Ini Kelanjutan dari Catatan Sebelumnya : KLIK DISINI
Kemarin, Sidang MK Pembacaan Putusan Sengketa Pemilu Presiden 2024 Digelar dan Alhasil, Capres Nomor 1 (Anies) dan 3 (Ganjar) Resmi Ditolak Permohonannya. Walaupun Bagaimana, Sejarah Baru Menjadi Tercipta Karena "Dissenting Opinion" alias Beda Berpendapat dari 3 Hakim. Alamak! Opininya Berbeda-Beda. Sidang ini Dihadiri Sejumlah Para Pesaing Prabowo dan Gibran (Capres dan Cawapres 2), Yakni Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Kehebatan Sidang ini Selalu bisa Membuat Kejutan. Hingga akhirnya, Anies dan Muhaimin Ditolak MK dan Dikasih Ucapan "Astaghfirullah" Berkali-kali. Sedangkan, Kubu Ganjar dan Mahfud Juga Ditolak MK. Mantap. Kini, Duo Prabowo dan Gibran yang Berjuluk "Gemoy Indonesia Maju" Tetap Menang Telak di Pertarungan Pemilu Presiden 2024 yang Berdasarkan Keputusan KPU No. 360 Tahun 2024 Setelah Putusan MK. Kemenangan ini Selalu Mutlak untuk Semua Rakyat Indonesia dari Aceh hingga Papua. di Wilayah Jatim, Duo ini Mengantarkan Kemenangan dalam Pertarungan Pemilu 2024 Presiden. Merujuk Pada Keputusan KPU No. 360 Tahun 2024 Lampiran 1, Bahwa, Pasangan "Gemoy" alias Prabowo dan Gibran Unggul 16.716.603 Suara Mengalahkan Duo "Amin" milik Anies dan Muhaimin (4.492.652) dan Duo "Sat-Set" milik Ganjar dan Mahfud (4.434.805). di Berbagai Kota-Kota di Jawa Timur, Prabowo dan Gibran Semuanya Menang besar Kecuali Sampang dan Pamekasan direbut Anies dan Muhaimin. Kemenangan Paslon ini Tidak lepas dari Dukungan-Dukunganya Seperti Kyai-Kyai, Ulama-Ulama dan Sesepuh-Sesepuh Ulama dari Seluruh Jawa Timur (yang Kerap Diucapkan dari Imam Sholat di Musholla Al Amin Mojokerto Saat Awal Pembukaan Pengajian Rutinan Jumat Subuh saat Ramadhan lalu dan Jumat Malam Sabtu Sehabis Isya) dan Mantan Gubernur dan Wagub Jawa Timur seperti Imam Utomo (1998-2008), Soekarwo (2009-2019), Saifullah Yusuf (2009-2019), Khofifah Indar Parawansa (2019-2024) dan Emil Dardak (2019-2024). Bukan hanya di Jawa Timur, Tapi Propinsi-Propinsi lainnya (Kecuali Aceh dan Sumbar) Semua Direbut Paslon Gemoy. Tidak Hanya di 36 Propinsi di Indonesia yang Direbut Prabowo-Gibran, Tapi Sejumlah Negara-Negara Dunia yang Memunculkan Video Viral Kompilasi Khutbah Jumat Seluruh Dunia yang Diupload di TikTok dan YTS pada Tahun lalu (2023) yang Berdurasi 1 menit 27 Detik Seperti Korsel, Jepang, Lebanon, India, Aljazair, Nigeria, Cina, Bosnia-Herzegovina dan Irak menungguli Capres dan Cawapres yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PSI, PBB, Partai Garuda dan Partai Gelora tersebut. Sedangkan di Negeri Jiran Malaysia, Paslon Prabowo dan Gibran Lebih Unggul Suaranya di Semua TPSLN di Seluruh Malaysia, Baik di Kuala Lumpur, Petaling Jaya, Shah Alam, Seremban, Johor Bahru, George Town, Kuching, Tawau dan Kota Kinabalu. Kemenangan ini Menjadikannya Efek Kedatangan Dewa 19 ke Malaysia pada September Tahun lalu untuk Konser Orkestra Terakhir di Axiata Arena, Kedatangan Melly Goeslaw ke Malaysia untuk Menghadiri Malam Penghargaan GMWA 2023 pada 25 Februari lalu dan Konser AADM di Axiata Arena pada Awal Juni nanti dan Kedatangan Grup Ungu ke Malaysia untuk Konser Mayapada Ungu di MSA KL pada 25 Februari lalu dan Konser di Pahang pada 4 Mei kelak. Jika Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Rakabuming Raka Jadi Wapres Kelak mulai 20 Oktober 2024, Maka 3 Program yang Siap Dicanangkan Menanti, Seperti Susu Gratis, Makan Siang Gratis dan Nutrisi Untuk Kehamilan bagi Wanita. dan Dipastikan akan Meniru Era Soeharto, SBY dan Jokowi dengan Program-Programnya yang Dijalankan. Banyak Bintang-Bintang dan Tokoh-Tokoh terkenal yang Ikut Mendukung Paslon ini yang Menang lebih Besar dalam Pertarungan ini, Seperti Habib Lutfi Yahya, Habib Syech Assegaf, Dede Yusuf, Eko Patrio, Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Melly Goeslaw, Terawan Agus Putranto, Hotman Paris, Ahmad Dhani, Ridwan Kamil, Airlangga Hartanto, Agus Yudhoyono, Zulkifli Hasan, Arumi Bachsin, Erick Thohir, Bambang Soesatyo, Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Agum Gumelar, Wika Salim, Yusril Ihza Mahendra, Helmy Yahya, Jaja Miharja, Kaesang Pangarep, Wiranto, Agung Laksono, Siti Hediati Soeharto, Grace Natalie, Rosan Roeslani, Nurul Arifin, Pasha Ungu, Zumi Zola, Isran Noor, Gus Miftah, Andra Ramadhan, Richard Jersey, Charlie Van Houten, Qomar, Bibit Waluyo, Opie Kumis, Deddy Mizwar, Andika Mahesa, Yuke Sampurna, Agung Yudha Asmara, Mulan Jameela, Tyo Nugros, Ello, Ari Lasso, Deddy Corbuzier, Fahri Hamzah, Miing Bagito, Kiky Saputri, Fadli Zon, Abah Lala, Verrel Bramasta, Uya Kuya, Astrid Uya Kuya, Lesty Kejora, Rizky Billar, Didit Hediprasetyo, Edhie Baskoro Yudhoyono, Via Vallen, Sufmi Dasco Achmad, Bobby Nasution, Bahlil Lahadalia, Dito Ariotejo, Rian Ernest, Linda Amalia Sari, Taufik Hidayat, Isyana Bagoes Oka, Erwin Aksa, Moreno Soeprapto, Jamal Mirdad, Meutya Hafid, Hatta Radjasa dan Tentunya Susilo Bambang Yudhoyono. Kan Pasti Banyak Bintang-Bintang dan Tokoh-Tokoh besar yang Ikut Menangkan Capres Gemoy. Bukan Hanya itu, Ada Lagu-Lagu yang Dijadikan Soundtrack untuk Memenangkan Prabowo dan Gibran, Seperti Lagu Prabowo-Gibran Istimewa yang Diadaptasi dari Lagu Koyo Jogja Istimewa (dijadikan Lagu dalam Iklan Kampanyenye) dan Ok Gas 2 Prabowo-Gibran yang Diadaptasi dari Lagu Ok Gas 2 dari Richard Jersey. Selain itu, ada Lagu Dunia Dalam Genggaman dari Pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani yang Dirilis pada Agustus 2013 silam dan Juga Lagu Garuda Didadaku dari NTRL yang Beredar pada 2009 silam. Mari kita Putar balik ke Zaman 80-90an, Dimana Banyak Bintang-Bintang Terkemuka dari Keluarga SAFARI dan PAPIKO Ikut Memenangkan Partai Golkar di Pemilu Masa Orba dan Melanjutkan Kepemimpinan Soeharto. Banyak Bintang-Bintang yang Ikut Menyuarakan Golkar dan Soeharto di Era Orba Seperti Mendiang Arie Wibowo (Bill-Brod), Titiek Puspa, Jamal Mirdad, Dewi Yull, Hetty Koes Endang, Mendiang Utha Likumahuwa, Ria Resty Fauzi, Rano Karno, Mendiang Kasino Warkop, Trio Glamendys, Mendiang Yopie Latul, Mendiang Basuki, Mendiang Benyamin S, Dian Piesesha, Itje Trisnawati, Trio Libels, Mendiang Nike Ardilla, Mansyur S, Anggun C. Sasmi, Rhoma Irama, Jaja Miharja, Lexs Trio, Mendiang Chrisye, D'Bodor, dll. Banyak Bintang-Bintang yang Disebutkan Tadi memang Dikomandoi oleh Mendiang Eddy Sud yang Merupakan Tokoh Asli SAFARI. Buktinya, Bintang-Bintangnya pun Ikut Menyumbang Suara lewat Lagu-Lagu Populer Indonesia era 80an dan 90an yang Liriknya Menjadi Semua Golkar, Seperti Hidup Golkar dari Bill-Brod (diambil dari Madu dan Racun), Cintaku Untuk Golkar dari Ria Resty Fauzi (diambil dari Cintaku Sampai ke Ethiopia), Aku Cinta Golkar dari Benyamin S dan Dian Piesesha (diambil dari Somse), dll. Lagu-Lagu tersebut dimuat di Album-Album Golkar baik Album Golkarku Golkarmu (1986), Golkar Pilihanku Lagu-Lagu Pop Golkar (1987), Karya Siaga Gatra Praja (1987), Lagu-Lagu Perjuangan Golkar (1987) dan Terakhir, Golkar dan Pembangunan (1992). Tidak Ketinggalan, Lagu "Bapak Kami Soeharto" Menjadi Lagu Khusus untuk Soeharto yang Melanjutkan Pembangunannya di Masa Orde Baru dan Dinyanyikan Oleh Titiek Puspa dan Banyak Artis-Artis Terkenal lainnya yang Kerap diputar di TVRI pada 1988 dan di TVRI dan TPI (kini MNC TV) pada 1993. Artis-Artis yang Jadi Duta Golkar itu Ketika Mendiang Sudharmono, Mendiang Wahono dan Mendiang Harmoko masih Jadi Ketua Umum Golkar di Era Soeharto. dan Kini, Sejak Rezim Orde Baru Berakhir pada 1998, Bukan Lagi Artis-Artis Safari dan Titiek Puspa menjadi Duta Golkar, Melainkan Duta Cinta yang Dikomandoi Artis yang Sama dan Golkar direbranding dari Sekber dan Organisasi Ketika Pemilu Orba yang Sering Digelar jadi Partai Golkar ketika Pemilu 1999 belum Digelar dan Ketua Umumnya diisi Akbar Tanjung. Kini, Saatnya Kita Bersatu dan Jangan Sampai Pecah Belah. Karena, Setelah Tahapan Pemilu 2024 Berakhir (untuk Level Presiden), Kita Merangkul Persatuan dan Kesatuan Indonesia. Setelahnya, Kini Tinggal Sengketa Pemilu 2024 untuk Level Legislatif, Dimana Partai Cap Banteng Kekar "PDI Perjuangan" masih Mendominasi Suara dalam Pemilu Legislatif 2024 Tapi Capresnya dari Parpol ini (Ganjar-Mahfud) Tumbang. Semoga Saja Permohonan ini Tidak Boleh Ditolak, Tapi Diterima dan Dikabulkan Sehingga bisa Gelar Pemilu Ulang Legislatif 2024 agar Parpol Cap Banteng ini Bisa Kalah telak dan Menurunkan Kursi Sebanyak-Banyaknya (yang Tadinya 110 kursi DPR RI). Besok, KPU bakal Menggelar Penetapan Capres dan Wapres Terpilih Hasil Pemilu 2024 Presiden. dan Untuk Penetapan Pemenang dan Pembagian Jumlah Kursi DPR/DPD/DPRD Propinsi/DPRD Kab-Kota di Pemilu 2024 Legislatif, Mungkin akan Menunggu MK Apabila Perselisihan Hasil Suara Pemilu Legislatif Masih Siap dilakukan Kelak. Wallahualam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar