Rabu, Desember 31, 2025

Tahun 2025 adalah Tahunnya Koran Kompas Berjaya dan Merencanakan Konten di 2026

Ini Sudah Memasuki Akhir Tahun 2025 dan Besok Kita Rayakan Tahun 2026 dengan Suka Cita. Yuk Kita Bahas Koran... Sebagian Besarnya Sudah Hapus Total dan Kita akan Siap Buat yang Baru.

di Tahun 2025 adalah Tahunnya Keemasan Koran Kompas (Koran Favorit gue selain JP dan MI) disaat Merayakan Usia 6 Dekade (60 Tahun) Berkarya, Mendominasi Pemberitaan Pemerintahan era Prabowo-Gibran/Kabinet Merah Putih hingga Episode Terakhir Edisi Minggu dalam Format Cetak. Ini Pembuktiannya, Koran ini Bisa dianggap Mencerahkan bagi Pembaca-Pembaca Setianya. dan di 2026 Nanti, Kelak akan ada yang Baru bagi Koran yang Berjargon "Mencerahkan Lintas Generasi" tersebut. Sepanjang Tahun ini, Koran Kompas is The Best! 


Harga Baru dan Tebalnya Masih 16 Halaman

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi Awal Tahun 2025 (2/1)

di Awal Januari lalu, Harganya Berubah Drastis! Awalnya Dengan Harga Rp. 9.000/Koran dan Rp. 200.000,-/Bulan, kini, Harganya Berubah jadi Rp. 12.000,-/Koran untuk Wilayah Pulau Jawa atau Rp. 12.500,-/Koran untuk Wilayah Luar Pulau Jawa dan Rp. 250.000,-/Bulan untuk Wilayah Pulau Jawa atau Rp. 265.000,-/Bulan untuk Wilayah Luar Pulau Jawa. Harga Koran tersebut Semestinya Terlalu Mahal. Ketebalannya masih 16 Halaman Seperti Biasa (kalau yang Jawa Pos (Edisi Minggu) cuma 20 Halaman gitu). Kalau anda Ingat kembali ke era 80an-90an, Koran Kompas pernah Tebal 16 Halaman (atau melebihinya). Sekarang, kan Sama kayak yang dulu.


Pemred diganti Baru

Sebelum diganti Pemred Barunya, dari Awal Januari hingga Akhir April lalu masih diisi Sutta Dharmasaputra yang menjabat dari akhir April 2020 silam. Nama A. Haryo Damardono masih Wapemred (bersama Adi Prinantyo). 

Sutta Dharmasaputra (Mantan Pemred Harian Kompas, 2020-2025)

Pada Awal Mei 2025, Kompas Mengalami Pergantian Pemred, Pemred Lama yang biasanya diisi Sutta Dharmasaputra digantikan oleh A. Haryo Damardono Secara Mutlak! Sebelum Jadi Pemred, Beliau masih jadi Wapemred bersama Adi pada Maret 2024 hingga April 2025.

A. Haryo Damardono (Pemred Harian Kompas, 2025-kini)

di Eranya Beliau jadi Pemred Baru sejak Mei lalu, Inovasi-Inovasi Kompasnya makin Ok dan makin Hebat, ada Menerbitkan Edisi Khusus yang dijual terpisah dari Reguler (seperti Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman, HUT RI ke 80 dan Timnas Indonesia yang Mengembalikan Tabloid Bola) dengan cara di Pre Order lewat Toko Online dan Offline dengan Bonus Melimpah, Memperkenalkan Karikatur Baru "Joni dan Poni" Setiap Sabtu, Memperkenalkan KompasONE yang Menyatukan Media-Media Massa dari Kompas Gramedia, dll. Selain Inovasi, Prestasi yang didapat saat Beliau sudah Jadi Pemred Baru, seperti SPS Awards 2025 (6 Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu) pada 23 Mei lalu dan Juara 2 Kategori Jurnalis Cetak di Penghargaan Anugerah Diktisantek 2025 (Ester Lince Napitupulu) pada 19 atau 20 Desember lalu.


Konten Khusus Liga Spanyol

Kalau Kompas TV jadi TVnya Liga Belanda, Maka Koran Kompas ada Konten Khusus Liga Spanyol. sepanjang Mei lalu, Kompas dengan Rubrik Olahraga yang Edisi Jumat memuat Konten Khusus Berita Liga Spanyol, Mantap kan.


Blood Brothers dan Rizman Ruzaini

Artikel Film dan Tokoh-Tokoh Malaysia di Koran Kompas Masuk! yang Film Blood Brothers kan Semestinya Muncul di Rubrik Nama-Peristiwa (menampilkan Salah Satu Pemeran bernawa Sharnaaz) Edisi 13/6 lalu dan Info Film Blockbuster 2025 dari Negeri Jiran tersebut di Rubrik Hiburan Edisi 15/6 lalu. adapula, Sekitar Juli/Agustus lalu, Memuat 2 Tokoh Perancang Busana dari Negeri Jiran Malaysia, yakni Rizman dan Ruzaini. Eh, Lupa, Mantan Perdana Menteri Malaysia (1981-2003 dan 2018-2020) yang Namanya Mahathir Mohamad pun juga dimuat sekitar Juli lalu.


