Senin, Juni 30, 2025

Mengenang 2 Dekade (lalu) Koran Sindo Hadir (Update, Revisi)

Sudah 2 Dekade lalu, Koran Sindo lahir. Sebagai Koran yang dibilang Alternatif selain Beberapa Koran Nasional/Lokal lainnya, Koran Sindo bisa Menghadirkan Berita Terkini dan Teraktual dari Berbagai Kota dan Kabupaten atau Propinsi di Indonesia dan di Dunia.

Koran Sindo (Harian Seputar Indonesia) Edisi Perdana (2005)

Berawal dari Nama "Harian Seputar Indonesia" dan dilaunching pada H-1 Sebelum Menerbitkan Koran Sindo Edisi Perdana. Acara Launchingnya Makin Meriah tapi Sederhana yang dilangsungkan di Balai Sarbini Jakarta dan dihadiri Presiden (Saat itu) Susilo Bambang Yudhoyono. Pasca Pesta Launching, Koran ini Memiliki 3 Logo 3 Warna Berbeda (paling Inget gue kayaknya). Mulai dari Logo Biru-Putih yang Berita Utama, Logo Kuning-Ungu yang dikenal sebagai Rubrik Olahraga dan Logo Putih-Hitam yang Isinya Rubrik-Rubrik Hiburan dan Gaya Hidup. Jadi, Logo Koran Sindo di Awal Kehadirannya (hingga 2009) itu Jadi 3 Saja tapi Warnanya Berbeda-Beda. Pada Awal September 2005, Koran Sindo merambah ke Bandung Dengan Edisi Lokalnya yang Pertama. Kemudian, di Oktober Tahun yang Sama, Koran Sindo masuk Semarang, Solo dan Jogjakarta. Hampir Setahun berselang (2006), Koran Sindo hadir di Kota Pahlawan Surabaya dan Medan. yang di Surabaya (termasuk Mojokerto-Sidoarjo), Koran Sindo pun Sudah Masuk ke Jatim waktu Saya masih di Bangku SD kelas 4 Kala itu, Masya Allah... di Tahun yang Sama, Koran Sindo ada Website Resmi yang Tak bisa Membeli Korannya dan Lipsus Piala Dunia 2006 yang dibikin Sekeren Lipsus Piala Dunia 2006 di Koran-Koran lainnya. Jargonnya Koran Sindo adalah "1 Koran Segala Berita". di Tahun 2007, Koran Sindo Merambah ke Makassar dan Palembang dengan Edisi Lokalnya. ditambah Menggelar People of The Year untuk Kali Pertamanya serta (Kemungkinan) Menerbitkan Edisi Sore (seperti Koran Sore lainnya yang Kala itu Beredar di Waktu Sore-Sore). Menurut Wikipedia, Koran Sindo Sore memang mulai Hadir di 2005. Saat Koran Sindo masih Beredar saat itu, Koran ini Tidak Pernah Libur Terbit di Momen Libur Tanggal Merah, Tapi Meniru Koran yang Namanya Berinisial "JP" yang Berasal dari Kota Surabaya (kayaknya). Masuk Tahun 2008, Koran Sindo mengakhiri Edisi Sorenya, Meramaikan Piala Eropa 2008 yang kala itu disiarkan Langsung di RCTI, TPI (kini MNC TV) dan GTV dan Iklan TVnya dengan Menggunakan Jargon "Gali Inspirasi". di Tahun 2009, Koran Sindo Berubah Logonya. Pada 2010, Koran Sindo pun Juga ada melalui Scoop (kini Gramedia Digital), Menggelar REBI untuk Kali Pertamanya dan Memperkenalkan Rubrik Hattrick untuk Informasi Sepakbola dan Olahraga lainnya. di Tahun 2011, Rubrik Hattrick jadi Tabloid dalam rangka Merayakan Sea Games 2011 di Indonesia saat itu, Semakin Mengukuhkannya jadi Koran Nasional dengan Cakupan Distribusi yang Luas Hampir Seluruh Indonesia (seperti Salah Satu Koran level Nasional yang Berinisial Huruf "K") dan Memperkenalkan Website SindoNews.com yang Kini Masih ada Sejak dulu (termasuk Sindo TV yang dibilang Cikal Bakal iNews dan Sindo Radio yang kini dikenali sebagai MNC-Trijaya Radio). di Tahun 2013, Koran Sindo mengalami Perubahan Logo untuk Kali Keduanya dan di Iklannya pun Menghadirkan Salah Satu Tokoh yang Membawa Perubahan, yakni Rhenald Kasali. Gara Gara Perubahan Logo Koran ini, kan Bisa Lebih Juara Walaupun Koran Sindo sebagai Sumber Referensi Terpercaya. Selain Berganti Logo, Koran Sindo Edisi Jateng dan Jogjakarta sudah Berpecah. Edisi Jateng untuk Wilayah Jateng dan Edisi Jogjakarta untuk Wilayah Jogjakarta. di Tahun 2014, Koran Sindo pun ada Tabloid Piala Dunia 2014 yang Menjadi Sisipannya Selama Piala Dunia 2014 serta Memperbanyak Porsi Berita Partai Hanura dan Prabowo-Hatta di Rubrik Spesial Pemilu 2014 dimana, Nama Hary Tanoe pun Ikut Suasana Pemilu 2014, baik jadi Kader Partai Hanura (sebelum Pilpres 2014 dan Pindah ke Jokowi-JK) dan jadi Pendukung Capres-Wapres Prabowo-Hatta (seperti Partai NasDem dan Jokowi-JK lewat Salah Satu Koran level Nasional yang Berinisial Huruf "MI"). Namun Sayangnya, Kegagalan Partai Hanura masuk 5 Besar dan Kegagalan Kemenangan Prabowo-Hatta itu, Koran Sindo pun Hampir Kehancurannya, Sehingga tetap Mempertahankan Nama sang Bosnya (Hary Tanoesoedibjo). Selain yang Sajian-Sajian Spesial, Koran Sindo pun Merambah ke Batam! Banyak Prestasi untuk Koran Sindo di Periode 2011-2020/2021, Seperti SPS Awards (IPMA/IYRA) yang Sering Dapat Penghargaannya hingga Wow Brand Awards yang Sempat Mendapatkan Emas di Kategori Koran. di Tahun 2015, Koran Sindo ada EPapernya termasuk Berkolaborasi dengan Samsung S-Lime untuk Bisa Memudahkan Membaca Koran ini di Smartphone. di Tahun 2016, Koran Sindo pun Berubah Lagi Websitenya. dan Terdapat Gen Sindo sebagai Rubrik Khusus Anak Muda. di Tahun 2016-2019, Koran Sindo Semakin Banyak Inovasinya dan Kehancurannya, Seperti Liputan Khusus Piala Eropa 2016 (bersama RCTI), Liputan Khusus Piala Dunia 2018 berupa Tabloid, Mengakhiri Edisi Lokal Jabar pada 2016, Mengakhiri Edisi Lokal Jateng/Jogjakarta pada 2016/17, Mengakhiri Edisi Lokal Jatim pada 2017, dll. di Tahun 2019, Koran Sindo Edisi Sabtu-Minggu bersatu Menjadi "Koran Sindo Weekend". di Periode 2020-2023, Koran Sindo Sampulnya Super Unik seperti Sampul-Sampulnya Koran Jawa Pos Radar Mojokerto Edisi Minggu saat ini serta Berkurangnya Jumlah Halaman. yang Paling Ingat, ada Edisi Khusus Perayaan 15 Tahun Berkarya (2020) sampai Setahun Pandemik Covid 19 di Indonesia (2021). dan Sayangnya, pada 15 April 2023, Koran Sindo Menerbitkan Edisi Terakhirnya sebagai Perpisahan untuk Terbitnya Koran ini. dan Setelah 18 Tahun Berkarya, Koran Sindo resmi Mati pada Pertengahan April 2023 silam (paling Ingat pas Akhir Bulan Ramadhan 2023 silam).

Koran Sindo Edisi Terakhir (2023)

Matinya Koran Sindo di 2023 pun Bisa Melihat Persaingan Media-Media Online/Offiline lainnya Seperti Koran Republika yang Mati duluan Sebelum Kurang Lebih 3 Bulan Koran Sindo Menyusul (tepatnya pada Desember 2022). 

Koran Sindo sudah Tinggal Kenangan, Kita Rindu dengan Koran Favorit saya ini...

Update (6/7/25):
Postingan ini Direvisi pada 6/7/25, Soalnya ada Koreksi didalam Tulisan di Blog Saya.

Minggu, Juni 29, 2025

Dahsyat Spektakuler di Mojokerto

Warga Mojokerto Raya, Kalau Mau Dahsyat, Makanya datang ke Acara Dahsyat Spektakuler 2025 Mojokerto yang dilangsungkan dari Kemarin hingga Hari ini. 

Dahsyat Spektakuler Mojokerto

Ada Banyak Bintang-Bintang terbaik yang Akan Mengisi Panggung ada Happy Asmara, Armada Band, Repvblik, dll. Kemarin, Saya Menontonnya Setelah Pergi Potong Rambut dan Juga Mandi. Nah, di Hari Ini, Kemungkian Saya Menontonnya atau Tidak ya? ya Terserah deh...

Jangan Lupa, Saksikan Dahsyat Spektakuler 2025 Mojokerto Hari Terakhir (29/6) pada Pukul 9.30 Pagi, Siaran Langsung dari Lapangan Surodinawan Mojokerto dan Tayang di RCTI Channel Digital 41 UHF (Surabaya Raya, Madura Bagian Barat (Bangkalan), Lamongan, Pasuruan, Mojokerto dan Jombang). Oh Ya, Kalau anda Mengintip Backstage, Bisa ditonton di YT Channel RCTI Mega Entertainment (sebelumnya RCTI Entertainment).

Jumat, Juni 27, 2025

Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar/Zainul Asyrori) dan Khutbah Jumat di Semua Masjid di KL/Putrajaya (Semua Khotib)

Salam Jumat Berkah dan Salam 1 Muharram (Tahun Baru Islam 1447H). Yuk Kita Bahasin Khutbah Jumat di 2 Negara Berbeda (antara Mojokerto di Indonesia dan KL/Putrajaya di Malaysia). yang Postingan di Tanggal 13/12 Tahun lalu dan 24/4 lalu, Sudah dihapus dan Sekarang direvisi (lagi) Sedikit untuk Buat Postingan Hari ini yang Berbarengan dengan Tahun Baru Islam (aka Maal Hijrah)...

