Sabtu, Mei 10, 2025
Mengharapkan Laptop Bisa (Kembali) Dipakai
Jumat, Mei 09, 2025
Garasi Print Shop kok Kesepian? (Update)
Kamis, Mei 08, 2025
Antara MDTV dan BTV, Menggeliat tapi Bisa mengubah Stigma (Update)
Pembahasan Sebelumnya : KLIK DISINI, KLIK DISINI dan KLIK DISINI
Hari ini kan saya Puasa Sunnah (Kamis), Nah, Yuk kita Bahas (Kembali lagi) Tentang Stasiun TV Favorit gue, MDTV (termasuklah BTV).
2 TV Nasional Papan Bawah baik MDTV dan BTV pasti Menggeliat. Tapi bisa Mengubah Stigma meskipun Program Program Acaranya Tetap laku.
Beberapa Hari lalu, MDTV telah resmi Mengakhiri Drama Series yang Jumlahnya 15 Episode, yakni Dosa dan Cinta yang dibintangi Sama Keysha Angelica, Shandy William, Mike Lucock, Farisha Fasha, dll. Saya Rasa, di Episode terakhirnya Drama ini, ada Salah Satu Pemeran Perempuan Mengenakan Bajunya Tanpa Lengan ala Kate Spade (seperti kak Isha Norsham yang dikenakannya pada September Tahun lalu (2024) pas saya dan Sekeluarga ke Kota Bojonegoro). Cantik deh... dan Scene paling Luar biasa adalah Perempuan masuk Tahanan, Mantap sich? Tak Cuma itu, Drama Lainnya pun Masih ada, Seperti Terlanjur Indah dan Kupu Malam. yang Drama Series Terlanjur Indah tak tampak nama Dwi Andhika, sehingga diteruskan kepada Mongol Stress, Pelawak dari Manado yang Ikut Tampil di Drama ini Sejak Beberapa Hari Kemarin. Kalau anda Ingat Beliau Tampil di Program Stand Up Comedy Show di Metro TV pada dekade 2010an, kini ada di Drama Series Terlanjur Indah yang siap siap memasuki Episode ke 100 (kemungkinan terbatas atau tidak cuman Belasan hingga Ribuan Episode, kayak Drama Series Legendnya MDE zaman 2000an ajah). Beberapa Hari lalu, Saya Sempat Menyaksikan Drama ini, kok Aneh si Mongol sich? kan dulu Pernah ada di Film Comic 8 pada 2014 silam? Iya... itu Benar, Mongol pun Sering Muncul di Drama yang Tayang Setiap Jam 7.20 Malam tersebut. Selain itu, Drama Series Kupu Malam pun tak ketinggalan, Meskipun ada Mantan Pemerannya Samuel (Drama Series Perdana dari MDTV), Lazuardy Nasution jadi Pemeran Sekunder. Apakah Benar Lazuardy Nasution jadi Eksklusif lewat Siaran MDTV si "Drama No. 1"? itu Benar... Sekedar Info, MDTV adalah Stasiun TV yang Bertransformasi dari Net. yang Hadir mulai 28 Februari 2025 (atau Sehari pasca Pesta Perayaan 25 tahun Manoj Punjabi dan Shania Punjabi).
Rabu, Mei 07, 2025
Aduh, Kok Lebih dari 10.000 lagi di 1 Folderku?
Minggu, Mei 04, 2025
Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat vs Peluang Usaha di Jawa Pos Edisi Minggu, Meniru atau Bukan? (Spesial Menuju 6 Dekade Koran Kompas)
Sabtu, Mei 03, 2025
Akhirnya, Berkawin Sebagian Bintang Bintang Negeri Jiran...
Kemarin, pas Bertepatan dengan Hardiknas 2025, Beberapa Bintang Bintang Negeri Jiran Malaysia pun Sudah Kawin Serentak. Mulai dari Eyka Farhana (Selebritis Malaysia), Akhyar Rashid (Pesepakbola Malaysia) dan Sufian Suhaimi (Selebritis Malaysia). yang pertama, si Eyka Farhana yang Sudah Kawin Sama Akhyar Rashid dan yang terakhir, Sufian Suhaimi yang telah Resmi Berkawin dengan Rania di Masjid WPKL. Sebagian Bintang Bintang Malaysia tersebut itulah Sudah Memasuki Akhir Masa Single/Jomblo. dan Kita Ucapkan, Selamat Berkawin untuk Eyka-Akhyar dan Sufian-Rania. Semoga bisa Sampai ke Jannah (aka Surga). Amin Yra...
Jumat, Mei 02, 2025
Papiku Ke Jateng-Jogjakarta untuk HDCI
Hari ini kan Hardiknas dan Jumat si Penghulu Hari...
Sepertinya kan, Hari ini (tadi), Papiku Sudah Pergi Melepas Perjalanan dari Markasku (di Jl. Kedungsari No. 333 Mojokerto) ke Jateng-Jogjakarta demi Menggelar Salah satu Acara besar yang dibesut HDCI (singkatannya Harley Davidson Community Indonesia), yakni "Borobudur International Bike Week 2025". Walaupun, Papiku Ikut Pelaksanaan Acara ini, Mantap deh! dan Rencananya, Sore ini Papiku dan Para Anggota-Anggota Komunitas HD lainnya (dari Wilayah Mojokerto Raya dan Jatim) sudah sampai di Jateng atau Jogjakarta (kayaknya). Nah, Sudah tiba di Jateng, tepatnya di Borobudur yang ada Landmark atau Candi terbaik dan terbesar di Jateng dan di Indonesia. Tema dalam Acara ini adalah "When Bikers Meets Culture". Ajangnya Berskala Dunia tapi Menghadirkan lebih dari 10.000 Pengendara Motor dan Pengunjung dari Dalam Negeri dan juga Luar Negeri. Kegiatan ini akan Berdampak Positif pada Pemberdayaan UMKM dan Promosi Pariwisata Lokal! ada Kegiatan Bazaar Kuliner (kayak Bazaar Ramadhan di Negeri Jiran Malaysia ajah), Pameran Kriya Kerajinan Tangan hingga Showcase Produk Kreatif Lokal! Tak Cuma itu, Juga akan dimeriahkan Oleh Partisipasi Internasional dari Komunitas-Komunitas HDCI diberbagai Negara di Dunia! Kehadiran Mereka akan Menambah Nilai Global pada Perhelatan ini serta Memperkuat jejaring antar Komunitas bikers Lintas Negara. Rangkaian acara ini Pasti Sangat beragam! mulai dari Bikers Welcome Party dan Bikers Ceremonial hingga Karnaval dan Pertunjukan Seni Budaya serta Art and Culture Rolling Thunder yang Melibatkan para Perserta melintasi Kawasan Ikonik Borobudur. Para Pengunjung-Pengunjungnya juga akan disuguhkan Penampilan Tari, Aksi Freestyle, Pertunjukan Musik dari Artis Indonesia dan Dunia serta special effect dan lighting show yang Spektakuler! Panggung Hiburan utama akan Menampilkan Denny Caknan (Penyanyi Daerah) yang akan Siap Mengguncang Malam Puncak dengan Lagu-Lagu Jawa Modern yang digemari Lintas Generasi. Pagelaran Acara ini Tetaplah Meriah. dan Kalau Papiku sudah Pergi Tadi dari Markasku, Berarti, Saya bisa Pergi Melaksanakan Sholat Jumat Sendirian Naik Sepeda, Bisa Bisa seperti Nonton/Main Downhill Domination (PS2) yang biasanya dilakukan Orang Orang baik zaman 2000an-2010an. Soalnya, Game ini Cuman bisa Bermain Sepeda diatas Tebing, diatas Bukit atau di Jalanan, Biar Tidak takut Sakit mulu (bukanlah si Elfan yang Baru Baru ini Sakit). Keren sich kalau Bisa Mainkan Game tersebut, Kenapa tidak? dan dipastikan, Mulai Hari ini hingga Lusa, Papiku berada di Jateng-Jogjakarta untuk Acaranya HDCI se Indonesia! Mantap juga keles... Semoga Acara ini berjalan Lancar! Sementara, di Kawasan ini (Mojokerto), semestinya ada Saya, Mamiku, si Alma dan si Elfan masih di 1 Markasku. dan direncanakan Malam Nanti, Kemungkinan ada Pengajian Malam Sabtu (Auto Seperti Zaman Gue bersekolah) dan Besoknya (Sabtu Pagi Pagi), Kemungkinan juga Mau Beli Makan Nasi Uduk (plus Ayam Goreng dan Telur Dadar) ala Warung Murwita Surodinawan bareng Mamiku, Insya Allah!
Rabu, April 30, 2025
Buffering oh Buffering (lagi)
Selasa, April 29, 2025
Mengenang Jadwal Net. (aka MDTV) di Koran Kompas era 2015-2019 (2 Bulan Menuju 6 Dekade Koran Kompas) (Update)
Minggu, April 27, 2025
Antara Hamzah Raminten dan Bunda Iffet Slank
Kamis, April 24, 2025
Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar/Zainul Asyrori) dan Khutbah Jumat di Semua Masjid di KL/Putrajaya (Semua Khotib)
Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori) (Indonesia)
Setiap Jumat di Siang, Masjid At-Taufiq Mojokerto Selalu Mengadakan Sholat Jumat dengan Khutbahnya yang dibacakan Oleh 2 Ustadz yang Kerap hadir di Jumat Pon dan Juga Jumat Pahing, Yakni Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori. Teks Khutbah Jumatnya pun Memakai Kertasnya. Diawali dengan Membacakan Tarqiyah oleh Bilal Sholat Jumat. Saat Akhir Membacakan Tarqiyah, Bilal Sholat Jumat Mengumandangkan Sholawat 3x. Lalu, Khotib Mengucap Salam Sebelum Adzan Kedua Jumat. dan Setelahnya, Membacakan Khutbah sambil Memegang Tongkatnya. Untuk Ustadz Syaiful Anwar yang Kerap hadir di Jumat Pon, Boleh Dibacakan dan Tidak ada Kata "Takwa" dan "Perintah"nya di Awal Mukadimah. Tema-Tema dalam Khutbah Jumat yang Dibacakan Ustadz Syaiful Anwar Adalah Bulan Mulia yang Biasanya ada di Bulan Rabiul Awal hingga Evaluasi di Ramadhan. Setelah Membacakan Khutbah yang Pertama oleh Ustadz Syaiful Anwar, Khotib Jumat Pon di Masjid ini Duduk Sebentar Sambil Melantunkan Sholawat saat Duduk Diantara Khutbah Jumat. Sementara itu, Khotib Berdiri Kembali dan Membacakan Khutbah Jumat Keduanya. Doanya di Khutbah Kedua Jumat ala Ustadz Syaiful Anwar adalah Doa buat Mukminin dan Mukminat. Lalu, Membacakan Robbana Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Doa Penutup Khutbah Setelah An Nahl 90. Sebenarnya Sih, Khutbah Jumat yang Jumat Pon yang Ustadz Syaiful Anwar itu Sangat Singkat, Karena Khutbah Jumat yang Sangat Singkat itu Sesuai dengan Anjuran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW dan Rasulullah Memerintahkan Khutbah Jumat yang Durasi Singkat dan Memanjang Waktu Sholat Jumatnya. Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Muslim dan Abu Daud (dikutip dari NU Online),
"Sholat dan Khutbah Nabi itu Sedang, Yakni Tidak Kelamaan dan Tidak Cepat. (HR Muslim Abu Daud)"
Sedangkan Apa yang Dikatakan Syekh Abu Tayyib Syamsul Haq Al-Azhim:
"Maksudnya Khutbah Sedang adalah Seimbang saat Khutbah dan Tidak Memanjangkan Khutbah. Sholat dan Khutbah Nabi dilakukan dalam Durasi Sedang, agar Manusia Tidak bosan. Hadits ini Menganjurkan Meringkas Khutbah, dan Tidak ada Perbedaan Pendapat dalam Hal Tersebut. (Aun Al-Ma'bud Juz 3, Hal. 316)"
Lalu, Menurut Hadist Ammar bin Yasir:
"Aku Mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Panjangnya Sholat seseorang dan Ringkasnya Khutbah merupakan Tanda Kefaqihannya. (Shahih Muslim, Kitabul Jum'at nomor 869 dan Bulughul Maram nomor 477)"
dan Apa yang Dikatakan Jabir bin Samurah Radhiallahu 'anhu:
"Saya Pernah Sholat (Jumat) bersama Rasulullah SAW, lama Sholat dan Khutbah beliau adalah Qashd (Pertengahan, Tidak terlalu Panjang atau Terlalu Pendek). (HR. Muslim no. 866)"
Berarti Pernyataan Keempatnya diatas Tadi adalah Durasi Ideal Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Masjid At-Taufiq Mojokerto Saban Jumat Pon adalah "Sedengan" alias "Seimbang" alias Sangat Singkat (Merujuk pada Website NU Online juga)! Semestinya Durasinya adalah 8-9 Menit Saja. Lalu, Setelah Melaksanakan Sholat Jumat di Jumat Pon di Masjid ini, Ustadz Syaiful Anwar Membacakan Al Fatihah 3x, Al Ikhlas 3x, Al Falaq 3x dan An Naas 3x. Selain Ustadz Syaiful Anwar, Ustadz Zainul Asyrori Membacakan Khutbahnya di Jumat Pahing. Setelah Adzan (Kedua Jumat) Selesai, Khotib yang Biasanya Muncul di Jumat Pahing tersebut Mulai Membacakannya dan Menggunakan Kata "Takwa" dan "Perintah" di Awal Mukadimah. Lalu, Membacakan Khutbahnya dengan Tema-Temanya yang Berhubungan dengan Keislamannya. Setelahnya, Duduk Sebentar diantara 2 Khutbah Sambil Melantunkan Sholawat yang Sama Seperti Ustadz Syaiful Anwar. Lalu, Khotib di Jumat Pahing tersebut Membacakan Khutbah Keduanya, Lalu Membacakan Al Ahzab Ayat 56 di Khutbah Kedua Jumat. Setelahnya, Membacakan Doa yang Sama (Mukminin dan Mukminat), Lalu Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 dan Akhir Sekali, Melantunkan Doa Setelah An Nahl 90 di Akhir Khutbah Jumat Kedua. Setelah Sholat Jumat Selesai, Khotib dan Imam Jumat Pahing di Masjid At Taufiq Mojokerto Membacakan Al Fatihah Sekali dan Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas 1-3x. Bahasa yang Digunakan 2 Khotib Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto Setiap Jumat Pon dan Pahing adalah Bahasa Indonesia dan Arab. Selain Keduanya yang Disebutkan Tadi, Khotib-Khotib lainnya yang Membacakan Khutbah di Masjid ini adalah KH. Achmad Syafi'i Luthfin (Kliwon), Imam Syafi'ie (Wage, Kan Sebagiannya Pakai Bahasa Daerah), Rusman Hadi (Legi), Imron (Pon, Meneruskan Syaiful Anwar, Gantian lah) dan Ma'arif (Pahing, Meneruskan Zainul Asyrori, Gantian Juga).
Khutbah Jumat di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya (Malaysia)
Setiap Jumat di Siangnya, Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya seperti Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putra, Negara Federal KL, Bukit Aman KL (Masjidnya Polisi Malaysia) dan Nasional KL Selalu Mengadakan Sholat dan Khutbah Jumat. Untuk Siaran Langsungnya bisa disaksikan Melalui RTM TV1 Setiap Jumat Setelah Program Lisanul Haq yang Tayang Setiap Jumat pukul 12.30 Waktu Setempat (11.30 WIB) + Filler yang durasinya Kelamaan Menjelang Sholat Jumat (kisaran 8-16 Menit) yang Merujuk pada Jadwal TV di Koran The Star Malaysia, EPG Astro dan Aplikasi RTM Klik. Khotib-Khotib dari Negeri Jiran Malaysia Semestinya Membacakan Khutbah Sholat Jumatnya. Sebelum Membacakan Khutbah Jumat dari Berbagai Khotib-Khotib Malaysia, Adzan Jumat Hingga 2 Kali. Setelah Adzan Selesai dan Sebelum Adzan Kembali dikumandangkan lagi, Tidak ada Pembacaan Tarqiyah. Lembar Teks Khutbah Jumat yang di KL dan Putrajaya (Malaysia) Memang diatur Sepenuhnya oleh JAKIM, Tapi Teks Khutbah ini Sama Seperti Lembar Teks Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori yang di Masjid At-Taufiq Mojokerto. Durasi Khutbah Jumatnya di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya Agak Diperpanjang (Seperti di Timur Tengah) atau Diperpendek (Seperti Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Jumat Pon). di Awal Pembacaan Khutbah Pertamanya, Khotib Harus Membacakan Hamdalah dan Menggunakan Kata "Bertakwa" dan "Perintah" serta Semua Jamaah Sholat Jumat yang Mendengar Khutbahnya Tidak Boleh Melakukan Banyak Omongan dan Juga Bermain Smartphone. Tema-Tema yang Dibahas di Khutbah Jumat yang di Masjid-Masjid se KL dan Putrajaya Seperti Temanya Geliat (Perang) Palestina, Sejarah Kemerdekaan Malaysia, Kemeriahan Ramadhan, Sang Guru, dll. Sebelum Berakhirnya Khutbah Jumat Pertama, Ada 3 Kesimpulannya termasuk Pembacaan 1 Ayat Al Quran. Tapi Jika Menjadi Khutbah yang Sangat Singkat di Hari Jumat, Maka 3 Kesimpulan pasti Dihapus dan Digantikan oleh Salah Satu ayat suci Al Quran. Sedangkan, disaat Khotib lagi Duduk diantara Khutbah, Tidak ada Melantunkan Sholawat Sama sekali. Setelahnya, Sang Khotib di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Membacakan Khutbah Kedua Jumat. disaat Pembacaan Khutbah Jumat Kedua, Khotib Jumat di 5 Masjid di Sekitar KL/Putrajaya Semestinya Membacakan Al Ahzab ayat 56, Kemudian Membacakan Doa untuk Kaum Mukminin dan Mukminat, Menyebutkan Nama Raja dan Ratu Malaysia saat ini (Sultan Ibrahim dan Raja Zarith Sofiah) di Doa Khutbah Jumat Kedua. Lalu, Membacakan Doa untuk Palestina dan Gaza Sebelum Robanna Atinna dilakukan di Akhir Khutbah Jumat Keduanya. Doa di Khutbah Kedua Jumat Sebelum Robanna Atinna langsung Ibadallah + An Nahl 90 di Masjid-Masjid di Wilayah KL dan Putrajaya adalah isinya Doa untuk Rakyat Palestina yang Ingin Menang dan Merdeka dari Perang yang Terjadi sejak Akhir Tahun lalu. Kemudian Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Melantunkan Doa Penutup Setelah An Nahl 90. Setelahnya, Melaksanakan Sholat Jumat 2 Rakaat dan Setelah Selesainya Sholat Jumat, Membacakan Dzikir. disaat Khutbah Jumat, Khotib-Khotib Jumat di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Harus Menggunakan Tongkat Khutbah dan Menggunakan 2 Bahasa baik Melayu dan Arab. dan di Tanggal 11 Oktober 2024, di Masjid Putra Putrajaya Khotib Jumat di Masjid ini diisi Oleh Khotib dari Arab Saudi dan Menyampaikan Khutbahnya Sama seperti di Arab Saudi (Ketika lagi Berumrah). Sekedar Info, Rakyat Malaysia masih dalam Solidaritas untuk Palestina Sejak Berperang besar pada 7 Oktober 2023 silam, Dimana, Banyak Sekali Event-Eventnya untuk Bersolidaritas Palestina bagi Semua Warga Malaysia. Event-Event besar pun Berkali Kali Ditunda atau Tidak (Tetap Digelar) karena Ada Geliat Palestina. Jika dulu pada Juli-Agustus 2023 dilanda Fenomenalnya Film Barbie yang Biasanya diputar dibioskop pada 20 Juli 2023.
Itulah tadi, Perbandingan antara Khutbah Jumat di 2 Negara Serumpun antara Indonesia (Masjid At-Taufiq Mojokerto) dan Malaysia (Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya). Semoga Tulisan di Blogku Pasti Bermanfaat.
P/S:
Sebenarnya diposting pada Tanggalnya Ultah Papiku pada Tahun lalu, Tapi akhirnya dihapus dan Pasti dibuatkan Postingan Baru Hari ini... kan 100% Direvisi!
Selasa, April 22, 2025
Big Stage 2025, Memang Beda!
di Tahun 2025, Big Stage kembali hadir Setelah Penantian 2 tahun terakhir. Terakhir Kali digelar pada 2023 silam, dimana Kala itu, Saya sama Papiku sering sering ke Kediri untuk Memantau Salon dari Warung Marung Family dan akhirnya kini Berujung Tutup karena tak laku. dan Ini Sebuah Pembuktian bagi Penggemar Acara ini, Bahwa Big Stage musim ini Memang Beda, yakni Pesertanya Semua Pria-Pria dari Malaysia atau Negara Negara ASEAN lainnya untuk Mencari Personil yang Kelak Membentuk Boy Band atau Vokal Beregu Pria (seperti The Lima atau M.E. Voices kalau ga salah). dan Kali ini, diberi Titel "Big Stage Alpha 2025", dengan Mengusung Jargon "Gelombang Dominasi". Ini hadir sebagai Respon kepada Fenomena "Idol Survival" yang Makin Jos di Dunia (seperti Chuang Asia yang Biasanya Tayang di BTV pas Akhir Pekan Malam Malam) dan Keinginan untuk Mencipta 1 Peluang sebenar buat Bakat Bakat dari Negeri Jiran dan Negara lainnya (termasuk Indonesia) biar jadi Tenar bukan Cuma di Malaysia, tapi dilevel Dunia. Kami bukan Sekedar mau Cari Penyanyi, tapi Mau Membentuk Personalitas yang lengkap. dari Segi Vokal, Penampilan dan Faktor Xnya yang Boleh Membuat mereka jadi Kesukaan Penggemarnya. Inilah Peserta Peserta Lomba Big Stage Alpha 2025 :
01. Ray D
02. Ashmirul
03. Awienit
04. Ariel Fesol (bukan Ariel Heryanto di Koran Kompas Sabtu atau Ariel Noah)
05. Qarl G
06. Afiq Sky
07. Alif Azri
08. Daniel Sher
09. Que
10. Syafeek Ikhwan
11. Araff
12. Suff Ahmed
13. Shaqeen
14. Apich Lo
15. Rizal Rashid (Brunei Darussalam, pernah Populer di Malaysia?)
16. Izat Ibrahim (Singapura)
17. Ridhwan Azman (Singapura)
18. Allan Andersn (Indonesia)
Salah Satu Peserta dari Indonesia adalah Allan Andersn, kan Kurang tenar, Meskipun menyaingi nama Denny Caknan (Penyanyi Jawa) atau Fabio Asher. Dulu, Beliau jadi Peserta Lomba The X Factor Indonesia (sekitar 2021/22 kalau ga salah).
Untuk Dewan Jurinya ada, Seperti Edry (Pentolan KRU), Datuk Syafinaz Selamat dan Hael Husaini. Sedangkan Presenternya, antara Rina Nose dan Elly Mazlein. Ini Baru Fun...
Bersaing selama 8 Episode (jika ditambah 2 jadi 10, bisa seperti Gegar Vaganza 2020-2021/22 lah...) dalam Pelbagai Bentuk Tantangan termasuk Penampilan Sendiri dan Beregu berdasarkan Tema-Tema Setiap Pekannya yang Pasti Unik dan Menantang lho...
Konsernya dilangsungkan di Royal Theatre Shah Alam.
Nantikan Big Stage Alpha 2025, Mulai 27 April 2025, Setiap Minggu pukul 9.00 Malam Waktu Setempat (8.00 Malam WIB) di Astro Ria, Astro Go dan Sooka. dan dipastikan akan rival dengan Arisan milik Trans 7 yang ditayangkan di Jam 8.15 Malam.
Perfume Paradise menjadi Sponsor Utamanya di Program tersebut. kan Biasanya jadi Sponsor Program-Programnya Radio Hot FM Malaysia seperti FYP@Hot dan HotSquad. Sedangkan Kopi Resminya Big Stage Alpha 2025 adalah KopiEKONOMI (Programnya RTM TV1 Setiap Jumat Malam setelah Lensa Simfoni Alam) eh, Zus Ngupi! Rekan Digital dan Radio Resminya adalah Astro Gempak dan Radio ERA.
Senin, April 21, 2025
Kartiniku Kartinimu
Minggu, April 20, 2025
Logo GOLF di Jawa Pos Minggu vs Logo HUT ke 60 Koran Kompas di Koran Kompas
Hari ini kan Libur Nasional untuk Perayaan Paskah bagi Saudara Saudara Nasrani se Indonesia dan Hari ini Juga Sebagian besar Koran-Koran terkenal di Indonesia (termasuk 2 Koran Favorit gue antara Kompas dan Media Indonesia) Tidak bisa Beredar (kecuali Jawa Pos dan Radar Banjarmasin tetap Beredar) seperti 2 Hari lalu (Hari Jumat). Yang Penting, Besok Semua Koran-Koran terkenal Comeback beredar (termasuk Jawa Pos dan Radar Banjarmasin). Nah, Mari Kita Simak Perbedaan Antara Logo/Tulisan "GOLF" di Koran Jawa Pos yang Biasanya Muncul di Edisi Minggu (bagian dari Halaman Sportainment) dan Logo "HUT ke 60 Koran Kompas" di Koran Kompas yang Biasa Muncul Saban Hari. Kan Tadi Saya Posting Foto di IGSku.
Logo "GOLF" di Koran Jawa Pos Edisi Minggu memang cuman Gambar dan Tulisannya. Huruf Pada G, L dan F merujuk Pada Font Jawa Pos yang kerap dipakai Sejak HUT ke 70 Jawa Pos pada Juli 2019 silam hingga saat ini (per 2 Oktober 2023, pun Ganti Font dikit jadi Aneh banget). Sedangkan Gambar Bola Golfnya menyerupai Huruf O (Kalau Metro TV sih kan Logonya Kepala Burung pengganti Huruf O itu menyerupailah, Kalau yang Logo Media Indonesia era 2001-2009 sih, kan sama saja dengan Logo Metro TV sebelum 2010). Warna Logonya antara Hitam dan Putih. Nah, Logo/Tulisan "GOLF" di Koran yang terkenal Sejak kurang lebih 75 tahun terakhir tersebut Ditampang terus menerus di Koran Jawa Pos Edisi Minggu via Halaman Sportainment. Selain GOLF yang Menjadi Sajian Utama di Edisi Minggunya Koran ini, Ada Sajian lainnya, Seperti Wisata (Dulu ada di Sabtu, Sekarang Pindah ke Minggu kembali), Nasional/Internasional, Film, Drama, What's On Socmed (Berita Berita di WOS Jawa Pos Edisi Minggu lebih ke Korea Banget), Home, Miaw (Seperti Suara dari Gary di Spongebob Squarepants?), Peluang Usaha (90% Mirip dengan Geliat Kota dari Koran Kompas Saban Jumat), Weekly Plan (Kemungkinan Sajian baru, Bukan lagi Kata Investasi, jadi Halaman Investasi di Koran Jawa Pos bergabung dengan Halaman Ekbis+Finansial Saban Senin hingga Sabtu), Sportainment dll. Sedangkan, Untuk Edisi Sabtu kan Dominasi Sastra antara Cerpen dan Puisi. Yang Edisi Senin hingga Jumat, ada Kementerian Kabinet Merah Putih yang Menjadi Sajian Favoritku di Koran ini. Berarti Koran Jawa Pos selalu Melekat dengan Berita Kabinet Merah Putih bukan Persebaya Surabaya seperti yang dulu...
Mari Kita Bandingkan yang Satunya...
Logo "HUT ke 60 Koran Kompas" di Koran Kompas Semestinya sudah Dimuat di Sampul Koran sejak 7 April lalu. Tahun ini (2025) adalah Tahunnya Koran Kompas berusia 6 Dekade yang Jatuh pada 28 Juni nanti (yang Sebelumnya MI merayakan 55 tahun pada 19 Januari lalu). Logo pada Angka "60" itu Memang Tak Meniru Logo/Tulisan "GOLF" milik Jawa Pos Edisi Minggu ataupun Logo "60 Tahun TVRI" yang dipakai pada Agustus 2022 silam (Warnanya Merah Marun?) Seperti Tulisan-Tulisan Sebelumnya yang Pernah kita dibuat sebelum Dihapus Total. Jadinya Angka 60 di Logonya itu Perpaduan antara Warna Biru dan Kuning. 6nya Berwarna Biru dan 0nya Berwarna Biru (Juga) berpadu dengan Kuning. Nah, Logo HUT ini semestinya Sering dipakai dari 7 April lalu hingga Akhir Tahun ini (sama seperti 2022-2024 Logo HUT Kompasnya Konsisten sampai Akhir Tahun terus). Oh Ya, Tema dalam Perayaan HUT Koran Kompas Tahun ini (tapi dipakai juga yang Jargonnya saat ini Seperti Tahun lalu), "#MencerahkanLintasGenerasi" (Keingat Jargonnya Koran Kompas pas Rebranding Tampilan di 2005 dan Perayaan 50 Tahun di 2015). Jika Tahun lalu (HUT ke 59, 2024 alias Berbarengan sama 75 tahun JP) bertemakan "#MultimediaMencerahkan" (juga dipakai untuk Jargonnya dari Februari hingga Desember 2024). Bukan Cuma itu, Sajian Sajiannya Koran Kompas dalam rangka Menyambut 6 Dekade Kelahirannya, kan lebih Spesial Menanti! Seperti Edisi Khususnya yang Super Banget hingga 60 Halaman seperti HUT Kompas 2022 silam (Kemungkinan bisa), Rebranding Logo Koran Kompas (+ Kompas.id) seperti 2 tahun lalu Logonya (Sedikit) diganti (Kemungkinan bisa juga), Undian Berhadiah Umroh dan Emas (Kemungkinan bisa juga) dan Cendekiawan Berdedikasi 2025 yang diprediksi jadi Milik Dhimam Abror Djuraid (Mantan Jurnalis Jawa Pos 1988-2003 dan Mantan Pemred Koran Surya era 2003-2007) dan KH. Husin Naparin (Pekolomnya Banjarmasin Post) (Kemungkinan bisa juga). Sajian-Sajian Spesialnya kan Nanti Meniru Perayaan 75 Tahun Jawa Pos pada Tahun lalu. dan Insya Allah, Bisa Dapatkan Koran Kompas Edisi Khusus HUT ke 60 yang Kelak Beredar serentak (Analog dan Digital) pada 28 Juni nanti. Nantikan 6 Dekade Koran Kompas di Juni ini!
Kedua Logonya, Kurang Serupa, Tapi tak Sama, Itukan Memang Beda...
FYI, Jawa Pos dan Kompas, pun Sama Sama dapat Perak dan Emas di Wow Brand Awards sebanyak 4x dari Tahun 2022 hingga 2025. Prestasinya Masih Back to Back meskipun Kedua Koran ini jadi Top 2 Koran Terbaik se Indonesia.
P/S : Ini Postingan Blog baru. Yang Tanggal 7 April lalu kan Tadi dihapus, Agar Tidak Boleh ada Kesamaannya.
Jumat, April 18, 2025
Lirik Lagu Grace Simon - Bing
Tiba-tiba redup, langit gelap
Hati yang bahagia terhentak s'ketika
Malapetaka seakan meny'linap
Kekasih berpulang 'tuk selamanya
Hancur luluh rasa jiwa dan raga
Tak percaya, tapi nyata
Doa tulus dan air mata
S'gala dosa kupohonkan ampunan-Nya
Seakan terjawab dan Kaut'rima
Kapan lagi bermanja?
Kapan lagi nyanyi bersama lagi?
Kapan, oh, kapan lagi?
Kekasih berpulang 'tuk selamanya
Hancur luluh rasa jiwa dan raga
Tak percaya, tapi nyata, hu
Doa tulus dan air mata
S'gala dosa kupohonkan ampunan-Nya
Seakan terjawab dan Kaut'rima
Tiada mungkin kembali
Tiada nama seharum namamu lagi
Tiada, tiada Bing lagi
Oh, kapan lagi bermanja?
Kapan lagi nyanyi bersama lagi?
Rabu, April 16, 2025
3 Film Nasional Terlaris di 2025
Selasa, April 15, 2025
Ini Catatan Saya : Antara Titiek Puspa dan Tun Abdullah Ahmad Badawi
di Bulan April, Kita turut berbelasungkawa atas Kematiannya 2 Tokoh Terbesar dari 2 Negara Serumpun, antara Titiek Puspa (Penyanyi Legendaris Indonesia) dan Tun Abdullah Ahmad Badawi (Mantan PM Malaysia era 2003-2009). Nama Mendiang Titiek Puspa sebenarnya berawal dari Nama "Sumarti" atau "Sudarwati" yang dilahirkan di Tabalong, Kalsel pada 1 November 1937. dia berasal dari Keluarga Campuran antara Kutoarjo dan Trenggalek. Sosok ini Merupakan anak dari Pasangan Siti Mariam dan Tugeno Puspowidjojo. dan Mengawali Karirnya pada era 1950an, Sehingga Beliau ikut Lomba dengan Nama Panggungnya "Titiek Puspo" yang diambil dari Titiek, nama panggilannya Sehari-hari dan Puspo, nama Bapaknya. dan Akhirnya Mengubah Nama "Puspo" menjadi "Puspa" dan sejak itulah dikenal sebagai "Titiek Puspa" sejak Nama Panggungnya dipilih oleh Bung Karno. Berawal dari Kontes Menyanyi di RRI, Kemudian merilis Lagu-Lagunya yang Tenar seperti Doa Ibu, Si Hitam, Minah Gadis Dusun, Pantang Mundur, Apanya Dong, Marilah Kemari, dll. di Tahun 1957, Titiek Puspa berkawin dengan Zainal Ardi, seorang Karyawan RRI. lalu Pada 1963, Melahirkan Anak Pertama dan Keduanya. Titiek Puspa pun Membintangi Film-Filmnya seperti Karminen, Inem Pelayan Se** dan Apanya Dong. Sempat Bersidang untuk Kasus Pemberian Mobil oleh Mantan Gubernur Bank Indonesia, Jusuf Muda Dalam yang disangkutpautkan dengan G30SPKI. Pada 1968, Titiek Puspa dan Zainal berpisah dan bercerai, lalu 2 Tahun berselang Kembali berkawin dengan Mus Mualim. Semenjak Kerjasama Titiek-Mualim, Beliau ikut Membuat Program PAPIKO Operet yang kerap tayang di TVRI dari era 70an hingga 90an. PAPIKO yang Menjadi Signature Program Spesial Lebaran dari TVRI yang dibanjiri Bintang-Bintang terkenal seperti Hetty Koes Endang, Trio Libels, Mendiang Koes Hendratmo, dll. Sempat Juga jadi Kadernya Golkar di Pemerintahan Soeharto karena Sempat jadi Caleg Golkar di Dapil Jateng dan Gagal Lolos ke Senayan. Buktinya, Nama Titiek Puspa di Golkar adalah bukti untuk Mendukung Soeharto terus jadi Pemimpin di Negeri ini pada Rezim Orde Baru (sebelum 1998). Titiek Puspa mengajak Para Bintang-Bintang besar Indonesia jadi Pendukung Golkar dalam Pemilu 1982, 1987 dan 1992, Salah Satu Lagunya adalah "Bapak Kami Soeharto" yang Biasanya diputar di TVRI dan RRI apalagi adalah Propagandanya Soeharto sebelum Tumbangnya Orde Baru pada Mei 1998. Titiek Puspa, Soeharto dan Golkar memang ada Hubungannya sebagaimana yang Penerusnya (selain BJ Habibie, Gus Dur dan Megawati), SBY/Jokowi. Pada 1991, Mus Mualim Sudah Tutup Usia dan Tak lagi Bersama Beliau. Tak Cuma itu, Lagu "Bing" yang dirilis 1974 sebagai Penghormatan untuk Bing Slamet yang Sudah Meninggal Dunia. Sosok Ini pun Pernah jadi Bintang Iklan Produk-Produknya, seperti Kodak (1978), Mixagrip (1981/82/83/84), So Klin, Maspion, dll. Lalu, pada tahun 1992, Titiek Puspa kembali Merilis PAPIKO "Ronce-Ronce" yang Menjadi Operet Terakhir sebelum Aktif Kembali di Lebaran tahun 1996 atau 1997 melalui TVRI Nasional (dulunya Programa 1 TVRI). di Tahun 1996-1999, Beliau bekerjasama dengan 2 Penyanyi Cilik saat itu, Saskia dan Geofanny menghadirkan Lagu Menabung dan Aku Suka Musik. Bahkan, disaat Boomingnya Titiek-Saskia-Geofanny ditawari jadi Bintang Iklan Bank Duta yang Backsoundnya Lagu Menabung dengan Liriknya yang diganti agar Sesuai dengan Citra Iklannya. Kala itu Namanya "Palapa Yunior dari Bank Duta" yang Kerap diucapkan VO terkenal yang kala itu jadi VO (Voice Over) ANTV (TVnya Keluarga Bakrie) era 90an, Petrus Urspon di Akhir Iklannya sebelum beralih ke Geofanny yang mengujar "Ke Bank Duta yuk". di Tahun 2005, Titiek Puspa bersama Para Penyanyi dan Grup Band dari Musica Studios/Trinity Optima/Bulletin Record seperti Ungu Band, Kahitna, Rossa, David (Mantan Pentolan Naif), Emil (Mantan Pentolan Naif), Peterpan (aka Noah), dll. Merilis Album "From Us to U" yang Dirilis 2 Dekade silam (2005). Memuat 10 Lagu-Lagu Karya Titiek Puspa yang dinyanyikan Ulang oleh Penyanyi/Grup Musik dari 3 Label berbeda (Seperti Album Tribute to KLa Project yang dirilis 2011 yang Isinya Lagu-Lagunya KLa Project yang Dinyanyikan Oleh Musisi Musisi lain). Lagu Andalannya adalah Marilah Kemari yang Berkolaborasi antara Titiek Puspa dan Penyanyi/Grup Musik dari 3 Label berbeda. Selain yang From Us to U, di awal Tahun yang Sama (awal 2005) Beliau Juga ikut Bernyanyi bersama untuk Menyanyikan Lagu untuk Korban Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Titiek Puspa bersama Penyanyi-Penyanyi lain Seperti Delon Thamrin, Theodora Tia, Andy /RIF, Duta SO7, Fadly Padi Reborn, Mendiang Glenn Fredly, Tasya, Ebiet G. Ade, Audy, Kikan Cokelat, Ahmad Albar God Bless/Gong 2000, Armand Maulana Gigi, dll. berkumpul di Lagu "Kita Untuk Mereka" yang dimuat di Album Khusus Untuk Korban Tsunami di Aceh. Pesaing Lagu ini adalah Lagu "Ayah (Aceh)" yang Dinyanyikan Oleh Ariel (Pentolan Noah) dan Candil di Album "Dari Hati Untuk Aceh" kepunyaan Musica Studios dan "Indonesia Menangis" dari Sherina Munaf dari Album berjudul Sama kepunyaan HP Records dan MGN. di Tahun 2007, Bertepatan dengan Perayaan 70 Tahun Kelahiran Titiek Puspa, Mengadakan Konser besar bertajuk "Karya Abadi Sang Legenda" yang digelar pada sekitar November 2007 yang dimeriahkan Oleh Sejumlah Penyanyi Penyanyi atau Grup Musik Lintas Generasi seperti Hedi Yunus (Pentolan Kahitna), Ari Lasso, Rio Febrian, Inul Daratista, Project Pop, dll. ditambah Presiden ke 6 RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono ikut Menontonnya. Pada Tahun 2009, Beliau Mengalami Kanker Serviks dan Dimasukkan ke RS Mount Elizabeth di Singapura dan Akhirnya Sembuh dari Kanker. di Dekade 2010, Titiek Puspa tetap aktif sebagai Penghibur Senior yang Terus Bertahan dari Waktu ke Waktu, Semisal Beliau Muncul di Iklan TV Maspion yang sering Nongol di Metro TV bersama Alim Markus dan Jimly Asshidiqqie. Perkataan Khas dalam Iklan ini adalah "Cintailah Produk Produk Indonesia". di Tahun 2014, Beliau Mengajak Anak-Anak dari Latar Belakang Etnis se Indonesia membuat "Duta Cinta dan Titiek Puspa" sebagai Akhir dari Kematian Kejayaan Lagu Anak Anak. di tahun yang Sama (2014), Beliau jadi Duta Kampanye Jokowi dan Jusuf Kalla dalam Pertarungan Pemilu Presiden 2014. di Periode 2017-2019, Duta Cinta dan Titiek Puspa sering tampil di RTV dalam Pesta Sahabat (kecuali Lebaran Sebentar Lagi dan 17an di Kampung Halaman). di Periode yang Sama, Beliau Kembali main ke TVRI disaat Selebritis terkemuka Helmy Yahya menjadi Bosnya, Lewat Mengaktifkan Kembali "Operet PAPIKO Lebaran" di 2018 dan 2019. Pada 2018, saat itu TVRI Nasional masih Belum Berubah Logonya menghadirkan PAPIKO Lebaran 2018 pada 15 dan 16 Juni 2018. dan Setahun berselang (2019), Lagi-Lagi ada PAPIKO Lebaran yang Tayang pada H-1 Lebaran 2019 atau Saat Saat TVRI Nasional (termasuk Stasiun TVRI Daerah Daerah Setempat di Indonesia) berganti Logo yang Saat ini sejak 29 Maret 2019 silam. ditambah, Beliau Lagi Lagi jadi Pendukung Jokowi dalam Kontestasi Pemilu 2019. dan Pada 26 Maret 2025, Titiek Puspa Masuk RS Medistra karena Menderita Stroke dan Terpaksa Pingsaan saat Syuting Lapor Pak Edisi Khusus Lebaran 1446H/2025M. Lapor Pak Edsus Lebaran 1446H menjadi Penampilan Terakhirnya Beliau sebelum Tutup Usia. dan pada 10 April 2025, Beliau Tutup Usia pada Jam 4.25 Sore di RS Medistra Jakarta. Walaupun Sudah Meninggal Dunia, Jasanya Tetap dikenang dari dulu Apalagi Sang Legenda sudah Pergi ke Alam Baka! dan Keesokan Harinya, dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jam