Minggu, Desember 21, 2025

Kaleidoskop 2025 x Prospek 2026 (Media Cetak) : Antara Koran Kompas yang Berjaya di 2025, Golf dan Media Sosial di Jawa Pos (Edisi Minggu) Dominan dan Menanti Konten Baru Kelak di 2026

Nah, Hari Minggu yang Bikin Ceria ini, Mari Kita Bahas Koran-Koran. Sebagian Pembahasan Koran Sepanjang Tahun ini sudah dihapus Semuanya dan Akhirnya, Memaksa Kita Bahas Tentang Dunia Media Cetak di Indonesia (berupa Koran). Tapi ini dibahas Untuk (Gabungan Antara) Kaleidoskop 2025 dan Prospek 2026 (kemungkinan cuma 1 atau 2 Bagian ya? Kalau 2 Sih, bisa terulang di Tahun lalu). Sebentar lagi mau ke Tahun Depan (2026) nih...


Koran Kompas yang Berjaya di 2025

Sepanjang Tahun 2025, Koran Kompas (Koran Favorit gue selain MI dan JP) yang begitu Gila tapi Berjaya ditengah Disrupsi Digitalisasi Gara Gara Merayakan 60 Tahun Berkarya pada 28/6 lalu dan Sedang "Memasak". Buktinya, Eksistensi Koran yang kini berjargon "Mencerahkan Lintas Generasi" tersebut seakan akan Menjadi No. 1 di Negeri ini. Banyak Berita-Berita, Agenda-Agenda, Prestasi-Prestasi dan Liputan-Liputan yang dijalani sepanjang Tahun ini, dimulai dari Perubahan Harga, awalnya Rp. 9.000,-/Koran dan Rp. 150.000,-/Bulan jadi Rp. 12.000,-/Koran atau Rp. 250.000,-/Bulan untuk Wilayah Pulau Jawa dan Rp. 12.500,-/Koran atau Rp. 265.000,-/Bulan untuk Luar Pulau Jawa. Masya Allah, Kenapa Harga Koran ini Naik ya? Benar... Sedangkan, Pada 10/1 lalu, Meraih Penghargaan di Adam Malik Awards 2025 Kategori Media Cetak. Kan Penghargaan Kompas untuk Adam Malik Awards dipertahankan dan terus menerus (sejak 2013 dan kecuali edisi 2020). Oh Ya, Untuk Liputan Wafatnya Titiek Puspa dan Pope Francis direkam dan diliput di Edisi 11/4 dan 22/4 lalu. Sementara itu, Pada 7 Mei lalu, Pertukaran Pemimpin Redaksi pun dilakukan, yang Awalnya diisi Sutta Dharmasaputra (periode 2020-2025) digantikan dengan A. Haryo Damardono (sejak 2025). di Eranya Beliau jadi Pemred Baru Penerus Sutta D., Inovasi dan Prestasinya makin Jos Gandos! mulai dari Penghargaan SPS Awards 2025, Menerbitkan Edisi Khusus yang dipisah dari Edisi Reguler (alias 16-20 Halaman) dengan Cara di Pre Order (tapi tidak ada di E Paper Kompas.id), Munculnya Karikatur "Joni dan Poni" yang diteruskan dari Oom Pasikom yang Melegenda, Konten Liga Spanyol di Halaman Olahraga, dll. Setara dengan yang Masa Silam (kayak Jan Nabut atau Ronny Pangemanan (kini di NTV Sportcasts) yang Ngurus Majalah Liga Italia dan Ian Situmorang yang Ngurus Tabloid Bola). Oh Ya, yang Sisipan Info Pendidikan Turki dalam Format Tabloid juga ada di Edisi 5/6 lalu. Yang Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat pun terlalu Agak lain di Sepanjang Tahun ini, Kadang Isinya mirip dengan Halaman Peluang Usaha milik Jawa Pos (Sunday Magz), Kadang Isinya mirip dengan Desa Kita milik Jawa Pos Radar Mojokerto/Jombang (Setiap hari).

Teaser Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun setebal 60 Halaman (2025)

Sedangkan, Perayaan 60 Tahun Koran Kompas Menjadi Perayaan yang Paling Seru di Hati Pembaca Setia. Mulai dari Menerbitkan Edisi Khusus Setebal 60 Halaman dengan Cara di Pre Order secara Online dan Offline dari 9 hingga 24 Juni lalu. Saya Ingat, pada sekitar Juni lalu, aku Melakukan Dobel Pre Order di Versi Berbeda, antara yang Offline (via Agen Koran) dan Online (via Gerai Kompas Online). Harganya cuma Rp. 149.000,-/Koran dan dapat Bonus Kompas.id Setahun! 