Merayakan 6 Dekade Berkarya


Tampilan Sampul Kompas Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman


Perayaan 6 Dekade Koran Kompas ditandai dengan Menerbitkan Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman yang Berisi Konten-Konten yang didokumentasikan oleh Arsip Kompas yang Kontennya Menyatukan Kekayaan Arsip, Visual dan Infografis. Seperti Cerita 8 Presiden (dari Bung Karno hingga Prabowo), Cerita Politik-Hukum, Cerita Perekonomian, Cerita Olahraga (yang diliput Sang Jurnalis-Jurnalis), Cerita Hiburan (hanya Film dan Musik Saja), dll. Koran Edisi Khusus ini pasti Semacam Album Musik Kompilasi yang Embel-Embelnya "The Best of" atau "The Greatest Hits" (Seperti Album Sebuah Nama Sebuah Cerita milik Peterpan Band yang dirilis 2008 silam). Sebelum diterbitkan, di Pre Order dulu dari 9 hingga 24 Juni 2025 dan Biayanya Rp. 149.000,-/Koran termasuk Bonus Paket Kompas.id Setahun. Mahal Banget! Selain itu, ada Juga Edisi Khusus 60 Tahun versi lain, yakni 16 Halaman yang Sampulnya Menampilkan Ulang Sampul Koran Kompas Edisi Perdana (28/6/1965) dengan Versi sedikit Agak lain, ada Juga Pembahasan Seputar Brain Rot di Jurnalisme Data Spesial, Pemuatan Perdana Joni dan Poni, Cerita dan Peristiwa Indonesia yang direkam oleh Kompas, Sejarah Koran Kompas dari Kelahiran hingga Kejayaan, TTS Spesial, Indonesia 1965-2025, Evolusi Harga Koran Kompas dari Waktu ke Waktu, Timeline Liputan Internasional dari Jurnalis-Jurnalis Koran Kompas, Mengenal Ekspedisi/Jelajah yang Pernah diliput dan Pengakuan Semua Pembaca Setia. Tak Cuma itu, ada Berbagai Event-Event yang ada, Mulai dari Gowesan pada 27/6 lalu, Kemudian, Menggelar Ziarah ke 2 Makam 2 Pendiri KG Group dan Syukuran Pada 28/6 lalu, Pameran Foto Mewarisi Masa Lalu Membentuk Masa Depan, Pagelaran Konser Kubikel Kompas yang dimeriahkan Sejumlah Penyanyi dan Musisi besar, ada Ariel (Noah/Peterpan), Yuni Shara, Fadly (Padi Reborn), Raisa, dll. Digelar pada 30/6 lalu di Ruang Redaksi Koran Kompas. dan Malamnya, di Tanggal yang Sama, Menggelar Pesta Puncak Perayaan 6 Dekade Koran Kompas, Gala Literasi Nusantara yang dimeriahkan Oleh Krisdayanti, Lyodra, Akbar, Gilang Baskara, Cak Imin, dll. dan disiarkan Langsung di Kompas TV pada Jam 7.30 Malam. Oh Ya, Satu lagi, di Gramedia Jalma ada Rangkaian Perayaan 60 Tahun Koran Kompas dan ada Perbincangan Spesial yang Membahas Ulasan Edisi Khusus Kompas 60 Tahun 60 Halaman pada Awal/Pertengahan Juli lalu.




Joni dan Poni

Tampilan Karikatur Joni dan Poni Edisi Terakhir 2025

Duo "Joni dan Poni" kini hadir di Koran Kompas sejak 28/6 lalu dan Langsung Heboh dengan Satir Peristiwa Nasional dan Internasional. Joni adalah Keturuan Oom Pasikom (yang melegenda sebelum Mati pada 2018 silam) dan Poni adalah BFFnya si Joni sejak Masih TK. Kedua Sosok ini mampu Menyaingi "Mang Ohle" di Koran Pikiran Rakyat yang Biasanya Muncul Setiap Sabtu dan Karikatur AI di Halaman Zodiak di Koran Jawa Pos yang Biasanya Muncul Setiap Minggu. Jadinya, di Sampul Koran Kompas Edisi Sabtu yang ada Joni dan Poni di Kiri Bawah, serasa Seperti Sampul Koran Pikiran Rakyat Edisi Sabtu yang ada Komik Mang Ohlenya di Kanan Bawah. Memang, Joni dan Poni adalah Maskot Baru Koran Kompas bukan lagi "Oom Pasikom", "Si Gundul" (Tabloid Bola) atau "Cak Sur dan Ning Ya" (Surya (Tribun Network)) yang dulu. dan Suatu Saat nanti, si Joni dan si Poni bakal bertemu dengan Duo "Oki dan Nirmala" dari Keluarga Majalah Bobo (Saudaranya Kompas?).


Edisi Khusus HUT RI ke 80 yang Lebih Tebal

Tampilan Sampul Kompas Edisi Khusus HUT RI ke 80 setebal 80 Halaman

Pada Agustus Lalu, Koran Kompas Menghadirkan Edisi Khusus yang Lebih Tebal, yakni Edisi Khusus HUT RI ke 80 setebal 80 Halaman. Berisikan Sejarah Indonesia yang Langka (RARE) tapi didokumentasikan Oleh Tim Arsip Kompas. Termasuk Juga Pemikirian-Pemikiran Tokoh Besar hingga Geliat Propinsi (seperti Jatim dengan Jargon Gerbang Baru Nusantara). Harganya Murah Sekali cuma Rp. 80.808,-/Koran. Yang Bonusnya ada yang Macam-Macam (tapi pasti Mahal), semisal Rp. 3.380.808,- (Paket 1 Koran, Bundel Cetak Setahun dan Kompas.id Setahun 2 Akun). Edisi Khusus ini dijual terpisah dari Edisi Reguler lho kayak yang Edisi Khusus Kompas pas 6 Dekade berkarya dan Tanggal 17/8 saja adalah Tanggalnya Koran Kompas masih Beredar (biasanya Tidak ada di Reguler, tapi Khusus di Perayaannya yang Spesial). Sebelum Dapat Koran Edsus ini, dilakukan dengan Pre Order dulu dari 29 Juli hingga 12 Agustus lalu dan Bisa di Toko Online dan Offline. Oh Ya, Untuk Logo HUT RI ke 80 Resminya, ada di Koran ini, tapi dimuat di Edisi 9 hingga 18 Agustus 2025 (yang Koran-Koran Sebelah kan ikut Pemuatan Logo tersebut kayak Jawa Pos atau Media Indonesia).

Tampilan Sampul Kompas Edisi 16/8 lalu (ada Logo HUT RI ke 80)


Jadwal Metro TV "Comeback"

Tampilan Jadwal TV di Koran Kompas (13/12)

di Tanggal 9/9 lalu, Metro TV resmi "Comeback" Pemuatan Jadwalnya di Koran Kompas setelah 5 Tahun tidak termuat. Stasiun TV yang dimiliki oleh MGN tersebut menggantikan Posisi Jadwal GTV yang sudah tidak lagi dimuat setelah 23 Tahun lamanya. Sejak adanya Metro TV (Kembali), berarti Tidak akan Menjumpai Jadwal Tayangan Naruto Shippuden (Setiap Akhir Pekan) dan Spongebob Squarepants (Setiap hari) di Koran ini. Jadwal TV ini serasa Kembali bernostalgia seperti dulu. Sejumlah Program-Program Acara Metro TV yang termuat Jadwalnya ada MNL hingga Prime Time News. ditaruh Bersama 9 TV Nasional/Lokal lainnya, seperti TVRI Nasional, SCTV, Trans TV, Trans 7, TV One, Jak TV Jakarta, Kompas TV, RTV dan BTV. Metro TV bukan cuma di Kompas saja, tapi di Koran Sebelah alias Tuan Rumah (Media Indonesia), pun tidak Memasang Jadwal, Melainkan Info Program-Program Acaranya hampir Saban hari (Mirip dengan Info Program Acara RCTI di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran Jawa Pos Setiap Minggu sekitar 2024/25 dan Info Program Acara Kompas TV di Koran Kompas era 2012-2017).