Sebenarnya, sih, Khutbah Jumat merupakan bagian dari Pelaksanaan Sholat Jumat yang ada di Masjid-Masjid di Seluruh Dunia. Yuk Kita Bandingkan Keduanya (antara Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto yang Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori dan Khutbah Jumat di Semua Masjid di Sekitar KL dan Putrajaya)...

Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori) (Indonesia)

Setiap Jumat di Siang, Masjid At-Taufiq Mojokerto Selalu Mengadakan Sholat Jumat dengan Khutbahnya yang dibacakan Oleh 2 Ustadz yang Kerap hadir di Jumat Pon dan Juga Jumat Pahing, Yakni Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori. Teks Khutbah Jumatnya pun Memakai Lembar Kertasnya. Diawali dengan Membacakan Tarqiyah oleh Bilal Sholat Jumat. Saat Akhir Membacakan Tarqiyah, Bilal Sholat Jumat Mengumandangkan Sholawat 3x. Lalu, Khotib Mengucap Salam Sebelum Adzan Kedua Jumat. dan Setelahnya, Membacakan Khutbah sambil Memegang Tongkatnya. Untuk Ustadz Syaiful Anwar yang Kerap hadir di Jumat Pon, Boleh Dibacakan dan Harus ada (atau Tidak ada) Kata "Takwa" dan "Perintah"nya di Awal Mukadimah. Tema-Tema dalam Khutbah Jumat yang Dibacakan Ustadz Syaiful Anwar Adalah Bulan Mulia yang Biasanya ada di Bulan Rabiul Awal, Evaluasi di Ramadhan lalu dan Hikmah di Jumat Terakhir di Tahun 1446H lalu (tepatnya pada Tanggal 20 Juni lalu). Setelah Membacakan Khutbah yang Pertama oleh Ustadz Syaiful Anwar, Khotib Jumat Pon di Masjid ini Duduk Sebentar Sambil Melantunkan Sholawat saat Duduk Diantara Khutbah Jumat. Sementara itu, Khotib Berdiri Kembali dan Membacakan Khutbah Jumat Keduanya. Doanya di Khutbah Kedua Jumat ala Ustadz Syaiful Anwar adalah Doa buat Mukminin dan Mukminat. Lalu, Membacakan Robbana Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Doa Penutup Khutbah Setelah An Nahl 90. Sebenarnya Sih, Khutbah Jumat yang Jumat Pon yang Ustadz Syaiful Anwar itu Sangat Singkat, Karena Khutbah Jumat yang Sangat Singkat itu Sesuai dengan Anjuran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW dan Rasulullah Memerintahkan Khutbah Jumat yang Durasi Singkat dan Memanjang Waktu Sholat Jumatnya. Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Muslim dan Abu Daud (dikutip dari NU Online), 

"Sholat dan Khutbah Nabi itu Sedang, Yakni Tidak Kelamaan dan Tidak Cepat. (HR Muslim Abu Daud)"

Sedangkan Apa yang Dikatakan Syekh Abu Tayyib Syamsul Haq Al-Azhim:

"Maksudnya Khutbah Sedang adalah Seimbang saat Khutbah dan Tidak Memanjangkan Khutbah. Sholat dan Khutbah Nabi dilakukan dalam Durasi Sedang, agar Manusia Tidak bosan. Hadits ini Menganjurkan Meringkas Khutbah, dan Tidak ada Perbedaan Pendapat dalam Hal Tersebut. (Aun Al-Ma'bud Juz 3, Hal. 316)"

Lalu, Menurut Hadist Ammar bin Yasir:

"Aku Mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Panjangnya Sholat seseorang dan Ringkasnya Khutbah merupakan Tanda Kefaqihannya. (Shahih Muslim, Kitabul Jum'at nomor 869 dan Bulughul Maram nomor 477)"

dan Apa yang Dikatakan Jabir bin Samurah Radhiallahu 'anhu:

"Saya Pernah Sholat (Jumat) bersama Rasulullah SAW, lama Sholat dan Khutbah beliau adalah Qashd (Pertengahan, Tidak terlalu Panjang atau Terlalu Pendek). (HR. Muslim no. 866)"

Berarti Pernyataan Keempatnya diatas Tadi adalah Durasi Ideal Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Masjid At-Taufiq Mojokerto Saban Jumat Pon adalah "Sedengan" alias "Seimbang" alias Sangat Singkat (Merujuk pada Website NU Online juga)! Semestinya Durasinya adalah 8-9 Menit Saja (atau Melebihi?). Lalu, Setelah Melaksanakan Sholat Jumat di Jumat Pon di Masjid ini, Ustadz Syaiful Anwar Membacakan Al Fatihah 3x, Al Ikhlas 3x, Al Falaq 3x dan An Naas 3x. Selain Ustadz Syaiful Anwar, Ustadz Zainul Asyrori Membacakan Khutbahnya di Jumat Pahing. Setelah Adzan (Kedua Jumat) Selesai, Khotib yang Biasanya Muncul di Jumat Pahing tersebut Mulai Membacakannya dan Menggunakan Kata "Takwa" dan "Perintah" di Awal Mukadimah. Lalu, Membacakan Khutbahnya dengan Tema-Temanya yang Berhubungan dengan Keislamannya (seperti Membahas Panduan Ibadah Haji yang dilakukan pada 30 Mei lalu). Setelahnya, Duduk Sebentar diantara 2 Khutbah Sambil Melantunkan Sholawat yang Sama Seperti Ustadz Syaiful Anwar. Lalu, Khotib di Jumat Pahing tersebut Membacakan Khutbah Keduanya, Lalu Membacakan Al Ahzab Ayat 56 di Khutbah Kedua Jumat. Setelahnya, Membacakan Doa yang Sama (Mukminin dan Mukminat), Lalu Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 dan Akhir Sekali, Melantunkan Doa Setelah An Nahl 90 di Akhir Khutbah Jumat Kedua. Setelah Sholat Jumat Selesai, Khotib dan Imam Jumat Pahing di Masjid At Taufiq Mojokerto Membacakan Al Fatihah Sekali dan Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas 1-3x. Bahasa yang Digunakan 2 Khotib Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto Setiap Jumat Pon dan Pahing adalah Bahasa Indonesia dan Arab. Selain Keduanya yang Disebutkan Tadi, Khotib-Khotib lainnya yang Membacakan Khutbah di Masjid ini adalah KH. Achmad Syafi'i Luthfin (Kliwon), Imam Syafi'ie (Wage, Kan Sebagiannya Pakai Bahasa Daerah), Rusman Hadi (Legi), Imron (Pon, Meneruskan Syaiful Anwar, Gantian lah) dan Ma'arif (Pahing, Meneruskan Zainul Asyrori, Gantian Juga).


Khutbah Jumat di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya (Malaysia)

Setiap Jumat di Siangnya, Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya seperti Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putra, Negara Federal KL, Bukit Aman KL (Masjidnya Polisi Malaysia) dan Nasional KL Selalu Mengadakan Sholat dan Khutbah Jumat. Untuk Siaran Langsungnya bisa disaksikan Melalui RTM TV1 Setiap Jumat Setelah Program Lisanul Haq yang Tayang Setiap Jumat pukul 12.30 Waktu Setempat (11.30 WIB) + Filler yang durasinya Kelamaan Menjelang Sholat Jumat (kisaran 8-16 Menit) yang Merujuk pada Jadwal TV di Koran The Star Malaysia, EPG Astro dan Aplikasi RTM Klik. Khotib-Khotib dari Negeri Jiran Malaysia Semestinya Membacakan Khutbah Sholat Jumatnya. Sebelum Membacakan Khutbah Jumat dari Berbagai Khotib-Khotib Malaysia, Adzan Jumat Hingga 2 Kali. Setelah Adzan Selesai dan Sebelum Adzan Kembali dikumandangkan lagi, Tidak ada Pembacaan Tarqiyah. Lembar Teks Khutbah Jumat yang di KL dan Putrajaya (Malaysia) Memang diatur Sepenuhnya oleh JAKIM, Tapi Teks Khutbah ini 99% Mirip dengan Lembar Teks Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori yang di Masjid At-Taufiq Mojokerto. Durasi Khutbah Jumatnya di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya Agak Diperpanjang (Seperti di Timur Tengah) atau Diperpendek (Seperti Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Jumat Pon). di Awal Pembacaan Khutbah Pertamanya, Khotib Harus Membacakan Hamdalah dan Menggunakan Kata "Bertakwa" dan "Perintah" serta Semua Jamaah Sholat Jumat yang Mendengar Khutbahnya Tidak Boleh Melakukan Banyak Omongan dan Juga Bermain Smartphone. Lalu, Sebelum Membuka Tema dan Bahasan Khutbah Jumatnya (dari JAKIM), Semua Khotib/Jamaah Sholat Jumat di Semua Masjid-Masjid di Sekitar KL/Putrajaya Ingin menghimbau untuk Saudara Muslim di Malaysia yang Ingin Memanjatkan Doa untuk Melindungi, Menyelamatkan dan Memenangkan Perang Palestina agar Bisa Meraih Kemerdekaan. Doa Buat Palestina itulah Agar Bisa Selamat dari Ancaman Perang Sejak Hampir 2 tahun Terjadi Perang Besar (7 Oktober 2023, dan Kini, Masih di Perang Besar Rezim Isra*l bersama Iran dan AS yang Sudah dilanda di Bulan ini). Tema-Tema yang Dibahas di Khutbah Jumat yang di Masjid-Masjid se KL dan Putrajaya Seperti Temanya Geliat (Perang) Palestina, Sejarah Kemerdekaan Malaysia, Kemeriahan Ramadhan, Sang Guru, Perayaan Tahun Baru Islam yang Jatuh Hari ini, dll. Sebelum Berakhirnya Khutbah Jumat Pertama, Ada 3 Kesimpulannya termasuk Pembacaan 1 Ayat Al Quran. Tapi Jika Menjadi Khutbah yang Sangat Singkat di Hari Jumat, Maka 3 Kesimpulan pasti Dihapus dan Tetap Membacakan Salah Satu ayat suci Al Quran. Sedangkan, disaat Khotib lagi Duduk diantara Khutbah, Tidak ada Melantunkan Sholawat Sama sekali. Setelahnya, Sang Khotib di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Membacakan Khutbah Kedua Jumat. disaat Pembacaan Khutbah Jumat Kedua, Khotib Jumat di Masjid-Masjid di Sekitar KL/Putrajaya Semestinya Membacakan Al Ahzab ayat 56, Kemudian Membacakan Doa untuk Kaum Mukminin dan Mukminat, Menyebutkan Nama Raja dan Ratu Malaysia saat ini (Sultan Ibrahim dan Raja Zarith Sofiah) di Doa Khutbah Jumat Kedua. Lalu, Membacakan Doa untuk Palestina dan Gaza Sebelum Robanna Atinna dilakukan di Akhir Khutbah Jumat Keduanya. Doa di Khutbah Kedua Jumat Sebelum Robanna Atinna langsung Ibadallah + An Nahl 90 di Masjid-Masjid di Wilayah KL dan Putrajaya adalah isinya Doa untuk Rakyat Palestina yang Ingin Menang dan Merdeka dari Perang yang Terjadi sejak 7 Oktober 2023 silam. Kemudian Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Melantunkan Doa Penutup Setelah An Nahl 90. Setelahnya, Melaksanakan Sholat Jumat 2 Rakaat dan Setelah Selesainya Sholat Jumat, Membacakan Dzikir. disaat Khutbah Jumat, Khotib-Khotib Jumat di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Harus Menggunakan Tongkat Khutbah dan Menggunakan 2 Bahasa baik Melayu dan Arab. dan di Tanggal 11 Oktober 2024, di Masjid Putra Putrajaya Khotib Jumat di Masjid ini diisi Oleh Khotib dari Arab Saudi dan Menyampaikan Khutbahnya Sama seperti di Arab Saudi (Ketika lagi Berumrah). Sekedar Info, Rakyat Malaysia masih dalam Solidaritas untuk Palestina Sejak Berperang besar pada 7 Oktober 2023 silam, Dimana, Banyak Sekali Event-Eventnya untuk Bersolidaritas Palestina bagi Semua Warga Malaysia. Event-Event besar pun Berkali Kali Ditunda atau Tidak (Tetap Digelar) karena Ada Geliat Palestina. Jika dulu pada Juli-Agustus 2023 dilanda Fenomenalnya Film Barbie yang Biasanya diputar dibioskop pada 20 Juli 2023. 


Itulah tadi, Perbandingan antara Khutbah Jumat di 2 Negara Serumpun antara Indonesia (Masjid At-Taufiq Mojokerto) dan Malaysia (Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya). Semoga Tulisan di Blogku Pasti Bermanfaat dan Berkah... Insya Allah!

Kamis, Juni 26, 2025

Hari Terakhir 1446H

Tak terasa, Kita Sudah Memasuki Hari Terakhir Bulan Zulhijjah 1446H dan Tahun 1446H yang Jatuh pada Hari ini. kan Ini Terakhir lho Tahun Hijrahnya yang Sudah dilakukan Sejak Hampir Setahun lalu (tepatnya pada 7 Juli 2024 silam). Nah, Kan Banyak Doanya mesti dilakukan, Agar Banyak Rezeki-Rezeki kita Tetap ada. Walaupun dalam Tantangan-Tantangan yang Berbeda dan Rintangan-Rintangan yang Berbeda juga, kan Membutuhkan Semangat bagi Saya agar Tetap Istiqomah Tanpa Batas!


Oh Ya, Kita Ucapkan Selamat Tinggal di Tahun Hijriah Lama (1446H) dan Selamat Merayakan Tahun Baru Islam 1447H yang Jatuh Besok (27/6). Semoga di Tahun Baru Islam di 2025, bisa Bermuhasabah diri Untuk Menggapai Ridho Ilahi... Insya Allah...

Rabu, Juni 25, 2025

Kertas oh Kertas

Kemarin Malam, Mamiku Membeli Kertas F4 Biru dari Sinar Dunia (Bungkusnya Biru tapi 70gsm). Kan pasti Cocok untuk Buat Surat ataupun Cetak Gambar-Gambarnya termasuk Tulisannya (terutama Jadwal). Karena, Cetakan ini, Makin Ok kan Apabila Bisa Dicetak!

Yang Kertasnya Lama, Mestilah tinggal sisa-sisanya, Tapi Mau Habis nih yang Lama, Masya Allah... kenapa sich? Kita Harus Tambah Banyak Kertasnya, agar Bisa Memperbanyak Cetakannya... Keren tuh!

Ingat, Kertas itu Bisa Dicetak meskipun Hasil Cetakannya Ok lah...

P/S:
Ini Postingan Baru yang dibuat Hari ini Sebagai Pengganti yang Lama yang tadi dihapus. Berarti, bisa Menulis Blog pakai Smartphoneku daripada di Laptop.

Selasa, Juni 24, 2025

Lirik Lagu Peterpan - Kukatakan Dengan Indah

Kukatakan Dengan Indah, dengan terbuka
Hatiku Hampa...
Sepertinya Luka
Menghampirinya...
Kau Beri Rasa yang Berbeda
Mungkin kusalah
Mengartikannya
Yang Kurasa Cinta...

Tetapi Hatiku
Selalu Meninggikanmu
Terlalu Meninggikanmu
Selalu Meninggikanmu

Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu
Kau Terangi Jiwaku, Kau Redupkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu

Tetapi Hatiku
Selalu Meninggikanmu
Terlalu Meninggikanmu
Selalu Meninggikanmu

Membuatku Terjatuh dan Terjatuh lagi
Membuatku merasakan yang tak Terjadi
Semua yang Terbaik dan yang Terlewati
Semua yang Terhenti tanpa ku Akhiri
Kau Buatku Terjatuh dan Terjatuh lagi
Membuatku Merasakan yang tak Terjadi
Semua yang Terbaik dan yang Terlewati
Semua yang Terhenti tanpa ku Akhiri

Tetapi Hatiku
Selalu Meninggikanmu
Terlalu Meninggikanmu
Selalu Meninggikanmu

Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu
Kau Terangi Jiwaku, Kau Redupkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu
Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu
Kau Terangi Jiwaku, Kau Redupkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu

Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu

Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu

Melihatmu...





Senin, Juni 23, 2025

Suasana di Sunrise Mall 2 (Lagi)

Kelanjutan dari Postingan Sebelumnya : KLIK DISINI

Ini Kelanjutan dari Postingan Sebelumnya yang dibuat Pada Selasa lalu, Sekarang, Kita Lihat Galeri Foto Suasana di Sunrise Mall 2 pada Minggu Malam tadi Setelah Hampir 2 Minggu diresmikan pada 10 Juni lalu... kan Biasanya Saya ajak Mamiku Pergi ke Mall tersebut lah...

Ini Sunrise Mall 2!

Selfie Sendiri Dong... Tak ada Kumisnya Abis dicukurin pake Shaver

Solaria vs Marugame Udon (yang Solaria Kadang Kesepian, Kadang Keramaian dan yang Marugame Udon Super Ramai)

Banyak Menu-Menu di Solaria Sunrise Mall 2 (berarti Jangan Jauh Jauh ke Surabaya, Gresik dan Malang, Ok!)

Oh Some, Supermarket paling Unik dan Setara dengan Bin Dawood, Toko Gramedia dan Super Indo kayaknya...

Snack Legend Kesukaanku di Zaman Sekolah Kembali hadir Lho... Kangen...

Lagi Lagi Snack Legend ah... OOPS...

Bareng Mamiku

Pake Topi Bosku...


Lawatan Saya ke Sunrise Mall/Sunrise Mall 2 untuk Kali Keempat Sepanjang Juni ini, Seru Banget... Ga dibosenin... Mantap Deh... Kapan Kapan, ke Sunrise Mall/Sunrise Mall 2 lagi ya... Insya Allah!

Sabtu, Juni 21, 2025

Tugas Akhir Pekan di Pagi Pagi

Tadi, Aku mau Melakukan Tugas Akhir Pekan di Pagi Pagi. Soalnya kan Mau Menaruh Keranjang Cucian dari 2 Kamar Mandi Berbeda di 1 Markas Kita. Kita kan Energi Besar agar Tidak Takut Imun Turun alias Lemah... bisa Berlari gitu... 

dan Setelahnya, Kita Mau Beli Makan Nasi Uduk nih... Nanti Saja ya, Sesuai dengan Rencana/Targetnya (sebagaimana yang dibahas Kemarin di Postingan Blogku). Insya Allah, Setelah ini... Oh Ya, Kalau Rawonnya, Siang Nanti apabila Saya masih bisa Bekerja di Garasi Print.