Isi dari Edisi Khusus ini ada Cerita 8 Presiden bersama Koran Kompas (Bung Karno hingga Prabowo), Cerita Liputan Pemilu dari 1971 hingga 2024, Cerita Liputan Pilkada dari 2007 hingga 2024, Kilas Balik Ekbis Indonesia 1965-2025, Kompilasi Cerita Kasus dan Kriminalitas (seperti Duo Sambo-Chandrawati yang bikin Sedih dan Baper di 2022-23 silam), Cerita di Tengah Bencana Alam (sebelum terjadi Gempa Bumi dan Banjir di Aceh, Sumut dan Sumbar pada Sekitar November/Desember 2025 menyerang), Kompilasi Jurnalisme Data (yang versi 16 Halaman cuman ada Jurnalisme Data yang Geliat Brain Rot), Mengenal Tokoh-Tokoh Besar yang Pernah dapat Cendekiawan Berdedikasi dari 2008 hingga 2024, Kompilasi Cerpen-Cerpen yang Kembali dimuat, Cerita Hiburan (hanya Film dan Musik saja), Cerita Tren Fashion, Cerita Olahraga (termasuk Liputan Piala Dunia 2022 di Qatar), Catatan Catatan yang dijadikan Kompilasi dan Cerita lainnya. Kan Semua Konten diperkaya Foto-Foto dan Infografis Visual! Kayaknya sih, Setara dengan Album-Album Kompilasi yang Merangkumi Lagu-Lagu Lama lengkap dengan Lagu-Lagu Barunya (seperti Album Peterpan yang Sebuah Nama Sebuah Cerita yang dirilis 17 tahun silam (2008) sebelum direbranding yang memuat 30 Lagu untuk CD dan 21 Lagu untuk Kaset). 

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi 28/6/25 versi bersampul Edisi Perdana 28/6/1965

Oh Ya, Untuk yang Edisi 28/6 lalu yang versi 16 Halaman (Edisi Khusus versi Tipis), Sampulnya Cuma Bergambar Sampul Koran Kompas Edisi 28 Juni 1965 dan di Halaman 2-16 ada Banyak Konten-Konten seru, seperti Jurnalisme Data, Edisi Perdana Karikatur Baru Joni dan Poni, Catatan Sejarah Indonesia yang dipotret tim Jurnalis Kompas dari Waktu ke Waktu, Wajah Sampul Headline Kompas dari Waktu ke Waktu, Sejarah Panjang Kompas dari Kelahiran hingga Kesuksesan, TTS Spesial, Jadwal TV (saat itu belum ada Metro TV tapi ada GTVnya), Dulu dan Sekarang (1965 vs 2025), Evolusi Harga Koran Kompas dari Waktu ke Waktu, Cerita Liputan Khusus Luar Negeri oleh Tim Jurnalis Internasional Kompas dari Waktu ke Waktu, Kronologi Ekspedisi Kompas dari Waktu ke Waktu dan Pengakuan Tentang Kompas. Tak Cuma itu, ada Agenda Besar, yakni Gowes 60 Tahun Kompas pada 27/6 lalu mengelilingi Jakarta, Kemudian, pada 28/6 lalu, Menggelar Ziarah ke Makam Duo Pendiri KG (Mendiang Jakob Oetama dan Mendiang PK Ojong). yang Ke Makam Jakob Oetama di TMP Kalibata, dihadiri Para Pemimpin Redaksi Kompas dari generasi ke generasi (seperti Suryopratomo (era 2000-2008), Budiman Tanurejo (era 2014-2018), Sutta Dharmasaputra dan A. Haryo Damardono) dan sejumlah Tokoh-Tokoh besar dari Keluarga Kompas Gramedia (seperti Rosianna Silalahi dari Kompas TV). Sedangkan, di Waktu yang Sama, Menggelar Tasyakuran 60 Tahun Kompas di Ruang Redaksi Koran ini di Menara KG. Kayaknya sih, Jumlah Eksemplarnya Koran Kompas yang Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman (yang dijual Pre Order sebelum berakhir tapi terpisah dari Edisi Reguler) adalah Lebih dari 16.000 Koran. Tak Cuma itu, di Gramedia Jalma ada Pameran 60 Tahun Kompas termasuk Obrolan Besar pada Juni/Juli lalu. Oh Ya, ada Juga Pameran Foto di Bentara Budaya dengan Tema "Mewarisi Masa Lalu Membentuk Masa Depan" pada Sekitar Juni/Juli lalu. di Tanggal 30/6 lalu, ada Konser Kubikel di Ruang Redaksi Koran Kompas yang dimeriahkan Oleh Ariel (Noah/Peterpan) hingga Raisa. dan Terakhir, Puncak Acaranya adalah "Gala Literasi Nusantara" yang disiarkan Langsung di Kompas TV pada Waktu yang Sama dimeriahkan Oleh Lyodra, Krisdayanti, dll.


Tak Cuma itu, ada Karikatur Baru, yakni "Joni dan Poni" yang Akan Mewarnai Hari Sabtu di Halaman Opini dari Koran Kompas. Joni adalah Bukan Orang baru, tapi adalah Keturunan dari "Oom Pasikom" yang dulunya Pernah Muncul dalam Karikatur yang Sama pada Saat si Joni masih Balita. Sedangkan Poni adalah "BFF"nya si Joni dan menjadi Anak Kuliah Paling Pintar. 

Joni dan Poni

Aksi Duo Joni-Poni di Koran yang Terkenal sejak 1965 tersebut akan Bersaing dengan Mini Komik "Mang Ohle" di Koran Pikiran Rakyat (Bandung) Edisi Sabtu dan Karikatur Zodiak (versi Ai) di Koran Jawa Pos (Surabaya) Edisi Minggu. Kalau Suatu Saat nanti, Joni-Poni bakal bertemu dengan Oki dan Nirmala atau Keluarga Besar Bobo dari Majalah Bobo. Lain Joni dan Poni, Lain Pula dengan Tampilan Baru Edisi Minggu di Pertengahan Tahun ini. Mantap! Oh Ya, Edisi Khusus HUT RI ke 80 dari Koran Kompas juga Tak Ketinggalan. Edisi Khusus ini sama seperti yang 60 Tahun 60 Halaman, tapi Tebalnya 80 Halaman dan Isinya Sejarah Indonesia dari dulu hingga kini termasuk Geliat Propinsi-Propinsi di Indonesia (semacam Jatim yang dicap Gerbang Baru Nusantara), Infografis dan Pemasangan Iklan.

Tampilan Koran Kompas Edisi Khusus HUT RI ke 80 (2025)


Kayaknya sih, dijual terpisah dari Edisi Reguler dan Harganya Cuma Rp. 80.808,- untuk 1 Koran dan Harga Harga lainnya (semisal Rp. 3.380.808,- yang Mahal tapi ada Banyak Bonusnya). Sampul di Edisi Khusus ini adalah "Inspirasi Untuk Indonesia" lengkap dengan Foto Bung Karno dan Bung Hatta sedang Membacakan Proklamasi pada 17 Agustus 1945. Aku Ingat waktu tanggal 12/8 lalu atau Berjam-jam sebelum Selesai Periode Pre Ordernya, aku bisa melakukan Pre Order dulu di Website Gerai Kompas dan bisa dibayar dengan Biaya Rp. 103.808,- dengan Bayar Pakai QRIS dan 4 hari berikutnya (16/8 lalu) pun sudah dapat, Mantap kan... Cuma 1 Koran Sekali terbit. Yang Terbitan Reguler (16-20 Halaman?) dari 9 hingga 18 Agustus lalu (kecuali 17/8 gagal beredar yang Reguler) ada Logo Resmi HUT RI ke 80nya di Sampul Koran. Untuk yang Infografis Liga Inggris dan Liga-Liga lain di Dunia di Musim ini, mesti ada di Halaman Olahraga. di Edisi 14/8 lalu, Manchester United kok ga ada ya? tapi yang Edisi 16/8 lalu, mesti direvisi dan diperbaiki total tapi ada Logo "Manchester United"nya gitu. dan Oh Ya, yang Edisi Tanggal yang Sama lalu ada Iklan Jaket Berupa Iklan 4 Halaman Capaian Pemerintahan Indonesia di era Presiden Prabowo Subianto sampai 300 Hari Pertama (karena Berkolaborasi Sama Komdigi RI?).

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi 16/8 lalu

Koran Kompas benar-benar Rasa Setneg dan Beritanya Kabinet Merah Putih dan Presiden Prabowo/Wapres Gibran. Kalau anda Ingat Pada 9/2/24 silam, Koran Kompas ditutupi Iklan/Advetorial Kampanye Prabowo dan Gibran saat itu.

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi 9/2/24 silam

di Tanggal 9 September 2025, Koran Kompas Mengembalikan Jadwal Siaran Metro TV Setelah 5 Tahun lamanya tidak termuat (kali terakhir Tahun 2020). Jadwal Salah satu Stasiun TV yang dimiliki oleh MGN tersebut dipasang untuk Meneruskan Posisi GTV yang tidak lagi Memasangnya. dan Sejak Metro TV mengembalikan Jadwalnya, Kini Jadwal Naruto Shippuden dan Spongebob Squarepants di GTV tidak dijumpai di Koran ini.

Tampilan Jadwal TV di Koran Kompas (2025)

Jadwal Metro TV ditemani Bersama 9 Stasiun TV Nasional/Lokal lainnya yang juga dimuat, seperti TVRI Nasional, SCTV (SCM), Trans TV (TransMedia), Trans 7 (TransMedia), TV One (Bakrie), Jak TV (Jakarta), Kompas TV (Tuan Rumah), RTV (Rajawali Corpora) dan BTV (B-Universe (dulunya BeritaSatu Media Holdings)). Bukan Cuma itu, ada KompasONE yang menjadi Inovasi paling Baru yang Menyatukan Koran Kompas, Kompas.com. TribunNetwork, Kontan, Sajian Sedap, Otomotif dan Bobo. Inovasi ini hadir Mulai Akhir September lalu tapi bisa bayar dengan Harga Rp. 49.000,-/Bulan, Begitu Murah kan yang Premium... 


di Oktober lalu, Koran Kompas lagi-lagi ada Edisi Khusus, tapi Agak lain! yakni Edisi Khusus Timnas Indonesia dan Kualifikasi Piala Dunia dalam Format Tabloid tapi bisa Menghidupkan Kembali nama "Tabloid Bola" yang Telah mati setelah 7 tahun. Dietnya Tabloid Legendaris tersebut itu bisa Comeback di 2025, Semestinya diberi titel "Tabloid Bola by Kompas" yang bisa menghadirkan Cerita Geliat Timnas Indonesia yang Ikut bertarung di Kualifikasi Piala Dunia dari Waktu ke Waktu tapi Gagal berterusan. Sebelum diterbitkan, di Pre Order dulu di Online dan Offline. Untuk Harganya Cuma Rp. 60.000,- dan dapat 1 Bonus Poster atau Rp. 120.000,- dan dapat Bonus Dobel Poster berbeda dan Paket 6 Bulan Kompas.id!