Tabloid Bola Hidup Kembali

Tampilan Sampul Tabloid Bola era 2010an

di Tahun 2025, Tabloid Bola Hidup Kembali setelah 7 Tahun Mati (2018), tapi pasti Menerbitkan Edisi Khusus dalam Format Tabloid di Kompas. Isinya adalah Geliat Timnas Indonesia dan Kualifikasi Piala Dunia. di Pre Order dulu sebelum Dapat Tabloidnya lewat Toko Online dan Offline, Sama Seperti 2 Edsus Kompas yang dulu (keduanya sama-sama Format Koran). Harganya Cuma Rp. 60.000,-/Tabloid dan Bonus 1 Poster atau Rp. 120.000,-/Tabloid dan Bonus 2 Poster + Kompas.id 6 Bulan. dan Untuk Sponsornya, adalah Djarum Foundation Bakti Olahraga. Kayaknya ini Berasa Nostalgia, Meningatkan Kita dengan Iklan Djarum Super Soccer yang rutin Nongol di Salah satu Tabloid yang Sudah mati pada 26 Oktober 2018 tersebut.


Rubrik Sawala

Tampilan Rubrik Sawala di Koran Kompas (26/12)

Setiap Jumat (1-2 Pekan sekali), Koran Kompas hadirkan Rubrik Baru, yakni "Sawala". Berisikan Warisan-Warisan Budaya Indonesia yang ditulis oleh Sejumlah Penulis Luar Redaksi Koran Kompas dan Penulis Internal di Redaksi Koran ini. Apa yang dikatakan Pengantar di Rubrik ini:

"Dalam rubrik baru Sawala, Harian Kompas (Kompas.id) menyuguhkan ruang diskusi, musyawarah, dan Pertukaran Argumen yang membangun antara Penulis dari Luar Redaksi dan Penulis Internal Redaksi Harian Kompas (Kompas.id). Dalam Rubrik ini, Pertemuan gagasan antara Penulis dari Luar Redaksi dan Penulis Internal Redaksi Harian Kompas (Kompas.id) tidak untuk Saling Menyanggah atau Mempertentangkan Sebuah Gagasan, Tetap untuk Saling Memperkaya, Menghasilkan Pemikiran yang Multidimensi, dan Memberi Inspirasi Positif bagi Publik/Pembaca. Rubrik Sawala diharapkan Bisa menjadi Forum Adu Gagasan yang Beretika, Berimbang dan Berorientasi pada Kebaikan bersama."

Kemenbud RI juga ikut Terlibat di Rubrik ini karena adalah Kolaborasinya. dan Rubrik ini Mampu Menyaingi Rubrik Wisata di Koran Jawa Pos Edisi Minggu yang Isinya Artikel Info Wisata di 38 Propinsi di Indonesia yang didominasi Pemuatan Foto-Foto Tim Antara maupun yang dari Jawa Pos/Keluarga Jawa Pos Radar.


Lipsus Sea Games 2025

Tampilan Liputan Khusus Sea Games 2025

Sea Games 2025 pada 9-20 Desember lalu, Lebih Greget ada Koran Kompas dengan Liputan Khususnya. Menghadirkan Informasi Update Sea Games 2025 dari awal hingga akhir. Ada Kolom Chok Dee (setara dengan What's On Social Media milik Koran Jawa Pos di Edisi Minggu) dan Surat Untuk Atlet (yang dikirim dari Email-Emailnya) Sebelum Sea Games 2025 digelar, ada Rubrik Khusus Jelang Sea Games 2025 (30 November hingga 8 Desember 2025).

Tim Peliput Sea Games 2025

Para Jurnalis-Jurnalis Kompas yang Mengirimkan ke Thailand adalah :

01. Rebiyyah Salasah
02. Kelvin Hianusa
03. Fakhri Fadlurrohman
04. Rian Septiandi
05. Billy Khaerudin

Lipsus ini bisa Bersaing dengan Rubrik Golf di Koran Jawa Pos yang Biasanya rutin Nongol Setiap hari Minggu (bagian dari Sportainment). 


Memasak di Jurnalisme Data

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi 12/12 lalu

Koran Kompas yang Edisi 12/12 lalu, Ternyata "Memasak", pastilah Menghadirkan Edisi Tematis Jurnalisme Data yang Membahas Hutan Sumatera Lenyap. Sepertinya, Harus Membutuhkan 4 Halaman Berbahan Kertas Tembus Pandang untuk Menutupnya. Buktinya, Koran ini Semestinya Bolak Balik, baik yang 1990 dan 2024, Masya Allah, Kenapa Sih? Ini Inovasinya yang Agak lain...


Rubrik Geliat Kota yang Kemiripan atau Tidak?

Rubrik Geliat Kota yang Hadir Saban Jumat di Halaman 1 dan 15 (baik Cetak dan EPaper) sepanjang Tahun ini Semestinya Kemiripan atau Tidak. Kadang Mirip dengan Peluang Usaha milik Koran Jawa Pos Edisi Minggu, Kadang Mirip dengan Wisata di Jawa Pos Edisi Minggu Juga, Kadang Mirip dengan Community di Jawa Pos Edisi Minggu Juga, Kadang Mirip dengan Desa Kita di Koran Jawa Pos Radar Mojokerto/Jombang Setiap hari atau Tidak. Kayaknya sih, Isi Konten dari Rubrik ini terlalu Sama atau Beda ya? Aduh...


Iklan Fraksi PDIP DPR RI? 

Iklan Fraksi PDIP

Sampai Tulisan ini sudah dibuat, Koran Kompas kerap Memasang Iklan Besar (Halaman 8-9) yang Iklan/Advetorial Fraksi PDIP DPR RI. Apa jadinya Iklan Partai si "Banteng Kekar" tersebut muncul di Koran ini? Ya, Ini Cuma Aspirasi Wakil Rakyat untuk Kader-Kader PDIP atau Rakyat Indonesia. Isi dari Iklan ini adalah "Laporan untuk Rakyat". Sekedar kita Mengingatkan kembali ke 2024 silam, dimana Koran Kompas memuat Iklan Partai Golkar versi Kemenangan Prabowo dan Gibran dan 102 Caleg Partai si "Pohon Beringin" Terpilih berdasarkan Hasil Pemilu 2024 silam pada Maret 2024 silam. 


Pemerintahan Prabowo dan Gibran/Kabinet Merah Putih masih Dominan?

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi 19/10/24 silam

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi 20/10 lalu

Jika di Koran Sebelah (Jawa Pos) yang ada Berita Kabinet Merah Putih lewat Rubrik Kementerian Kabinet Merah Putih Setiap Senin hingga Jumat dan Headline Sampul/Sambungan dari Headline Sampul Setiap Sabtu-Minggu, Maka di Koran Kompas ada Berita-Berita Pemerintahan era Prabowo dan Gibran dan Kabinet Merah Putih yang masih dominan sejak Memulainya pada 20 Oktober 2024 silam. Oh Ya, yang Edisi 16/8 lalu, Sampulnya Pasti Advetorial Pemerintahan era Prabowo dan Gibran dalam rangka Merayakan 80 Tahun Indonesia. Sekedar Mengingatkan kita kembali ke Februari 2024, Bahwa Koran Kompas ada Advetorial Prabowo dan Gibran jelang Pencoblosan Pemilu 2024 silam yang dimuat di Edisi 9/2/24 silam.


Episode Terakhir Kompas Minggu

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi 28/12 lalu

Koran Kompas yang Edisi Minggu adalah Episode Terakhir untuk Penerbitan dalam Format Cetak setelah lebih dari 45 Tahun Menemani Pembaca Setia. Kalau anda dulu, Lihat Informasinya yang Kayak Isi-Isi dari Koran Jawa Pos Edisi Minggu (era 2020-2025) itu Macam Macam ada, Seperti Cerpen, Tayangan TV, Film, Musik, dll. Tapi Sekarang, pun Tak lagi Hadir untuk Pembaca Setia di Tahun 2026 nanti. Nah, Edisi 28/12 lalu adalah Edisi Terakhirnya Kompas Minggu dengan Catatan yang ditulis Oleh Sang Pemred Sendiri (A. Haryo Damardono). Ga Menyesal, Kalau Kompas Minggu sudah Berakhir.


Outlook Konten Koran Kompas di 2026

Nah, di Tahun 2026 nanti, Koran Kompas Memasak Lagi, Memasak Lagi! ya, Konten-Konten Baru Koran Kompas akan di Prediksi atau Outlook di 2026 Kelak. Yang Pertama, adalah, Kompas Edisi Akhir Pekan!

Iklan Kompas Edisi Akhir Pekan (A)

Iklan Kompas Edisi Akhir Pekan (B)

Mulai 3/1 Tahun Depan, Koran Kompas Edisi Sabtu bakal direbranding, Menjadi Edisi Akhir Pekan yang Mengawinkan (atau Mencampurkan) Isi Konten Koran Kompas Edisi Sabtu dan Edisi Minggu. Nah, Konten-Konten yang akan Muncul di Edisi Akhir Pekan dari Kompas ada, Seperti Urbana, Kelana (mirip dengan Rubrik Wisata di Koran Jawa Pos Edisi Minggu), Kenang Rasa, Cerpen, dll. dan Ketebalannya, Kemungkinan cuma 20-28 Halaman Saja. Jika di Jawa Pos Edisi Jumat ada Tulisan "Weekend Magz, Besok!" di Sampul Halaman 1, Maka di Koran Kompas ada Edisi Akhir Pekan yang Kelak hadir 3/1 Tahun depan. dan Nantinya bakal jadi The Next "Tabloid Citra (1990-2004)" atau "Tabloid Bola (1984-2018)". Bukan Cuma Edisi Akhir Pekan Setiap hari Sabtu, Setiap hari Minggu, Kompas bukan diterbitkan dalam Cetak saja, tapi Fokus pada Penerbitan Secara Digital sepenuhnya lewat EPaper dari Kompas.id. Oh Ya, untuk Rubrik "Geliat Kota" di Edisi Jumat (baik di Halaman 1 dan 15) untuk 2026 nanti, Berpotensi akan Meniru Isi Kontennya Rubrik "Peluang Usaha" milik Jawa Pos Edisi Minggu atau Rubrik "Desa Kita" dari Jawa Pos Radar Mojokerto Setiap hari. Kalau Geliat Kota yang mengcopy Konten Peluang Usaha di Koran Minggunya yang Jawa Pos, Terserah dong. Sementara itu, Edisi Khusus Ramadhan dan Lebaran 1447H/2026M dari Koran Kompas kemungkinan akan diterbitkan dalam Format 100% Tabloid (lagi) seperti Tabloid Bola, yakni Vibenya mirip dengan Tabloid Citra yang dulunya adalah Tabloid Khusus Panduan Menonton Televisi. dan dipastikan, Edisi Khusus ini didahului dulu dengan Melakukan Pre Order di Online dan Offline pada Februari-Maret 2026 nanti dan ada Banyak Bonusnya jika adan Beli Pre Order dengan Harga Murah. Selain yang Edisi Khusus Ramadhan/Lebaran, ada Juga Edisi Khusus Panduan Piala Dunia 2026 dengan Format Koran yang Super Tebal tapi Berisi Profil 48 Tim, Pemain-Pemain yang akan Bersinar, Serbaneka Piala Dunia 2026, Sejarah Piala Dunia dan Pengalaman Lipsus Piala Dunia (1982-2022). 

Tampilan Buku Piala Eropa 1996 dari Penerbit Buku Kompas

Kayaknya Edisi Khusus ini Kemungkinan akan hadir di Mei-Juni 2026 nanti dan bisa di Pre Order dulu sebelum Dapat Edsus ini di Periode yang Sama. Pre Ordernya lewat Toko Online maupun Offline, dan Harganya, Tetap Murah juga. Kedua Edsus Kompas yang Beredar di Tahun Depan (2026), diprediksi dijual terpisah dari Edisi Reguler dan Tak ada di Versi EPaper... Lain Edisi Khusus Kompas untuk 2026, Lain Pula dengan KompasPRO untuk Sektor Mining yang akan hadir di Januari 2026 nanti. Yang Liputan Khusus Piala Dunia 2026 juga hadir Lho... Lipsus ini akan hadir mulai Akhir Mei hingga Pertengahan Juli 2026 nanti dan Kemungkinan, diprediksi, Sejumlah Jurnalis-Jurnalis Kompas Koran akan mengirimkan Liputannya ke AS, Kanada dan Meksiko, seperti Luki Aulia, Ihsan Mahar dan Fakhri Fadlurrohman.


dan Semoga, di 2026, Koran Kompas bisa Memasak lagi dan Tetap Berjaya ditengah Disrupsi Digitalisasi. Amin Yra...

Selasa, Desember 30, 2025

Asyik, Piala Dunia 2026 ada di TVRI

2 Hari lagi, Kita Sambut 2026 nih... Sudah dekat... 

Tak Terasa, Kita Mau Akhir Tahun ini (2025), Nah, kalau di 2026 nanti, Kayaknya ada Sesuatu yang Spesial, ya TVRI jadi TVnya Piala Dunia 2026!

Hasil Undian 48 Tim di Piala Dunia 2026 (source : IG TVRI Jatim)

Pada Akhir Septemeber/Awal Oktober lalu, DPR RI mengusulkan LPP TVRI menyiarkan Piala Dunia 2026 secara Gratis. dan Akhirnya, Setelah Berbulan-Bulan Lamanya, pada Awal Desember ini, TVRI sudah Menyiarkan Langsung Pengundian Piala Dunia 2026 di Tanggal 5/12 lalu. Dengan Keberhasilannya Tayangan ini, Bisa Membuat TVRI semakin Kuat. dan Setelah Selesainya Siaran Langsung Pengundian Piala Dunia 2026, akhirnya, pada Kemarin (29/12), LPP TVRI Secara Resmi jadi Official Broadcaster Piala Dunia 2026 di AS, Meksiko dan Kanada. Setelah Penantian 28 tahun Terakhir (kali terakhir 1998 bersama 5 TV Nasional lainnya), Kini Piala Dunia Kembali ke TVRI untuk Tahun depan!

TVRI kini Jadi Official Broadcaster Piala Dunia 2026

Dirut LPP TVRI Iman Brotoseno dibilang, Hak Siar Piala Dunia ini merupakan wujud Komitmen TVRI atas Arahan Dari Presiden RI Prabowo Subianto bersama Pemerintah dalam Menghadirkan Tayangan olahraga berstandar Internasional yang Inklusif, mudah diakses, serta Menjangkau seluruh Lapisan masyarakat. TVRI juga Menunjuk Usman Kansong sebagai Editor in Chief untuk Penayangan PD 2026 yang akan Memimpin Arah Editorial dan Kualitas Pemberitaan serta Siaran dalam Hajatan ini. Keberhasilan TVRI mengamankan Hak Siar tak lepas dari Dukungan Penuh Pemerintah. Ia Menegaskan Penyiaran Piala Dunia 2026 ditujukan untuk Menjangkau Seluruh Lapisan Masyarakat. Itu Benar-Benar ditonton Seluruh Rakyat Indonesia dari Papua hingga Aceh. Sekedar Mengingatkan Kembali, TVRI pernah Menyiarkan Arena-Arena dari Olahraga di Dunia, ada EFL Championship (2018-19 era Helmy Yahya dan 2022-23 era Iman Brotoseno), Premier League (2019-20 era Helmy Yahya tapi ditemani Mola Djarum dan Jak TV Jakarta), Coppa Italia (2019 hingga 2025, dari era Helmy Yahya hingga era Iman Brotoseno sebelum Pulang Kembali ke ANTV di Tahun ini), Piala Thomas dan Uber (2018 era Helmy Yahya dan 2021 era Iman Brotoseno), Serie A (2012-13 era Farhat Syukri), Tinju Dunia di Minggu Pagi (1990-1994? era Ishadi SK atau Abdul Azis Hussein), Olimpiade (1980-2012 dan 2021) dan Bundesliga (1994-1997? era Abdul Azis Hussein). dan Sekedar Informasi, TVRI pernah Menyiarkan Piala Dunia bertahun-tahun sebelum Edisi Berikutnya yang ditakeover sama TV lainnya, seperti Edisi 1978, 1982, 1986, 1990 (bersama RCTI), 1994 (bersama RCTI, SCTV dan TPI (kini MNC TV)) dan 1998 (bersama RCTI, SCTV, TPI, ANTV dan Indosiar). Yang Paling Ingat, Edisi Tahun 1998 di Prancis itu TVRI (saat itu Programa 1) yang Menyiarkannya tapi disponsori Sama Gudang Garam (ditemani RCTI, ANTV dan Indosiar, tapi yang SCTV dan TPI disponsori PT. Djarum) dan Komentatornya pasti Mendiang John Halmahera. Tak Cuma TVRI yang menyiarkannya, tapi 5 TV Nasional lain seperti RCTI, SCTV, TPI, ANTV dan Indosiar ikut Siarkan Langsung ini Masing-Masing 15 Pertandingan seperti TVRI (kecuali hanya 14 Pertandingan di TPI). 

Kini, LPP TVRI yang Menyiarkan Piala Dunia 2026 bisa sampai 104 Pertandingan (awalnya 80 doang) melalui TVRI Nasional (80 Pertandingan bersama TVRI Sport) dan TVRI Sport (mesti ada 24 Pertandingan?). Pertandingannya dimulai dari Penyisihan Grup Hingga Grand Final kelak. dan dipastikan, TV Legendaris dari Indonesia ini akan Menyaksikan Wajah-Wajah Bintang Sepakbola Dunia yang Main di AS, Meksiko dan Kanada, ada Lee Kang In (Korea Selatan), Erling Haaland (Norwegia), Mbappe (Prancis), Messi (Argentina), Cristiano Ronaldo (Portugal), Hakimi (Maroko), Mohamed Salah (Mesir), dll. Oh Ya, ada Juga Pertandingan-Pertandingan Play Off Piala Dunia 2026 yang Bukan UEFA yang Bisa disiarkan Langsung di TVRI Sport di Akhir Maret Tahun depan. Untuk Sebelum Memulai Pertarungan Dunia, LPP TVRI akan Menyiarkan Program-Program Spesial yang Kemungkinan hadir di Tahun depan, Ada Profil 48 Tim lewat Road To 2026 FIFA World Cup yang ditayangkan Setiap Sabtu dan Minggu Pagi di TVRI Nasional dan Setiap Kamis dan Jumat Malam di TVRI Sport dan ada Pertandingan-Pertandingan Jadul Piala Dunia-Piala Dunia sebelumnya untuk Tayangan Setiap Sabtu Tengah Malam dan Minggu Tengah Malam (setelah Klik Indonesia Malam) di TVRI Nasional dan Setiap Sabtu dan Minggu Sore di TVRI Sport. Oh Ya, Bukan Cuma itu, Sponsornya pun Kemungkinan dibiayai Swasta/APBN ya? Hehehe... Kalau Shopee Indonesia, Mie Sedaap dan Telkomsel jadi Sponsor Pendukungnya Bagaiamana? Ga Pa Pa... yang Jenama-Jenama Danantara Indonesia (kayak Bank Mandiri, Bank BRI, dll.) Bagaimana? Ga Pa Pa juga... asalkan Biayanya tetap ditanggung Swasta/APBN lho... 

Tahun 2026 di TVRI (Nasional dan Sport), Bukan Cuma Siarkan Piala Dunia 2026, tapi ada Sejumlah Sajian-Sajian lainnya yang Kelak ditayangkan di 2026, ada Siaran Langsung Piala Thomas-Uber 2026 di Denmark (25 April - 3 Mei 2026), WTA Tours 2026, Tayang Ulang Sinetron Lawas Sengsara Membawa Nikmat (kemungkinan sekitar Februari/Maret Tahun depan dengan Kualitas Remastered), dll. dan Kemungkinan besar, di 2026, TVRI siap Kembali Bangkit seperti dulu kalau Naik Rating dan Share besar terus menerus di Acara TV dan Stasiun TV, Agar Bisa Memuaskan Pemirsa Setianya, Insya Allah...