Jumat, Juni 20, 2025

Foto Foto Jumat Siang

Akhirnya, Tadi Aku Pergi ke Masjid untuk Sholat Jumat bareng Sama Papiku. kan Semestinya bisa Bawa Berkah tapi Istiqomah deh... Sebelum kita Mampir Berfoto dalam rangka Merayakan 107 Tahun Kota Mojokerto, Pergilah Sholat Jumat di Masjid dulu. kan di Dekat Masjid At-Taufiq Mojokerto ada Banner Perayaan 107 Tahun Kota Mojokerto yang Jatuh pada Hari ini (20/6). Saat Melaksanakan Sholat Jumat di Masjid ini, kan Adzannya jadi 2. Sebelum Adzan Kedua, Bilal Jumat Melantunkan Tarqiyah dan Sholawat. Khutbah Jumat di Masjid ini yang Biasanya dilakukan di Jumat Pon adalah Ustadz Syaiful Anwar. Karena Salah Satu Ustadz yang Membacakan Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto tersebut Memang Membahas tentang Akhir Tahun 1446H dan Jumat Terakhir di Tahun 1446H (Jumat Depan Kick Off 1447H lah...). dan Berlanjut ke Khutbah Jumat Kedua yang diakhiri dengan Membacakan Surat An Nahl ayat 90 dan Doa Penutup Setelah Membacakan Surat dan Ayat yang Sama. dan Melaksanakan Sholat Jumat. Setelah Sholat Jumat Rampung, Aku Sudah Keluar dari Tempat Sholat Jumat sama Papiku dan Kita Mampir ke Tempat-Tempat yang Biasanya difoto. yang Pertama adalah Kantor Walikota-Wakil Walikota Mojokerto di Jl. Gajah Mada. Kan, Walaupun sudah difoto, dibilang "Udah Mas?" lalu Jawab "Udah" tapi Kelupaan Sedikit. Berlanjut ke Jl. Bhayangkara ada Stasiun Kereta Api Mojokerto, kan Sudah Difoto deh... Lalu, dilanjutkan ke Gedung DPRD Kota Mojokerto di Kawasan Surodinawan. dari Jl. Gajah Mada hingga Surodinawan di Jumat Siang bersama Papiku Setelah Sholat Jumat serasa Bak Sabtu Pagi bareng Mamiku. dan Sesampainya di Gedung DPRD Kota Mojokerto yang Merupakan Bekas Tempatnya si Papi pada Sekitar 2024/25, kita Bisa Berfoto, Alhamdulillah... dan dari Gedung DPRD Kota Mojokerto hingga Terminal Kertajaya, Semestinya Lewat Warung UD Sumber Pangan di Jl. KH. Usman, Jl. Wijaya Kusuma Sooko, Tugu UKS Mojokerto dan Jl. Jayanegara. dan Setelahnya, Kita Sudah Sampai di Terminal Kertajaya di Jl. ByPass Mojokerto, keren tuh... Eh, Ada Depot Anda ByPass yang Biasanya Saya dan Sekeluarga disambangi Pas Maksi (Makan Siang) pada Awal Januari lalu, Masya Allah, Kangen sama Restoran ini... dan Berakhir di Jl. Kedungsari dengan 2 Foto Berbeda, baik Warung Marung Heritage dan Markas (antara Garasi Print dan Keluarga Saya). Ga Pa Pa deh, kan Sudah Rampung 2 Kegiatan (alias Misi) di Waktu Jumat Siang, Serasa Bak Misi-Misinya GTA era PS2 nih... 

Jumatan di Masjid At Taufiq pas Ultah Kota Mojokerto

Kantor Walikota-Wakil Walikota Mojokerto (dipanggil Balai Kota Mojokerto)

Stasiun Kereta Api Mojokerto

Gedung DPRD Kota Mojokerto

Oh, Jl. Wijaya Kusuma di Sooko

Terminal Kertajaya Mojokerto

Depot Anda ByPass Mojokerto

Warung Marung Heritage (Restorannya Papi-Mamiku)

Markas Keluarga Saya dan Garasi Print (di Jl. Kedungsari No. 333)


dan Untuk Target Saya Selanjutnya (Sebagaimana yang dibahas Sebelumnya), ada Membeli Nasi Uduk yang Kemungkinan Besok Pagi Beli, Insya Allah, Targetnya pasti Tercapai!

Rabu, Juni 18, 2025

Nonton TVOD di Indihome TV dan Perbaiki AC di Kamarku

Tadi Baru Nonton Tayangan TV Pakai TVOD alias TV On Demand lewat Indihome TV. Aduh, Kenapa sih? Kan Bisa Nonton TV lagi yang Bisa Rewind dan FF lah... mantap! Sudah 1 Dekade berlalu, saya Menggunakan Fitur ini, dan Sekarang, tetap ada gitu... yang Pertama Bidaah (Drama Series Dakwah Favorit gue) yang Dibintangi Fattah Amin, Riena Diana dan Faizal Hussein tapi Tayang di Trans TV sampai Lusa. dan yang Terakhir, Program Acara Sapa Indonesia Pagi yang disiarkan Live di Kompas TV Setiap Pagi. Saat lagi Serunya TV On Demand, kan Sambil Makan Mi Ayam, Kepo-Kepo IG Story atau FB Story, Nulis Catatan di IGS dan Nonton IG Live. Mantap tuh! Kalau Tak dapat Menontonnya, Jangan Khawatir, untung ada TV On Demand dari Indihome TV! FYI, kalau di Indonesia ada TV On Demandnya Indihome maka di Malaysia ada Astro On Demand baik yang versi Modem/Dekoder dan versi Astro Go. Keren yaaa... 

Bukan Cuma itu, di Markasku lagi Memperbaiki AC di Berbagai Kamar-Kamar. Wah, Kamar-Kamar kita makin Dingin, makin Sejuk pasca Perbaikan. Jadi, Kalau Nanti Malam mau Tidur, ACnya tetap Nyala dan Tetap Dingin. Insya Allah, AC di Kamar-Kamarnya di Markasku makin Dingin lah...

P/S:
Awalnya yang Postingan Blog Tentang Koran Jilid 3, tapi udah dihapus dan Akhirnya Buat yang Baru... dan untuk Postingan Koran Juni Jilid 3 (lagi), Kapan Kapan ya (kayak Lagunya Koes Plus ajah)...

Selasa, Juni 17, 2025

Suasana di Sunrise Mall 2

Pembahasan Sebelumnya : KLIK DISINI

Seminggu lalu, Sunrise Mall 2 Mojokerto sudah resmi dibuka. dan Ini Dia, Galeri Foto Saya yang sudah dijepret Saya saat Berada di Sunrise Mall 2 baik yang Hari Pertama dan Hari Ketujuh yang Tadi Malam.

Sunrise Mall 2

Antara Sunrise Mall 1 dan 2

Poster Sunrise Mall 2?

Masuk Sunrise Mall 2

Panggung Musik?

Brosur Solaria di Sunrise Mall 2

Bareng Sama Mas Indra dan Mas Dadang

Lagi Lagi Bareng Mas Indra dan Mas Dadang

Oh, Marugame Udon... Jadi Rame...

Buku Menunya House of Wok

Nah, Itu Tadi Galeri Foto Suasana di Sunrise Mall 2 Mojokerto pada 7 Hari Pertama saat Awal Launching. Semoga Sunrise Mall 2 Makin Rame dan Makin Bersinar...

Senin, Juni 16, 2025

Tayangan Pertelevisian #KamiKembali di Tahun ini (Update)

Pembahasan Sebelumnya : KLIK DISINI dan KLIK DISINI

Selamat Memasuki Awal Pekan, ini Masih Pembahasan MDTV ya... dan ini adalah Pembahasan Keenam MDTV (Sebenarnya Ketujuh/delapan, Sebelum dihapus). MDTV lagi, MDTV lagi... Ga akan Bosen!

di Tahun Ular Kayu 2025, Banyak Program-Program Acara TV yang Melegenda pun Kembali dengan Suasana Baru dan Juga Mengundang Nostalgia... Walaupun, Banyaknya Pemirsa Setia berbagai Stasiun TV Nasional mengajak untuk Mengembalikan Atmosfir Tayangan Tayangan yang Begitu Melegenda di Hati Pemirsa. di Bulan Juni ini, 3 Stasiun TV dari 3 Kubu Berbeda (Hary Tanoe, Manoj-Shania Punjabi dan Nurdin Tampubolon), pun Menghadirkan Kembali Program-Program Acara dengan Konsep Kekinian dan Tayangan Ulang yang Lawas. Kan Semuanya dibilang "#KamiKembali" seperti Jargonnya LPP TVRI sebelum era Rebranding pada 2018-19 (kala itu Bosnya Helmy Yahya kalau ga salah). Tahun ini kan Tahunnya Program-Program Acara Legendaris yang Kembali hadir di Layar TV tapi Makin Seru dari Masa Silam...


RCTI Masih Mengandalkan "Mega Entertainment" yang "Dahsyatnya Weekend" Setiap Minggu


di Tahun 2025, RCTI pun Kembali Hadirkan "Dahsyatnya Weekend" yang Menjadi Bagian dari "Mega Entertainment" (Tapi yang Mega Entertainment RCTI cuman 1 Saja atau Hanya 2 Saja). dan Program Acara ini pun Kembali ke Studionya daripada dilangsungkan Outdoor di Sebagian Kota-Kota Kecil di Indonesia (Setara dengan Karnival SCTV di Berbagai Kota-Kota Kecil). Program Acara ini Mengingatkan Kita pada Dahsyat era Klasik (2008-2018 dan 2020-2022) yang Kala itu dipandu Choky Sitohang, Raffi Ahmad, Luna Maya, Denny Cagur, Mendiang Olga Syahputra, Dede Sunandar, Anwar Bab, Uya Kuya, dll. Nah, di Dahsyatnya Weekend yang Tayang Setiap Minggu Pagi bakal ada Banyak Bintang-Bintang Tamunya di Studio MNC Studios dan Dipandu Oleh Denny Cagur dan Sejumlah Presenter lainnya. Jangan Lewatkan, Kembali Serunya Dahsyat lewat Dahsyatnya Weekend Setiap Minggu jam 9.30 Pagi (Setelah Kartun Doraemon) Secara Langsung di RCTI (Merujuk Pada Jadwal RCTI Hari Minggu di Facebook Dikala Anda Menonton TV 4.0). Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya pada Senin Akhir Mei lalu, RCTI dengan Dahsyatnya Weekend itu Awalnya Pernah Tayang Antara hari Sabtu dan Minggu di Awal Tahun ini. Selain Dahsyatnya Weekend yang Menjadi andalan di Minggu, Inbox Nite pun Semestinya Hadir di SCTV Setiap Jumat Malam Sabtu (Sebagaimana dalam Jadwal SCTV Hari Jumat di Facebook Dikala Anda Menonton TV 4.0). Berarti, Inbox Nite dan Dahsyatnya Weekend Dianggap Rival yang Bisa Kembali beratmosfir Seperti dulu.


MDTV dengan 3 Sinetron Legendaris MDE, FTV Hidayah jadi Cerita Nyata, TTS versi Baru dan 2 Program Acara Legendaris era Net. yang tersisa





3 Sinetron-Sinetron Legendaris dari MD Entertainment Kembali Memanjakan Penggemarnya, Tapi Melalui MDTV (dulunya Net.) yang dikenal Sebagai Saluran "Drama Nomor 1" Sesuai dengan Jargonnya. Ketiga Sinetronnya adalah Dia Anakku yang dulunya Tayang di Indosiar pada tahun 2010-11, Nada Cinta yang dulunya Tayang di Indosiar juga pada 2011 dan Cinta Fitri 3 yang dulunya Tayang di SCTV pada tahun 2008-09. Banyak yang terbukti, Ketiga Sinetron yang disebutkan Tadi menjadi Mengisi Waktu Senggang bagi Keluarga untuk Kembali Bernostalgia. Kedua dari Ketiganya itu Sebagai Mengisi Kekosongan Sinetron-Sinetron MD Entertainment zaman now, Seperti Terlanjur Indah, Cinta Cinderella, Samuel, Rasa Rindu dan Dosa dan Cinta. Sebelumnya, MDTV pernah Menayangkan Sinetron-Sinetron Legendaris (termasuk FTV) ala MD Entertainment, baik sebelum dan setelah jadi MDTV, seperti FTV Keluarga, Hikmah, Cinta Fitri 1-2, Antara Cinta dan Dusta, Go BMX, Tendangan si Madun, Cahaya Cinta dan Cinta Kirana. Salah Satunya, pun pernah direrun di RTV yang saat itu masih menjadi Official Broadcasternya EFL Championship 2020-21 dan 2021-22. Tapi Rerunnya ada di Sekitar 2021 kalau ga salah (sepaket dengan Kartun ASJ). Tak Cuma itu, FTV Islami Legendaris ala MD Entertainment yang diberi Nama "Hidayah" yang ditiru Kontennya dari Majalah pun Menggunakan Nama lainnya, yakni "Cerita Nyata" (bukan Cerita Rasa dan Cerita Militer yang Biasanya Muncul di Kompas TV Saban Akhir Pekan). FTV ini Bisa Mengembalikan Nostalgia juga... Lain FTV Legendaris dengan Cerita Nyata, Lain Pula dengan Program Acaranya dari Zaman Net. yang Kembali hadir dengan Versi Baru, yakni New Tawa Tawa Santai yang Bisa Membawa Keceriaan Kembali... Ternyata TTS (Tawa Tawa Santai) bukan yang Versi Lama (yang saat itu Masih Pakai Net.), melainkan Versi Baru dengan Kemasan Baru... Selain New TTS yang Menjadi Program Lawas era Net. yang Kembali hadir (Tapi Versi Baru), ada Juga 2 Program Acara Lawas dari era Net. yang Masih direrun, Seperti Tonight Show dan Main Hakim Sendiri. yang Tonight Show mestilah ada di Jam Dinihari untuk Merindukan Tayangan yang dipandu Vincent dan Desta. adapula, Main Hakim Sendiri yang pernah Tayang beberapa Tahun Sebelum Menjelma jadi MDTV tapi Diputar Ulang di Waktu yang Sama. Sementara itu, untuk 2 Program Legendaris lainnya di era Net., Lentera Indonesia dan Indonesia Bagus juga diputar Ulang Melalui Siaran Lokalnya MDTV, kan Kedua Program Legendaris tersebut masih ditayangkan dan diwariskan dari era Net. pada saat itu. Keren ya... dan Untuk Program-Program Acara Legendarisnya (baik MD Entertainment dan era Net.), berkemungkinan bakal Kembali Tayang dan juga bakal Tayang, seperti Lintas Imaji, Kelas Internasional, Saya Terima Nikahnya, Catatan si Boy 2016 (Achmad Megantara), Sinetron Dia (Sinetron Pertamanya MDE), dll. kan Bisa Membawa Nostalgia Kembali ke Masa Silam...


Abraham (Muncul) Kembali di NTV (bukan di iNews) dan Kemungkinan Wishnutama Kembali ke Dunia Pertelevisian berkat Masuk NTV


Nanti Malam, si Abe (Abraham Silaban) Kembali Menyapa di Layar TV. Dulunya, Beliau Memandu AB+ Setiap Senin Malam di iNews yang Kala itu Masih jadi Wapemred iNews sebelum Maret 2025. Kini, si Abe sudah masuk NTV sebagai Wapemred dan Alhasil, Beliau Kembali Masuk TV berkat adanya NTV lewat Program Baru (tapi Mirip dengan yang Klasik di Masa iNews), yakni "Abraham". Program Acara ini Mengajak Pemirsa Setia NTV untuk Memperdalam Investigasi dan Cerita didalam Berita yang Lagi Aktual seperti Program-Program Acara NTV yang didominasi Berita/Informasi sejak Masuknya Duo Mantan SCTV-MetroTV, yakni Don Bosco Selamun dan Nunung Setiyani. Jangan Lewatkan Abraham mulai Malam Ini jam 8.00 Malam di NTV. Bukan Cuma Abraham yang Masuk NTV, tapi NTV (Nusantara TV) berkemungkinan bakal Memasukkan Orang Lama yang dulunya Pernah Berkecimpung di Pertelevisian di Masa Silam, yakni Wishnutama yang dikenal sebagai Orang yang Dulunya Menciptakan Program-Program Acara TV yang berkualitas, seperti di Indosiar (sebelum eranya AFI dan Akuisisi SCM) yang Programnya Pesta, Gebyar BCA dan Patroli, Duo TransMedia (Trans TV-Trans 7) dengan Program Acaranya yang Bervariasi di Dekade 2000an-2010an seperti Empat Mata, Opera Van Java, Extravaganza, Ceriwis, Musik Spesial Eksklusif, Ngelenong Nyok, Ketawa Spesial, Ketawa Sore, Fenomena, Prime Time, Benu Buloe, Peppy The Explorer, dll. dan Terakhir, Net. yang sebelum berubah jadi MDTV pun Tayangan-Tayangannya yang Tak Kalah Menarik, seperti Tonight Show, Waktunya Indonesia Bercanda, The Comment, Ini Talkshow, Tetangga Masa Gitu, dll. dan Kini, Pak Tama bakal hadir di NTV untuk Mewarnai Pemirsa Setianya dengan Sajian-Sajian Program Acara yang sudah ada... dengan Kembalinya Pak Tama di Dunia Pertelevisian setelah Keluar dari Komisaris Telkomsel, berarti Bisa Mengobati Kangen Pertelevisian di masa Pekerjaannya Pak Tama. 

Saya Rasa, Program Dahsyatnya Weekend yang Biasanya Muncul Setiap Minggu di RCTI bakal Mengulangi Dahsyat versi Klasik (2008-2018), Sinetron-Sinetron Klasiknya MDE dan Program-Program Acara Lawasnya era Net. di MDTV yang dianggap Nostalgianya bagi Good People (alias Pemirsa Setia dari Zaman Net. hingga Zaman MDTV), dan NTV pun Mengembalikan Program Acara Lawasnya yang dulunya ada di iNews (tapi Berwajah Baru) sama Wishnutama yang Kelak Kembali bertugas di Dunia Pertelevisian. 

Jangan Lupa, Setiap Minggu Baca Halaman Televisi (+ Acara TV) di Koran Jawa Pos!

Update (22/6/25):
Akhirnya, Dahsyatnya Weekend 2025 kini Kembali ke Luar Studio, kali ini akan Menyapa Orang Karawang pada Hari ini. dan Semoga, Dahsyatnya Weekend bakal Singgah ke Mojokerto dan Jember kelak, Insya Allah! dan Mulai Besok, Shinbi House dan Detective Conan kembali ke Layar MDTV!

Sabtu, Juni 14, 2025

Lirik Lagu ST12 - Putri Iklan

Aku yang terlelap sendiriTerlelap sampai tak sadar diriKulihat sang Pujaan HatiDatang melangkah, t'rus menghampiri
Namun, sungguh sayangItu hanyalah sebuah mimpiTerbangunkan pagiBersama matahari
Aku bergetar disentuh diaMataku terbang sampai ke langitTubuhnya pun indah kupandangiPutih, mulus, dan s3ks1
Tak jauh seperti sang Bidadari'Kan kupeluk dia sampai matiRambutnya pun indah bagai putriMirip iklan di TV
Ho-oh, aku bergetar disentuh diaMataku terbang sampai ke langitTubuhnya pun indah kupandangiPutih, mulus, dan s3ks1
Tak jauh seperti sang Bidadari'Kan kupeluk dia sampai matiRambutnya pun indah bagai putriMirip iklan di TV
Aku bergetar disentuh diaMataku terbang sampai ke langitTubuhnya pun indah kupandangiPutih, mulus, dan s3ks1
Tak jauh seperti sang Bidadari'Kan kupeluk dia sampai matiRambutnya pun indah bagai putriMirip iklan di TV



Jumat, Juni 13, 2025

Mengenal Marhaban Jaddal Husaini

Salam Jumat (Hari Paling) Berkah Gais...

Kayaknya, Setiap hari Jumat saja kan di Musholla Al Amin Mojokerto ada Banyak kegiatannya, Seperti Adzan dan Sholat Subuh Berjamaah dengan Lantunan Syair Abu Nawas sebelum melaksanakan Iqomah di Waktu Sholat Subuh, Pak Bambang (atau Lainnya) yang rutin Melakukan Lantunan Adzan, Pujiannya dan Iqomah di Waktu Ashar, Maghrib dan Isya (Kadang bisa), Saya Bisa Beriqomah (Apabila Ikut-Ikutan Pujian Waktu Ashar/Maghrib bersama Pak Bambang, Cuman Backing Vocal), Melaksanakan Sholawatan yang Ya Robbi Sholli Ala Muhammad (Nadanya Seperti Lagu Sepohon Kayu milik Saujana, Sebagaimana Keduanya yang Pernah Dibahas Sebelumnya), Ya Rasulullah Salamunalaik (Nadanya Seperti Lagu Zaman Wis Akhir), Sholatullah Sholatullah (Nadanya Seperti Lagunya Wali Band 16 tahun silam, Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya), Ya Nabi Salam Alaika, 4 Marhaban (Marhaban Ya Nurul Aini, Marhaban Jaddal Husaini, Marhaban Ya Ahlan Wasahlan dan Marhaban Ya Khoiro Dai) dan Ya Badrotim (Anthemnya di Mushollaku dan Jl. Kedungsari Mojokerto Setiap Jumat Sore seperti Lagu-Lagu Nasionalisme Indonesia), dan Kegiatan Pengajian Rutin Malam Sabtu Setelah Isya (Jika ada atau Tidak ada, Jumat ini kan kayaknya Tak ada Pengajian Rutinnya).

