital Content Creator, Video Trending, Lagu Trending, Video Muzik dan Drama Trending. Tak Hanya Itu, Para Host yang Akan Tampil, Seperti Sean Lje, Amelia Th, Raden dan Kak LPP (Lina Pom Pom). Para Pengisi Acara Ada, Mulai dari De Fam, Dolla, The Sara Sisters, Namie, Alyph, Bunkface, Anna Jobling (Pembaca Nominasi), Meerqeen (Pembaca Nominasi), dll.
Para Pengisi Acara (1)
Para Pengisi Acara (2)
Para Presenter GMWA 2022
Jangan Lewatkan, Gempak Most Wanted 2022 yang Akan Disiarkan Langsung pada 26 Februari 2023 pukul 21.00 Waktu Setempat (20.00 WIB) di Astro Ria, Astro Go dan Youtube Gempak.
Dipersembahkan Oleh Astro Fibre dan Didukung McDonalds Malaysia, EGG dan ERA Muzik Hits Terkini.
Untuk Pemirsa di Indonesia, GMWA 2022 bakal diputar juga di MoJi yang Rerun atau Live Delay (Tunda) pada Maret Nanti. Semoga Bisa Meniru Tayangan RCTI yang Oscars 2001 lalu.
Jangan Lupa, Baca Halaman Televisi di Koran Jawa Pos Setiap Minggu!
Update:
Hasil Penghargaan :
Gempak Most Wanted Awards Hafiz Mahamad
Gempak Hall Of Fame Sofyank
Drama Trending Tergempak Melur Untuk Firdaus
Video Muzik Tergempak Bad - Dolla
Lagu Trending Tergempak Bad - Dolla
Selebriti Digital Tergempak Dato' Sri Siti Nurhaliza
Digital Content Creator Tergempak Ryan Bakery
Digital Influencer Tergempak Hafiz Mahamad
Motivator Digital Tergempak Fathi Hussein
Video Trending Tergempak Merqeen - Swipe Challenge
Selamat Siang... Kita Buat Postingan Blog Saya Karena Ingin Membebaskan Diri dari Kebaperan. Postingan-Postingan Lainnya Yang Pernah Kita Bahas Tentang Lagu Lama dan Baru Ada di : Klik Disini dan Klik Disini. Kali Ini Kita Bahas Tentang Lagu Look at This Milik Dolla yang Menjadi Penerusnya atau Regenerasi Lagu Maha Dewi Milik Padi Reborn, Tapi Ini Perbandingan Lurd... Postingan Ini Diadaptasi dari Postingan IG Tadi Pagi.
Lagu Maha Dewi dari Padi Reborn (1999-2001)
Sebuah Lagu yang Dimuat dari Album Perdananya, Berjudul Lain Dunia. Lagu Ini Menggambarkan Perempuan yang Masih Dalam Pertaruhan Demi Kepuasan. Ini Dibilang, Lagu Tersakral dari Band yang Dibesarkan dari Surabaya. Lagu Tersebut Memang Sering Mangkal di Chart Ampuh Sepanjang 2001 menggantikan Begitu Indah yang Dimuat di Album yang Sama. Sekedar Info, Album Lain Dunia Memuat Hits Andalannya Seperti Sobat, Sudahlah, Seperti Kekasihku dan Begitu Indah. Terjual Mencapai lebih dari 800.000 Kopi.
Lagu Look at This dari Dolla (2023)
Setelah Sukses Dengan Lagu-Lagunya yang Dijadikan Koleksi Seperti Dolla Make You Wanna, Impikan, Watch Me Glow, Raya Raya Raya, dll., Kini, Keempat Wanita Malaysia Menghadirkan Karya Barunya, Look at This yang Dirilis 2 Hari Kemarin, Tepatnya pada 17 Februari 2023 lewat Youtube. Lagunya Makin Sexy dan Catchy Yang Mengunsur Pop Dance ala-ala KPop dan MPop. Sebelum Lagu Ini Beredar, Ada Teaser Paling Banyak, Ibaratnya Artis-Artis KPop Boleh Teaser Hingga Perilisan Tiba. dan Lagu Ini, Menurut Info di Youtube, Bahwa, Look at This Ditonton Hingga lebih dari 100.000 Penonton dan Trending di Youtube untuk Musiknya.
Buktinya, Lagu Tersebut Bakal Jadi Penerus dan Regenerasi Lagu Maha Dewi yang Terkenal milik Band asal Kota Surabaya Tersebut. Gimana?
Jangan Lupa Besty, Baca Halaman Musik di Koran Jawa Pos Setiap Ahad! Semoga Halaman Musik di Jawa Pos Edisi Ahad Akan jadi Legacynya Majalah NewsMusic yang Dulunya Beredar dari tahun 2000 hingga 2002, Chart Clear Top 10 di Majalah Hai, Gadis, Kawanku dan NM, Chart Ampuh di Majalah Gadis, Kawanku, Aneka Yess dan Tabloid Fantasy dan Chart NewsMusik di Majalah yang Sama.
Jangan Lupa Juga, Vote Artis2 Favorit Kamu di GMWA 2022 hingga Minggu Depan.
Akhirnya, Koran Favorit Saya, Kompas Meraih Penghargaan Lagi di 2023, Salah Satunya adalah Penghargaan dari BPOM Sebagai Mitra yang Terkait Dengan Masa Pandemik. Ini Apresiasi Media terhadap Kemitraan Strategis dalam Penanganan Pandemik Covid 19 dari tahun 2020 hingga 2023. Selain Itu, Kompetitornya, Jawa Pos juga Meraih Penghargaan yang Sama. Walaupun, Koran Kompas Memang Sering Mendapatkan Penghargaan Bergengsi Setiap Tahunnya, Ada yang IPMA, Ada yang Wow Brand Awards dan Ada yang Adam Malik Awards. Buktinya, Koran Ini Bisa Mendukung Jurnalisme Kualitas Tanpa Ada Pembohongan alias Hoax Berterusan. Selain Dapat Penghargaan BPOM 2023, Kompas Segera Ditargetkan Meraih Penghargaan Lainnya, di IPMA/IYRA 2023 Kelak, Kompas dapat 5 Emas (4 IPMA + 1 IYRA) dan 2 Perunggu (IPMA Only), Sementara, Wow Brand Awards 2023 dapat Emas (Lagi) Seperti Tahun lalu (2022). Yang Telah Terbukti, Kompas jadi Koran yang Mendukung Jurnalisme Berkualitas dan Semoga Bisa Nomor 1 di Indonesia Kelak. Tapi Harusnya Nunggu Nielsen. Sama Seperti Pembahasan Tentang Penghargaan IPMA 2022 Tahun Lalu, Dimana, Millestone Koran Kompas di 2022 Mengingat Kehebatan Tabloid Bola sepanjang 2000 jadi Pusat Perhatian Walaupun Mendapat Penghargaan dari ICSA 2000. Saat Ada Tabloid Bola yang Mencapai Puncak Kejayaan di Akhir 90an dan Awal 2000an, Langsung Tancap Gas Sebagai Tabloid Terbesar dan Nomor 1 di Indonesia berkat Berita Serie A, Premier League, La Liga, F1, dll. Termasuk Juga Ulasan Olahraga Lain Seperti Tinju, Basket dan Bulutangkis yang Sedang Digelar. Jadinya, Tabloid Bola berkomitmen Menjadi Tabloid yang Banyak Dibaca di Seluruh Indonesia Sejak jadi Sisipannya Milik Kompas. dan Sekarang Sudah Tak Ada Lagi, dan Berpindah ke Koran Kompas yang Sekarang Ini. Selain Bola, ada Juga Media Cetak milik KG Media lain yang Sudah Mati dan Berpindah ke Koran Kompas, Tabloid Kontan maupun Koran Koran milik Tribun Network, Mulai dari Tabloid Soccer, Majalah Hai, Tabloid Nova, dll. Itulah Ceritanya...
Ayo, Baca Koran Kompas Setiap Hari... Bisa #Menjadilebih Berkualitas Sejak lebih dari 57 tahun terakhir!
Hari Ini, Stasiun TV Favorit Saya, TV One berulang tahun ke 15. Saat Ini, TV One ada Perubahan Logo (lagi) Setelah lebih dari 1 Dekade Logonya Terakhir Kali Berubah sejak Bersiaran pada 2008 sebagai Reinkarnasi dari Lativi (ngikutin jejak Trans 7 jadi Pengganti TV7 di akhir 2006 sehabis Beli Trans TV). Mari Kita Simak Sejarahnya. TV One lahir pada Juli 2002 (saat itu saya Masih kelas 1 SD) dengan Nama Awalnya adalah Lativi. Lativi adalah Cikal bakal TV One. Awalnya, Lativi dimiliki ALatief Corporation dan Pasaraya karena Stasiun TV ini Sering Mengiklankan Pasaraya (Pusat Perbelanjaan Legendaris nih) dan Kantornya ada di Pulogadung. Saat Ada Lativi dimiliki Pasaraya, Program-Programnya Paling Inget ada Dora The Explorer, Spongebob Squarepants, Serie A Italia (musim 2003/04 dan 2004/05 tapi tak Full), Dokumenter Satwa, Kawasan Dangdut, Smackdown, dll. Berbagai Presenter yang Merekrutnya Semacam Adolf Posumah dari RCTI atau Agung Izzulhaq dari Indosiar. dan Paling Diinget, Bang Adolf sudah jadi Hostnya Karena Habis Kontrak dari RCTI pada 2001 lalu. di Awal-Awal Hadirnya Lativi, Serasa seperti RCTI dan Indosiar di era 90an. di tahun 2006, Lativi jadi Kontroversial karena Smackdown dan Terpaksa Stop Tayang. Setelah Hilangnya Smackdown, Akhirnya Lativi dibeli sama Bakrie dan Erick Thohir. Ternyata, Lativi mengubah Logonya Sedikit dan Menggunakan Jamnya di Promo yang Sama Seperti ANTV dari tahun 2006 hingga 2009. Tak Hanya Itu, Karni Ilyas hadir ke Lativi sebagai Pemimpin Redaksi setelah ANTV tidak lagi bertugas. Sementara, bisa Menyiarkan Liga Belanda dan Liga Inggris musim 2007/08. di Awal 2008, Masih Pake Lativi dan Tampilan Iklan dan Identnya Menjadi Merah-Putih yang Tanda-Tandanya Akan Mengubah Logo dan Namanya Nanti. Tak Hanya Itu, Lativi Logonya Hilang sampai 4 Hari karena Alasan Menunggu Nama TV ini Muncul untuk Menggantikan yang Lama. Kemudian, Pada 14 Februari 2008 (ketika saya masih di Bangku kelas 6 SD), Lativi menjadi TV One. dan Paling Diinget Momennya, Pak SBY di Istana Melahirkan TV One bersama Pak Karni dan Mbak Tina pada pukul 19.25 WIB. Sebelum pukul 19.25 WIB, ada Baiknya Program Spesial didahulukan Seperti Duel Persija lawan Hyundai dan Banyak Sinetron. di Malam Setelah Peresmian di Istana, Langsung ke JCC untuk Konser Spesial "Satu Pilihan Sejuta Kepastian" yang Merupakan Variety Show Spesial Pertama TV One Setelah Dilaunching. Paling Inget, Pas Konser ada Iklan HP Jadul Virtu V dari Innovation Stores (Cikal bakalnya Home n Shop). Setelah Launching, TV One menghadirkan Banyak Program Favorit kayak Kabar Petang (Berita Politik, Bisnis, Sosbud, dll.), Xpose (Berita Hiburan), Apa Kabar Indonesia Pagi, Masa Kalah Sama Anak, Mr Renov, Bukan Rahasia, 1001 Gaya, Satu Satunya, Proliga 2008, dll. Hostnya Pun Ada, Kayak Grace Natalie, Ratna Dumila, Tina Talisa, Rahma Sarita, Alvito Deannova, Putri Violla, M. Rizky, dll. Banyak Host-Hostnya di TV One lebih berkesan dari Stasiun TV Lain.
Tampilan Layar TV One di 2008
Paling Diinget, ada Bang Edwin jadi Host Program Lifestylenya milik TV One dan Eko Muncul di Ekotainment yang Reinkarnasi dari Eko Ngegosip yang Disiarkan di Trans TV pada 2002-03 lalu. Sementara Itu, ada Iklan SMS Reg spasi Game yang Sering Diputar sekitar Juli/Agustus 2008, Ga Ganggu Sama Beritnya. Tak Hanya Itu, ada Donita yang Menyanyikan Lagu Single Memang Beda sebagai Soundtrack TV One di Awal Kehadirannya.
Kemudian, ada Kuis Berhadiah ada Pertanyaannya yang Bisa Dijawab. Saat Pemilu 2009, TV One jadi TV Pemilu untuk Menyajikan Berita dan Informasi Pemilu 2009 dari awal hingga selesai. 2009, TV One meningkatkan Popularitasnya Lewat Berbagai Program Baru, Seperti Jakarta Lawyers Club (mulai Januari 2009), Damai Indonesiaku (mulai Juni 2009), Malam Mingguan (mulai November/Desember 2009), La Liga (mulai Agustus 2009), dll. La Liga, Paling Diinget ada Duel Messi lawan CR7 sama Iklan Rokok Gudang Garam Internasional yang Jadi Sponsor Utama selain Piala Dunia 2010 antara RCTI dan GTV jadi Official Broadcasternya. Kemudian, Pada 2010, Jargon Baru Diganti, Menjadi Terdepan Mengabarkan.
Tak Khayal, TV One Bisa Mengubah Stagnan Jadi TV Serba Bisa. Adanya Kuis NewsBoom yang Meniru Siapa Berani dan Tak Tik Boom di Masanya. Lalu, ada Program Lainnya Seperti 1 Jam Lebih Dekat, Bunga Rampai, dll. Kemudian, Masuk pada Tahun 2011, TV One Resmi Mengganti Logonya Agar TV One jadi Mendunia!
Bukan Cuma Itu, Website TV One juga Dilaunching dan Membuka Cabang TV One di Berbagai Negara. Saat TV One sudah Mendunia, Banyak Program-Program Andalannya Bisa Membawa Semangat Penyiaran, Mulai dari Kabar Petang, La Liga, Tinju Dunia, Lenong Politik, Jakarta Lawyers Club (Indonesia Lawyers Club), dll. Paling Luar Biasa, ada Acara Musik, ya Radio Show yang Merupakan Versi TV Onenya Mantap yang Biasanya ada di ANTV. Kalau Mantap di ANTV, tapi TV One ada Radio Show. Sangat Prihatin, Karena TV One belum Mendunia, Sehingga Logonya Diganti Sedikit hingga 2023. Logonya jadi Warna Putih dan Latarnya Merah bukan Logonya Merah Semua (Tulisan dan Ikon). Logo TV One dari tahun 2011 sampai 2023, Cuma ada Bola Dunia Berwarna Merah dan Angka 1. di Tahun 2014, aku Inget Lihat Hasil Pemilu 2014 Presiden, Dimana Prabowo dan Hatta Radjasa Jadi Pemenang versi Quick Count Mengalahkan Jokowi dan Jusuf Kalla Saat Itu. Walaupun, TV One tak bisa Netral Karena Berita dan Hasil Kemenangan Prabowo makin Besar bareng Kakaknya (ANTV) dan 4 Saluran Milik MNC Media. Kalau TV Kompetitor seperti Metro TV dan Indosiar, Jokowi Mesti Menang. Ya, Karena Hasilnya Beda. Peristiwa Itu Ketika Saya Pas Main Game PS3 yang Piala Dunia 2014, Paling Inget ada Timnas Indonesia Masuk dalam Game. di Tahun yang Sama Pula, TV One bersama ANTV menyiarkan Semua Pertandingan Piala Dunia 2014. di Tahun 2016, TV One Memperkenalkan One Pride MMA (belakangan, Pindah ke Kakaknya, ANTV sejak 2022) yang Merupakan Program Olahraga Terbaik yang Menghadirkan Para Petarung MMA berkelas. Kemudian, Sekitar 2017, TV One melakukan Perubahan Lagi untuk Programming, Yakni Kembali ke 2007-2008, dimana saat Itu Transisi dari Lativi ke TV One yang Menghadirkan Program Program Hiburan (kembali), Kayak Sherazat (Drama Turki yang Sempat ada di ANTV), Super Family 100 yang Dipandu Eko Patrio (dulunya di ANTV pada 2016), Radio Show versi Baru, dll. Tak Hanya Itu, TV One jadi TVnya Liga 1 dan 2 Indonesia Musim 2017, Setelah Sebelumnya (2013) Sempat Siarkan Liga Indonesia Super (ISL) bareng ANTV. Namun Sayangnya, Semuanya Terhenti (kecuali Liga 1 dan 2) karena alasan Adanya Friksi dan Terpaksa kembali ke Full News Saja agar Bisa Membuatnya Lebih Nyaman Gitu. di Tahun yang Sama, Program One Pride MMA meraih Penghargaan di Panasonic Awards 2017 Kategori Olahraga. Karena Meraih Penghargaan, One Pride MMA berada di Puncaknya dan Menjadi Salah Satu Acara TV Terbesar Sepanjang Masa yang Melampaui Opera Van Java (Trans 7), Dunia Dalam Berita (TVRI Nasional), dll. Kemudian, pada 2018-2019, TV One terlalu Stagnan meskipun Bisa Menjadi TV Pemilu dan Asian Games 2018. TV One Harus Netral dan Adil, Jangan Seperti Edisi 2014, Kala Itu Tidak Adil dan Tidak Netral Gara Gara Kemenangan Prabowo-Hatta. Kerennya lagi, di Tahun 2020, Menjadi Tahun Prihatin bagi Negeri Gara Gara Pandemik Covid 19, TV One Cepat dan Tegas Menyajikan Berita-Berita Covid 19 paling Komplit daripada Nonton ANTV dengan Cerita-Cerita Lama sebagai Penghibur di Musim Pandemik. di Masa Pandemik Saja, Semua Presenter dan Karyawan TV One menggunakan Alat Ajaib Era Pandemik, ada Masker dan FaceShield. di Periode 2020-2021, TV One mencoba Kembali lewat Sajian Hiburan, namanya One Fest yang Merupakan Program Spesial yang Mengisi Kekosongan Konser Musik Festival yang Tidak Digelar (sekarang, Sudah Kembali). Tayang Malam Minggu Kalau Ga Salah, Ada Slank sampai Ungu Bisa. Selain Itu, Bisa Disaksikan Lewat Youtube. dan Paling Inget, ada Band Jamrud, Ungu, Padi Reborn dan Radja yang Merupakan 4 Band Favorit Zaman Saya masih di SD dulu. Namun Sayangnya, pada pertengahan 2021, Sudah Kedaluarsa dan Tidak Lagi Tayang Selamanya dan Akhirnya, 2022 Kembali ke Festival Musik versi Klasik dengan Penonton Banyak Sekali (semacam Berdendang Bergoyang Festival yang Sempat Terhenti Total pada Tahun Lalu). di Periode 2021-2022, TV One Mencoba Putar Film Keluarga Bertema Sejarah dan Peristiwa Besar yang Biasanya ada. Semisal Film Pengkhianatan G30SPKI, Tragedi Bintaro, dll. Tayangnya Minggu Malam, Bisa Kalahkan Film Keluarga Warkop di Trans 7 dan Film Keluarga Suzanna di ANTV. di Periode yang Sama, TV One dapat Banyak Pertandingan di Bundesliga 2021-2022 bersama Mola. Adapula, Kontroversinya Nirina di TV One bukan Asal Asalan. di Tahun 2022, TV One masih Stagnan Terus, Karena Berbagai Program bisa Terandal Seperti Apa Kabar Indonesia (Pagi-Malam), Kabar Petang, Pesona Nusantara (Setiap Sabtu), Ngopi Ramadan (Setiap Hari Pas Puasa), Film Keluarga, dll. Sementara Itu, TV One kembali ke Tayangan Klasik, Yakni Lintas Dimensi yang Merupakan Program Mistis yang Disiarkan di Malam Minggu. Jadinya, Bisa Mengundang Kembali Nostalgia Saat Lativi Masih Bersiaran. dan Akhirnya, pada 2023, TV One masih menyiarkan Bundesliga 2022-2023 bareng Mola dan Kakaknya (ANTV) yang Kembali hadir setelah hampir 25 tahun tidak disiarkan (paling Inget, ANTV siarkan 2-5 Liga Sepakbola Dunia sekaligus dari tahun 1994 sampai 1998). dan Satu Lagi, Akhirnya TV One Telah Resmi Memperkenalkan (Kembali) Logo Barunya, Rasa Nostalgia...
Tampilan Layar di TV One di 2023
Mulai Hari Ini, TV One Mempersembahkan Logo Barunya yang Sama Seperti 2008. Mirip dengan yang Klasik ternyata, Karena Bisa Kembali ke Mesin Waktu antara 2007 hingga 2011. Logonya Kecil seperti Zaman Lativi di Masa Sisa Akhir Siaran 2007-2008 dan Zaman TV One di Awal Kemunculannya 2008-2011. Logo Ini Muncul dalam Acara Spesialnya "15 Jam Mengabarkan". Jadinya, Logo Ini akan Diperkenalkan dalam Konser HUT TV One ke 15 pada Malam Nanti pukul 19.30 WIB yang Dimeriahkan Oleh Ari Lasso dan Regina Ivanova. Setelah Logonya Ganti Baru (Kembali), TV One akan Tancap Gas Menghadirkan Beberapa Program Barunya dan Program yang Bertambah Waktu atau Dirombak, Dijamin Makin Beda dari Masa Lativi ke TV One di Periode 2007-2008. Besok, Koran Kompas Bakal Muncul Logo Barunya TV One di Kolom Acara Hari Ini (Kemungkinan) dan Semoga, Koran Jawa Pos Akan Memuat Info dan Jadwal TV One dengan Logo Baru di Edisi Minggu Kelak (Kemungkinan Juga).
Selamat Ultah ke 15 TV One dan Selamat Atas Relaunching Logo TV One.
Jangan Lupa, Baca Halaman Televisi di Koran Jawa Pos Setiap Minggu!
Update : Hari Ini, Koran Kompas Edisi 15 Februari 2023, Belum Memuat Logo TV One yang Baru. Tapi Gapapa, Besok Baru Muncul Logo Barunya. Insya Allah...
Update Lagi : Hari Ini, di Koran Kompas, Logo Baru TV One yang Sekarang Ini Belum Dimuat, Tapi Masih Menampilkan Logo Lama TV One dari tahun 2012 hingga 2023, Lambangnya Masih Bola Dunia Merah dengan Angka 1 Putih. Jadi Harap Maklum.
Update Lagi : Akhirnya, Hari Ini, Koran Kompas Memunculkan Logo Barunya TV One di Halaman Acara Hari Ini.
Kemarin, Aku Dengerin AJL 37 di Live Streaming Radio Hot FM dan Sempat Tidur, Karena Tersisa 6 Lagu Sebelum Berakhir, Jadi Tak Sempat Dengerin... Eh, Ada Wany Hasrita, Kaka Azraff, Trio De Fam, Tuju dan Loca Tampil Bareng Bareng di Pembukaan Acara plus Ada Sissy Imann, Ara Johari, Janna Nick, Nabila Razali, Bunga dan Amshar datang ke AJL 37 di Bukit Jalil. Yuk Kita Simak Hasil Pemenang AJL 37 Kemarin.
Anugerah Penyanyi Pilihan (Dipersembahkan Oleh Alha Alfa): Khai Bahar
Persembahan Terbaik: Shiha Zikir - Irama
Vokal Terbaik: Aina Abdul - Terus Hidup
Juara 3: Alif Satar and The Locos - Anugerah Terindah
Juara 2: Joe Flizzow/Sona One - Satu Malam di Temasek
Juara: Aina Abdul - Terus Hidup
Selamat Kepada Para Pemenang! Semoga Bisa Menjadi yang Terdepan Karena Memicu Puncak Kejayaan Bintang Bintang Negeri Jiran di 2021-2023 ibarat Serie A Italia di Masa Jaya pada tahun 2000 sampai 2005.
Jangan Lupa, Setiap Minggu Baca Halaman Musik dan Televisi di Koran Jawa Pos!
Besok, AJL 37 Bakal Digelar... Kayaknya Kita Mau Prediksi AJL 37 yang aku Nulis di Twitter.
Persembahan Terbaik Dimenangkan Oleh:
Joe Flizzow / Sona One - Satu Malam di Temasek
Vokal Terbaik Dimenangkan Oleh:
Ernie Zakri - Korban
Juara 3 : Ernie Zakri - Korban
Juara 2 : Amir Masdi / Dayang Nurfaizah - Debu
Juara : Joe Flizzow / Sona One - Satu Malam di Temasek
Prediksinya Adalah Juara AJL 37 Menjadi Milik Lagu Satu Malam di Temasek dari Joe Flizzow dan Sona One. Kenapa? Karena Lagu Ini Memang Sering Mangkal di Chart RIM-Era dari Bulan Juli 2022 hingga Januari 2023, Karena Menjegal Lagu Casablanca Milik Nuha dan Naufal. Saya Rasa, Kalau Prediksinya Tepat, Mungkin Bisa Meniru Edisi 2014/15, Saat Itu Lagu Apa Khabar Jadi Juara di Acara AJL 29!
Jangan Lupa, Saksikan AJL 37 Besok Pukul 21.00 Waktu Setempat (20.00 WIB). Semoga AJL 37 bakal Bisa Memicu Puncak Kejayaan Bintang-Bintang Jiran Yang Sedang Memuncak di Malaysia, Singapura, Thailand dan Indonesia di Periode 2021 hingga Sekarang, Seperti Masa Jayanya Serie A Italia sm La Liga Spanyol di Tahun 2000 hingga 2005 kayaknya (Mengambil dari Tulisan di Blog Tengku Puteh Tentang Tabloid Bola).
Astaghfirullah... Wifi di Kantor Kita, Ternyata Tidak Bisa! Walaupun Ada yang Mengalaminya... Tapi Ga Papa, Kita Pakai Hot Spot milik Teman Kantor Gue, Mbak Nissa. Akhirnya, Pun Bisa Pake Hot Spot dan Kuotanya Paling Banyak... Ada yang Pakai Telkomsel, atau Indosat pada Umumnya, ditambah SmartFren dan XL Axiata. Kalau yang XL Sih, Memang Juaranya Internetan Tercepat di Indonesia, dulu bisa SMSan, Nelponan dan Internetan Tiap Hari, Tapi Harganya Cenderung Sangat Murah. Saat Itu, Iklan XL ada Cewe Berbaju Orange yang Kirain Kak Anna dan Kak Sissy karena Pake Baju Orange yang Sexy dengan Celana Jins Biru Kali... Aku Percaya, Meskipun Terjadi Trouble di Wifi Internet di Kantor, Harap Bersabar. Yang Dirumah, Ada yang Masih Aktif Wifi Internetnya, ada yang Lemot dan ada yang Tidak Lemot. Saya Rasa, Kalau Pengen Nonton Drama Legendaris Indonesia era 90an-2000an kan Ga Ada Kuotanya. Kalau Pakai Kuota Internet, Kehabisan Lho... Bisa Dibeli Lagi...Untungnya Bisa Selamat Kalau Kuota Ga Habis-Habis... Tidak Cuma Nonton Drama Legendaris Negeri Ini, ada juga Nonton Video Musik lewat Youtube, Semua Lancar... Karena Kelancaran Itu, Bukan Semata-Mata. Kamu Ingat Kejadian 31 Januari lalu, Saya Mau Berteriak Untuk Mengatasi Masalah Wifi Internet di Kantor, Namun Akhirnya Diusir dari Papi dan Langsung Pulang Setelah Makan Siang dan Sore-Malamnya, Rela Tidak Bisa Salim Gara-Gara Kena Teriakan. Namun Akhirnya, Tidak Bisa datang Ke Kantor hingga Hari Kemarin. dan Akhirnya, Hari Ini, Aku Coba Kembali ke Kantor Kita... dan Sayangnya... Wifi di Kantor Kita jadi Trouble alias Masalah. Masalahnya adalah No Internet alias Tidak Ada Internet di Laptop maupun di Smartphone Baru. Wifi yang Namanya TRICONRAYA dan TRICONRAYA 2 Tak Kunjung Terkoneksi, Tapi Belum Bisa Bayar... dan Kalau Tanggal 21 atau 22 bulan Ini Nanti, Kita Tidak Bisa Mengakses Internetan Wifi di Rumah, Walaupun jadi Krisisnya Wifi Internet yang Mengakibatkan Belum Bayar Internetan Rumah Kita. Jadi, Jika Lupa Bayar Internet di Rumah Tapi Tidak Mau Karena Didenda dari Pihaknya, Nanti Bisa-Bisa Jadi Krisis Wifi Internet Rumahan Seperti Krisis Moneter dari Tahun 1997 sampai sekitar 1998/99 Kalau Tidak Salah. Keinget, tahun 1997 sampai 1998 adalah Periode Krisis Moneter, Dimana, Krisis Ini Banyak yang Menghemat dan Membagikan Sembako serta Rupiah Menurun. Saat ada Krismon, Banyak Kegiatan Bisa Dirumahkan, Stasiun TV Berkurang Waktu Siaran, Kerusuhan Trisakti dan Demonstrasi Besar Menuju Reformasi. Tapi Sekarang, Sudah Tidak Ada Lagi, Kan Jadi Kenangan... dan Insya Allah, Kejadian Ini Tidak Akan Terulang Seperti Krisis tahun 1997-1998. Jangan Lupa, Gunakan Internet dan Bayar Tiap Tanggal 21, Agar Tidak Jadi Krisisnya... Dan Akhirnya, Pak Andri Datang dan Wifi Internet Kembali Sehat, Alhamdulillah aku Bisa Mengembalikan Wifinya, Mudah Mudahan Tetap Bisa! Wallahualam Bissawab...
Hari Ini Hari Pers Nasional, Tepat pada 9 Februari. Saya Rasa, Pers Itu Bisa Mencerdaskan Bangsa untuk Menyatukan Media demi Keselamatan. Sekilas Sejarah, Pada 9 Februari 1946, PWI resmi Berdiri. di Kongres PWI ke-28 di Padang, Hari Pers Nasional Mesti Menjadi Salah Satu Topik Pembahasannya. Topik Tersebut Dicetuskannya Banyak Tokoh Pers di Indonesia dengan Tujuan Adanya Pers Nasional sebagai Salah Satu Pengingat Akan Kehadiran dan Peran Pers Nasional. Lalu, Penetapan Hari Pers Nasional resmi diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI no. 5 Tahun 1985. Sekarang, 9 Februari Jadi Hari Pers Nasional Setiap Tahunnya!
Tadi Saya Lihat Iklan di Halaman 13 Koran Kompas Hari Ini, Wah, Kan Banyak Agennya Walaupun bisa Menjual Koran Kompas di Berbagai Kota yang Bisa Kalahkan sama Koran Lainnya yang Berasal dari Kota-Kota Masing-Masing. Karenanya, Mampu Bisa Meniru Masa Lalunya, Yakni Tabloid Bola atau Soccer dengan Menyumbang lebih dari 500 Agen dan Penyalur Koran di Berbagai Kota di Indonesia. Saya Ingat di Jl. Gajah Mada Mojokerto, ada Papan Seng Logo Kompas dan Tabloid Bola, apalagi adalah Penyalur 2 Media Cetak Milik KG Media untuk Masyarakat Mojokerto dan Sidoarjo Khususnya yang Mendapatkan Produk-Produknya Seperti Surya, Majalah Fun, Bobo, dll. Sekarang, Sudah Tidak Ada... Salah Satu Agen yang Menyalurkan dan Menyediakan Beberapa Merek Koran milik KG Media adalah Diva Agency yang Setia Melayani Pembelian maupun Penjualan Koran dari Grup KG Media maupun Jawa Pos Group, Walaupun, Koran Sebelah Jawa Pos masih Banyak yang dijual. Diva Agency Sudah ada Sejak lebih dari 2 Dekade lalu (2002), yang diawali dengan Penjualan Berbagai Media Cetak Ngetop pada Masanya. Tabloid Bola, Bintang Indonesia, Majalah Sportif, Liga Italia, F1 Racing, Jawa Pos, Kompas dan Surya Memang Laris Manis penjualannya Ibarat Kacang Goreng. Tapi Sekarang, Sudah Tidak Ada Produknya Karena Semuanya Almarhum! dan Kini Tinggal Nama-Namanya yang Bisa Dijual. Percayalah, Kalau Agen-Agen Kompas yang lebih dari Seribu dan Menjangkau Luas ke Seluruh Indonesia, Maka Bisa Mendukung Jurnalisme Berkelanjutan dan Berkualitas Selama lebih dari 57 tahun! Jadikan Koran Kompas pilihan Nomor 1 di Indonesia... Mudah-Mudahan...
Nama-Nama Koran yang Tulisannya Muncul dan Disebutkan di Koran JP Radar Mojokerto (Pakansi) Edisi Minggu Halaman 7 (Cerpen/Sajak, Legasinya Lintas Media dari Nuansa Pagi (kini Seputar iNews Pagi) di era 90an-2000an)
Jendela & Jendela Minggu (khusus Versi Digital E Paper)
Liputan Khusus/Tematik
Keterangan : Semua Rubriknya Pun Lengkap ada yang dari Jawa Pos dan ada yang dari Kompas. Seandainya Saja, Halaman Musik yang ada di Koran Jawa Pos Edisi Minggu, akan jadi Penyambung Legacy dan juga Suksesornya Majalah NewsMusik yang Dulunya Diterbitkan di awal-awal 2000an, Chart Clear Top 10 di Majalah NewsMusik, Kawanku dan Hai dan Chart Ampuh di Majalah Gadis, Kawanku, Aneka Yess dan Tabloid Fantasi yang Beredar di kisaran 90an-2000an. Sedangkan di Koran Kompas dengan Rubrik-Rubriknya Setiap Hari (termasuk Tabloid Kontan yang ada Banyak Rubrik-Rubriknya), Mungkin Akan Menjadi Legacy atau Penerusnya Media-Media Cetak yang Mati Suri dari KG Media (dulunya di Pasaran di kisaran 80an hingga 2010an), sebut saja Tabloid Bola, Soccer, Saji (pernah Berkolaborasi) dan Majalah Hai.
Sabtu Ini Jangen Nyesel... Kita Buat Blog Saja Asalkan Pembahasannya yang Mendalam Melulu... Yuk Kita Nulis Blog yang Sempat Diposting di IG Tadi Pagi. Adaptasi Lurd... Pembahasannya adalah Lagu Biar Menjadi Kenangan dan Hal Hebat.
Biar Menjadi Kenangan (Reza/Masaki Ueda, 2000)
Lagu Biar Menjadi Kenangan, Sebuah Lagu Masterpiece dari Kolaborasi 2 Penyanyi dari 2 Negara Asia, Reza Artamevia (Indonesia) dan Masaki (Jepang). Lagu Ini Merupakan Lagu Utama dari Album Keabadian milik Reza Artamevia yang Dirilis sekitar 2000. Lagu yang Diciptakan Ahmad Dhani ini Langsung jadi Lagu Sepanjang Masa dan Terhits di Masanya. Terdapat Pula Versi Bahasa Jepang dan Inggrisnya bertitel "Forever Peace" atau "The Last Kiss". Lagu Ini Memang Sering Mangkal di Chart Hai Tembang Teratas, Clear Top 10 maupun MTV Ampuh Sepanjang 2000 hingga 2001. Ada yang Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Luar 3 Besar. Lagu yang Bisa Membawa Popularitas Reza Artamevia ke Puncak Kesuksesan. Terdahulu, Album Perdana Berjudul "Keajaiban" yang Dirilis pada pertengahan 1997 dengan Hits Andalannya "Pertama" dan "Satu yang Tak Bisa Lepas". Diproduseri Oleh Ahmad Dhani. dan Perlu Diketahui, Lagu Forever Peace sempat dijadikan Backsound Balapan F1 di Sirkuit Suzuka, Jepang.
Hal Hebat (Govinda/Ernie, 2022)
Lagu Hal Hebat dari Kolaborasi Besar Ernie Zakri dan Govinda menjadi Lagu yang Bikin Ajaib di Hati Penikmat Musik di 2 Negara Serumpun (Indonesia dan Malaysia). Jangan Salah, Kolaborasi Ini Sudah Dicetuskan di Pertengahan Tahun Lalu (2022). Awalnya, Lagu Ini Dibuat pada 2020 dan Populer sampai ke Malaysia. dan Alhasil, Lagu Hal Hebat Dirilis dengan Versi Duetnya bukan Aslinya. Ingat, Lagu Ini menjadi Lagu All Time Hits Zaman Now! Hal Hebat Memang Sering Mangkal di Chart Carta Era 40 Sepanjang 2022 hingga 2023, apalagi Lagunya Ernie Zakri itu Memang Juara 1 Terus sepanjang Periode ini (kecuali 7, 14 dan 21 Januari Turun Drastis dari Peringkat 1) dan Ga Berhenti-Henti. Kejayaan Lagu Ini Bisa Membawa Mereka menjadi Populer Walaupun Lagu yang Diciptakan Ade itu Bukan Biasa-Biasa...
Meskipun Kedua Lagu Ini jadi Lagu Terhits Sepanjang Zaman, Berarti Bisa Dibuat jadi Kenangan. Lagu Hal Hebat dari Govinda dan Ernie Zakri yang Sering jadi Juara 1 Terus di CE40, Akan Bisa jadi Legasi dan Penerusnya lagu Biar Menjadi Kenangan milik Reza dan Masaki Ueda.
Jangan Lupa Besty, Baca Halaman Musik di Koran Jawa Pos Setiap Ahad! Semoga Halaman Musik di Jawa Pos Edisi Ahad Akan jadi Legacynya Majalah NewsMusik yang Dulunya Beredar dari tahun 2000 hingga 2002, Chart Clear Top 10 di Tabloid Fantasi, Majalah Hai, NM, Gadis dan Kawanku, Chart MTV Ampuh di Majalah Gadis, Aneka Yess dan Tabloid Fantasi dan Chart NewsMusik di Majalah yang Sama. Besok Halaman Musik di Jawa Pos Minggu Diperkirakan Liputan Konser Dewa 19 di JIS dan Melly Goeslaw di KL (Malam Nanti).
2 Hari Lagi, Kita Akan Menonton Konser Besar Dewa 19 di Jakarta pada 4 Februari dan Menjadi Puncak Konser Tur Merayakan 3 Dekade Sejak Setahun Lalu (2022). Buktinya, Dewa 19 Bisa Mengembalikan Nostalgia yang Paling Berani. Pembahasan Sebelumnya ada di sini : Klik Disini. Band yang Dibentuk pada 1986 di Surabaya, Telah Mengalami Pergantian Personil. di Awal Kemunculannya, Ahmad Dhani sebagai Pemain Utama dan Ikonnya, Kemudian Andra Ramadhan menjadi Rocker dengan Gitarnya, (alm) Erwin Prasetya yang Memegang Bas, Wawan Abi Sang Pemukul Drum dan Terakhir, Ari Lasso Sebagai Vokalisnya. Saat Itu Band Sebelahnya, Slank masih dipuncak Popularitas Gara Gara Hadirnya Band Tersebut. Album Perdananya Berhasil Dipasaran Lewat Album "Dewa 19" dan Melahirkan Hits Single berjudul Kangen dan Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi yang Melekat di Kepala Generasi 90an. Selanjutnya, Format Masa Depan beredar pada 1994, Terbaik Terbaik pada 1995 dan Pandawa 5 pada 1997. Album-Album Tersebut Seiring dengan Perubahan Formasinya, Misalnya Rere Reza (Grass Rock) bermain Bersama, Ronal Fristianto (Fargat 727/Gigi) juga Ikut Bermain Bersama dan Terakhir, Wong Aksan Sjuman yang Baru Lulus dari Jerman dan Layak Jadi Drummer. Setelah 4 Album Dirilis, Dewa 19 mengalami Perpecahan, Mulai dari Aksan yang Meninggalkan Dewa 19 Karena Tidak Ngejazz Drumnya dan Diisi dengan Bimo dari Netral. Lalu, Bimo Meninggalkan Dewa 19 dan Ahmad Band dan Posisi Drum jadi Kosong. Sementara Ari Lasso dan (alm) Erwin Prasetya Takut Narkoba dan Band Ini jadi Vakum atau Diet. Menjelang Akhir Perpecahan, Ari Lasso Meninggalkan Bandnya dan Merilislah Album The Best of dengan 2 Lagu Baru. Kemudian, Duo Once dan Tyo bergabung Bersama. di Tahun 2000, Dewa 19 Kembali bersatu lagi lewat Album Bintang 5 sebagai Puncak Popularitasnya. Terjual Hingga lebih dari 1 Juta Kopi dan Pertama Kalinya dalam Sejarah, Album Dewa 19 berhasil Terjual hingga Jutaan Kopi. Ada Lagu Unggulannya seperti Roman Picisan dan Separuh Nafas yang Menjadi Populer di Kalangan Muda. Berikutnya, Album Cintailah Cinta yang Beredar di 2002 dengan Hits Andalannya yang Sempat Menuai Kontroversi di Puncak Karir, Semacam Arjuna! Terjual Hingga lebih dari 1 Juta Kopi dan Mendulang Sukses album Sebelumnya (Bintang 5). Kemudian, Album Laskar Cinta beredar Setelah 2 Tahun Merilis Album Cintailah Cinta dan Memperkenalkan Yuke sebagai Pengganti (alm) Erwin yang Meninggalkan Bandnya pada 2002 lalu. Melahirkan Hits Single dengan Nuansa Antara Rock n Roll dan Pop Rock seperti Pangeran Cinta, Satu, Hidup Ini Indah, dll. Pindah Haluan ke EMI, bisa menembus Pasaran Dunia berkat Album Republik Cinta menjadi Album yang Siap Siap Mendunia. Setahun Berselang, Tyo Meninggalkan Bandnya dan Masa Puncak Kesuksesannya berakhir. Merilis Album Kerajaan Cinta yang Merupakan Album Terakhirnya dan Memperkenalkan Agung Yudha Asmara Sebagai Pengganti Tyo. di Periode 2008 hingga 2009, Masih dalam Keadaan Stagnan dan Melahirkan Lagu Single seperti Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia dan Bukan Cinta Manusia Biasa. di Tahun 2011, Once Keluar dan Dewa 19 jadi Bubar. sementara di Pertengahan hingga Penghabisan 2010an (2015-2019), Band Ini Kembali Aktif karena Menggelar Konser Reuni Setelah Pembubaran. Lalu, di Tahun 2021, Dewa 19 Bisa Kembali berkarya berkat Mengadakan Konser Virtual di Ramadan dengan jasa 2 Album Lama pada Masa Puncak Karir Dewa 19 dan Ari Lasso. Setahun Berselang, tepatnya pada 2022, Dewa 19 berani Menghadirkan Lagu Barunya bertitel "Juliette", "Still I'm Sure We'll Love Again (Versi Baru)" dan "Tangis Terakhir". Sementara, Band Ini Mengadakan Tur 30 Tahun di Banyak Kota-Kota di Indonesia dan juga 1 Kota di Malaysia, mulai dari Surabaya, Semarang, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Malang, Klaten (Prambanan), Solo, Pontianak, Kuala Lumpur (Bukit Jalil) dan Jakarta (JIS). Konser di Kuala Lumpur, hanya Berlangsung 2 Hari Saja dengan 9 Personilnya (Mirip dengan Ungu yang Menggelar Konser Serupa di Akhir Tahun 2022 dan Mahalini yang Berlangsung pada 28 dan 29 Januari lalu). Dihadiri sejumlah Bintang seperti Puteri Aishah, Elly Arifin, dll. dan Jakarta, Semestinya, jadi 12 Personil yang Menyatukan 4+4+4.4nya adalah Formasi Originalnya, mulai dari Dhani, Andra, Agung dan Yuke. Sementara 4nya lagi adalah Personil Lama di Awal Kesuksesan, seperti Ari, Aksan, Rere dan Wawan dan Sisanya, adalah Personil Lama dan Baru saat Mengembalikan Kejayaannya mulai dari Once, Tyo, Virzha dan Ello. Untuk Liputan Konsernya, 2 Koran Terbesar baik Jawa Pos dan Kompas akan Siap Meliputnya pada Sehari Setelah Konser Band Legendaris di Jakarta Berakhir. Isi Peliputannya adalah Liputan Konser Band Dewa 19 di Jakarta. Sama Seperti Edisi 29 Januari 2023 lalu, dimana Koran Jawa Pos dan Kompas Sama Sama Meliput Konser Band dari Kota Gudeg, Sheila On 7 yang berlangsung di JIEXPO. Konser Ini untuk Melepas Kangen Saat Band Ini masih Diet karena Tinggal di Kota Jogjakarta. dan Membawakan Semua Lagu-Lagu Sheila On 7 lama dari Tahun 1999 sampai 2018. Walaupun Meliput Konser Musik di Negeri Sendiri, Berarti Koran Kompas bisa Memuat Berita Konser Musiknya di Hari Minggu sama Seperti Jawa Pos yang Hanya 1 Saja menjadi 2. Koran Kompas di Era 2018-kini di Waktu Akhir Pekan (Weekend) Seperti Majalah Hai yang Isinya Berita Musik, Film, Olahraga, dll. Pada Umumnya. Majalah Ini Cukup Populer di Era 90an hingga 2000an Karena ada Chart Lagu dalam Rubrik Hai Top dan Informasi lainnya. atau Mungkin, Seperti Tabloid Bola atau Soccer di zaman 90an hingga 2010an (sebelum Stop Terbit), Dimana Konten Tabloid Bola mengarah pada Pertandingan Olahraga Nasional maupun Internasional dan Soccer yang Fokus Pada Berita Sepakbola Dunia dan Indonesia, Contohnya Liputan Liga Indonesia di era 90an hingga 2000an (termasuk Piala Indonesia), kala itu Tim Persib, Persija, PSIS, PSM, SFC, Persipura, Arema, Persik dan Persebaya berada di Puncak Popularitas. dan Zaman-Zaman Sponsornya Sering Berganti baik Liga dan Piala, mulai dari Rokok Dunhill, Rokok Kansas, Reebok, Bank Mandiri, Rokok Djarum Super, Rokok Dji Sam Soe, Bank QNB Indonesia, Kopi Torabika, GoJek, Traveloka Indonesia, Kratingdaeng dan BukaLapak (sebelum Shopee Indonesia dan Bank BRI menyerang). Jadi Liputan Konser Dewa 19 di Koran Kompas akan Meniru Majalah Hai, Tabloid Bola dan Soccer yang Liputan Konser Musik di Indonesia maupun Liga Indonesia pada saat itu? Kita Tunggu Ya...
Update:
Konser Dewa 19 di JIS Memang Dimuat di Jawa Pos Edisi 5 Februari Lalu, Namun Sayangnya, Kompas Edisi yang Sama Tidak Memuat Berita Konser Ini, Karena Digantikan Sama Halaman Film dan Kendara kalau tidak salah. Mohon Maaf Ya...
Update (Lagi) :
Akhirnya, Koran Kompas berhasil Memuat Berita Konser Dewa 19, Tapi adanya di Halaman Teropong edisi hari ini.
Hari Ini Sudah Masuk Februari, Soalnya Masih dalam Keprihatinan dan Kebaperan Kemarin. Nah, Sekarang Kita Mau Buat Blog Tentang Kompas Peraih Banyak Adam Malik Awards 7x dan Buku Aldera. Sama Seperti Pembahasan Sebelumnya : Klik Disini dan Klik Disini
Sejak Edisi 2016 hingga 2023 (kecuali 2020), Kompas Meraih Penghargaan Besar dari Kemenlu, Adam Malik Awards Sebanyak 7 Kali Berturut-Turut di Kategori Media Cetak. Mulai dari Tahun 2016, 2017, 2018, 2019, 2021, 2022 dan 2023. Untuk Tahun 2020 Tidak Diterima, Tapi ada Koran Sebelah, Republika Sebagai Penggantinya. Tidak Hanya Itu, Penerbit Buku Kompas (By Productnya Kompas Koran dan Website Kompas.id) Menerbitkan Buku Aldera : Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 Meraih Penjualan yang Fantastis mencapai lebih dari 100 Ribu Eksemplar dalam waktu kurang dari 4 Bulan, Bahkan Meraih Rekor Muri atas Pencapaiannya. Walaupun Prestasinya Menjadi Lebih Stagnan, Maka Bisa Bisa Mendulang Sukses Zaman Tabloid Bola, Soccer dan Majalah Hai Masih Beredar pada suatu saat dulu. Tabloid Bola dengan By Productnya yang Dibawah Naungan Bola Sports-Health Media seperti Buku Bola, BolaVaganza, Bola Edisi Poster, Raket dan Tabloid Senior Gaya Hidup Sehat. Walaupun, Tabloid Bola berada di Puncak Kepopulerannya Sebagai Media Cetak yang Dianggap Kitab Sucinya Sepakbola dan Olahraga. Hari Selasa dan Jumat adalah Waktu Edarnya Bola di Berbagai Kota se-Indonesia, dengan Harga yang Makin Terjangkau! Sampul-Sampulnya Tak Terlupakan ada Banyak Bintang-Bintang Olahraga Dunia maupun Indonesia seperti Gabriel Batistuta, Fransesco Totti, David Beckham, Zinedine Zidane, Ronaldo, Roberto Baggio, Alessandro Nesta, Del Piero, Kurniawan DW, Ronaldinho, Kaka, Ade Rai, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Michael Owen, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, (alm) Kobe Bryant, Oliver Kahn, Bierhoff, Sheva, Luis Figo, Rexy Mainaky, Ricky Soebagdja, Vieri, Henry, Overmars, Bergkamp, Oscar De La Hoya, Wayne Rooney dan Hidetoshi Nakata. Banyak Nama-Nama itu Menjadi Legenda buat Pembaca, Apalagi Rindu Sama Para Bintang-Bintang Lama yang Berkutat di Dunia Olahraga Seperti Ini. Tak Cuma Itu, ada Tulisan dari 3 Jurnalis maupun Non Jurnalis yang jadi Kolumnisnya, mulai dari Rob Hughes dari London, Rayana Djakasuria dari Roma dan Tentunya, Rano Karno alias Si Doel saat Momen Piala Dunia (Mirip dengan Sindhunata (Mantan Jurnalis Kompas 1970an hingga 2010an), Jusuf Kalla (Mantan Wapres RI 2004-2009 dan 2014-2019) dan Suryopratomo (Mantan Anggota Dewan Redaksi MGN) Muncul di Koran Kompas sebagai Penulis Opini atau Kolom). Bukan Hanya Itu Juga, Nama Tabloid Bola Kerap Muncul di Layar TV, Apalagi Muncul di Segmen Lintas Media dari Nuansa Pagi (1993-2003) (Sekarang Seputar iNews Pagi) Setiap Selasa dan Jumat (bersama Majalah Sportif dan Tabloid Go). Tak Hanya Itu Juga, Ada Iklannya di TV dengan Menampilkan Si Gundul, Ikon Tabloid Bola.
Selain Itu ada Hai dan Soccer. Kalau Majalah Hai Berisikan Info Film, Musik, Olahraga, dll. Sebagai Menu Utama dan Ada Pin-Up serta Chart Lagu Terbaik. Untuk By Productnya, ada Majalah Hai Soccer (Contoh Panduan Piala Dunia 1998), Hai Klip (Contoh Mengenal Slank/Dewa19) dan Hai Stars. Adapula, Tabloid Soccer yang Identik dengan Edisi Khusus dan Poster Bintangnya. Beli Tabloid Soccer dengan Harga Terjangkau, Bisa dapat Bonus Poster Bintang-Bintang Sepakbola Dunia.
Tapi Sekarang, Sudah Tak Ada Lagi, dan Kini Berpindah Haluan ke Koran Kompas sejak Tampilan Diganti 5 tahun Lalu. Dimana, Kompas Bisa Mengubah ke Digital lewat Kompas.id ada Epaper, Tutur Visual, Berita Terkini dan Lainnya. Tidak Hanya Itu, Prestasi Sepanjang Millestone 2022-23 pun Banyak yang Tercapai, Mulai dari IPMA 2022, Wow Brand Awards 2022, dll. Selain Itu, Nama Kompas Memang Sering Muncul Tulisannya yang Dicantumkan di Koran Jawa Pos Radar Mojokerto Setiap Minggu di Halaman 7 (Cerpen dan Puisi, bersama (alm) Republika, dkk.), Dimana Nama Cerpenis di Koran Ini pun Pernah Membuat Cerpen-Cerpen di Berbagai Koran Nasional dan Lokal. Adapula Iklannya di Beberapa TV Nasional, Mengulang Memori 2002-03 dimana Iklan Itu Diputar juga di Banyak TV Nasional maupun di Berbagai Radio Lokal.
Kehebatan Koran Kompas sepanjang 2022 sampai 2023 bisa Berkaca Pada Kejayaan Tabloid Bola di Dekade 90an dan 2000an. Jika Dulu Ada Tabloid Bola yang Muncul di Acara Nuansa Pagi Segmen Lintas Media dari era 90an hingga 2000an awal Setiap Selasa dan Jumat (Hari Beredar), Tapi Sekarang, Sudah Ada Kompas yang Muncul di Halaman 7 Koran Jawa Pos Radar Mojokerto Setiap Minggu maupun Jawa Pos di Periode 2021-2023. Entah Kenapa, Nama Jawa Pos Mencantumkan Tulisan Brand Koran Lain? Ini cuma Kompetitor! dan Semoga Saja, Targetnya Pasti Tercapai dan Meniru yang Lama di 2023. Yuk Baca Koran Kompas Hari Ini, Bisa #Menjadilebih Berkelanjutan dan Berkualitas Sejak lebih dari 57 tahun Terakhir.