Setelah Jumatan dan dihadiri Sejumlah Selebritis dan Tokoh Besar yang Dekat dengan Mendiang Beliau, seperti Wapres RI Gibran Rakabuming Raka, Mantan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono, Jan Djuhana, Inul Daratista, dll. Selain Titiek Puspa yang Sudah Meninggal Duluan, Mantan Perdana Menteri Malaysia era 2003-2009, Tun Abdullah Ahmad Badawi juga Ikut Meninggal Dunia Kemarin. Dilahirkan di Pulau Pinang pada 26 November 1939. Mengawali Karirnya Setelah Lulus Kuliah di Universitas Malaya dan Bergabung dengan Malaysian Administrative and Diplomatic Corps. Lalu Menjadi Direktur Pemuda dan MAGERAN. Lalu, pada 1978 pun didepak dari Organisasinya (MAGERAN) dan Menjadi Anggota Parlemen dari Kepala Batas. Pernah Membuat UMNO Baru alias UMNO Perjuangan pada era 80an. Lalu, pada 1991, Beliau jadi Menteri Luar Negeri di era Mahathir Muhammad. dan Hanya Bertugas di Kementerian ini hingga 1999 karena ada Syed Hamid Albar yang Meneruskannya. di Awal 1999, Beliau Jadi Wakilnya Mahathir Muhammad yang Meneruskan Anwar Ibrahim (sekarang jadi PM Malaysia sejak 2022 hingga kini). Saat Jadi Wakilnya, Beliau jadi Orang Serba Bisa di Lingkungan Pemerintahannya (seperti Jadi Menteri Luar Negeri hingga Pertahanan). Pada 2003, Beliau Resmi Menjadi Perdana Menteri ke 5 Malaysia. Awal Tugasnya, Memperjuangkan Advokasi Keislaman yang dikenal sebagai "Islam Hadhari". Pada Pemilu 2004 Malaysia, Tun Abdullah Ahmad Badawi pun Menjadi Penguasa Terbesar bagi BN (Barisan Nasional) sehingga Terus Bertahan jadi PM Malaysia sejak didudukinya pada 31 Oktober 2003 silam. Kursi BN di Pemilu 2004 Malaysia hanya nyaris 200 Kursi di Parlemen dan PAS jadi Dominan di Wilayah Terengganu atau Kelantan (yang biasanya adalah Oposisi kala itu). Puncaknya, pada Perayaan 50 Tahun Kemerdekaan Malaysia dan 44 Tahun Lahirnya Malaysia, Beliau Mengucapkan "Merdeka!" di Dataran Merdeka, KL. Perekonomian Malaysia begitu Bersinar setara dengan era Mahathir yang Lumayan bersih meskipun terjerat Krismon di Periode 1997-1999. Perpindahan Pergerakan pun Menurun terus menerus yang Membuatnya Keinginannya Seperti Mantan Presiden RI SBY yang ingin Merekah. Piala Asia 2007 merupakan Turnamen yang digelar Kali Pertama di Malaysia dan 3 Negara ASEAN lainnya yang dilangsungkan pada 7 hingga 29 Juli 2007, Dimana Beliau ikut Berjuang bersama Timnas Malaysia ikut Bertarung dalam Pertarungan Sepakbola dari 16 Negara Asia di Piala Asia 2007. Tidak Cuma di Malaysia, tapi di Thailand, Vietnam dan Indonesia ikut Bertarung Juga apalagi Sebagai Tuan Rumah di 2007. di Tahun 2008, Beliau ikut Lagi Bertarung di Pemilu Malaysia 2008 dan Sehingga BN Menang Terus di Sebagian Besar Wilayah-Wilayahnya. Sedangkan di Kedah, Selangor, Pulau Pinang dan Perak Kalah dari PKR (si Paling Oposisinya Malaysia kala itu). BN menpertahankan Beliau jadi PM hingga April 2009 dan Sehingga, Beliau Menggantinya dengan Najib Razak pada April tahun yang Sama. Sosok Terhebat yang Mengatasi Korupsi hingga Wilayah Islam di Malaysia sempat Berkawin dengan Jeanne Abdullah pada 2007 sebagai Penerusnya Endon Mahmood yang Tutup Usia pada 2005 silam. Syekh Abdullah Fahim dan Khairy Jamaludin adalah Anak atau Menantunya Sang Mantan PM Malaysia tersebut. dan Pada 2025, Beliau Menghembuskan Nafas Terakhirnya pada 14 April Kemarin jam 7.10 Malam Waktu Setempat (6.10 Malam WIB). Kabar Kematiannya Beliau dikonfirmasi oleh Keluarganya (termasuk KJ) dan Para Pihak-Pihaknya. Jenazah Mendiang Ahmad Badawi kemungkinan akan Dimakamkan Nanti Pagi/Siang di Makam Pahlawan KL. Semoga, Kedua Namanya dari 2 Negara Serumpun, Bisa Diterima disisi Allah SWT, dan Bertenang di Alam Baka Sana, Amin Yra...
Senin, April 14, 2025
1 Dekade lalu, iNews (TV) mulai bersiaran (Update)
Pembahasan Sebelumnya (tentang Sindo TV si Paling Alternatif) : KLIK DISINI
Yuk Kita Tulis Blog kita... Kan Sebenarnya kita Buat Postingan Blogku pada 6 April lalu, dan akhirnya ditunda dulu...
Tepat pada 1 Dekade lalu (6 April 2015), iNews (TV) mulai bersiaran di Seluruh Indonesia. Sebagai Penerus Nama antara Sun TV dan Sindo TV, iNews (TV) bertujuan untuk Menyajikan Berita terkini dari Indonesia dan Seluruh Dunia tanpa batas. Dalam Peluncurannya pada 6 April 2015 silam, Sindo TV menggelar Malam Penghargaan iNewsmaker Awards 2015 sekaligus Perubahan Nama yang dimeriahkan Oleh Kotak, Kahitna, dll. dan dilangsungkan di Studio 1 RCTI Kebon Jeruk.