Nah, Ngomong-Ngomong, kayaknya Perkataan "Marhaban Jaddal Husaini" yang Kerap dilakukan Bocil-Bocilnya (termasuk Guru Ngaji Perempuan) Musholla Al Amin pada Waktu Jumat Sore-Sore, Kenapa Sih? Apakah Perkataan ini Adalah Bagian dari Kitab Diba'an atau Kitab Barzanji (Rawi) atau Qasidahan? atau Adakah Kakek Nabi Muhammad sah Milik Hasan dan Husaini? atau Mengenal Kitab Barzanji dengan Perkataan yang disebutkan diatas Tadi? Kayaknya sih Kemungkinan, Semestinya ada dari ChatGPT Kayaknya... Yuk Kita Simak Penjelasannya yang dikutip dari ChatGPT yang aku Buat.


A. Asal Kalimat "Marhaban Jaddal Husaini"

Kalimat "Marhaban Jaddal Husaini" Sering dilantunkan dalam Qasidah Maulid atau Marhabanan, Khususnya di Indonesia tapi Terutama Perkataan ini Sering dilantunkan/diucapkan Bocil-Bocil bersama Guru Ngaji Perempuan dari Musholla Al Amin Mojokerto yang Muncul Saban Jumat Sore. Terjemahannya adalah:

"Selamat Datang Wahai Kakeknya Al-Husain" atau "Tersambutlah Wahai Kakek Husain"

-Kitab Diba' (Maulid Ad-Diba'i)
Karya Imam Abdurrahman Ad-Diba'i, Memang Mengandung Pujian-Pujian kepada Nabi dan disebutkan bagian tentang Keturunan Beliau.

-Kitab Barzanji, Karya Syaikh Ja'far Al-Barzanji, Juga Berisi Pujian terhadap Nabi dan Silsilah Keluarga beliau. 

Namun, frasa "Marhaban Jaddal Husaini" yang disebutkan Bocil-Bocilnya Musholla Al Amin (plus Guru Ngaji Perempuannya Musholla Al Amin) itu Secara Spesifik tidak tertulis Secara Eksplisit dalam Kedua teks asal tersebut. Kalimat itu Lebih Merupakan Ungkapan Populer dalam Tradisi Marhaban (khususnya di Nusantara), berasal dari Pengembangan Syair atau Improvisasi Qasidah, Bukan Teks Asli dari Kitab Barzanji atau Diba'an. Jadi, Bukan dari Teks Asli Kitab Barzanji maupun Diba' dan Kemungkinan besar berasal dari Syair Tambahan (Improvisasi) dalam Tradisi Maulid di Indonesia.


B. Siapa Jaddal Husaini? Apakah Kakeknya Sayyid Hasan Husaini atau Kakek Nabi Muhammad?

Frasa "Jaddal Husaini" (Kakeknya Husain) yang dilantunkan Bocil-Bocil dan Guru Ngaji Perempuannya Musholla Al Amin Mojokerto yang Sering hadir Saban Jumat Sore memang Merujuk pada Rasulullah SAW Karena:

-Sayyid Husain bin Ali adalah Cucu Kanjeng Nabi dari Putrinya, Fatimah az-Zahra dan Menantunya, Ali bin Abi Thalib.
-Maka, Kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah "Jaddal Husaini" - Kakek dari Husaini

Bagaimana dengan "Hasan Husaini"? Apakah dia Kakek Nabi?

Kemungkinan Anda Sedang Bertanya : 

"Apakah Hasan Husaini adalah Tokoh yang disebut Sebagai Kakeknya Kanjeng Nabi dalam Kitab Barzanji?"

Tidak! Nama "Hasan Husaini" adalah Nama Keturunan dari Sayyidina Hasan atau Sayyidina Husain, 2 Cucu Rasulullah SAW. Tokoh-Tokoh yang Memakai Nama Seperti Sayyid Hasan Husaini, biasanya adalah Dzurriyyah (Keturunan) Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang Mengambil Silsilah dari Husain (Karena lebih terpelihara secara Sejarah)

Kesimpulannya :

-Kalimat "Marhaban Jaddal Husaini" bukan berasal dari Teks Asli Kitab Rawi (Barzanji) atau Diba'an, Tetapi Syair Populer yang Berkembang dalam Budaya Maulid di Indonesia (terutama di Musholla Al Amin yang Sering dimunculkan Saban Jumat dan di Rumahnya Mendiang Pakde Mamap di Pulorejo dikala Ngabuburit pada Ramadhan lalu).
-"Jaddal Husaini" Secara Langsung merujuk pada Kanjeng Rasulullah SAW, Karena beliau adalah Kakek dari Sayyidina Husain bin Ali
-"Hasan Husaini" bukan Kakeknya Kanjeng Nabi, Melainkan bisa jadi Nama dari Keturunan Nabi Muhammad SAW, terutama dari Jalur Husain.


C. Cerita Hasan dan Husaini

Hasan bin Ali dan Husaini bin Ali adalah :

-Putra dari Ali bin Abi Thalib (Sepupu sekaligus Menantu Nabi)
-Ibu Mereka adalah Fatimah Az Zahra, Putri Kesayangan Rasulullah SAW

Jadi :
-Kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah Kakek dari Hasan dan Husaini, bukan Sebaliknya.
-Keduanya disebutkan dalam Banyak Hadits sebagai Pemuda Penghulu Surga:
"Al Hasan wal Husain sayyida syababi ahlil-jannah." (Hasan dan Husain adalah 2 Pemuda Pemimpin Penghuni Surga) (HR. Tirmidzi)


D. Cerita Hasan dan Husaini yang disebut Sebagai Kakeknya Kanjeng Nabi

Secara Ilmiah dan Historis, Tidak ada Riwayat atau Kitab yang Menyebut Hasan/Husain sebagai Kakek Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Namun, Bisa jadi Muncul Kekeliruan Karena :

1. Salah Paham terhadap "Jaddal Husaini"
-Kata ini berarti "Kakek dari Al Husain", yakni Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
-Tapi kalau Seseorang tidak Memahami tata Bahasa Arab, ia Bisa saja Menyangka Sebaliknya Bahwa Husain adalah "Jadd" (Kakek) Kanjeng Nabi, padahal Seharusnya Kanjeng Nabi adalah "Jadd" (Kakek) Hussain.

2. Nama "Hasan Husaini" disangka Tokoh Tertentu
-Ada Banyak orang Bernama Hasan Husaini, terutama di Kalangan Habaib/Dzuriyyah Rasulullah.
-Bisa Jadi Nama tersebut disangka sebagai Tokoh Tua, lalu Muncul salah sangka Bahwa "Hasan Husaini" adalah Kakek Nabi.


E. Siapa Sebenarnya Kakek Kanjeng Nabi Muhammad SAW?

Kakek Kanjeng Nabi paling Terkenal adalah :
Abdul Muththalib bin Hasyim (Dialah yang Mengasuh Kanjeng Nabi saat yatim piatu, dan merupakan Pemimpin Quraisy)

Dalam Nasab Lengkap Nabi, para Kakeknya diantaranya:

-Abdullah (Ayah)
-Abdul Munththalib (Kakek Utama)
-Hasyim
-Abdul Manaf
-Qushay
-Kilab, dst. - Hingga Mencapai Adnan, leluhur dari Suku Arab Utara (Adnani)

Kesimpulannya :

-Hasan dan Husain bukan Kakeknya Kanjeng Nabi, Melainkan Cucunya Kanjeng Rasulullah SAW.
-Kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah "Jaddal Husaini" (Kakek Husain), bukan Sebaliknya.
-Kalimat Seperti "Hasan dan Husaini adalah Kakek Nabi" adalah Kesalahan Pemahaman, mungkin akibat Pengaruh Budaya lisan atau terjemahan yang Tidak tepat.


Masya Allah, Kenapa "2 Kakek Nabi bernama Hasan-Husaini"? itu Kemungkinan Besar Salah Kaprah deh... Yuk Lanjut Bahasannya....


F. Mengenal Barzanji

Kitab Barzanji juga Disebut Maulid Barzanji atau Secara Lengkap Iqdul Jawahir fi Maulidin Nabiyyil Azhar adalah Sebuah Karya Sastra Keagamaan yang berisi Puja-Puji, Doa-Doa dan Kisah Perjalanan Hidup Kanjeng Nabi Muhammad SAW mulai dari Silsilah, Masa Kecil, Kenabian hingga Wafatnya. Ditulis Oleh Syaikh Ja'far Al-Barzanji (w. 1763M), Keturunan Nabi dari Keluarga Al-Husaini asal Barzanji (Kurdistan), Kitab ini awalnya dikenal lewat nama Penyusunnya. Disusun untuk Memperdalam kecintaan umat Terhadap Nabi, Barzanji menjadi Bacaan Populer dalam Peringatan Maulid, Malam Jumat, Khitanan dan Acara-Acara Religius lainnya. 


G. Makna "Marhaban Jaddal Husaini"

Frasa ini Muncul dalam Bagian Pembukaan yang disebut Mahallul Qiyam atau Pembacaan Penyambutan, Contohnya (yang di Waktu Pelaksanaan Sholawat di Mushollaku (Al Amin) setelah Melantunkan Ya Nabi Salam Alayka Saban Jumat Sore dan di Lirik Lagunya yang Dibuat Postingannya pada akhir Tahun lalu):

Allahumma Sholli ala Muhammad!

Marhaban ya Nurul Aini...
Marhaban Jaddal Husaini...
Marhaban Ahlan Wasahlan...
Marhaban ya Khoiro Dai...

Artinya : 

Ya Allah, Limpahkanlah Rahmat Kepada Nabi Muhammad!

Selamat Datang, Wahai Cahaya Mataku...
Selamat Datang, Wahai Kakek Hasan-Husain...
Selamat Datang, Selamat Datang...
Selamat Datang, Penyeru terbaik ke Jalan Allah...

Kata "Jaddal Husaini" berarti "Kakek Husain", penghormatan Kepada Nabi yang Merupakan Kakek dari Husain bin Ali SAW. Frasa ini Menjadi Ungkapan Rasa Hormat dan Kebahagiaan Menyambut Keagungan Kanjeng Nabi SAW.


H. Konten dan Fungsinya Kitab Barzanji

-Narasi Sirah Nabawiyah dalam Bentuk Syair dan Prosa yang Mudah diingat
-Sholawat dan Doa-Doa seperti "Marhaban ya..." untuk Menebarkan Rasa Cinta dan Syukur
-Penyebaran Luas : Populer di Nusantara dan Belahan Dunia Islam lainnya, yang Menjadi Rujukan Utama Tradisi Maulid dan Hadrah. 

Kesimpulannya:

1. Kitab Barzanji adalah Kitab Maulid yang Bersifat Naratif dan Syair, Memuat Puji-Pujian serta Kisah Kanjeng Nabi Muhammad SAW, disusun oleh Syeikh Ja'far Al-Barzanji.

2. Frasa Marhaban Jaddal Husaini adalah Bentuk Penghormatan dan Sambutan, Khususnya pada Bagian awal Kitab saat Pembacaan Maulid (yang biasanya di Waktu Jumat Sore di Mushollaku atau Waktu Jelang Berbuka Puasa).

3. Kitab ini Menjadi Media untuk Menumbuhkan Kecintaan kepada Kanjeng Nabi, digunakan dalam Berbagai Kegiatan Keagamaan, terutama Peringatan Maulidur Rasul Setiap tahun di 12 Rabiul Awal maupun saat Kegiatan Sholawatan di Mushollaku Saban Jumat Setelah Ashar. 


Itulah Tadi, Penjelasan dan Mengenal Lebih dekat antara Perkataan "Marhaban Jaddal Husaini" yang Biasanya diucapkan/dilantunkan Para Bocil-Bocilnya (plus Guru Ngaji Perempuan) Musholla Al Amin Mojokerto di Waktu Jumat Sore dan juga Penjelasan Kitab Rawi (Barzanji). Penjelasan-Penjelasan ini Makin Bermakna dan Makin Bermanfaat buat Umat Islam semua, Insya Allah...

Source : ChatGPT dan Diolah dari Berbagai Sumber.

Kamis, Juni 12, 2025

Pizza Frenzy yang Dirindukan...

Gara Gara Mau Minta Pesan Koran di Bulan ini, kan Semestinya mau Bahas Tentang Game yang Menjadi Nostalgia di Masa Silam, ya Pesanan Pizza adalah Pizza Frenzy... Game Favorit saya di Zaman Sekolah dulu...

Game ini Memang Terkenal di era 2000an apalagi yang Suka Memesan Pizza Tepat Waktu. Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya, Game ini terdapat Orang Orang yang Keinginan untuk Memesan Pizza, Seperti Warga Desa/Kota, Aktor, Nasabah, dll. Keren ya... Untuk Modenya, ada 3, Seperti Speed Mode yang Bisa Memesan Pizza Lebih Cepat dan Tidak Kelamaan... Sementara yang Memory Mode, Pesan Pizza tapi Toppingnya Disembunyikan dan Menggantinya dengan Tanda Tanya. dan Untuk Simon Says Mode, Semestinya Haruslah Ngomong "Hello" dan "Klowye". dan Ada Bintangnya, Agar Bisa Meningkatkan Pesanan Pizzanya. Jika Menurun, Bisa Game Over nih... Masya Allah... Memesan Pizza lewat Game ini kan Pasti Mudah, Yakni Memesan Pizza dari Orang ke Tempat Pesanannya (Dapur Pizza) dan Bisa Dikirim dari Dapur ke Rumah Orang dengan Biaya Uangnya yang Lumayan gitu... dan Tulisan "Pizza" yang Menyala terus menerus dengan Warna Berbeda, bisa bisa Menyerukan "Pizza Frenzy!" hingga "Ultra Frenzy!". Pasti diingat deh... Tulisan "Pizza" diatas Tempat Pesanan yang Menyala adanya di Speed Mode dan Memory Mode. Sedangkan, di Simon Says Mode, Tidak ada yang Menyala! Pizza didalam Game Saja Boleh Mengantarkan Pizza ke Orang Orangnya Tepat Waktu jadinya! Kenapa Tidak?




Tak Cuma itu, ada Bonus Permainan Setelah Menyelesaikan Proses Pesanan. dan Satu lagi, ada Fitur Pembuatan Desain Pizza Sendiri lho yang Kelak akan menjadi Daftar Pesanan Pizza lewat Game tersebut. FYI, Game ini Sudah dirilis GameHouse pada sekitar Februari 2 Dekade silam (2005). dan Saya Ingat betul, sekitar 2008 saja, Saya Pasti Suka Permainan ini... Masya Allah...

Oh Ya, Game ini Juga merupakan Kesinambungan dari Game Sebelumnya yang menggunakan Perkataan "Frenzy" dari Produksi Game yang Sama, yakni "Feeding Frenzy" yang dilansir 21 tahun lalu (2004). Kayaknya Game ini Fokus Pada Permainan Ikan Makan Ikan yang Bisa Membesar... Keren sich?


Saya Percaya, Kalau Kepingin Pesan Koran, eh Pizza, Mestilah Main Pizza Frenzy lah... agar Pesanan Pizzanya bisa Tepat Waktu lho... Kita Rindu sama Game yang Pesanan Pizza!

Selasa, Juni 10, 2025

100 Hari (atau Lebih) MDTV Bersiaran dan Bidaah yang Menjadi Pusat Perhatian di Trans TV (Update)


Hari ini, Kita Bahas (Kembali) tentang MDTV (TV Intan Payung alias Kesayanganku alias Favorit gue) untuk Kali Kelimanya sejak dibuat saat adanya MDTV bersiaran dan satu lagi, Membahas Program Drama Series Bidaah yang Menjadi Pusat Perhatian di Trans TV. yang Kemarin (9/6), Bahas Tentang Sajian Televisi Nasional di Bulan ini, dan Akhirnya Sudah dihapus dan diganti sama Rencana Peresmian Sunrise Mall 2 yang Kelak dilangsungkan Hari ini (10/6).


100 Hari (atau Lebih) Setelah MDTV Bersiaran

Sudah 100 Hari atau Lebih, MDTV mulai Bersiaran serentak di Seluruh Indonesia. Karena, MDTV Menghadirkan Hiburan Drama tanpa batas Dengan Menghadirkan Banyak Drama-Drama Series ataupun Non Drama yang Menjadi Teman Hiburan bagi Pemirsa Setianya sejak Zaman era Net. selama 12 Tahun Malang Melintang di Pertelevisian Indonesia dalam kurun Waktu 2013 hingga 2025. 




Diawali Dengan 3 Drama Seriesnya MD Entertainment yang Baru di 2025, Seperti Samuel, Cinta Cinderella dan Terlanjur Indah. Salah Satunya pun Terus Bertahan hingga Lebih dari 100 Episode sejak Awal Kemunculannya. Sedangkan, Samuel dan Cinta Cinderella hanya Sampai Puluhan Episode saja. Walaupun, Sinetron-Sinetronnya MDTV yang Buatan MD Entertainment Saja mesti Godaan sampai Belasan/Puluhan Episode saja. Sedangkan, ada Kupu Malam yang Terus Bertahan Juga dari Episode Pertamanya pada 15 April lalu hingga Saat ini. Tak Cuma itu, Dosa dan Cinta dan Rasa Rindu juga Tak Ketinggalan, Meskipun Tayangannya Hanya Sebentar saja. 2 dari 6nya pun Masih Bertahan lewat Layar MDTV dan Pemeran-Pemerannya sering ditukar/diganti/ditambah, Seperti di Terlanjur Indah ada Mongol Stres, Ucup Nirin, Aldi Tahier dan Qubil Aj dan di Kupu Malam dengan adanya Lazuardy Nasution yang dulunya Pernah Muncul di Drama Series Samuel.

Terlanjur Indah x Kupu Malam

Untuk Sinetron/FTV lama, Semestinya ada, Seperti Sinetron Cinta Fitri yang Terus Bertahan di Season 2 (dan Kemungkinan diganti dengan Season 3 kelak), Cahaya Cinta, Cinta Kirana dan Cerita Nyata (alias FTV Hidayah). 

Cerita Nyata (aka FTV Hidayah)

Adit Sopo Jarwo pun Jadi Program Andalannya yang Suka Kartun. Kalau dulu, pernah diputar di MNC TV, Trans TV dan RTV, kini Serial Kartun tersebut kini ada di Stasiun TV yang dimiliki oleh MD Entertainment tersebut. Oh Ya, yang Sinetron Onlinenya MD Entertainment pun Bermunculan (baik Sebelum dan Setelah jadi MDTV), Seperti Kupu Malam (2022), Antares (Kayaknya Season 2 Besok Mulai Tayang), Princess and The Boss, Dua Wajah Arjuna, Satu Amin Dua Iman, Layangan Putus, My Lecturer My Husband dan Kisah Untuk Geri.

Antares

Selain yang Drama-Drama dan Kartun ala MD Entertainment, Program-Program Acaranya yang Tersisa dari era Net. bisa diwariskan atau diteruskan di era MDTV si TV "Drama No. 1" (tapi cuma dilanjutan dan diputar ulang), Seperti Progresnya Berapa Persen (2023), Janda Kembang (2022), Ini Talkshow (2014-2020), Main Hakim Sendiri (2023-24), Tonight Show (2013-2024), Muslim Travelers (2013-2024), Seru Seruan (2025), Dibalik Mitos (2022-23), Top Spot (2022-kini), Ada Apa Dengan Dunia (2024-kini), Fakta +62 (Program Berita dan Informasi) (2022-kini), New Sensasi Hot (2025-kini), Makan Enak (2021-kini), Masak Gesss (2023-kini) dan Gerbang Antar Dimensi (2025). Sementara, 3 Program Lawasnya di era Net., antara Halal Living, Indonesia Bagus dan Lentera Indonesia masih bisa disaksikan lewat Siaran Lokalnya MDTV di Berbagai Kota-Kota di Indonesia selain Jakarta dan Kota-Kota Kecil yang Bantu BN Channel sebagai Relayernya (kalau yang di Jakarta dan Kota-Kota Kecil (seperti Bojonegoro dan Magelang) sih, Siarannya Full Nasional tanpa Sirlok).

Makan Enak

Sementara itu, Program-Program Spesial dan Non Spesial pun Semestinya ada melalui TV ini, Seperti Ini Baru Sahur yang Menjadi Program Andalannya MDTV di Bulan Ramadhan lalu, Kisah Para Sahabat Rasul yang Dianggap Sajian Khasnya Ramadhan lalu, New Tawa Tawa Santai yang dibilang versi Rebornnya Salah satu Program Acara Klasik dari era Net. (cuman diwariskan), Acara Tinju Dunia, Konser K Pop (yang Seventeen mungkin) dan Bisik Bisik Tetangga yang Kini dianggap Tontonan Bagi Orang Orang yang Sibuk di Waktu Pagi menuju Siang.

Bisik Bisik Tetangga

Untuk Film-Film dan Drakornya, kan Tetap Bertahan lewat MDTV dari Zaman Net. juga, ada The Secret Life of My Secretary, True Beauty, Goblin, Kokdu: Season of Deity, Film Ayat Ayat Cinta, Film Nyi Roro Kidul Project, dll. kan Semua Film-Filmnya (dari Indonesia) melalui Wadah "MDTV Sinema" dan Drakor-Drakornya melalui Wadah "MDTV Drakor Daebak".

Film Film di MDTV lewat MDTV Sinema

Kokdu: Season of Deity

MDTV saja harus Mampu Bersaing dengan Stasiun TV lainnya yang Berkutat dengan Drama dan Non Drama. Seperti RCTI yang Mengandalkan "Layar Drama Indonesia" yang terus dominan di Waktu Sore-Malam dan "Mega Entertainment" yang Hanya 1 atau 2 Program Saja di Bulan ini (Dahsyatnya Weekend yang Hadir Setiap Minggu Pagi jelang Siang dan TMOI (Kemungkinan)), SCTV yang Mengandalkan Drama-Drama Series ala Sinemart (seperti Luka Cinta) dan Inbox Nite yang Hadir Setiap Jumat Malam Sabtu setelah Luka Cinta, Indosiar yang Sering-Sering hadirkan FTV di Siang hingga Sambut Malam tiba, ANTV yang Memperbanyak Film dan Drama Series dari India dan Indonesia sepanjang Hari, Trans TV yang Menghadirkan Film-Film dari Seluruh Dunia yang ada di Malam hari (lewat Bioskop Trans TV), BTV yang Menghadirkan Sajian Kuliner/Masakan Setiap hari (seperti MADH, Endeus dan Kuy Liner), Garuda TV yang Menghadirkan Sajian yang Sama Setiap hari (seperti Makan Murah dan Galeri Rasa) dan Kompas TV yang Menghadirkan Sajian yang Sama juga Setiap Sabtu (yang diberi nama Cerita Rasa). Walaupun, dalam 100 Hari Penayangan Pertama MDTV, Ratingnya Pun Sedikit dan Menembus 120 Besar. Tak Cuma itu, MDTV Gencar Promosi lewat Jalanan (Papan Reklame Digital/Analog) dan Juga lewat Alfamart di Sebagian Besar Kota-Kota di Indonesia. Tak Cuma itu, di Media Cetak, MDTV pun Semestinya Muncul di Koran Jawa Pos (Sunday Magz) Setiap Minggu lewat Halaman Televisi (+ Kolom Acara TV). Tujuannya, Agar Bisa Mendapatkan Informasi terbaru Tayangan-Tayangannya MDTV di Koran yang Berasal dari Kota Surabaya tersebut dan Mampu Bersaing dengan Jadwal BTV (sebelumnya BeritaSatu News Channel versi Lama) di Koran Kompas Setiap hari (lewat Kolom Acara Hari Ini). Walaupun, MDTV yang biasanya Muncul di Jawa Pos Setiap Minggu pun diteruskan dari zaman Net. yang kala itu Bersiaran dan Bukan Kali Pertama Memunculkan Artikelnya di Koran ini. Yang Soundtracknya MDTV kan ada, yakni Jingle Drama Nomor 1 dari Anggis Devaki dan Ceki Ceki dari Sallsa Bintan yang Biasanya Muncul di Awal Siarannya MDTV pada Tengah Malam di 28 Februari lalu. Selain itu Juga, di Tanggal Sebelum Hadirnya MDTV, tepatnya pada 27 Februari lalu, MD Entertainment Menggelar Pesta Perak Manoj-Shania di St. Regis Hotel Jakarta yang Dihadiri Para Pejabat, Tokoh Besar dan Artis-Artis Besar Indonesia termasuk Para Bintang-Bintang MDTV. Pesta ini Sekaligus juga Menggelar Soft Launching Nama MDTV yang Meneruskan Net. yang Sudah berkutat di Udara selama 12 tahun Lamanya. 


dan 100 Hari Kedepannya nanti (Kedua dan Ketiga), Berkemungkinan MDTV bakal Memuat Jadwal Siarannya di Koran Kompas suatu saat nanti dan Sejumlah Program Acara yang diprediksi kelak ditayangkan suatu saat nanti juga, seperti Series 5 Detik dan Rasa Rindu, Hunter x Hunter, Serie A (musim 2025/26 hingga 2027/28, Sublisensi Vidio-Bein Sports?), EFL Championship (2025/26 hingga 2027/28, Sublisensi Vidio?), Series Kawin Tangan, Supercar Championship (2025-2026 atau 2027, Sublisensi B Universe dengan BTV?), Sinetron MDE terbaru si Aladin, Sinetron MDE terbaru yang Belum Bisa hadir diawal-awal Kehadirannya (ya Namanya Dunia Tanpa Tuhan), Doyok-Otoy-Ali Oncom (versi Kartun), Lintas Imaji (Produk Lamanya MDTV di era Net., tapi siap diputar ulang), Sinetron Dia Anakku, dll. Insya Allah...



Bidaah yang Menjadi Pusat Perhatian di Trans TV

Kurang Lebih Seminggu Mulai Tayang, Bidaah menjadi Pusat Perhatian Pemirsa Setia Trans TV. Ceritanya Bikin Sejuk di Hati dengan Segudang Kisah si Walid yang Bikin Heboh Bagi Pemirsa Setianya. Program ini Tayang hingga 20 Juni nanti Jam 8.00 hingga 8.45 Malam (Merujuk Pada Jadwalnya Trans TV di Koran Kompas Edisi Selasa dan Kamis?) Setiap Senin hingga Jumat. Sebelum Hadir di Stasiun TV milik Taipan Media Massa Chairul Tanjung tersebut, Tayang dulu lewat VIU Malaysia/Indonesia dan Menjadi Heboh disaat Momen Ramadhan dan Lebaran lalu. Tayang Setiap Kamis hingga Sabtu selama Ramadhan/Lebaran dari Tanggal 6 Maret hingga 5 April lalu. dan Pada Awal Mei lalu, Permintaan Penggemarnya Bidaah (atau Drama Series VIU lainnya) pun Keinginan Drama Series yang Viral dari Malaysia ini Tayang lewat TV Nasional terbaik dan Alhasil, pada awal Bulan ini, Bidaah hadir lewat Trans TV Sesuai dengan Permintaan bagi Penggemarnya. 



Pemeran Pemerannya pun Tak Kalah Menariknya, Seperti Riena Diana, Fattah Amin, Faizal Hussein, Vanidah Imran, dll.

Faizal Hussein

Riena Diana

Fattah Amin

Pemeran-Pemerannya Pun bakal Lebih Jos di Indonesia, tapi Sepaket sama Datuk Siti Nurhaliza, Adriana Adnan, Dafi Ismail, Baby Shima, Safee Sali, Eyka Farhana, Akhyar Rashid, dll. yang Biasanya tetap Populer di Negeri 62. 

dan Insya Allah, Drama Bidaah tidak akan dibungkus dan Tetap Hadir sampai 20 Juni nanti...


Itulah Tadi Pembahasan Keduanya Tentang Pertelevisian, Semoga bisa Bermanfaat buat Pemirsa Setia TV-TV Nasional/Lokal...

Jangan Lupa, Baca Halaman Televisi (+ Kolom Acara TV) di Jawa Pos Setiap Minggu...

Oh ya, Satu lagi, Besok, Nada Cinta, Dia Anakku, 5 Detik Rasa Rindu dan Antares 2 Bakal Mewarnai Pemirsa Setia MDTV.

Update (19/6/25):
Kini, MDTV bakal ada Program Baru, Program Terbaik dan Program Lama yang Kembali. Mulai dari Adit Sopo Jarwo yang Pindah Kembali Jam Tayangnya, Putri Duyung versi MDE hingga ada 2 Kartun dari Warisan era Net., yakni Shinbi House dan Detective Conan yang Kini Comeback Tayang di MDTV.

Update (lagi) (24/6/25):
Program Baru MDTV bertambah lagi! Yakni MD Kustik yang akan Hadir Mulai 28 Juni ini (atau Tanggalnya Ultah Kompas ke 60 Kalau ga salah). dan Bisa Dibilang adalah Penerusnya Breakout dan Music Everywhere yang Dulunya Tayang di era Net. Kala itu.

Update (lagi) (6/7/25):
Mulai Awal Bulan ini, MDTV kembali Tayangkan Lagu Indonesia Raya versi bekas era Net. sebelum dibeli MDE (2013). Yang Lagu Tanah Airku kan Masih ada dari Zaman Net. Masih Pakai. Sebelumnya, Indonesia Raya di MDTV menggunakan Nyanyian Semua Pemeran Cinta Fitri (Desember 2024-Juli 2025) dan Pemeran-Pemerannya MDE versi Online (Februari-Juli 2025). MDTV memang Senasib Sama seperti TV One diawal-awal Kehadirannya (2008) Memutarkan Lagu Indonesia Raya dan Bagimu Negeri bekas era Lativi (2002-2008) yang ada Bung Karno sampai Pak SBY (kalo yang 2002-2004 itu Cuman Bung Karno sampe Bu Mega). Paling Ingat kayaknya... 

Update (lagi) (13/7/25):
MDTV ada Kartun baru antara Dinoman dan All Hail King Julien. Keduanya adalah Penerus Shinbi House dan Detective Conan.