Hari Ini, Koran Kompas Edisi Senin Kembali ke 16 Halaman dan Jadi Tiap Hari Saja. Sama Seperti Sebelum 23 Januari lalu Saat Menyambut Tahun Baru Cina. Jangan-Jangan Mau Kembali ya? Kalau Dulu, Kan Pasti 20 Halaman Karena Dijadikan Edisi Khusus Tematik (Termasuklah Edisi Ultah pada 28 Juni lalu dan Kemerdekaan ke 78 pada 16 Agustus lalu). Bukan Main-Main, Karena Koran Kompas Tetap 16 Halaman Seperti Biasa Setiap Harinya dari dulu (di Zaman 90an kan ada). Kalau Tambah 4 Jadi 20 atau Lebih, Tidak Apa-Apa... Sama Seperti Pembahasan Pada April 2020 lalu dikala Pandemik, Koran Kompas Kembali menjadi 16 Halaman Saat Melindungi dari Pandemik Covid 19, Sebelumnya Hanya 20-24 Halaman Saja (termasuk 4 Halaman Versi Digital). Kita Kembali ke Masa 90an-2000an, Dimana Koran ini Sampulnya Hitam dan Putih banget, Foto dan Artikelnya Makin Lengkap di Sampulnya. Cuma ada di Edisi Senin sampai Sabtu, Sedangkan Hari Minggu, Sampulnya Full Colour sejak era 80an. Tak Hanya Itu, Ketebalannya Hanya 12, 16, 20 dan 24. di Kala Peristiwa Krisis Moneter 1997/98 dan Bulan Mei 1998, Kompas hanya 12-16 Halaman Saja. Contohnya, Edisi 21 Mei 1998 Pasti 12 Halaman dan Masih Beredar saat Libur Tanggal Merah (mirip dengan Metode Terbitnya Jawa Pos/JPR, Grup TribunNews dan Koran Sindo (kala itu)). Lalu, Memasuki tahun Millenium 2000, Dalam Sejarah Baru, Kompas Tebalnya Lebih Besar mencapai 80 Halaman ketika Edisi Khusus Terbit pada Tahun Baru 2000 bertepatan dengan Bulan Ramadan 1420H. Walaupun, Koran Ini Bernuansa Millenium dan Ada Isinya Sejarah Indonesia 1000 Tahun Sebelumnya (dari Kerajaan sampai Awal Pemerintahan Gus Dur). Sedangkan, di Tahun Yang Sama Saat Mendiang Jakob Oetama menyerahkan Tongkat Estafet Kepemimpinan Redaksi kepada Suryopratomo (Tommy), Kompas Kembali Menerbitkan Edisi Khusus yang Lebih Tebal lagi, Yakni Edisi HUT ke 35 pada 28 Juni 2000 dan HUT RI ke 55 pada 17 Agustus 2000 (Tanggal Merah Masih Terbit). Bukan Cuma Itu, Kompas Ikut Memeriahkan Piala Eropa 2000 dengan Tabloid Khusus Piala Eropa 2000 yang Tebalnya Sama Seperti Koran yang Saat Ini. Terbit Setiap Hari hingga Awal Juli 2000. Isinya Adalah Berita dan Informasi Seputar Piala Eropa 2000 dari Prediksi, Hasil, Opini dan Terdapat Pin-Up. di Akhir Tahun 2000, Tepatnya pada 25 Desember 2000 bertepatan dengan Natal, Kompas Terbit Dengan Edisi Khusus Peristiwa Jelang Natal 2000 dan Lebaran 1421H. Sedangkan, Pada Periode 2001-02, Kompas Menerbitkan Edisi Khusus Bung Karno dan Bung Hatta Merayakan 100 Tahun Usianya. Sementara Itu, sekitar 2003, Kompas Tebalnya jadi 52 Halaman untuk Pasaran Surabaya dan Sekitarnya atau Malang dan Sekitarnya (bersama Koran Harian Surya). Karena Kompas sudah ada Sisipan Jatimnya yang Dicetak di Rungkut, Surabaya. Sementara Itu, pada Tahun 2004, Kompas di Semarang, Solo dan Jogjakarta Hanya 48 Halaman dan Sisipan Daerahnya Dipecah dan Bukan Disatukan. Sementara Itu, sekitar 2004/05, Sampul Kompas Terdapat Tulisan Nama Propinsi yang Dicantumkan di Bawah Logonya, Contoh "Kompas Jawa Timur" untuk Pasaran Jatim. Kompas di Jatim bisa dijadikan Saingannya Jawa Pos dikala Arif Afandi (kala itu) Menjadi Pemimpin Redaksi (setelahnya Mundur dari Pemred karena Jadi Calon Wawali Surabaya bersama Bambang DH). dan Ketika Kompas Berganti Wajah pada Juni 2005, Kini Nama Propinsi itu Sudah Dihapus Permanen. Kemudian, Sekitar 2007/08, Kompas Terbit Edisi Update pada Siang Harinya Sebagai Cikal Bakal E-Paper Versi Siang dan Website Kompas.id. Isinya Kan Sama Seperti Edisi Pagi dan Mengikuti Jejak Nama Koran Sindo yang Terbit Edisi Sore tapi menjadi Gagal. Kita Kembali ke Tahun yang Sekarang Ini (2023), Koran Kompas pun Menghadirkan Edisi Terakhir Riwayat Klub Perintis yang Beredar Hari Ini, Kali Ini adalah Tim Persija yang Tadi Baca. dari 10 Juli sampai Hari Ini (28/8), Kompas Memuat Profil Klub-Klub Indonesia yang Memiliki Kata "Per" atau "PS" Saja, dari Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSIM Jogjakarta, Persib Bandung, Persema Malang, PSMS Medan, PSM Makassar dan Terakhir, Persija Jakarta. Ditakdirkan Seperti Rubrik Profil Tim-Timnya Liga Italia, Spanyol dan Inggris melalui Tabloid Bola atau Soccer pada masa itu.
Jangan Lupa Baca Ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar