Rabu, April 30, 2025

Buffering oh Buffering (lagi)

Pembahasan Sebelumnya (yang Tahun lalu) : KLIK DISINI

Dari Akhir Pekan lalu, Dengerin Live Streaming Radio jadi Lemot banget, Kurang Nyaman gitu. dan Kadang, ga lagi Lemot terus... Lancar Jadinya. Meskipun saya Memilih Website/Aplikasi Audio+ (Bagian dari MPB) saja, Sebagian Radio-Radionya saja Kadang Buffering, Kadang ga Bisa Buffering. Masya Allah, Kenapa sich? ini Mungkin Kurang Trouble jadinya, Meskipun haruslah Bersabar... 

Lagi Buffering di Live Streaming

Sekitar hari Selasa Kemarin (termasuklah Hari ini), juga Mengalami Serupa, Buffering Sebentar/Lama di Website Audio+ atau Aplikasi Audio+. yang Pakai Aplikasi/Website SYOK (Bagian dari Astro) atau Suria Malaysia saja, kan Beda, 90% Anti Buffering! Jika jadi Buffering untuk SYOK dan Suria Malaysia bagaimana? Kan Senasib sama saja dengan Audio+! Jika Buffering terus dan Tidak ada Suara terus menerus di Live Streaming Radio (seperti ORB, Audio+, dll.), lebih baik Gantilah yang Frekuensi Radio yang 0% Buffering, Suara Bersih dan Suara Jernih. Seperti Radio Suara Surabaya yang Lebih Bersih dan Jernih Bebas Buffering di Frekuensi 100 FM yang Menjangkau Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Madura Barat, Lamongan, Pasuruan, Malang Raya Sebagian Utara, Probolinggo Sebagian Barat dan Jombang. Kenapa Sich Radio Suara Surabaya yang Frekuensi itu Lebih Bersih dan Jernih? Karena kan Bisa menghadirkan Lagu Lagu Terbaik dari Indonesia dan Dunia Serta Berita Terkini atau Teraktual dari Jatim hingga Indonesia dan Seluruh Dunia (Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya). Selain yang Radio Suara Surabaya di Frekuensi 100 FM, Radio Radio lainnya ada (karena hanya ada di Jatim), Seperti Radio Jamu Bio Up Series (adiknya Kartika FM Jombang) di Frekuensi 100,4 FM yang Menjangkau Mojokerto, Jombang dan Sebagian Kediri. Kalau di Radio Jamu Bio Up Series itu Lebih Sering Menyiarkan Lagu Lagu Dangdut, Pop Jawa, Langgam Jawa hingga Pop Indonesia Memori termasuk Pemutaran Iklan Obat-Obatan Semacam Ga Booster, Madu Fitmurat, Madu Al Madinah, M King, Solugerd dan Mago Capsule. 

Oh Ya, yang Radio Cakra Krisna FM Nganjuk (Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya juga), kan Bisa didengar baik di Frekuensi (106,1 FM) dan di Live Streaming. Jadinya, Jika Jadi Buffering terus alias Suaranya Hilang saat Live Streaming, Lebih baik direfresh atau tidak. Jika tidak, Haruslah Ganti yang Frekuensinya agar Tidak lagi Buffering. Kalau yang di Mojokerto sih, Kadang Jernih, Kadang Tak Jernih. Kan waktu ingat pas Awal-Awal Ramadhan tahun lalu, Lebih Fokus dengerin Radio ini. Eh, Tunggu, Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya (juga), Radio Cakra Krisna FM Nganjuk ada Iklan Herbal Nariyah hingga Lantunan Sholawat Nariyah yang Sering Nongol Setiap hari (sama Kayak Krisna FM versi Asli).

Untuk yang RTM Klik (Aplikasinya/Websitenya Live Streaming Semua Produk dari RTM Malaysia), kan Bisa Bisa Lancar atau Tidak sih? Jika Buffering di RTM Klik (saat Menonton Live Selamat Pagi Malaysia sama Live Sholat Jumat di Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin Putrajaya), maka bisa Ganti sama Menonton Live Streaming di Facebook (baik SPMNSP dan JAKIM Malaysia), agar Bisa jadi Lancar gitu! RTM Klik saja kan "Betul Betul Percuma (alias Gratis)" Seperti di Jargonnya, Karena Aplikasi ini Jadi 100% Gratis dan Tak ada Bayarnya... yang Nonton Komedi Apartemen Putra yang dibintangi sama Elly Arifin dan Jiggy Masin lebih Lucu tanpa Garing sama sekali...  

Kalau Buffering terus di Online, Makanya Mending Ganti saja Nonton Film Offline (bukan Online yang dari Netflix atau Prime Video, tapi Sudah didownload terus menerus dari Internet tapi cuman Koleksi doang) di Laptop/Smartphone, Nonton Video kayak Breakouts atau Upin Ipin atau Dengerin Musik di Smartphone (yang Isinya Banyak Kompilasi Lagu Lagu tenar semacam Iwan Fals atau Jamal Mirdad)... Yang Ga Buffering terus di Online, It's Ok...

Jangan Benci sama Radio, kita kan Suka Radio... Yang Suka Nonton TV, It's Ok (Tak Apa Apa) Juga...

Selasa, April 29, 2025

Mengenang Jadwal Net. (aka MDTV) di Koran Kompas era 2015-2019 (2 Bulan Menuju 6 Dekade Koran Kompas) (Update)

Pembahasan Sebelumnya : KLIK DISINI dan KLIK DISINI

2 Bulan lagi, Koran Favorit gue Kompas bakal berusia 6 Dekade pada 28 Juni nanti. Sambil Menunggu Perayaan 6 Dekade Koran Kompas, mari kita Flashback sejenak Jadwal TV Favorit gue, Net. (aka MDTV) yang Pernah Nongol di Koran Kompas zaman 2015-2019. Ini Masih Bahas MDTV (lagi) di Blogku untuk Kesekian Kalinya...

di Tahun 2014-15, Net. jarang Memuat Jadwalnya di Koran Kompas, meskipun Fokusnya pada Iklan Program-Program andalannya, baik Ini Talkshow hingga Konser Ultah Net. untuk Koran lainnya (misalnya Jawa Pos), tetap Memasang Jadwalnya. di Koran Jawa Pos saja, Stasiun TV yang dulunya dimiliki Indika Group tersebut selalu sering Memuat Jadwal yang (Belum) Komplit atau Sudah Komplit di Halaman Show-Selebritis yang Kolom Acara TV (sekarang kan ada di Halaman Televisi dari Jawa Pos Edisi Minggu). Program-Programnya (Kala itu) yang Sering Nongol di Koran yang sudah berusia kurang lebih 75 tahun tersebut seperti Entertainment News, Tonight Show, Good Afternoon, Bukan Sekedar Wayang, Kuis BDM, dll. 



Program-Programnya (saat itu) Khas Wishnutama sekali. Meskipun Beliau adalah Orang Besar dibalik Program-Program Khas Net. dari Tahun 2013 hingga 2019. Yang Paling diingat gue, Sekitar Juni/Juli 2015 atau pas Perayaan 50 Tahun Koran Kompas, Iklan-Iklan Net. sering Nongol di Koran Kompas Edisi Ultah 50 Tahun pada 26 dan 28 Juni 2015 silam, ada yang Iklan Program Acara Spesial Ramadhan 1436H/2015M dan ada yang Iklan Ucapan 50 Tahun Koran Kompas dari Net., keren sih... dari Januari hingga Sekitar November/Desember 2015, Net. belum boleh dimuat Jadwalnya di Koran Kompas (lewat Kolom Acara Hari Ini). dan Sekitar November/Desember 2015 (paling ingat juga), Jadwalnya Net. yang Komplit sudah Masuk ke Kolom Acara Hari Ini dari Kompas, Mantap tuh bersanding sama Stasiun TV-Stasiun TV lainnya kayak Kompas TV (sebagai Tuan Rumah Jadwalnya di Koran Kompas), RCTI, SCTV, dll. di era 2015-2019, Kompas yang Sering Memuat Jadwal Net. itu Kan Program-Programnya Makin Bersinar dan Idealis banget, Seperti Tonight Show, Ini TalkShow, Just Duet, The Remix 2, Anugerah Planet Muzik 2016, Net. 3.0, Net. 4.0, Net. 5.0, Bisa Ae, WIB (Programnya Cak Lontong, dkk. yang awalnya Motiviasi Komedi jadi Game Show), WIT (yang ada Arie Kriting sebagai Penghulu Program ini), Bukan Sekedar Wayang, Breakout (Presenternya Paling Ingat ada Sheila Dara si Istrinya Vidi Aldiano dan Brandon Salim yang Sudah Kawin baru baru ini), Net. Sports (Sabtu Minggu Siang yang ditunggu tunggu), Net. Soccer (Harus ditonton daripada Sulit Tidur terus, Program paling Favorit gitu), Good Afternoon (Berita Sore paling bermutu), Music Everywhere, America's Got Talent, British Got Talent, Planet's Got Talent (Saingannya Asia's Got Talent di ANTV kalau ga salah tayang Minggu dan Senin Dinihari sekitar 2017), Celebrity Squares (Niru KSI di Indosiar era 2001-02), Ini Dia (Niru Akhirnya Datang Juga di Trans TV/GTV), Catatan si Boy 2016 (Drama Series Favoritnya si Alma, lebih cocok jadi Saingannya TDMY Reborn dan JOJDLnya ANTV kalau ga salah), 86, Custom Perfections, Indonesia Bagus (sekarang kan ada di Sirloknya MDTV di Seluruh Jatim), Lentera Indonesia (sekarang kan ada di Sirloknya MDTV di Seluruh Jatim juga), Garage Life, Kartun-Kartun CN, Garuda, 1 Indonesia, Indonesia Berbicara (Rasa ILC?), Chef's Table, Berbagi Rizky, Ini Sahur (Programnya Pas Ramadhan), Halal Living, The Comment, Sarah Sechan, Buka Ae (Programnya Pas Ramadhan juga), Muslim Travelers, Saya Terima Nikahnya, iLook, Weekend List, Wonder Food, Ok Food (dibilang Hidup Punya), Kelas Internasional, The East, Tetangga Masa Gitu, Go Show (bukan versi TPI/MNC TV), The Newsroom (yang Metro TV dari Januari sampai Sekitar April/Mei 2019 kan Namanya Sama sebelum jadi Metro TV News Room), Ok Jek, Pro Warriors, Lintas Imaji, Asian Games 2018 (Opening dan Closing Ceremony Saja, kan 100% dibuat sama Pak Tama gitu), Entertainment News, Net. 5, Net. 10, Net. 12, Net. 16/17, Net. 24, IMS dan Melamar. Ditambah ada Detail Beberapa Program Programnya Net. yang disandingkan sama Program Program dari TV lainnya diatas Jadwal melalui Koran ini dari 2017 hingga sekitar 2018/19 (mirip mirip dengan Kolom Acara TV dari Koran Jawa Pos Edisi Minggu yang Sekarang isinya Detail Program Program TV Nasional gitu). dan Sayangnya, sekitar Juni/Juli 2019, Jadwal Net. yang Nongol di Koran Kompas sudah terkubur Meskipun, Jadwal TVnya berkurang Jumlah Stasiun TVnya dan Memilih beralih ke Stasiun TV-Stasiun TV manapun, Masya Allah, kan kenang sama Jadwalnya di Koran Kompas keles... Kita Rindu sama Jadwal Net. via Koran Kompas di era 2015-2019. dan Satu lagi, di Tahun yang Sama (2019), pasca Jadwal Net. di Koran Kompas terkubur, Net. pun terjadi Bangkrut dan Memperkenalkan Program Acara/Jargon barunya. Sekedar Meningatkan kita kembali, di Periode 2015-2019 adalah Periode Emasnya Adriana Adnan dan Yaya Zahir jadi Presenter (sekaligus Reporter/Jurnalis) HLive (kala itu), Hani Fadzil jadi Penyiar Radio ERA baik di Siang Bolong dan Larut Malam (kala itu juga), Kelompok De Fam (Azira, Sophia dan Manggis) yang Berjaya setelah adanya Lagu Super Girls (1 Dekade lalu dirilis kalau ga salah), Penyanyi-Penyanyi/Presenter-Presenter Muda berbau "BBNU (aka Bintang Bintang Nak Up)" (seperti Khai Bahar, Haqiem Rusli dan Shazabae) dan Trio Sissy-Suhairi-Wani bersahabat sejak dari zaman Big Stage 2018 kalau ga salah. Untuk Lihat Jadwal-Jadwalnya Net. di Koran Kompas dari era 2015-2019, haruslah cari Koran Kompas lawas di Markasku (Kedua) yang di Kecamatan Dau, Kab. Malang kalau ga salah, Kan cuman Menaruh Koran-Koran Lawas sekitar 2010an kalau ga salah... Kapan Kapan, kita Sambangi dan Nginep disana Kalau Saya dan Keluargaku bisa Bervakansi ke Ngalam.

Kini, di 2025, Saat Net. menjelma jadi MDTV, Media Cetak untuk Stasiun TV yang kini dibawah Naungan MD Entertainment tersebut tetaplah Jawa Pos Saja. Karena, Jawa Pos lebih sering Memuat Informasi Program-Programnya MDTV di Halaman Televisi yang Kerap hadir Saban Minggu. Walaupun, MDTV di Koran yang bermarkas di Graha Pena Surabaya tersebut diteruskan dari Zaman Net. lewat Halaman Televisi yang biasanya hadir di Jawa Pos Saban Minggu sejak sekitar 2021/22 (termasuk dari era 2014-2016 lewat Halaman Show dan Selebritis kala itu). Contohnya, Program Drama Series terbaru Kupu Malam yang dibintangi Audi Marissa yang Biasanya Nongol di Jawa Pos Edisi 13 April 2025 (lewat Halaman Televisi). MDTV di Jawa Pos Setiap Minggu (lewat Halaman Televisi) bisa jadi Saingannya BTV di Koran Kompas Setiap hari (lewat Acara Hari Ini), Meskipun Kedua Nama Stasiun TV (Bukan Pendatang baru) tersebut di 2 Koran Nasional terbaik pun diteruskannya dari era Lamanya (Net. dan BeritaSatu News Channel versi Lama). Sedangkan, Koran Kompasnya belum bisa Memasang Jadwal MDTV, Karena masih Fokus Memuat Jadwal 10 TV Nasional/Lokal Saban hari, Seperti TVRI Nasional, SCTV, Trans TV, Trans 7, TV One, GTV, Jak TV Jakarta, Kompas TV, RTV dan BTV. Meskipun Demikian, Jadwal Kompas TV (termasuk TVRI Nasional dan GTV) yang sering Nongol di Koran Kompas Saban hari, bisa Meniru Artikel/Detail Program Programnya RCTI yang Nongol terus menerus di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran Jawa Pos Saban Minggu dan Detail Program Programnya Metro TV yang rutin Nongol Setiap hari di Koran Media Indonesia. Kalau RCTI adanya di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran Jawa Pos (Sunday Magz) dan Metro TV adanya di Koran Media Indonesia Setiap hari, Maka, Jadwal TVRI Nasional, Kompas TV dan GTV adanya di Koran Kompas Setiap hari, Kenapa tidak?

Semoga Saja, Jadwal MDTV bisa dimuat di Koran Kompas kelak (menyusul Koran Jawa Pos yang duluan Muncul), Insya Allah...

Oh Ya, Sekedar Info, MDTV adalah Stasiun TV yang dulunya adalah Net. yang dibilang TV paling Kece (26 Mei 2013-27 Februari 2025, sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya). Bersiaran sejak 28 Februari lalu, MDTV memang dikenal Sebagai Stasiun TV "Drama Nomor 1" Sesuai dengan Jargonnya. dan Mampu jadi Rivalnya RCTI-SCTV-ANTV-Indosiar yang Bercokol di Drama. Program-Programnya MDTV kan Paling Seru ada Drama Series Lama dan Baru seperti Samuel, Cinta Cinderella, Terlanjur Indah, Kupu Malam, Dosa dan Cinta, Cinta Fitri, The Secret Life of My Secretary, The Penthouse, The World of The Married, My Lecturer My Husband, 17 Selamanya, Layangan Putus, Cahaya Cinta dan Cinta Kirana. yang Sebelumnya (Antara Cinta dan Dusta), juga Pernah Tayang Sebelum menjelma jadi MDTV. Untuk Non Drama, semestinya ada, Seperti Fakta 62 (Berita), New Sensasi Hot (Berita), Adit Sopo Jarwo (Kartun), Ada Apa dengan Dunia (Imporan Medsos), Makan Enak (Masakan/Kuliner), Masak Gesss (Masakan/Kuliner), Gerbang Antar Dimensi (Dokumenter/Mistis), MDTV Sinema (Film Spesial), Seru Seruan (Bincang, Dulu Pernah Tayang), Ini Baru Sahur (Spesial, Dulu juga Pernah Tayang), Kisah Para Sahabat Rasul (Dakwah, Dulu juga Pernah Tayang) dan Olahraga. Sebagian Program-Programnya Non Drama adalah Warisan dari Net. dan Berarti diteruskan dan dipertahankan di era MDTV. Sementara itu, Program Programnya Net. yang tersisa/sebagian pun mesti Diputar Ulang lewat Stasiun TV ini, seperti Main Hakim Sendiri, Ini TalkShow, Dibalik Mitos, Tonight Show, Muslim Travelers, Biar Viral, Janda Kembang, Inilah Kisahnya, Top Spot dan Keajaban Dunia. 



Sementara, Untuk Program Programnya (yang baru dan lama) Kelak ditayangkan di MDTV (kemungkinan), Seperti NBA Finals, Breakout (Rerun?), Lintas Imaji (Rerun Juga?), Sang Penghibur (Rerun Juga?), Kartun Doyok Otoy Ali Oncom, Drama Series terbaru Tanpa Tuhan, Drama Series Legend Hikmah (yang Siap Kembali Tayang), Drama Series Legend Tendangan si Madun (yang Siap Kembali Tayang juga), FTV MDE (dulu Sempat Tayang di 2019 yang kala itu Namanya Net.) dan Drama Series Legend Dimana Melani. Insya Allah... Oh Ya, Untuk Promosinya Gencar dilakukan dimana-mana (Terutama di Alfamart kalau ga salah). Kan saya Ingat, waktu kita ke Ngalam pada Akhir Maret lalu sebelum mau Pulang Kampung ke Mojokerto, ada Iklan Program Program MDTV di Kasirnya Alfamart kalau ga salah. Mantap sich? MDTV di Tahun 2025 bakal meniru TV One 2008 dan iNews (TV) di 2015, Dimana, Kedua Namanya pun Pernah Jadi Korban Ganti Nama dalam Sejarah Pertelevisian di Indonesia.

Yuk, Saksikan Terus MDTV di Surabaya Channel 32 UHF, Malang Channel 37 UHF, Jember Channel 46 UHF, Kediri Channel 45 UHF, Madiun Channel 28 UHF, Pamekasan/Pacitan Channel 39 UHF (via BNC), dll. Bukan Cuma di Kanal FTA TV Digital, tapi juga Melalui Satelit Telkom 4, TV Berlangganan/OTT dan Live Streaming Online. Untuk Perkembangan Terbarunya, anda bisa Follow Medsosnya MDTV. 

Jangan Lupa, Setiap Minggu bacalah Halaman Televisi (+ Acara TV) di Koran Jawa Pos. dan Nantikan, Edisi Khusus 6 Dekade Koran Kompas pada 28 Juni nanti!

Update (2/5/25):
MDTV ada Teaser Program Baru yang Kelak tayang, Yakni Rasa Rindu yang Dibilang Drama Paling Baru dari Stasiun TV ini. Kan tadi Lihat di Media Sosialnya IndoTVTrends, ini cuman Teaser doang? Insya Allah, Kapan Kapan mulai Ditayangkan...