Tampilan Sampul Tabloid Bola by Kompas (difoto Pada 26/10 lalu)

Waktu Sekitar 2 Bulan lalu, aku melakukan Dobel Pre Order dan bisa dapat 2 Stok Tabloid Bola by Kompas pada 26/10 lalu, Masya Allah, kok bisa ya? kan Serasa bernostalgia kembali ke Masa Kecil gue. di Tanggal 20/10 lalu, Koran Kompas ada Edisi Tematis Setahun Pemerintahan Prabowo dan Gibran yang diterbitkan. Isinya adalah Capaian Kinerja Presiden RI Prabowo dan Wapres RI Gibran hingga Setahun (sejak dilantik mulai 20/10/24 silam). Oh Ya, untuk Rubrik "Sawala" kan dibilang Rubrik Baru yang Isinya Warisan-Warisan Budaya di Berbagai Propinsi di Indonesia yang hadir sejak 24/10 lalu (cuma di Hari Jumat, awalnya Seminggu Sekali, tapi Akhirnya 2 Minggu sekali). Apa yang dikatakan Pengantar di Rubrik tersebut:

"Dalam Rubrik baru Sawala, Harian Kompas (Kompas.id) menyuguhkan Ruang diskusi, musyawarah dan pertukaran argumen yang Membangun antara Penulis dari Luar Redaksi dan Penulis Internal Redaksi Harian Kompas (Kompas.id). Dalam Rubrik ini, Pertemuan Gagasan antara Penulis dari Luar Redaksi dan Penulis Internal redaksi Harian Kompas (Kompas.id) tidak untuk saling menyanggah atau mempertentangkan sebuah Gagasan, Tetap untuk Saling Memperkaya, Menghasilkan pemikiran yang multidimensi dan memberi Inspirasi Positif bagi Publik/Pembaca. Rubrik Sawala diharapkan bisa menjadi Forum adu Gagasan yang Beretika, Berimbang dan Berorientasi pada Kebaikan bersama."

Berarti Rubrik Sawala dari Koran ini Cuma ditulis sama Para Penulis-Penulis dari Luar Redaksi atau Penulis-Penulis Internal di Redaksi Kompas yang Membahas Warisan Budaya khas Indonesia (semisal Pacu Jalur Viral yang sempat dimuat di Koran Sebelah (alias Jawa Pos) yang Edisi 27/7 lalu, tapi mesti dimuat di Kompas Edisi 31/10 lalu). Berkolaborasi dengan Kemenbud RI untuk Rubrik baru yang sudah hadir pada Akhir Oktober lalu tersebut. Eh, Tunggu, ada Liputan Khusus Masyarakat Adat yang hadir sejak November lalu hingga Agustus Tahun depan. dan Satu lagi, di Tanggal 12/12 lalu, Koran Kompas pun Memasak! ya, Ini kan adalah Jurnalisme Data seri Hutan Sumatera Lenyap dengan Sampul Berbahan Kertas Khusus (alias Kalkir).

Tampilan Sampul Depan Koran Kompas Edisi Hutan Sumatera Lenyap (difoto pada 12/12 lalu)

Tampilan Sampul Belakang Koran Kompas Edisi Hutan Sumatera Lenyap (difoto pada 12/12 lalu)

Semestinya, Jurnalisme Data dari Koran Kompas selalu Agak lain... kan Masih dalam Duka di Sumatera Setelah Terjadinya Bencana Alam yang Menerjang gitu. Oh Ya, Tadi, aku Baca Jawa Pos Edisi Hari ini (21/12) ada Berita Tentang Anugerah Diktisaintek 2025 yang digelar oleh Kemendiktisaintek RI. Ester Lince Napitupulu yang mewakili Kompas berhasil Raih Juara 2, Sedangkan, Koran Sebelah (Jawa Pos dan Media Indonesia) berhasil Raih Juara 1 dan 3. Prestasi Koran Kompas makin Besar di Akhir 2025. Bukan Cuma Prestasi bertambah, tapi Koran Kompas Ada Liputan Khusus Sea Games 2025 yang diliput 4-5 Jurnalis yang dikirim ke Thailand (ada Kelvin Hianusa sampai Billy Khaerudin). Lipsus ini hadir mulai 9 hingga 21 Desember 2025. 9 Hari Sebelum Sea Games 2025 dibuka, ada Rubrik Khusus Jelang Sea Games 2025. Oh Ya, Mulai Besok (hingga awal Tahun Depan (2026)), Koran Kompas ada Liputan Nataru 2025/26 dengan Sejumlah Rubrik-Rubrik Spesial!

Tampilan Iklan Liputan Nataru 2025/26 ala Koran Kompas

Rubrik Spesialnya bermacam-macam, ada:
01. Merayakan 2025 Bersama...
02. Perjalanan Bermakna
03. Jurnalisme Data seri Wisata Murah

Keren Kan... kan Masak juga selain yang Hutan Sumatera. Oh Ya, Satu lagi, Minggu Pekan Depan (28/12), Koran Kompas Menerbitkan Edisi Minggu yang Terakhir dalam Format Cetak. Kemungkinan, Edisi Terakhir ini sekaligus Penanda Akhir Penerbitan Koran Kompas Edisi Minggu setelah Lebih dari 45 Tahun hadir (sejak September 1978). Jangan Sedih Pembaca-Pembaca setia Kompas, kita Tunggu nanti di Minggu Pekan Depan. 