LPP TVRI seakan-akan tiru LPP (Lembaga Penyiaran Publik/Pemerintah) lain di Negara-Negara lainnya (kayak RTM dari Malaysia ataupun BBC dari Inggris) yang Bisa Membiayai Penyiarannya karena Menyiarkan Pesta Olahraga Kelas Dunia maupun Tayangan-Tayangan yang Lain. 

Jangan Lupa, Saksikan Piala Dunia 2026, Juni-Juli Tahun depan Eksklusif di TVRI Nasional dan Sport.

Senin, Desember 29, 2025

Top 5 Presenter TV Berita Terbaik Sepanjang 2025 (Update, Revisi)

Tahun 2025 bakal Tutup Buku, Nah, Mari Kita Simak Deretan 5 Presenter TV Berita TV terbaik Sepanjang Tahun ini.

Kalau Anda Dulu, di Zaman Majapahit (alias Masa silam), kita Kenal nama-nama lamanya yang dirindukan Para Pemirsa-Pemirsa Setianya, Mulai dari Anita Rahman, Yan Partawijaya, Dian Budiargo, Tengku Malinda, Gina Sonia, Harismen, Adolf Posumah, Zsa Zsa Yusrayahya, Helmi Johannes, Desi Anwar, Ida Parwati, Dana Iswara, Putra Nababan, Jeremy Teti, Ira Koesno, Arief Suditomo, Rosianna Silalahi, Sofia Ranti, Anita Firdaus, Arief Widoseno, Dwi Anggia, Alfina Damayanti, Agung Izzulhaq, Najwa Shihab, Virgie Baker, Prita Laura, Fessy Alwi, Daisy Weku, Mendiang Andi Djarot, Grace Natalie, Prima Alverina, Shinta Syamsul Arief dan Bayu Sutiono. Generasi Sekarang Sudah Berubah, Apalagi Mayoritasnya Sebagian Kecil Gen X (alias Senior, kelahiran 1965-1980), Sebagian Kecil Anak Millenial (kelahiran 1981-1996) dan Sebagian Besar Gen Z (alias Junior, kelahiran 1997-2012). Sepanjang Tahun 2025, Presenter-Presenter TV Berita saja didominasi Millenial-Gen Z yang dipadukan. Ada yang Auuuhhh, Ada yang Sering nongol nyaris Setiap hari di Sore, Ada yang Kadang-Kadang Olahraga dan Bukan Olahraga, Ada yang Setia sejak dulu dan Ada yang Pernah jadi Influencer dan Model Iklan. Kelima Namanya adalah Valentinus Resa yang Sering Muncul di MNL Setiap Senin hingga Jumat di Metro TV, Nadilla Saleh yang Rutin Nongol di Kabar Petang Setiap Senin-Selasa(?), Jumat hingga Minggu (kemungkinan Setiap hari terus, Gila), Renie Arumsari yang biasanya rutin di Sebagian Program-Program Berita dari iNews, Adisty Larasati yang bikin Seru jadi Presenter Kompas TV sejak dulu dan Akhir Sekali, Adinda Putri yang Biasanya Nongol di 2 Stasiun TV milik Enggartiasto Lukita (B Universe). Kelima Presenter ini Mampu Menyaingi Nama-Nama lainnya seperti Rina Nose di D'Academy 7, Jirayut di Program Acara yang Sama, Surya Insomnia di Program Acara Arisan, dll. Ini Dia Deretan 5 Presenter TV Berita TV terbaik di Tahun ini.

P/S: Untuk Foto-Foto 5 Presenter TV Berita yang disebutkan diatas Tadi, Dilarang Memuat dan Mengupload Sejumlah Foto-Foto Presenter TV Berita versi berdasarkan Hasil Prompt di Google Gemini. 


01. Valentinus Resa (MNL, Metro TV)


"Auuuhhh..." Itulah Kalimat yang diucapkan Sang Presenter Berita Terganteng se Indonesia, Valentinus Resa lewat Acara Meet Nite Live (MNL) di Metro TV. Nama Valentinus Resa masih jadi Ok sejak masuknya Beliau ke Metro TV pada 2011 silam. Valentinus Resa merupakan Alumni IISIP Jakarta angkatan 2004 dari Kosentrasi Ilmu Jurnalistik. Saat Menjadu Jurnalis dan Presenter Metro TV, beliau pun Banyak Tugasnya, Meliput Sean Gelael di Tahun 2014-2018, Kemudian jadi Presenter Program Berita Olahraga di Tahun 2016-2024 hingga Jadi Presenter Berita Utama (Prime Time News/Breaking News) di Tahun 2022-2025. dan Kini, Menjadi Presenter Meet Nite Live sejak 20/2 lalu. Gara Gara MNL Fenomenal, Tidak Mampu Kalah dari Saingannya (Semisal D'Academy 7 yang jadi Penghulu Segala Acara TV Sepanjang Tahun ini). Buat "Auuuhhh" Mania (fansnya Metro TV/MNL), Jangan Lupa, Saksikanlah Valentinus Resa lewat MNL pada Senin hingga Jumat Malam. 


02. Nadilla Saleh (Kabar Petang, TV One)


Setiap Jumat hingga Minggu (atau Senin-Selasa dan Jumat hingga Minggu) Sore di Layar TV One ada Nadilla Saleh yang rutin Nongol di Program Kabar Petang? Wah... Semakin Cantik nih Presenter TV Berita Muda yang kini berumur 24 tahun, Kan ini adalah News Anchor yang "Junior" Banget! Dia Adalah Ratnadila Muhammad Saleh Tuanan Al Faroeq alias Nadilla Saleh. dilahirkan Pada 18 Oktober 2001. Mengawal Karirnya Sebagai Model Perempuan Papan Bawah (tapi Muda) dan Jadi Duta Bahari Malut dan Pernah Mengikuti Program Kapal Pemuda Nusantara 2019 Menggunakan KRI Tanjung Rambani 971. Lalu, Sudah Menyelesaikan Pendidikannya di Jurusan Komunikasi dan Media di Universitas Esa Unggul Pada 2022 silam dan Menjadi Jurnalis/Presenter TV One sejak awal 2023 silam setelah Gelar Sarjana/Meninggalkan Kampus. Bukan Cuma jadi Jurnalis/Presenternya, tapi Sebagai Wakil Maluku Utara di Ajang Puteri Indonesia 2024. di Tahun 2024, Beliau pun Ikut Prihatin atas Kematian 2 Jurnalis TV One akibat Kecelakaan Besar di Tol Pemalang KM 315 pada 31 Oktober 2024 silam. di Tahun 2025, Nama Nadilla Saleh mendominan di Program Berita TV One sebagai Presenter Berita yang difavoritkan Semua Anak Millenial dan Anak Gen Z, mulai dari Presenter Kabar Hari Ini, Apa Kabar Indonesia Siang/Akhir Pekan, Kabar Petang dan Kabar Utama. Oh Ya, Juga Memandu Program Spesial dari TV One saat Akhir Tahun ini, yakni Catatan Akhir Tahun 2025 yang Episode Terakhir (Bencana Alam). di Program Kabar Petang, Nama Beliau pun rutin Nongol Setiap Jumat, Sabtu dan Minggu, tapi ditingkatkan hingga Senin/Selasa/Rabu/Kamis. Punya Jam Terbang Tinggi sebagai Presenter dan Reporter dari Stasiun TV yang dibilang "Adiknya ANTV" tersbeut, tak Heran jika Kemampuan Public Speakingnya Banyak menuai Pujian dari Pageant Lovers. Oh Ya, Namanya Beliau kan sejajar dengan Nama-Nama Presenter/Jurnalis Muda lain yang ada (di TV One), ada Zincka Neyla, Fatimah Albar, Laura Louise sampai Felicia Amelinda. Nama Nadilla Saleh yang rutin Nongol di Kabar Petang nyaris Setiap Hari (Senin-Selasa dan Jumat-Minggu?) dan Kabar Utama (kadang), Kemungkinan bisa disandingkan Dengan Nama-Nama Bintang lain yang Lahir di 2001, ada Yazmin Azis (Penyanyi Malaysia), Tracie Sinidol (Pemeran Malaysia), Alya Iman (Pemeran Malaysia), Meerqeen (Pemeran Malaysia) dan Lee Kang In (Pesepakbola Korea). Ya, Kalau Anda Suka Nadilla Saleh, Saksikan Kabar Petang di Sore Harinya (atau Kabar Utama di Malam hari) dan Kepo di IG atau TikTok Nadilla Saleh.


03. Renie Arumsari (iNews Prime/Sport, iNews)


Siapa Renie Arumsari? Ia adalah Presenter Berita GTV dan iNews yang berasal dari Jogjakarta. Sebelum Jadi Presenter 2 TV dari Geng Kebon, Beliau pernah Menari dan Masuk Kuliah dari Masa Kecil hingga Saat Kuliah, Kemudian Muncul jadi Pemeran di FTV pada 2018-19, kemudian menjadi Peserta Miss Tourism World Indonesia 2019 dan Meraih Gelarnya. dan Kini, Menjadi Presenter TV Berita untuk GTV dan iNews. GTV yang duluan, dan kini Menjadi Presenter iNews secara Permanen setelah Meninggalkan "Kakaknya" iNews. Saat Beliau jadi Presenter iNews, rutin Membawakan Program-Program Acaranya, Yakni iNews Sport (sejak Mei 2025), iNews Sore dan iNews Prime. Cantiknya si Renie Arumsari di Program-Program Berita iNews yang rutin Nongol... Oh Ya, Lupa, si Cantik Renie pun Sudah Berkawin dengan Salah Satu Pria yang belum tahu Namanya.


04. Adisty Larasati (Sapa Indonesia, Kompas TV)


Nama Adisty Larasati sudah Setia sama Kompas TV sejak 1 Dekade terakhir saat Menyongsong Ganti Frekuensi Khusus di Jakarta (saat itu masih TV Analog belum ada Digital). Ya, Namanya ini berawal dari Jurnalis Pemula sebagai Reporter, Kemudian jadi Presenter untuk Program-Program Acaranya. Nah, Kini di Pagi Harinya, rutin Nongol dalam Sapa Indonesia Pagi yang Hadir 5x Seminggu (Senin hingga Jumat). Selain yang Sapa Indonesia Pagi, Pun juga Nongol di On Point di Youtube Kompas TV.


05. Adinda Putri (Berita Kriminal, BTV/BeritaSatu News Channel)


Yang Terakhir Adalah, Adinda Putri. Sosok ini Bukan cuma jadi Influencer atau Model Iklan, Tapi Biasanya ada di Berita Kriminal (dulunya Catatan Kriminal sama Saksi Mata pas Awal-Awal Kehadiran BTV). Program ini Sudah Tayang sejak 1/12 lalu lewat Layar BTV dan BeritaSatu News Channel (versi Baru). Kecantikannya Salah Satu Perempuan yang Lahir di Surabaya pada 19 November 1996 tersebut bikin Penasaran kalau saat Membawakan Berita-Berita Kriminal dan Investigasi Aktual dari Indonesia. Oh Ya, Sekedar Informasi, Nama Adinda Putri mengawal Karirnya Sebagai Peserta Kontes Kecantikan, Kemudian Jadi Model Iklan hingga Menjadi Pemeran! ia Adalah Pengagum Najwa Shihab. di Tahun 2017, Beliau Jadi Presenter Program Berita Jatim di TVRI Jatim. Oh Ya, Sempat Juga jadi Pemeran Series Berbahasa Jawa Timuran yang Pernah Tayang di SCTV pada saat itu. dan Pada 2025, kini Beliau Pindah ke BTV (sekaligus BeritaSatu News Channel (versi Baru)) dan kini, Memandu Acara Berita Kriminal di 2 Saluran tersebut.


Untuk Tahun depan (2026), Kelima Presenter TV Berita ini akan Terus Langgeng, Valentinus Resa yang Ingin meng"Auuuhhh"kan di Malam hari lewat MNL, Nadilla Saleh yang nongol terus di Kabar Petang (selagi Agita Mahlika tidak ada dan diteruskan bersama Syahda Youstiza?), Renie Arumsari yang Konsisten di iNews lewat iNews Sport/Prime, Adisty yang akan Menggebrak di Kompas TV saat merayakan 15 Tahun Kelahirannya kelak (2011-2026?) dan Adinda Putri yang Terus Bersinar di Layar TV lewat Beberapa Program Acara dari BTV/BeritaSatu News Channel. Semoga Saja di 2026 nanti terus Bersinar!


Update (30/12/25):
Postingan ini direvisi pada 30/12/25, Soalnya ada Perbaikan atau Penambahan Pada Tulisan Blog. Tadi Malam, si Cantik Nadilla Saleh memandu Program Spesial Akhir Tahun 2025 persembahan TV One, yakni Catatan Akhir Tahun 2025 Episode Terakhir. Bukan Cuma yang Catatan Akhir Tahun 2025, tapi juga Muncul di Program Lainnya kayak Kabar Petang (bareng sama A. Mercury) pada Sore Kemarin dan Kabar Hari ini pada Malam Kemarin. Yang Valentinus Resa di MNL Metro TV, kan bersaing Sama Nadilla Saleh di Sebagian Program-Programnya TV One! 