Minggu, April 27, 2025

Antara Hamzah Raminten dan Bunda Iffet Slank

Akhir Bulan ini, kita melihat 2 Publik Figur terkemuka yang Sudah Meninggal Dunia menyusul Ray Sahetapy, Nico (Nico G), Titiek Puspa, Tun Abdullah Ahmad Badawi dan Sri Paus Fransiskus (aka Pope Francis) yang Sudah duluan Meninggal. Diantaranya adalah Hamzah Raminten dan Bunda Iffet Slank yang Baru Saja sudah Meninggal Dunia. Hamzah Sulaiman (aka Raminten) Sudah Tutup Usia duluan pada Rabu Malam lalu Karena Penyakit Gula dan Kondisi Kesehatan yang Terus Menurun. dimasa Hidupnya, Beliau adalah Pelawak Lokal yang Memerankan "Raminten" si Bencong dari Kota Jogjakarta lewat Program Komedi di Salah Satu TV Lokal dari Kota yang Sama. Kemudian, Membuka Usaha Batik dan Cinderamata lewat "Batik Mirota" yang dikenali sebagai "Batik Hamzah" yang bukanya dari Pagi hingga Tengah Malam. Bukan Cuma Batiknya, Tapi Usaha merambah ke Dunia Kuliner lewat "House of Raminten" yang Letaknya di Jl. FM Noto Nomor 7 Kota Jogjakarta. Banyak Menunya Pasti ada Seperti Makanan-Makanan Khas Kota Gudeg (semacam Gudeg) dan Makanan-Makanan Khas Jawa lainnya (yang dari Jateng mungkin). Bukan Cuma Nama Hamzah Raminten, Tapi Nama Bunda Iffet Slank pun Juga Ikut Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun Tadi Malam. Sosok ini adalah Ibunya Bimbim sang Pentolan Slank yang Sudah bergabung Sejak Pembentukannya pada 26 Desember 1983 hingga saat ini. Bunda Iffet pun Bisa Mengurus Slank dari Zaman Formasi Perdana 1983 (Bimbim, Denny, Bongky, Erwan dan Kiki) hingga Zaman Formasi Terakhir (Kaka, Bimbim, Ivanka, Abdee Negara dan Ridho Hafidz). Kejayaannya Slank itu Bisa Membawa Semangat bagi Sang Ibunya (antara Slank dan Slankers). Sebelum Beliau Tutup Usia, dibawa ke Rumah Sakit karena Mengalami Penyakit yang Memberat dan Sempat Menjalani Perawatan Intensif di Tempat yang Sama. 

Semoga, Kedua Sosok tersebut diatas bisa diberi Khusnul Khotimah, Amin YRA...

Kamis, April 24, 2025

Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar/Zainul Asyrori) dan Khutbah Jumat di Semua Masjid di KL/Putrajaya (Semua Khotib)

Besok kan Jumat, Nah, Mari Kita Bandingkan Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq yang Ustadz Syaiful Anwar dan Ustadz Zainul Asyrori dan Khutbah Jumat di Semua Masjid di KL/Putrajaya yang Semua Para Khotib-Khotib. Sebenarnya, sih, Khutbah Jumat merupakan bagian dari Pelaksanaan Sholat Jumat yang ada di Masjid-Masjid di Seluruh Dunia. Yuk Kita Bandingkan Keduanya...

Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori) (Indonesia)

Setiap Jumat di Siang, Masjid At-Taufiq Mojokerto Selalu Mengadakan Sholat Jumat dengan Khutbahnya yang dibacakan Oleh 2 Ustadz yang Kerap hadir di Jumat Pon dan Juga Jumat Pahing, Yakni Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori. Teks Khutbah Jumatnya pun Memakai Kertasnya. Diawali dengan Membacakan Tarqiyah oleh Bilal Sholat Jumat. Saat Akhir Membacakan Tarqiyah, Bilal Sholat Jumat Mengumandangkan Sholawat 3x. Lalu, Khotib Mengucap Salam Sebelum Adzan Kedua Jumat. dan Setelahnya, Membacakan Khutbah sambil Memegang Tongkatnya. Untuk Ustadz Syaiful Anwar yang Kerap hadir di Jumat Pon, Boleh Dibacakan dan Tidak ada Kata "Takwa" dan "Perintah"nya di Awal Mukadimah. Tema-Tema dalam Khutbah Jumat yang Dibacakan Ustadz Syaiful Anwar Adalah Bulan Mulia yang Biasanya ada di Bulan Rabiul Awal hingga Evaluasi di Ramadhan. Setelah Membacakan Khutbah yang Pertama oleh Ustadz Syaiful Anwar, Khotib Jumat Pon di Masjid ini Duduk Sebentar Sambil Melantunkan Sholawat saat Duduk Diantara Khutbah Jumat. Sementara itu, Khotib Berdiri Kembali dan Membacakan Khutbah Jumat Keduanya. Doanya di Khutbah Kedua Jumat ala Ustadz Syaiful Anwar adalah Doa buat Mukminin dan Mukminat. Lalu, Membacakan Robbana Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Doa Penutup Khutbah Setelah An Nahl 90. Sebenarnya Sih, Khutbah Jumat yang Jumat Pon yang Ustadz Syaiful Anwar itu Sangat Singkat, Karena Khutbah Jumat yang Sangat Singkat itu Sesuai dengan Anjuran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW dan Rasulullah Memerintahkan Khutbah Jumat yang Durasi Singkat dan Memanjang Waktu Sholat Jumatnya. Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Muslim dan Abu Daud (dikutip dari NU Online), 

"Sholat dan Khutbah Nabi itu Sedang, Yakni Tidak Kelamaan dan Tidak Cepat. (HR Muslim Abu Daud)"

Sedangkan Apa yang Dikatakan Syekh Abu Tayyib Syamsul Haq Al-Azhim:

"Maksudnya Khutbah Sedang adalah Seimbang saat Khutbah dan Tidak Memanjangkan Khutbah. Sholat dan Khutbah Nabi dilakukan dalam Durasi Sedang, agar Manusia Tidak bosan. Hadits ini Menganjurkan Meringkas Khutbah, dan Tidak ada Perbedaan Pendapat dalam Hal Tersebut. (Aun Al-Ma'bud Juz 3, Hal. 316)"

Lalu, Menurut Hadist Ammar bin Yasir:

"Aku Mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Panjangnya Sholat seseorang dan Ringkasnya Khutbah merupakan Tanda Kefaqihannya. (Shahih Muslim, Kitabul Jum'at nomor 869 dan Bulughul Maram nomor 477)"

dan Apa yang Dikatakan Jabir bin Samurah Radhiallahu 'anhu:

"Saya Pernah Sholat (Jumat) bersama Rasulullah SAW, lama Sholat dan Khutbah beliau adalah Qashd (Pertengahan, Tidak terlalu Panjang atau Terlalu Pendek). (HR. Muslim no. 866)"

Berarti Pernyataan Keempatnya diatas Tadi adalah Durasi Ideal Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Masjid At-Taufiq Mojokerto Saban Jumat Pon adalah "Sedengan" alias "Seimbang" alias Sangat Singkat (Merujuk pada Website NU Online juga)! Semestinya Durasinya adalah 8-9 Menit Saja. Lalu, Setelah Melaksanakan Sholat Jumat di Jumat Pon di Masjid ini, Ustadz Syaiful Anwar Membacakan Al Fatihah 3x, Al Ikhlas 3x, Al Falaq 3x dan An Naas 3x. Selain Ustadz Syaiful Anwar, Ustadz Zainul Asyrori Membacakan Khutbahnya di Jumat Pahing. Setelah Adzan (Kedua Jumat) Selesai, Khotib yang Biasanya Muncul di Jumat Pahing tersebut Mulai Membacakannya dan Menggunakan Kata "Takwa" dan "Perintah" di Awal Mukadimah. Lalu, Membacakan Khutbahnya dengan Tema-Temanya yang Berhubungan dengan Keislamannya. Setelahnya, Duduk Sebentar diantara 2 Khutbah Sambil Melantunkan Sholawat yang Sama Seperti Ustadz Syaiful Anwar. Lalu, Khotib di Jumat Pahing tersebut Membacakan Khutbah Keduanya, Lalu Membacakan Al Ahzab Ayat 56 di Khutbah Kedua Jumat. Setelahnya, Membacakan Doa yang Sama (Mukminin dan Mukminat), Lalu Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 dan Akhir Sekali, Melantunkan Doa Setelah An Nahl 90 di Akhir Khutbah Jumat Kedua. Setelah Sholat Jumat Selesai, Khotib dan Imam Jumat Pahing di Masjid At Taufiq Mojokerto Membacakan Al Fatihah Sekali dan Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas 1-3x. Bahasa yang Digunakan 2 Khotib Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto Setiap Jumat Pon dan Pahing adalah Bahasa Indonesia dan Arab. Selain Keduanya yang Disebutkan Tadi, Khotib-Khotib lainnya yang Membacakan Khutbah di Masjid ini adalah KH. Achmad Syafi'i Luthfin (Kliwon), Imam Syafi'ie (Wage, Kan Sebagiannya Pakai Bahasa Daerah), Rusman Hadi (Legi), Imron (Pon, Meneruskan Syaiful Anwar, Gantian lah) dan Ma'arif (Pahing, Meneruskan Zainul Asyrori, Gantian Juga).


Khutbah Jumat di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya (Malaysia)

Setiap Jumat di Siangnya, Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya seperti Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putra, Negara Federal KL, Bukit Aman KL (Masjidnya Polisi Malaysia) dan Nasional KL Selalu Mengadakan Sholat dan Khutbah Jumat. Untuk Siaran Langsungnya bisa disaksikan Melalui RTM TV1 Setiap Jumat Setelah Program Lisanul Haq yang Tayang Setiap Jumat pukul 12.30 Waktu Setempat (11.30 WIB) + Filler yang durasinya Kelamaan Menjelang Sholat Jumat (kisaran 8-16 Menit) yang Merujuk pada Jadwal TV di Koran The Star Malaysia, EPG Astro dan Aplikasi RTM Klik. Khotib-Khotib dari Negeri Jiran Malaysia Semestinya Membacakan Khutbah Sholat Jumatnya. Sebelum Membacakan Khutbah Jumat dari Berbagai Khotib-Khotib Malaysia, Adzan Jumat Hingga 2 Kali. Setelah Adzan Selesai dan Sebelum Adzan Kembali dikumandangkan lagi, Tidak ada Pembacaan Tarqiyah. Lembar Teks Khutbah Jumat yang di KL dan Putrajaya (Malaysia) Memang diatur Sepenuhnya oleh JAKIM, Tapi Teks Khutbah ini Sama Seperti Lembar Teks Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori yang di Masjid At-Taufiq Mojokerto. Durasi Khutbah Jumatnya di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya Agak Diperpanjang (Seperti di Timur Tengah) atau Diperpendek (Seperti Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Jumat Pon). di Awal Pembacaan Khutbah Pertamanya, Khotib Harus Membacakan Hamdalah dan Menggunakan Kata "Bertakwa" dan "Perintah" serta Semua Jamaah Sholat Jumat yang Mendengar Khutbahnya Tidak Boleh Melakukan Banyak Omongan dan Juga Bermain Smartphone. Tema-Tema yang Dibahas di Khutbah Jumat yang di Masjid-Masjid se KL dan Putrajaya Seperti Temanya Geliat (Perang) Palestina, Sejarah Kemerdekaan Malaysia, Kemeriahan Ramadhan, Sang Guru, dll. Sebelum Berakhirnya Khutbah Jumat Pertama, Ada 3 Kesimpulannya termasuk Pembacaan 1 Ayat Al Quran. Tapi Jika Menjadi Khutbah yang Sangat Singkat di Hari Jumat, Maka 3 Kesimpulan pasti Dihapus dan Digantikan oleh Salah Satu ayat suci Al Quran. Sedangkan, disaat Khotib lagi Duduk diantara Khutbah, Tidak ada Melantunkan Sholawat Sama sekali. Setelahnya, Sang Khotib di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Membacakan Khutbah Kedua Jumat. disaat Pembacaan Khutbah Jumat Kedua, Khotib Jumat di 5 Masjid di Sekitar KL/Putrajaya Semestinya Membacakan Al Ahzab ayat 56, Kemudian Membacakan Doa untuk Kaum Mukminin dan Mukminat, Menyebutkan Nama Raja dan Ratu Malaysia saat ini (Sultan Ibrahim dan Raja Zarith Sofiah) di Doa Khutbah Jumat Kedua. Lalu, Membacakan Doa untuk Palestina dan Gaza Sebelum Robanna Atinna dilakukan di Akhir Khutbah Jumat Keduanya. Doa di Khutbah Kedua Jumat Sebelum Robanna Atinna langsung Ibadallah + An Nahl 90 di Masjid-Masjid di Wilayah KL dan Putrajaya adalah isinya Doa untuk Rakyat Palestina yang Ingin Menang dan Merdeka dari Perang yang Terjadi sejak Akhir Tahun lalu. Kemudian Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Melantunkan Doa Penutup Setelah An Nahl 90. Setelahnya, Melaksanakan Sholat Jumat 2 Rakaat dan Setelah Selesainya Sholat Jumat, Membacakan Dzikir. disaat Khutbah Jumat, Khotib-Khotib Jumat di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Harus Menggunakan Tongkat Khutbah dan Menggunakan 2 Bahasa baik Melayu dan Arab. dan di Tanggal 11 Oktober 2024, di Masjid Putra Putrajaya Khotib Jumat di Masjid ini diisi Oleh Khotib dari Arab Saudi dan Menyampaikan Khutbahnya Sama seperti di Arab Saudi (Ketika lagi Berumrah). Sekedar Info, Rakyat Malaysia masih dalam Solidaritas untuk Palestina Sejak Berperang besar pada 7 Oktober 2023 silam, Dimana, Banyak Sekali Event-Eventnya untuk Bersolidaritas Palestina bagi Semua Warga Malaysia. Event-Event besar pun Berkali Kali Ditunda atau Tidak (Tetap Digelar) karena Ada Geliat Palestina. Jika dulu pada Juli-Agustus 2023 dilanda Fenomenalnya Film Barbie yang Biasanya diputar dibioskop pada 20 Juli 2023. 


Itulah tadi, Perbandingan antara Khutbah Jumat di 2 Negara Serumpun antara Indonesia (Masjid At-Taufiq Mojokerto) dan Malaysia (Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya). Semoga Tulisan di Blogku Pasti Bermanfaat.


P/S:

Sebenarnya diposting pada Tanggalnya Ultah Papiku pada Tahun lalu, Tapi akhirnya dihapus dan Pasti dibuatkan Postingan Baru Hari ini... kan 100% Direvisi!

Selasa, April 22, 2025

Big Stage 2025, Memang Beda!

di Tahun 2025, Big Stage kembali hadir Setelah Penantian 2 tahun terakhir. Terakhir Kali digelar pada 2023 silam, dimana Kala itu, Saya sama Papiku sering sering ke Kediri untuk Memantau Salon dari Warung Marung Family dan akhirnya kini Berujung Tutup karena tak laku. dan Ini Sebuah Pembuktian bagi Penggemar Acara ini, Bahwa Big Stage musim ini Memang Beda, yakni Pesertanya Semua Pria-Pria dari Malaysia atau Negara Negara ASEAN lainnya untuk Mencari Personil yang Kelak Membentuk Boy Band atau Vokal Beregu Pria (seperti The Lima atau M.E. Voices kalau ga salah). dan Kali ini, diberi Titel "Big Stage Alpha 2025", dengan Mengusung Jargon "Gelombang Dominasi". Ini hadir sebagai Respon kepada Fenomena "Idol Survival" yang Makin Jos di Dunia (seperti Chuang Asia yang Biasanya Tayang di BTV pas Akhir Pekan Malam Malam) dan Keinginan untuk Mencipta 1 Peluang sebenar buat Bakat Bakat dari Negeri Jiran dan Negara lainnya (termasuk Indonesia) biar jadi Tenar bukan Cuma di Malaysia, tapi dilevel Dunia. Kami bukan Sekedar mau Cari Penyanyi, tapi Mau Membentuk Personalitas yang lengkap. dari Segi Vokal, Penampilan dan Faktor Xnya yang Boleh Membuat mereka jadi Kesukaan Penggemarnya. Inilah Peserta Peserta Lomba Big Stage Alpha 2025 :

01. Ray D

02. Ashmirul

03. Awienit

04. Ariel Fesol (bukan Ariel Heryanto di Koran Kompas Sabtu atau Ariel Noah)

05. Qarl G

06. Afiq Sky

07. Alif Azri

08. Daniel Sher

09. Que

10. Syafeek Ikhwan

11. Araff

12. Suff Ahmed

13. Shaqeen

14. Apich Lo

15. Rizal Rashid (Brunei Darussalam, pernah Populer di Malaysia?)

16. Izat Ibrahim (Singapura)

17. Ridhwan Azman (Singapura)

18. Allan Andersn (Indonesia)


Salah Satu Peserta dari Indonesia adalah Allan Andersn, kan Kurang tenar, Meskipun menyaingi nama Denny Caknan (Penyanyi Jawa) atau Fabio Asher. Dulu, Beliau jadi Peserta Lomba The X Factor Indonesia (sekitar 2021/22 kalau ga salah). 

Untuk Dewan Jurinya ada, Seperti Edry (Pentolan KRU), Datuk Syafinaz Selamat dan Hael Husaini. Sedangkan Presenternya, antara Rina Nose dan Elly Mazlein. Ini Baru Fun...

Bersaing selama 8 Episode (jika ditambah 2 jadi 10, bisa seperti Gegar Vaganza 2020-2021/22 lah...) dalam Pelbagai Bentuk Tantangan termasuk Penampilan Sendiri dan Beregu berdasarkan Tema-Tema Setiap Pekannya yang Pasti Unik dan Menantang lho...

Konsernya dilangsungkan di Royal Theatre Shah Alam.

Nantikan Big Stage Alpha 2025, Mulai 27 April 2025, Setiap Minggu pukul 9.00 Malam Waktu Setempat (8.00 Malam WIB) di Astro Ria, Astro Go dan Sooka. dan dipastikan akan rival dengan Arisan milik Trans 7 yang ditayangkan di Jam 8.15 Malam. 

Perfume Paradise menjadi Sponsor Utamanya di Program tersebut. kan Biasanya jadi Sponsor Program-Programnya Radio Hot FM Malaysia seperti FYP@Hot dan HotSquad. Sedangkan Kopi Resminya Big Stage Alpha 2025 adalah KopiEKONOMI (Programnya RTM TV1 Setiap Jumat Malam setelah Lensa Simfoni Alam) eh, Zus Ngupi! Rekan Digital dan Radio Resminya adalah Astro Gempak dan Radio ERA.

Senin, April 21, 2025

Kartiniku Kartinimu

Hari ini, Kita Rayakan Hari Kartini khusus untuk Perempuan Perempuan kuat di Negeri ini. Sosok ini dilahirkan di Jepara pada 21 April 1879 dengan Nama Lengkapnya, Raden Ayu Adipati Kartini atau Raden Ajeng Kartini. Berasal dari Keluarga Bangsawan Jawa di Hindia Belanda (aka Indonesia). Setelah Bersekolah di SD berbahasa Belanda, ia ingin Melanjutkan Pendidikan Lebih Lanjut, tetapi Perempuan Jawa saat itu dilarang Mengeyam Pendidikan tinggi. Ia bertemu dengan berbagai pejabat dan orang orang berpengaruh, termasuk J.H. Abendanon, yang bertugas melaksanakan Kebijakan Etis Belanda. Banyak Pemikiran dan Puisinya kan Mesti membawa Perubahan karena Beliau adalah Jago Menulis Puisi, Kenapa tidak? "Habis Gelap Terbitlah Terang" yang Menjadi Jargonnya Kartini karena Surat/Bukunya diterbitkan oleh Balai Pustaka untuk Menggunakan Bahasa Melayu. ada yang Versi Empat Saudara, ada yang Versi Armijn Pane. dan Pada 17 September 1904, Kartini Tutup Usia diusia 25 tahun di Rembang. Setelah Kematiannya Beliau, Hari Kartini dan Kartini jadi Pahlawan Nasional sudah ditetapkan Presiden RI pertama (saat itu), Bung Karno pada 2 Mei 1964 yang Mengelyarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 tahun 1964. 21 April adalah Hari Kelahirannya Kartini dan dikenal sebagai Hari Kartini yang Memperjuangkan Emansipasi Perempuan di Indonesia. dan di Berbagai Stasiun TV se Indonesia, Semua Presenter Perempuan di TV Nasional (dan Lokal) diwajibkan Mengenakan Baju Kebaya asli Indonesia (atau Malaysia kayaknya, jadi Impor deh) setara dengan Pakaiannya Pria dan Perempuan yang Baju Melayu dan Kurung/Kebaya yang Sering digunakan Saban Jumat atau Hari Hari Spesial Agama Islam (seperti Ramadhan dan Lebaran) di Program-Program Acara TV Malaysia (seperti Selamat Pagi Malaysia Edisi Jumat/Edisi Khusus Lebaran). Kartini Zaman Sekarang, kan Harus dipatuhi dan Bisa Mengikuti Jejak sang Kartini untuk Memperjuangkan Perempuan Perempuan Kita. Kalau anda Lihat Nama-Nama Idola Perempuan dari Indonesia, Malaysia dan Negara-Negara Asia lainnya seperti Dian Sastrowardoyo, Khofifah Indar Parawansa, Meutya Hafid, Whulandary, Adriana Adnan, Elizabeth Tan, Eyka Farhana, Siti Hariesa, Siti Khadijah Halim, Elly Arifin, Neelofa, Sharifah Rose, Bella Dowanna Halim, Qasrina Karim, Shazabae, Nik Nazira (Istrinya/Sahabatnya Yonnyboii), Daiyan Trisha, Azira Shafinaz, Sophia Liana, Aisha Retno, Wani Kayrie, Sarah Suhairi, Sissy Imann, Yaya Zahir, Neetamanis, Aidilia Hilda, Uyaina Arshad, Ernie Zakri (Istrinya/Sahabatnya Syamel), Kaka Azraff, Shalma Ainaa, Sabronzo, Tabby, Angel, Rufaidah (Dubbernya Fizi di Upin dan Ipin), DJ Ryn (Nama Lain Zharyn di Radio Best FM Malaysia), Melissa Thng, Sharifah Shahirah (aka Kak Rara yang kini jadi Penyiar Radio Sinar Malaysia), Mimi Lana (Istrinya/Sahabatnya Syafiq Kyle), Michelle Yeoh, Nelissa Nizam, Sophia Albarakbah, Jisoo, Hanni, Song Hye Kyo, dll. kan Bisa Bisa tenar dari waktu ke waktu. Contohnya, Dian Sastro yang Mengawali karirnya pada 1995 yang kala itu usianya 13 tahun dan Langsung Jos lewat Film Ada apa Dengan Cinta yang diputar di Bioskop pada 2002. Yuk, Saatnya Perempuan Perempuan Indonesia Perjuangkan Cita Cita Kartini agar Bisa Raih Impian tercapai... 

Selamat Hari Kartini 2025...

Minggu, April 20, 2025

Logo GOLF di Jawa Pos Minggu vs Logo HUT ke 60 Koran Kompas di Koran Kompas

Hari ini kan Libur Nasional untuk Perayaan Paskah bagi Saudara Saudara Nasrani se Indonesia dan Hari ini Juga Sebagian besar Koran-Koran terkenal di Indonesia (termasuk 2 Koran Favorit gue antara Kompas dan Media Indonesia) Tidak bisa Beredar (kecuali Jawa Pos dan Radar Banjarmasin tetap Beredar) seperti 2 Hari lalu (Hari Jumat). Yang Penting, Besok Semua Koran-Koran terkenal Comeback beredar (termasuk Jawa Pos dan Radar Banjarmasin). Nah, Mari Kita Simak Perbedaan Antara Logo/Tulisan "GOLF" di Koran Jawa Pos yang Biasanya Muncul di Edisi Minggu (bagian dari Halaman Sportainment) dan Logo "HUT ke 60 Koran Kompas" di Koran Kompas yang Biasa Muncul Saban Hari. Kan Tadi Saya Posting Foto di IGSku.



Logo "GOLF" di Koran Jawa Pos Edisi Minggu memang cuman Gambar dan Tulisannya. Huruf Pada G, L dan F merujuk Pada Font Jawa Pos yang kerap dipakai Sejak HUT ke 70 Jawa Pos pada Juli 2019 silam hingga saat ini (per 2 Oktober 2023, pun Ganti Font dikit jadi Aneh banget). Sedangkan Gambar Bola Golfnya menyerupai Huruf O (Kalau Metro TV sih kan Logonya Kepala Burung pengganti Huruf O itu menyerupailah, Kalau yang Logo Media Indonesia era 2001-2009 sih, kan sama saja dengan Logo Metro TV sebelum 2010). Warna Logonya antara Hitam dan Putih. Nah, Logo/Tulisan "GOLF" di Koran yang terkenal Sejak kurang lebih 75 tahun terakhir tersebut Ditampang terus menerus di Koran Jawa Pos Edisi Minggu via Halaman Sportainment. Selain GOLF yang Menjadi Sajian Utama di Edisi Minggunya Koran ini, Ada Sajian lainnya, Seperti Wisata (Dulu ada di Sabtu, Sekarang Pindah ke Minggu kembali), Nasional/Internasional, Film, Drama, What's On Socmed (Berita Berita di WOS Jawa Pos Edisi Minggu lebih ke Korea Banget), Home, Miaw (Seperti Suara dari Gary di Spongebob Squarepants?), Peluang Usaha (90% Mirip dengan Geliat Kota dari Koran Kompas Saban Jumat), Weekly Plan (Kemungkinan Sajian baru, Bukan lagi Kata Investasi, jadi Halaman Investasi di Koran Jawa Pos bergabung dengan Halaman Ekbis+Finansial Saban Senin hingga Sabtu), Sportainment dll. Sedangkan, Untuk Edisi Sabtu kan Dominasi Sastra antara Cerpen dan Puisi. Yang Edisi Senin hingga Jumat, ada Kementerian Kabinet Merah Putih yang Menjadi Sajian Favoritku di Koran ini. Berarti Koran Jawa Pos selalu Melekat dengan Berita Kabinet Merah Putih bukan Persebaya Surabaya seperti yang dulu...



Mari Kita Bandingkan yang Satunya...



Logo "HUT ke 60 Koran Kompas" di Koran Kompas Semestinya sudah Dimuat di Sampul Koran sejak 7 April lalu. Tahun ini (2025) adalah Tahunnya Koran Kompas berusia 6 Dekade yang Jatuh pada 28 Juni nanti (yang Sebelumnya MI merayakan 55 tahun pada 19 Januari lalu). Logo pada Angka "60" itu Memang Tak Meniru Logo/Tulisan "GOLF" milik Jawa Pos Edisi Minggu ataupun Logo "60 Tahun TVRI" yang dipakai pada Agustus 2022 silam (Warnanya Merah Marun?) Seperti Tulisan-Tulisan Sebelumnya yang Pernah kita dibuat sebelum Dihapus Total. Jadinya Angka 60 di Logonya itu Perpaduan antara Warna Biru dan Kuning. 6nya Berwarna Biru dan 0nya Berwarna Biru (Juga) berpadu dengan Kuning. Nah, Logo HUT ini semestinya Sering dipakai dari 7 April lalu hingga Akhir Tahun ini (sama seperti 2022-2024 Logo HUT Kompasnya Konsisten sampai Akhir Tahun terus). Oh Ya, Tema dalam Perayaan HUT Koran Kompas Tahun ini (tapi dipakai juga yang Jargonnya saat ini Seperti Tahun lalu), "#MencerahkanLintasGenerasi" (Keingat Jargonnya Koran Kompas pas Rebranding Tampilan di 2005 dan Perayaan 50 Tahun di 2015). Jika Tahun lalu (HUT ke 59, 2024 alias Berbarengan sama 75 tahun JP) bertemakan "#MultimediaMencerahkan" (juga dipakai untuk Jargonnya dari Februari hingga Desember 2024). Bukan Cuma itu, Sajian Sajiannya Koran Kompas dalam rangka Menyambut 6 Dekade Kelahirannya, kan lebih Spesial Menanti! Seperti Edisi Khususnya yang Super Banget hingga 60 Halaman seperti HUT Kompas 2022 silam (Kemungkinan bisa), Rebranding Logo Koran Kompas (+ Kompas.id) seperti 2 tahun lalu Logonya (Sedikit) diganti (Kemungkinan bisa juga), Undian Berhadiah Umroh dan Emas (Kemungkinan bisa juga) dan Cendekiawan Berdedikasi 2025 yang diprediksi jadi Milik Dhimam Abror Djuraid (Mantan Jurnalis Jawa Pos 1988-2003 dan Mantan Pemred Koran Surya era 2003-2007) dan KH. Husin Naparin (Pekolomnya Banjarmasin Post) (Kemungkinan bisa juga). Sajian-Sajian Spesialnya kan Nanti Meniru Perayaan 75 Tahun Jawa Pos pada Tahun lalu. dan Insya Allah, Bisa Dapatkan Koran Kompas Edisi Khusus HUT ke 60 yang Kelak Beredar serentak (Analog dan Digital) pada 28 Juni nanti. Nantikan 6 Dekade Koran Kompas di Juni ini!


Kedua Logonya, Kurang Serupa, Tapi tak Sama, Itukan Memang Beda...

FYI, Jawa Pos dan Kompas, pun Sama Sama dapat Perak dan Emas di Wow Brand Awards sebanyak 4x dari Tahun 2022 hingga 2025. Prestasinya Masih Back to Back meskipun Kedua Koran ini jadi Top 2 Koran Terbaik se Indonesia.

P/S : Ini Postingan Blog baru. Yang Tanggal 7 April lalu kan Tadi dihapus, Agar Tidak Boleh ada Kesamaannya.

Jumat, April 18, 2025

Lirik Lagu Grace Simon - Bing

Siang itu surya berapi sinarnyaTiba-tiba redup, langit gelapHati yang bahagia terhentak s'ketikaMalapetaka seakan meny'linap
Berita mengg'legar aku terimaKekasih berpulang 'tuk selamanyaHancur luluh rasa jiwa dan ragaTak percaya, tapi nyata
Ku bersimpuh di sisi jasad membekuDoa tulus dan air mataS'gala dosa kupohonkan ampunan-NyaSeakan terjawab dan Kaut'rima
Kapan lagi kita 'kan bercanda?Kapan lagi bermanja?Kapan lagi nyanyi bersama lagi?Kapan, oh, kapan lagi?
Berita mengg'legar aku terimaKekasih berpulang 'tuk selamanyaHancur luluh rasa jiwa dan ragaTak percaya, tapi nyata, hu
Ku bersimpuh di sisi jasad membekuDoa tulus dan air mataS'gala dosa kupohonkan ampunan-NyaSeakan terjawab dan Kaut'rima
Tiada hari seindah dahulu lagiTiada mungkin kembaliTiada nama seharum namamu lagiTiada, tiada Bing lagi
Kapan lagi kita 'kan bercanda?Oh, kapan lagi bermanja?Kapan lagi nyanyi bersama lagi?




Rabu, April 16, 2025

3 Film Nasional Terlaris di 2025

Nah, Bagi anda yang Pecinta Nonton Film Nasional, kan Semestinya hadir ke Bioskop untuk Menikmati Film-Film Nasional dan Internasional terbaru. Apa Bisa, Kalau Nonton Film bisa ditonton Banyak Orang di Bioskop? Kalau Dulu, Film Dilan 1990 (2018), Laskar Pelangi (2008), KKN didesa Penari (2022), Warkop DKI Reborn 1 (2016) dan Warkop DKI Reborn 2 (2017) tercatat Jumlah Penonton Terbanyak dalam Sejarah Perfilman. Tapi Sekarang, Sudah Zamannya Film Komang, Jumbo dan Pabrik Gula yang Tercatat Jumlah Penonton Besar Sepanjang Tahun ini. Nah, Mari Kita Simak 3 Film Nasional Terlaris Sepanjang Tahun ini (Yang Biasanya disaksikan saat Akhir Ramadhan/Hari Lebaran Tahun ini) :



01. Pabrik Gula 


Jumlah Penonton : 4.028.427 

02. Jumbo


Jumlah Penonton : 3.582.792

03. Komang


Jumlah Penonton : 2.045.167 


Itulah Tadi 3 Film Nasional yang dicap Terlaris dengan Jumlah Penonton Terbanyak di Bioskop-Bioskop se Indonesia disaat Momen Lebaran 2025.

Selasa, April 15, 2025

Ini Catatan Saya : Antara Titiek Puspa dan Tun Abdullah Ahmad Badawi

di Bulan April, Kita turut berbelasungkawa atas Kematiannya 2 Tokoh Terbesar dari 2 Negara Serumpun, antara Titiek Puspa (Penyanyi Legendaris Indonesia) dan Tun Abdullah Ahmad Badawi (Mantan PM Malaysia era 2003-2009). Nama Mendiang Titiek Puspa sebenarnya berawal dari Nama "Sumarti" atau "Sudarwati" yang dilahirkan di Tabalong, Kalsel pada 1 November 1937. dia berasal dari Keluarga Campuran antara Kutoarjo dan Trenggalek. Sosok ini Merupakan anak dari Pasangan Siti Mariam dan Tugeno Puspowidjojo. dan Mengawali Karirnya pada era 1950an, Sehingga Beliau ikut Lomba dengan Nama Panggungnya "Titiek Puspo" yang diambil dari Titiek, nama panggilannya Sehari-hari dan Puspo, nama Bapaknya. dan Akhirnya Mengubah Nama "Puspo" menjadi "Puspa" dan sejak itulah dikenal sebagai "Titiek Puspa" sejak Nama Panggungnya dipilih oleh Bung Karno. Berawal dari Kontes Menyanyi di RRI, Kemudian merilis Lagu-Lagunya yang Tenar seperti Doa Ibu, Si Hitam, Minah Gadis Dusun, Pantang Mundur, Apanya Dong, Marilah Kemari, dll. di Tahun 1957, Titiek Puspa berkawin dengan Zainal Ardi, seorang Karyawan RRI. lalu Pada 1963, Melahirkan Anak Pertama dan Keduanya. Titiek Puspa pun Membintangi Film-Filmnya seperti Karminen, Inem Pelayan Se** dan Apanya Dong. Sempat Bersidang untuk Kasus Pemberian Mobil oleh Mantan Gubernur Bank Indonesia, Jusuf Muda Dalam yang disangkutpautkan dengan G30SPKI. Pada 1968, Titiek Puspa dan Zainal berpisah dan bercerai, lalu 2 Tahun berselang Kembali berkawin dengan Mus Mualim. Semenjak Kerjasama Titiek-Mualim, Beliau ikut Membuat Program PAPIKO Operet yang kerap tayang di TVRI dari era 70an hingga 90an. PAPIKO yang Menjadi Signature Program Spesial Lebaran dari TVRI yang dibanjiri Bintang-Bintang terkenal seperti Hetty Koes Endang, Trio Libels, Mendiang Koes Hendratmo, dll. Sempat Juga jadi Kadernya Golkar di Pemerintahan Soeharto karena Sempat jadi Caleg Golkar di Dapil Jateng dan Gagal Lolos ke Senayan. Buktinya, Nama Titiek Puspa di Golkar adalah bukti untuk Mendukung Soeharto terus jadi Pemimpin di Negeri ini pada Rezim Orde Baru (sebelum 1998). Titiek Puspa mengajak Para Bintang-Bintang besar Indonesia jadi Pendukung Golkar dalam Pemilu 1982, 1987 dan 1992, Salah Satu Lagunya adalah "Bapak Kami Soeharto" yang Biasanya diputar di TVRI dan RRI apalagi adalah Propagandanya Soeharto sebelum Tumbangnya Orde Baru pada Mei 1998. Titiek Puspa, Soeharto dan Golkar memang ada Hubungannya sebagaimana yang Penerusnya (selain BJ Habibie, Gus Dur dan Megawati), SBY/Jokowi. Pada 1991, Mus Mualim Sudah Tutup Usia dan Tak lagi Bersama Beliau. Tak Cuma itu, Lagu "Bing" yang dirilis 1974 sebagai Penghormatan untuk Bing Slamet yang Sudah Meninggal Dunia. Sosok Ini pun Pernah jadi Bintang Iklan Produk-Produknya, seperti Kodak (1978), Mixagrip (1981/82/83/84), So Klin, Maspion, dll. Lalu, pada tahun 1992, Titiek Puspa kembali Merilis PAPIKO "Ronce-Ronce" yang Menjadi Operet Terakhir sebelum Aktif Kembali di Lebaran tahun 1996 atau 1997 melalui TVRI Nasional (dulunya Programa 1 TVRI). di Tahun 1996-1999, Beliau bekerjasama dengan 2 Penyanyi Cilik saat itu, Saskia dan Geofanny menghadirkan Lagu Menabung dan Aku Suka Musik. Bahkan, disaat Boomingnya Titiek-Saskia-Geofanny ditawari jadi Bintang Iklan Bank Duta yang Backsoundnya Lagu Menabung dengan Liriknya yang diganti agar Sesuai dengan Citra Iklannya. Kala itu Namanya "Palapa Yunior dari Bank Duta" yang Kerap diucapkan VO terkenal yang kala itu jadi VO (Voice Over) ANTV (TVnya Keluarga Bakrie) era 90an, Petrus Urspon di Akhir Iklannya sebelum beralih ke Geofanny yang mengujar "Ke Bank Duta yuk". di Tahun 2005, Titiek Puspa bersama Para Penyanyi dan Grup Band dari Musica Studios/Trinity Optima/Bulletin Record seperti Ungu Band, Kahitna, Rossa, David (Mantan Pentolan Naif), Emil (Mantan Pentolan Naif), Peterpan (aka Noah), dll. Merilis Album "From Us to U" yang Dirilis 2 Dekade silam (2005). Memuat 10 Lagu-Lagu Karya Titiek Puspa yang dinyanyikan Ulang oleh Penyanyi/Grup Musik dari 3 Label berbeda (Seperti Album Tribute to KLa Project yang dirilis 2011 yang Isinya Lagu-Lagunya KLa Project yang Dinyanyikan Oleh Musisi Musisi lain). Lagu Andalannya adalah Marilah Kemari yang Berkolaborasi antara Titiek Puspa dan Penyanyi/Grup Musik dari 3 Label berbeda. Selain yang From Us to U, di awal Tahun yang Sama (awal 2005) Beliau Juga ikut Bernyanyi bersama untuk Menyanyikan Lagu untuk Korban Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Titiek Puspa bersama Penyanyi-Penyanyi lain Seperti Delon Thamrin, Theodora Tia, Andy /RIF, Duta SO7, Fadly Padi Reborn, Mendiang Glenn Fredly, Tasya, Ebiet G. Ade, Audy, Kikan Cokelat, Ahmad Albar God Bless/Gong 2000, Armand Maulana Gigi, dll. berkumpul di Lagu "Kita Untuk Mereka" yang dimuat di Album Khusus Untuk Korban Tsunami di Aceh. Pesaing Lagu ini adalah Lagu "Ayah (Aceh)" yang Dinyanyikan Oleh Ariel (Pentolan Noah) dan Candil di Album "Dari Hati Untuk Aceh" kepunyaan Musica Studios dan "Indonesia Menangis" dari Sherina Munaf dari Album berjudul Sama kepunyaan HP Records dan MGN. di Tahun 2007, Bertepatan dengan Perayaan 70 Tahun Kelahiran Titiek Puspa, Mengadakan Konser besar bertajuk "Karya Abadi Sang Legenda" yang digelar pada sekitar November 2007 yang dimeriahkan Oleh Sejumlah Penyanyi Penyanyi atau Grup Musik Lintas Generasi seperti Hedi Yunus (Pentolan Kahitna), Ari Lasso, Rio Febrian, Inul Daratista, Project Pop, dll. ditambah Presiden ke 6 RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono ikut Menontonnya. Pada Tahun 2009, Beliau Mengalami Kanker Serviks dan Dimasukkan ke RS Mount Elizabeth di Singapura dan Akhirnya Sembuh dari Kanker. di Dekade 2010, Titiek Puspa tetap aktif sebagai Penghibur Senior yang Terus Bertahan dari Waktu ke Waktu, Semisal Beliau Muncul di Iklan TV Maspion yang sering Nongol di Metro TV bersama Alim Markus dan Jimly Asshidiqqie. Perkataan Khas dalam Iklan ini adalah "Cintailah Produk Produk Indonesia". di Tahun 2014, Beliau Mengajak Anak-Anak dari Latar Belakang Etnis se Indonesia membuat "Duta Cinta dan Titiek Puspa" sebagai Akhir dari Kematian Kejayaan Lagu Anak Anak. di tahun yang Sama (2014), Beliau jadi Duta Kampanye Jokowi dan Jusuf Kalla dalam Pertarungan Pemilu Presiden 2014. di Periode 2017-2019, Duta Cinta dan Titiek Puspa sering tampil di RTV dalam Pesta Sahabat (kecuali Lebaran Sebentar Lagi dan 17an di Kampung Halaman). di Periode yang Sama, Beliau Kembali main ke TVRI disaat Selebritis terkemuka Helmy Yahya menjadi Bosnya, Lewat Mengaktifkan Kembali "Operet PAPIKO Lebaran" di 2018 dan 2019. Pada 2018, saat itu TVRI Nasional masih Belum Berubah Logonya menghadirkan PAPIKO Lebaran 2018 pada 15 dan 16 Juni 2018. dan Setahun berselang (2019), Lagi-Lagi ada PAPIKO Lebaran yang Tayang pada H-1 Lebaran 2019 atau Saat Saat TVRI Nasional (termasuk Stasiun TVRI Daerah Daerah Setempat di Indonesia) berganti Logo yang Saat ini sejak 29 Maret 2019 silam. ditambah, Beliau Lagi Lagi jadi Pendukung Jokowi dalam Kontestasi Pemilu 2019. dan Pada 26 Maret 2025, Titiek Puspa Masuk RS Medistra karena Menderita Stroke dan Terpaksa Pingsaan saat Syuting Lapor Pak Edisi Khusus Lebaran 1446H/2025M. Lapor Pak Edsus Lebaran 1446H menjadi Penampilan Terakhirnya Beliau sebelum Tutup Usia. dan pada 10 April 2025, Beliau Tutup Usia pada Jam 4.25 Sore di RS Medistra Jakarta. Walaupun Sudah Meninggal Dunia, Jasanya Tetap dikenang dari dulu Apalagi Sang Legenda sudah Pergi ke Alam Baka! dan Keesokan Harinya, dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jam Setelah Jumatan dan dihadiri Sejumlah Selebritis dan Tokoh Besar yang Dekat dengan Mendiang Beliau, seperti Wapres RI Gibran Rakabuming Raka, Mantan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono, Jan Djuhana, Inul Daratista, dll. Selain Titiek Puspa yang Sudah Meninggal Duluan, Mantan Perdana Menteri Malaysia era 2003-2009, Tun Abdullah Ahmad Badawi juga Ikut Meninggal Dunia Kemarin. Dilahirkan di Pulau Pinang pada 26 November 1939. Mengawali Karirnya Setelah Lulus Kuliah di Universitas Malaya dan Bergabung dengan Malaysian Administrative and Diplomatic Corps. Lalu Menjadi Direktur Pemuda dan MAGERAN. Lalu, pada 1978 pun didepak dari Organisasinya (MAGERAN) dan Menjadi Anggota Parlemen dari Kepala Batas. Pernah Membuat UMNO Baru alias UMNO Perjuangan pada era 80an. Lalu, pada 1991, Beliau jadi Menteri Luar Negeri di era Mahathir Muhammad. dan Hanya Bertugas di Kementerian ini hingga 1999 karena ada Syed Hamid Albar yang Meneruskannya. di Awal 1999, Beliau Jadi Wakilnya Mahathir Muhammad yang Meneruskan Anwar Ibrahim (sekarang jadi PM Malaysia sejak 2022 hingga kini). Saat Jadi Wakilnya, Beliau jadi Orang Serba Bisa di Lingkungan Pemerintahannya (seperti Jadi Menteri Luar Negeri hingga Pertahanan). Pada 2003, Beliau Resmi Menjadi Perdana Menteri ke 5 Malaysia. Awal Tugasnya, Memperjuangkan Advokasi Keislaman yang dikenal sebagai "Islam Hadhari". Pada Pemilu 2004 Malaysia, Tun Abdullah Ahmad Badawi pun Menjadi Penguasa Terbesar bagi BN (Barisan Nasional) sehingga Terus Bertahan jadi PM Malaysia sejak didudukinya pada 31 Oktober 2003 silam. Kursi BN di Pemilu 2004 Malaysia hanya nyaris 200 Kursi di Parlemen dan PAS jadi Dominan di Wilayah Terengganu atau Kelantan (yang biasanya adalah Oposisi kala itu). Puncaknya, pada Perayaan 50 Tahun Kemerdekaan Malaysia dan 44 Tahun Lahirnya Malaysia, Beliau Mengucapkan "Merdeka!" di Dataran Merdeka, KL. Perekonomian Malaysia begitu Bersinar setara dengan era Mahathir yang Lumayan bersih meskipun terjerat Krismon di Periode 1997-1999. Perpindahan Pergerakan pun Menurun terus menerus yang Membuatnya Keinginannya Seperti Mantan Presiden RI SBY yang ingin Merekah. Piala Asia 2007 merupakan Turnamen yang digelar Kali Pertama di Malaysia dan 3 Negara ASEAN lainnya yang dilangsungkan pada 7 hingga 29 Juli 2007, Dimana Beliau ikut Berjuang bersama Timnas Malaysia ikut Bertarung dalam Pertarungan Sepakbola dari 16 Negara Asia di Piala Asia 2007. Tidak Cuma di Malaysia, tapi di Thailand, Vietnam dan Indonesia ikut Bertarung Juga apalagi Sebagai Tuan Rumah di 2007. di Tahun 2008, Beliau ikut Lagi Bertarung di Pemilu Malaysia 2008 dan Sehingga BN Menang Terus di Sebagian Besar Wilayah-Wilayahnya. Sedangkan di Kedah, Selangor, Pulau Pinang dan Perak Kalah dari PKR (si Paling Oposisinya Malaysia kala itu). BN menpertahankan Beliau jadi PM hingga April 2009 dan Sehingga, Beliau Menggantinya dengan Najib Razak pada April tahun yang Sama. Sosok Terhebat yang Mengatasi Korupsi hingga Wilayah Islam di Malaysia sempat Berkawin dengan Jeanne Abdullah pada 2007 sebagai Penerusnya Endon Mahmood yang Tutup Usia pada 2005 silam. Syekh Abdullah Fahim dan Khairy Jamaludin adalah Anak atau Menantunya Sang Mantan PM Malaysia tersebut. dan Pada 2025, Beliau Menghembuskan Nafas Terakhirnya pada 14 April Kemarin jam 7.10 Malam Waktu Setempat (6.10 Malam WIB). Kabar Kematiannya Beliau dikonfirmasi oleh Keluarganya (termasuk KJ) dan Para Pihak-Pihaknya. Jenazah Mendiang Ahmad Badawi kemungkinan akan Dimakamkan Nanti Pagi/Siang di Makam Pahlawan KL. Semoga, Kedua Namanya dari 2 Negara Serumpun, Bisa Diterima disisi Allah SWT, dan Bertenang di Alam Baka Sana, Amin Yra...

Senin, April 14, 2025

1 Dekade lalu, iNews (TV) mulai bersiaran (Update)

Pembahasan Sebelumnya (tentang Sindo TV si Paling Alternatif) : KLIK DISINI

Yuk Kita Tulis Blog kita... Kan Sebenarnya kita Buat Postingan Blogku pada 6 April lalu, dan akhirnya ditunda dulu...

Tepat pada 1 Dekade lalu (6 April 2015), iNews (TV) mulai bersiaran di Seluruh Indonesia. Sebagai Penerus Nama antara Sun TV dan Sindo TV, iNews (TV) bertujuan untuk Menyajikan Berita terkini dari Indonesia dan Seluruh Dunia tanpa batas. Dalam Peluncurannya pada 6 April 2015 silam, Sindo TV menggelar Malam Penghargaan iNewsmaker Awards 2015 sekaligus Perubahan Nama yang dimeriahkan Oleh Kotak, Kahitna, dll. dan dilangsungkan di Studio 1 RCTI Kebon Jeruk.


Dengan Kehadiran Stasiun TV milik Hary Tanoe tersebut, bisa Menginspirasi dan Menghadirkan Berita yang Begitu Informatif hingga 24 Jam Non Stop sesuai dengan Jargonnya sampai saat ini "Inspiring and Informative" (mirip dengan Jargonnya Indosiar yang awet terus sejak Kelahirannya hingga saat ini "Memang Untuk Anda"). diawal-awal Kehadirannya, iNews (TV) langsung Menggebrak dengan Program Newsnya dari Tim Redaksi dan Reporter, seperti iNews Pagi, iNews Siang, iNews Petang (aka iNews Sore), iNews Malam, iNews Terkini, International News, 1st News, Mata Pancing (direrun dari MNC TV), UFC, Talk to Cook, Talk to iNews, NewsDotPol, ARRC 2015, La Liga 2014/15, Euro 2016 Qualifying, Real Madrid TV, Top Files, Police Line, Top Words, ANTM 2015, dll. Program-Programnya itu Menyatukan antara Berita, Hiburan dan Olahraga dengan Segmentasi Keluarga (seperti Kakaknya antara RCTI, MNC TV dan GTV tetap Menyasar ke Keluarga). Yang Iklan Komersialnya, Menampilkan 6 Pekerja Keras seperti Koki, Pebisnis, Fotografer, Fashion Designer, Dokter dan Pemikir. Saya Inget waktu sekitar Tanggal 13/14 April 2015 silam di Layar EPGnya Indovision (aka MNC Vision) kan Namanya Telah Berganti setelah Penghargaan iNewsmaker Award 2015. Untuk Jadwal Hariannya, bisa dimuat di Koran Sindo Setiap harinya (ada Jadwal dari Versi berbeda tapi Sama karena Relay dari Jakarta untuk Kota-Kota selain Jakarta yang dianggap Pusatnya). Apalagi Jadwalnya iNews (TV) di Koran tersebut diteruskan dari era Sindo TV yang Memuat Jadwalnya dari Berbagai Kota-Kota yang Menjangkau TV ini (contohnya di Surabaya ada MHTV sekarang sudah jadi iNews Jawa Timur kalau ga salah). Oh Ya, yang paling Inget juga, iNews (TV) sempat memuat Iklannya di Koran Kompas pada sekitar April/Mei 2015 kalau ga salah (Sekarang kan Sama seperti MDTV di Koran Jawa Pos Edisi Minggu). Nama-Nama TV Lokal yang bekerjasama dengan MNC Media itu sudah berubah jadi iNews (TV) Semua, seperti Minang TV di Padang jadi iNews (TV) Sumatera Barat hingga Pro TV di Semarang jadi iNews (TV) Semarang/Jawa Tengah. Setahun berselang (2016), iNews TV terus berkibar dan jadi TV Nomor 2 untuk Berita dan Informasi. Lalu, pada 2017, iNews (TV) pun hapus Kata "TV" dan menjadi "iNews" sekarang sampai saat ini.

Kini, 1 Dekade sekarang (2025), iNews masih ada. dan Program-Programnya jadi Lebih Seru karena ada iNews Pagi, iNews Siang, iNews Sore, iNews Malam, iNews Prime, iNews Room, iNews Room Weekend, iSeleb, Silet, Intens Reborn, Lapor Polisi, Realita, iNews Terkini, CHI (Cahaya Hati Indonesia), iNews Files, dll. 


Program CHI (aka Cahaya Hati Indonesia) adalah Program Dakwah Akhir Pekan yang Sejuk dihati, Sebagaimana adanya Pelaksanaan Khutbah Sholat Jumat di Masjid-Masjid atau Pengajian Rutin Jumat di Mushollaku saat Ngabuburit di Ramadhan lalu atau Pengajian dari Radio Radio lokal. dan dianggap Rivalnya Damai Indonesiaku yang biasanya Muncul di TV One saban Akhir Pekan atau 7x Seminggu (pas Bulan Ramadhan). Sementara itu, Program 30 Menit Kabinet Merah Putih pun ada Setiap Jumat Malam, kan jadi Rivalnya One On One yang Bintang Tamunya Semua Anggota Kabinet Merah Putih lewat TV One tiap Waktu yang Sama dan Merah Putih di NTV tiap Rabu Malam. Isi dari Program ini adalah Obrolan 30 Menit Para Anggota-Anggotanya Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.


Suatu Saat Nanti, Ulasan Program "30 Menit Kabinet Merah Putih" di iNews kelak bisa dimuat terus menerus di Halaman Televisi milik Jawa Pos Setiap Minggu seperti Ulasannya Program Satu Meja the Forum di Kompas TV yang biasanya ada di Koran Kompas Setiap Jumat (kala itu, di Halaman Politik-Hukum). Hehehe... Oh Ya, yang di YT Channel iNews bisa Upload Video-Video Lama dari Pusat Pemberitaan RCTI (atau MNC TV/GTV kayaknya). dan Semoga, Video Pemberitaannya RCTI/MNC TV/GTV kelak diupload di YT iNews, Insya Allah...

Jangan Lupa, Tonton iNews di Kanal Digital Channel 41 UHF Surabaya dan 43 UHF Malang Raya serta di Youtube Channel Official iNews untuk Mendapatkan Video Terbaru Berita di iNews.

dan Jangan Lupa juga, Baca Jawa Pos Setiap Minggu ada Halaman Televisi...

Update (15/4/25):
Postingan ini Direvisi pada 15/4/25.

Minggu, April 13, 2025

Open House SDN Kedungmaling 1976 di Rumahku

Tadi, di Markasku Mengadakan Open House sekaligus Reuninya Anak Anak SDN Kedungmaling 1976 (Tempat Sekolahnya Papiku di Masa Kecil). Ini Cuman ajang Kenang Kenangan balik ke Masa Silam! dan Banyak Sekali Tamu Tamunya yang datang ke Acara ini. Pagelaran ini Meningatkan kita pada Tahun lalu di Tempat yang Sama, Dimana kita Mengadakan Open House Keluarga Bani H. Noer Yasin 2024. di Acara ini ada Banyak Menu-Menunya kayak Sate Ayam hingga Makanan Paru, Enak deehh... di Sela Sela Acara, Kita bisa Bernyanyi Secara Puas Puas...

Walaupun Bagaimana, Acara Open House di Markasku Tetap Meriah...

Sabtu, April 12, 2025

Lirik Lagu Nadeera Zaini/Hael Husaini - Meriah Lain Macam

SayangYa iya sayangYou ada mana sekarangDah kenapa sayangTahukan esok rayaOh a'ah lah sayang okay okay I balik sekarang
SayangYa sayangNak bawak baju berapa pasangIkut you sayangEh kuih raya dah beli ke sayangAduh mak sayang okay okay I beli sekarangCepat
SayangYa iya sayangAyuh kita pulang berayaYa ayuh sayangSambut syawal bersama-samaJumpa semua yang lama tak jumpaMeriah lain macam
SayangYa iya sayangMaaf zahir dan batin sayangSaya pun samaJanji sambut syawal bersamaJumpa semua yang lama tak jumpaMeriah lain macam
EhSayangYa iya sayangNanti bila kat kampungOh kenapa sayangJangan ceneke macam macamEh baik lah sayang you pun jangan nak banyak ragam
SayangYa iya sayangDah sedia duit rayaDah dah sudah sayangDuit raya you nantiEh jangan tau sayang nantiOkay okay sayang
SayangYa iya sayangAyuh kita pulang berayaYa ayuh sayangSambut syawal bersama-samaJumpa semua yang lama tak jumpaMeriah lain macam
SayangYa iya sayangMaaf zahir dan batin sayangSaya pun samaJanji sambut syawal bersamaJumpa semua yang lama tak jumpaMeriah lain macam
Ok sayangUhuAre you readyOk
NamakanDua jenis (dua jenis)Yaitu (yaitu)Raya (raya)
Okay raya di bandar (bandar)Raya di desa (desa)Yang penting meriah lain macam
SayangAyuh kita pulang berayaSambut syawal bersama-samaJumpa semua yang lama tak jumpaMeriah lain macam
SayangYa iya sayangMaaf zahir dan batin sayangSaya pun samaJanji sambut syawal bersamaJumpa semua yang lama tak jumpaMeriah lain macam
La la-la-laLa-la-laLa la-la-la
Ayuh kitaJumpa semua yang lama tak jumpaMeriah lain macam
La la-la-laLa-la-laLa la-la-la
Ayuh kitaJumpa semua yang lama tak jumpaMeriah lain macam


Trivia :

-Sebuah Lagu Teranyar dari Hael Husaini bersama Nadeera Zaini
-Lagu Kedua Setelah Lagu Jingle GMWA 
-Bertemakan Hari Raya Lebaran yang Sangat Meriah Setiap Tahunnya
-Judul Lagunya disesuaikan dengan Jargon Ramadhan/Lebaran dari Astro di Tahun Ular Kayu 2025
-Mengulangi Memori Lagu Abang Sayang dari Etrie Jayanthie dan Jamal Mirdad yang Dirilis sekitar tahun 1987 serta Lagu-Lagu lainnya




Jumat, April 11, 2025

Kompilasi Headline Surat Kabar Tentang Titiek Puspa Meninggal Dunia

Sudah lama Ga Posting di Blog yang Kompilasi Koran Koran ternama yang Memuat Peristiwa membesar di Negeri ini. Terakhir kali kita buat pada November tahun lalu. Jadi, Kita Buat Postingan Blog ini Kembali... kita rindu sama Postingan Blog ini!


Kompas (11 April 2025)

Jawa Pos (11 April 2025)

Media Indonesia (11 April 2025)

Pos Kota (11 April 2025)

Pikiran Rakyat (11 April 2025)

Radar Surabaya (11 April 2025)

Suara Merdeka (11 April 2025)

Kontan (11 April 2025)

(Tribun) Serambi Indonesia (11 April 2025)

Tribun Manado (11 April 2025)

(Tribun) Banjarmasin Post (11 April 2025)

Bisnis Indonesia (11 April 2025)

(Tribun) Surya (11 April 2025)

Rakyat Merdeka (11 April 2025)

Tribun Jogja (11 April 2025)

(Tribun) Warta Kota (11 April 2025)

Tribun Jambi (11 April 2025)

Tribun Jabar (11 April 2025)

Tribun Medan (11 April 2025)

TJP (11 April 2025)

Radar Cirebon DisWay (11 April 2025)

Tribun Timur (11 April 2025)

(Tribun) Sriwijaya Post (11 April 2025)

Tribun Batam (11 April 2025)

Tribun Pontianak (11 April 2025)


Selamat Jalan Titiek Puspa (1937-2025), Semoga diberi Ketenangan...
Kita Rindukan sang Legenda Penyanyi terkenal di Indonesia...

Sumber : Gramedia Digital App dan digital.jawapos.com