Golf dan Media Sosial bersama Jawa Pos (Edisi Minggu)

Jangankan Kompas yang Gila tapi Berjaya, Jawa Pos (yang Edisi Minggu alias Sunday Magz) pun Melekat dengan Berita (atau Rubrik) Golf (bagian dari Sportainment) dan Berita dari Media Sosial (alias Rubrik What's On Social Media) yang Dominan tapi Rutin dimuat di Sepanjang Tahun ini. Golf yang Menjadi Konten Spesial untuk Salah satu Koran terkemuka di Jawa Timur tersebut yang Mencintai Olahraga Golf di Seluruh Jatim dan di Indonesia. Golf di Jawa Pos berisikan Informasi Seputar Golf (sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya). Kalau dulu, zaman 2004/05 pun juga ada karena Rubrik-Rubriknya dipecah dan Mempertahankan Section Sportsnya). 

Tampilan Rubrik Golf di Koran Jawa Pos (bagian dari Sportainment)

Lain Golf, Lain Pula dengan Rubrik "What's On Social Media". Rubrik ini Isinya Informasi Hiburan (atau Non Hiburan) baik Indonesia atau Dunia yang diintisarikan dari Medsos. Rubrik ini, ada dibawah Halaman Interview Para Bintang-Bintang.

Tampilan Rubrik What's On Social Media (plus Interview Bintang) di Koran Jawa Pos (Halaman 12)

Jawa Pos (Sunday Magz) sepanjang Tahun ini Tebalnya tetap 20 Halaman (dulu, di Awal 2025 cuma 24 ya?). yang Khusus di Mojokerto, Jombang dan Malang Raya, sama (12 Halaman Jawa Pos Induk Surabaya + 8 Halaman Jawa Pos Radar tapi tidak bisa dijual secara terpisah) dan Khusus di DKI Jakarta beda Tebalnya (setara dengan yang Kompas 16 Halaman). Rubrik-Rubrik yang selain Golf dan What's On Social Media ada (supaya Menginspirasi, Menghibur, Berkualitas, Mengedukasi dan Memberi Positif), Seperti Wisata (yang Isinya Info Wisata di 38 Propinsi di Indonesia secara terus menerus), Nasional, Internasional, Iklan Jitu, Film, Drama, Health, Herbal, Home (lengkap dengan Solusi Griya), Peluang Usaha, Weekly Plans, Cosmetics, Sportainment, Total Football/Sports, Liga Indonesia, Gardening, Me and My D**, dll. Kalau Dulu, ada Halaman Televisi yang Isinya Tayangan RCTI terus menerus. Kalau RCTI yang sering nongol di Halaman Televisi (lengkap dengan Kolom Acara TV) dari Salah satu Koran yang Terbit Sejak 1 Juli 1949 tersebut, Maka mesti ditakdirkan Seperti Info Metro TV di Koran Media Indonesia Saban hari maupun Info Kompas TV di Koran Kompas dari tahun 2012 hingga 2017, Masya Allah, Kenapa ya? kan ini Eksklusif! Sekarang, Halaman Televisi sudah tiada lagi dan tidak bisa menikmati Tayangan RCTI (atau SCTV, Indosiar dan MDTV sekalipun). Yang Edisi Hari-Hari Sebelumnya (Senin hingga Sabtu) pun ada. di Edisi Senin hingga Jumatnya Jawa Pos ada Rubrik Kementerian Kabinet Merah Putih yang Isinya Informasi Seputar Kabinet Merah Putih Prabowo dan Gibran hingga Teaser Konten Utama Sabtu dengan Tulisan "Weekend Magz Besok" di Halaman 1 Setiap Jumat. Yang Edisi Sabtu, Rubrik-Rubriknya yang Bikin Menyentuh Hati, Menegangkan dan Mencerdaskan untuk Mewarnai Hari Sabtu, seperti Cerpen, Sajak (Puisi), Urban Mystery, dll. 


Menanti Konten Baru Kelak di 2026

Tahun 2026, Nantinya ada Sajian Baru dan Konten Baru kelak Bagi 2 (atau 3) Koran Terbesar di Indonesia. Ini pasti Ramalan lho... Yang Pertama, ada Kompas. Mulai 3 Januari Tahun depan (2026) nanti, Koran Kompas bakal ada Rebranding Edisi Sabtu, Kenapa? Karena Rebranding ini kan Kontennya Pindah Semua dari Edisi Minggu (dejavu Tahun 2016?) dan ada Rubrik-Rubrik yang Pasti Baru dan Semakin Enak, ada Rubrik Kelana (bersaing sama Halaman Wisata di Koran Jawa Pos Edisi Minggu sejak (Kembali) pada awal Maret 2025 atau bertepatan dengan awal Puasa Ramadhan 1446H/2025M), Nada (mirip dengan Rubrik Musik di Koran Jawa Pos Edisi Minggu sejak 2021 dan Musik-Hiburan di Koran Surya sekitar 2007/08?), Cerpen (dulu biasanya Setiap Minggu), TTS (berbarengan sama Jawa Pos?), Kartun (Belum Konfirmasi?), Kenang Rasa, Urban, Sinema (bersaing sama Halaman Film di Koran Jawa Pos Edisi Minggu sejak 2021), Analisis Akhir Pekan (ada Idi Subandy Ibrahim dari Jabar (pesaingnya Suko Widodo dari Jatim?), Saras Dewi, dll.), Tayangan (mirip dengan Halaman Televisi di Koran Jawa Pos Edisi Minggu sebelum digusur pada pertengahan April 2025) yang Isinya Info Program Acara TV lengkap dengan Detail/Jadwal Program Acara TV, Olahraga, Karikatur Joni dan Poni yang tetap ada, dll. dan dipastikan, Mulai 4 Januari Tahun depan (2026) nanti, Koran Kompas Edisi Minggu tiada lagi dalam Format Cetak sepenuhnya dan Fokus diterbitkan dalam Format EPaper saja (melalui Kompas.id) sebagaimana dalam Poster Iklannya yang dimuat di Edisi 18/12 lalu (setara dengan Media Indonesia Edisi Akhir Pekan yang 100% EPaper). Edisi Akhir Pekannya Kompas di 2026 nanti, Makin Worth It.

Iklan Koran Kompas Edisi Akhir Pekan Nyaman (2025) (A)

Iklan Koran Kompas Edisi Akhir Pekan Nyaman (2025) (B)

Yang Edisi Jumat, Geliat Kota kemungkinan akan meniru Halaman Peluang Usaha milik Jawa Pos Edisi Minggu yang isinya Cerita Pengusaha-Pengusaha Muda/UMKM di Kota-Kota Besar di Indonesia dengan segudang Cuan untuk Bisnis di Perkotaan atau bukan menirunya (kayaknya Desa Kita milik Jawa Pos Radar Mojokerto/Jombang yang isinya Feature Desa dan Kota se Mojokerto dan se Jombang). Oh Ya, Kemungkinan Pemuatan Jadwal Garuda TV dan Nusantara TV (NTV) yang akan Meneruskan Jadwal SCTV dan TV One di Tahun depan juga. Selain itu, Ada Edisi Khusus pas Ramadhan/Lebaran 2026 nanti, Tapi dalam Format Tabloid (kayak Tabloid Bola), pastilah Tabloid Citra yang akan Hidup Kembali untuk Momen Lebaran nanti dan satu lagi, Kemungkinan juga ada Edisi Khusus Piala Dunia 2026 dalam Format Koran yang Isinya Profil 48 Tim Piala Dunia 2026. Kedua Edisi Khusus ini bakal hadir dengan Cara di Pre Order di Online dan Offline (terulang Seperti 60 Tahun 60 Halaman, HUT RI ke 80 dan Timnas Indonesia ala Tabloid Bola). Oh Ya, ada KompasPRO Mining yang akan Hadir Mulai Januari Tahun depan juga dan Kemungkinan juga ada Liputan Khusus Piala Dunia 2026 yang Langsung dari Kanada, AS dan Meksiko yang akan hadir dari Juni hingga Juli 2026 nanti. Insya Allah, 2026 Koran Kompas bisa Memasak terus... Kalau yang Jawa Pos untuk Prospek Tahun depan Bagaimana? ya Kemungkinan ada Konten-Konten baru dan Kembali untuk Semua di Tahun depan (Insya Allah). Yang Edisi Senin hingga Jumat masih Pertahankan Rubrik-Rubriknya, Yang Edisi Sabtu kemungkinan ada Karikatur Baru yang akan Menyaingi Karikatur Koran-Koran Kompetitor yang Marak dimuat Setiap Sabtu dan Satu lagi, Banyak Rubrik-Rubrik atau Konten baru Khusus Edisi Minggu! Mulai dari Kolom Minggu yang Menampilkan Tulisan-Tulisan dari Berbagai Jurnalis-Jurnalis dari Media Massa lain (seperti Luki Aulia yang Mewakili Koran Kompas, Abdul Kohar yang Mewakili Koran Media Indonesia, dll.) Rubrik baru ini kelak dimuat di Edisi Minggu yang dibawah/atas Halaman What's On Social Media (Meneruskan Rubrik Interview Bintang) atau Halaman Wisata (Deja vu Catatan Jurnalis-Jurnalis lamanya Jawa Pos sekitar 2022-23 yang biasanya dimuat di Edisi Minggu). Selain itu, yang Halaman Televisi Kemungkinan Kembali hadir untuk Edisi Minggu, tapi Kemungkinan akan Memuat Informasi Program-Program Acara RCTI, SCTV, MNC TV, ANTV, Indosiar, TV One, GTV, MDTV dan iNews. dan yang Terakhir, ada Info Hotel/Resto di Rubrik Food dari Koran Jawa Pos Edisi Minggu yang Kelak hadir di Tahun depan Juga, Isinya kan Info Hotel-Hotel dan Restoran-Restoran di Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jogjakarta, Jatim, Bali, NTB, NTT, Sumbar, Sumsel dan Kalsel. Kayaknya bakal mirip dengan Info Hotel/Resto di Rubrik Weekend dari Koran Kompas (Sabtu atau Minggu, terserah deh) dan di Koran Media Indonesia (Cuma Edisi Sabtu?). Oh Ya, Jawa Pos Kemungkinan ada Rubrik Spesial, Yakni Menuju Piala Dunia 2026 hingga Liputan Khusus Piala Dunia 2026 di Rubrik Sportainment kelak, Yang Penting Makin Meriah pas Piala Dunia Tahun depan kelak. 

Insya Allah, 2 Koran di Tahun 2026 tetap Berjaya dan Langgeng di Eranya Teknologi AI dan Disrupsi Digital. 

Nantikan Seri Berikutnya yang Beda Banget! 

Sabtu, Desember 20, 2025

Rajab dan Amalannya

Selamat Berlibur... Esok Hari, Sudah Masuk Rajab! Nah, Kalau ada Amalan-Amalannya, kita simak Pembahasannya yang Berdasarkan yang dikutip sama ChatGPT:


Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam Islam (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Di bulan ini, pahala amal kebaikan dilipatgandakan dan dosa lebih berat timbangannya. Berikut amalan yang dianjurkan di bulan Rajab:


1. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Rajab dikenal sebagai bulan menanam (menanam amal).
Perbanyak membaca:
Astaghfirullāhal ‘azhīm wa atūbu ilaih
Memohon ampunan dan memperbaiki diri sebelum Ramadhan.


2. Memperbanyak Doa
Doa yang sering dibaca para ulama:
Allāhumma bārik lanā fī Rajab wa Sya‘bān, wa ballighnā Ramadhān
(Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya‘ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan)


3. Menjaga dan Menambah Ibadah Wajib
Menjaga shalat lima waktu tepat waktu
Menambah shalat sunnah (rawatib, dhuha, tahajud)


4. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an
Tidak ada target khusus, tapi dianjurkan memperbanyak tilawah
Sebagai persiapan rohani menuju Ramadhan


5. Puasa Sunnah
Tidak ada puasa khusus Rajab yang dikhususkan oleh Kanjeng Nabi ﷺ, namun boleh dan dianjurkan:
Puasa Setiap Senin dan Kamis
Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15)
Puasa sunnah biasa (asal tidak meyakini ada keutamaan khusus Rajab)


6. Sedekah dan Amal Sosial
Bersedekah kepada fakir miskin
Membantu sesama
Menjaga silaturahmi


Catatan Penting
Tidak ada hadits shahih tentang:
Shalat khusus Rajab
Puasa penuh Rajab dengan keyakinan keutamaan khusus
Amalan ritual tertentu yang diyakini wajib di Rajab
Namun amal kebaikan secara umum sangat dianjurkan.


Kesimpulan Singkat
Rajab = bulan memperbaiki diri & mempersiapkan hati menuju Ramadhan


Nah, Itulah Daftar Amalan di Rajab yang akan dimulai Besok. Semoga Bermanfaat bagi Kaum Muslimin dan Muslimah.

Kamis, Desember 18, 2025

Lirik Lagu Batas Senja - Kita Usahakan Lagi

Ada bahagia yang belum kita rasaSetelah bersama usahakan semuaKira-kira kapan waktunya tiba?
S'gala upaya apa pun kita cobaDan tak pernah lelah kuserahkan pada-NyaSang Pencipta, dengarlah doa kita berdua
Jika tidak hari ini, mungkin minggu depanJika tidak minggu ini, mungkin bulan depanJika tidak bulan ini, mungkin tahun depanS'gala harapan 'kan datang yang kita impikan
Janganlah menyerah dulu, waktu masih panjangIngat doa kita s'lalu yang tak pernah usangKita usahakan lagi, SayangYakin waktunya 'kan datang
Jika tidak hari ini, mungkin minggu depanJika tidak minggu ini, mungkin bulan depanJika tidak bulan ini, mungkin tahun depanS'gala harapan 'kan datang yang kita impikan
Janganlah menyerah dulu, waktu masih panjangIngat doa kita s'lalu yang tak pernah usangKita usahakan lagi, Sayang (usahakan lagi, Sayang)Kita usahakan lagi, SayangYakin waktunya 'kan datang
Kita usahakan lagi, SayangYakin waktunya 'kan datang




Minggu, Desember 14, 2025

Antara RM Padang Pagi-Sore dan Excelso

Waktu Siang tadi, Gue dan Keluargaku Datang ke Kota Pahlawan Surabaya untuk Jelajah Kuliner Minggu. Yang Pertama, Pastilah RM Padang Pagi-Sore Cabang Surabaya. Gue Pesannya Sate Padang yang Bumbunya Hijau (alias Warnanya Persebaya), Telor Barendo hingga Sayur Nangka Khas Padang, Ranca Bana! 

Suasana RM Padang Pagi-Sore di Surabaya

Suasana RM Padang Pagi-Sore di Surabaya (lagi) 

Setelahnya, Mampir ke Excelso Surabaya. Kan Semestinya Minta Campuran Ayam Goreng Krispi Tanpa Tulang, Tofu Ayam Goreng, Sosis Goreng dan Kentang Goreng dan Cappuccino Panas, Enak Semuanya! 

Suasana di Excelso Surabaya

dan Setelah Puas Makan di Excelso, Kita Pulang ke Mojokerto. Saat OTW Pulang dari Surabaya, Aduh, Macetnya dan Sempat Dengar Radio Suara Surabaya yang Frekuensinya 100 FM yang Isinya Lagu-Lagu Indonesia yang Sebagian Besar (kalau Luar Negeri pasti Ga Pa Pa lah) dan Informasi Baru Non stop! Yang Suara Lantunan Adzan Maghrib di Radio yang Mengudara sejak 11 Juni 1983 tersebut Sama Sedikit dengan Radio Krisna FM Networks (semisal Radio Cakra Krisna di Nganjuk yang Frekuensinya 106,1 FM) dan Intro/Outro yang Lagu Bila Waktu Tlah Berakhir dimunculkan Sebelum Adzan Maghrib dan Pasca Lantunan Adzan Maghrib (termasuk Doa Setelah Adzan Maghrib). dan Saat Mulai Maghrib, Akhirnya Tiba di Markasku di Jl. Kedungsari 333 Mojokerto. 

Sabtu, Desember 13, 2025

Akhirnya, Ernie Zakri!

Tadi Malam, ABPBH 37 digelar di Premiera Hotel KL. dan Menghasilkan Kemenangan buat Ernie Zakri sebagai Artis Paling Popular di Edisi Tahun ini. Jumlah Votenya tertinggi tapi melebihi 124 Juta kali, Gede Banget sih... Mengalahkan Tracie Sinidol (kayaknya pesaingnya Nadilla Saleh yang kini jadi Presenter Kabar Petang Setiap Jumat hingga Minggu mulai Jam 4.00 Sore hingga 6.00 Sore dan Lahirnya/Usianya sama Seperti Tracie), Wani Kayrie, Sweet Qismina dan Emma Maembong. Tidak Cuma itu, Istrinya Penyanyi Syamel tersebut juga Raih Penghargaan Kategori Penyanyi Wanita Populer yang Kalahkan Rivalnya, Aina Abdul. Penyanyi yang Berkarir sejak 16 tahun terakhir itu Sudah Membuahkan Hasil untuk Raih Penghargaan tertinggi di Malaysia yang digelar oleh Berita Harian. Uang untuk Raih Penghargaan ini adalah RM 30.000 (setara dengan Rp. 121.821.690,-). Oh Ya, yang Lagu Masing Masing (bersama Ade Govinda) dapat Penghargaan Lagu Paling Boom Populer yang Merupakan Bagian dari Kategori Ekstra Tonton Paling Populer. 

Selain yang Ernie Zakri, ada Juga Para Bintang Bintang lain yang Raih Penghargaan lain, Sweet Qismina dapat Penghargaan Kategori Pemeran Film Wanita Populer, Emma Maembong dapat Penghargaan Kategori Pemeran TV Wanita Populer, Jazmy Juma yang Raih Penghargaan Kategori Pendatang baru Pria Terbaik, dll. Sekedar info, ABPBH 37 dimeriahkan Oleh Sejumlah Bintang Malaysia Papan Atas-Menengah, ada Wani Kayrie, Aisha Retno, Afieq Shazwan, Zhaff Ghazi, Tracie Sinidol, Jazmy Juma, dll. 

Selamat Kepada Para Pememang...

Kamis, Desember 11, 2025

Laptop dan Printer (Sudah Kembali)

Jika 29/11 lalu dan 7/12 lalu Bahas Perginya Printerku (Epson L120) dan Kembalinya Wifi Internet di Rumahku setelah 4-5 Hari Mati (termasuk lainnya), Maka Hari ini kita Bahas tentang Kembalinya Laptop Yang Besar (termasuk Printernya). Lebih Sepekan lalu, Laptop Gue Resmi Kembali ke Rumah kita dari NJ Computer Mojokerto bersama Printernya yang Sudah Selesai Perbaikannya. Laptopnya yang Ukuran Besar (merek Sony) kan Sudah Selesai Proses Perbaikan yang lama Sejak 1-2 bulan terakhir. Perbaikannya Kelamaan terus, Tapi yang Ukuran Kecil/Sedang saja mestilah selesai Perbaikan pada 13/10 lalu dan kembali pakai dengan Hati-Hati. Hehehehe... Untuk Printernya, kan Sama Seperti yang Laptop. Nah, Beberapa Hari lalu, Kembali Mencetak Pasca 1-2 bulan Vakum akibat bocoran besar yang menyebabkan Keluarnya Tinta Hitam. dan Saya Janji, Jangan Sampai Terulang kayak September-November dan 2-6 Desember lalu, Semoga. 

Rabu, Desember 10, 2025

Akhirnya, Dapat Uang Hari ini

Tadi, Aku Sudah dapat Uang Rp. 50 Ribu untuk Jual Wajan yang dibilang Pensiun. di Awal Januari lalu, Mesti Jual Smartphone iPhone demi Beli Smartphone baru untuk Papiku. Ya, Ini adalah Uang Penghasilan Pasca Jual Barang lama. dan Rencananya, Besok Loak Koran dan Langsung Dapat Uang lagi... dan Kemungkinan, di Masa yang akan Datang, Masih Melakukan Invoice di Bulan ini, Percaya deh, kan Tetap Tambah Rp. 600 Ribu lewat Transferan Bank. Kita Doakan, Semoga Uang kita Kelak bertambah Sebelum masuk 2026. Amin YRA...