Sabtu, Desember 27, 2025

Lirik Lagu Fourtwnty - Mangu

Suatu malam adam berceritaHawanya tak lagi di jalur yang samaBacaan dan doa yang mulai berbedaEgo dan air mata kita bicara
Gila tak masuk logikaTermangu hatikuKau menggenggam kumenadahnya
Berdamai dengan apa yang terjadiKunci dari semua masalah iniJujur tak mudah untuk melangkah pergiIni soal hati bukan yang diyakini
Ow gila tak masuk logikaTermangu hatikuKau menggenggam kumenadahnya
Ow gila ini tak biasaTertegun hatikuKau menggenggam kumenadahnya
Ho oh
Jangan salahkan faham ku kini tertuju ohSiapa yang tauSiapa yang mauKau di sanaAku diseberangmu
Cerita kita sulit dicernaTak lagi samaCara berdoa
Cerita kita sulit diterkaTak lagi samaArah kiblatnya oh
Cerita kita sulit dicernaTak lagi samaCara berdoa
Oh cerita kita sulit diterkaTak lagi samaArah kiblatnya




Jumat, Desember 26, 2025

Surah Al Ala dan At Takatsur di Jumat Subuh dan Kegiatan lain di Mushollalku

Tadi, Waktu Subuh saya datang ke Mushollaku (Al Amin Mojokerto), Imam Subuhnya Membacakan Surah Al Ala di Rakaat Pertama Subuh Setelah Baca Al Fatihah dan Surah At Takatsur di Rakaat Kedua Subuh Setelah Baca Al Fatihah. Kenapa Baca 2 Surah Tersebut yang rutin di Hari Jumat yang Berkah ini? Kan Tak ada Larangan sesuai Hukum Fiqih. Sebenarnya sih, Membacakan Surah As Sajdah dan Al Insan gitu! Ini Takdir Jadi Benar, Kalau Imam Subuh Baca Surah Al Ala dan At Takatsur di Hari Jumat Subuh di Mushollalku, kan Selalu Sering baca. Kalau Hari lain (selain Jumat) ada, kayak Baca Ad Dhuha yang Sering-Sering. Oh Ya, di Musholla Al Amin pada Akhir tahun ini, Mas Yon pun Lantunkan Doa Rajab di Subuh Saban hari selama Bulan Rajab berlangsung setelah Adzan Subuh berakhir. Sementara, Waktu Adzan lainnya, Pak Bambang atau Sabrun lah yang Bergantian (Jumat Ashar nanti, Pak Bambang atau Sabrun yang Kemungkinan jadi Muazinnya). Nah, Kalau Nanti Jumat Ashar, Pak Bambang yang Melantunkan Adzan, Pujian dan Iqomahnya, Tapi Nantinya saya akan Ikut Nyanyi seperti Backing Vocal (sebagaimana dalam Catatan sebelumnya yang pernah kita Buat) dan Nantinya, Saya akan Beriqomah gitu... Oh Ya, Sejak 20/12 lalu, Tidak ada Lagi Suara Baca Al Quran dan Lantunan Sholawat dari Bocil-Bocil di Mushollaku, kan Sedang Rehat Sejenak untuk Sambut Nataru.

Selasa, Desember 23, 2025

Smartphone Yang Samsung Segera diperbaiki

Kemarin, Smartphoneku yang Samsung Galaxy ZFold 3, mengalami Masalah kecil. Tiada Suara tapi Masih ada yang Bergetar dan Tiada Internet (Baik Kuota dan Wifi. Gara Gara Masalah ini, Pun Aku mau Ambil Alih (Kembali ke) Smartphone Sebelumnya yang Pernah dipakai di (Vivo v25e). Saat Sedang Smartphone Samsungnya yang siap perbaiki kelak, Kartu Sim Card Telkomsel yang 7 tahun dipindahkan Kembali ke Vivo setelah Penantian kurang dari setahun. Kayaknya sih mesti Kangen! Walaupun, Bisa Laksana Nostalgia tahun 2023-24. Yang Whatsappnya di Vivo Bagaimana? Sulit Sekali! ya Elah, Kalau Sulit, Mendingan di Laptopku lah... dan Semoga, Nantinya siap Perbaiki Smartphone Samsung Galaxy ZFold 3 yang Terlalu Rusak kelak. 

Senin, Desember 22, 2025

1 Dekade lalu : Kelana ke Bandung, Banten dan Jakarta

Tepat 1 Dekade berlalu (22/12/15), Aku dan Sekeluarga pergi Liburan ke Bandung, Banten dan Jakarta. diawali dengan Menaiki Kereta Api Turangga pada Waktu Malam Tiba. Jelang Berangkat (sebelum 22/12), Waktu Saya masih di Sekolah TKS, Sebagian Teman-Temannya pun berdiskusi besar tentang Rencana Liburan Akhir tahun. dan Akhirnya, direalisasikan berangkatnya. Pada Keesokan harinya (23/12/15), sudah tiba di Stasiun Bandung! Saat Pagi yang Hangat dan Sejuk di Bandung, Kita Berkeliling Kawasan Bandung Raya. Tujuan Perdana adalah Restoran Tahu Tauhid di Lembang. Setelahnya, Mampir ke Wisata Pasar Terapung(?) di Kawasan yang Sama. Saat Serunya Berkelana, Kan Sempat Dengar Radio Raka Bandung yang ada Lagu Yang Terlupakan dari Iwan Fals dan Ariel Noah/Peterpan. Baru Puas Jalan-Jalannya, Kita Akan Mampir ke Tempat-Tempat lainnya di Bandung (Lupa Namanya). dan Berakhir dengan Tiba di Hotel Grand Serela Bandung. di Hari Kamis (24/12/15), saya Rasa bisa Kembali berkeliling Bandung, Yakni Cari Buku Lawas di Cikapundung tapi Tak mau Beli! dan Akhirnya, Mampir ke TSB. di Hari Jumat (25/12/15), pun mau ke Banten, Tapi Sarapan dulu di Bandung dan Bersiap untuk Jalan ke Banten dari Bandung. Saat Sudah Siang, aku Sempat Berhenti di Rest Area dan Makan Siang kayaknya. dan Siang Setelah Jumatan, kita Lanjutkan Perjalanan hingga ke Banten. Aku Sudah datang ke Banten untuk Kali Pertama. dan Pada Sore, Kita Sudah Sampai Jakarta! di Sabtu (26/12/15), kayaknya Berkeliling Jakarta dan Sekitarnya, Mantap deh... dan Berakhir di Stasiun Gambir Pada Minggu Sore (27/12/25). dan Sempat Berpisah dengan Keluarga Bude Isil dan Akhirnya, Aku dan Keluargaku kembali Naik Kereta Api tapi Beda lho, Kereta Api Bima dari Jakarta ke Surabaya/Malang. di Tanggal 28/12/15 menjelang Pagi, Akhirnya Pulang ke Mojokerto (Kota gue) dengan Berhentinya Kereta Api tersebut di Stasiun Mojokerto. 

Ini Kenangan kita yang Tetap diingat!