Minggu, Desember 28, 2025

Berakhirnya Koran Kompas Edisi Minggu (versi Cetak) dan Merencanakan Konten di 2026

Selamat Pagi di Minggu, ini kan Mau Sebentar lagi Tahun Baru 2026, kan Sudah Buat Resolusiku. Nah, Mari Kita Bahas Kembali Koran-Koranku (yang Sebagian Besarnya Sudah dihapus termasuk yang Kaleidoskop 3x diposting Sepanjang 2024-25).

Mengakhiri Tahun ini (2025), Koran Kompas (Koran Favorit selain Jawa Pos dan Media Indonesia) pun dinyatakan Menamatkan Edisi Minggu dalam Format Cetak, Buktinya Kita Tidak akan ada di Pasaran pada Hari Minggu di Tahun yang Akan Datang. Nah ini Penampakan 2 Edisi Terakhir Koran Kompas yang Akhir Pekan (antara Sabtu dan Minggu) untuk 2025 (sebelum disatukan di Tahun depan):


Sampul Koran Kompas Edisi Sabtu Kemarin (27/12, Kemungkinan Edisi Terakhir)

Halaman 2 dan 3

Halaman 4 dan 5

Halaman 6 dan 7

Karikatur Joni dan Poni Edisi Terakhir 2025 (27/12)

Halaman 10 dan 11

Halaman 12 dan 13

Halaman 14 dan 15

Halaman 16

Jadwal Siaran TV (27/12/25)

Sampul Koran Kompas Edisi Minggu yang Edisi Terakhir (28/12/2025)

Catatan A. Haryo Damdardono (A)

Catatan A. Haryo Damdardono (B)

Artikel Ryan Adriandhy di Halaman 2

Halaman 3 (Polhuk dan Internasional)

Halaman 4 (Nusantara dan Metropolitan)

Halaman 5 (Olahraga)

Halaman 6 dan 7

Halaman 10 dan 11

Halaman 12 dan 13

Jadwal Siaran TV (28/12/25)

Halaman 14 dan 15

Komik Minggu

Halaman 16

Nah, Kemungkinan ini adalah 2 Edisi Terakhir bagi Koran yang berjargon "Mencerahkan Lintas Generasi" tersebut di Akhir Pekan untuk 2025 (sebelum disatukan di Edisi Sabtu Kelak). Kalau yang Kompas Sampul Edisi Sabtu Kemarin (ada Joni dan Poni di Kolom Indeks), Serasa seperti Sampul Koran Pikiran Rakyat Edisi Sabtu yang ada Mini Komik "Mang Ohle"nya. dan Untuk Edisi Minggu, Kemungkinan besar adalah Last Kopek untuk Penerbitan Edisi Minggu dalam Format Analog. Jadi, Apa yang dikatakan Pemred Kompas saat ini (A. Haryo Damardono) dalam Catatannya:

"Setelah edisi Kompas Minggu terbit untuk Pertama kali pada Minggu, 17 September 1978, seiring dengan Pergantian Tahun, Harian Kompas kini memutuskan untuk Tidak lagi mengedarkan Koran tiap hari Minggu. Namun Jangan Khawatir, pembaca masih dapat membaca Artikel Khas Kompas Minggu pada edisi Kompas Akhir Pekan yang dikirimkan pada Hari Sabtu."

Berarti, Mulai Awal Tahun depan (2026) dan Seterusnya, Tidak ada Koran Kompas Edisi Minggu dalam Format Cetak (nantinya Tinggal Koran Jawa Pos saja yang Bertahan di Edisi Minggu yang ada Rubrik Wisata, What's On Social Media, dll.). Untuk Edisi Terakhirnya yang Beredar Hari ini, ada Ulasan Mendalan tentang Konsultan Kreatif Film-Film Indonesia hingga Rubrik Gaya Hidup yang Mengulas Film dan Pariwisata (setara dengan Halaman Film dan Wisata di Koran Jawa Pos Edisi Minggu). Ditambah ada TTS-Kartun yang dimuat Terakhir, Jadwal Siaran TV Nasional (ada TVRI Nasional, SCTV, Metro TV, Trans TV, Trans 7, TV One, Jak TV Jakarta, Kompas TV, RTV dan BTV) dan ada Iklan Kilas Balik 2025 persembahan Kompas.id.

Sekedar Info, Sepanjang 2025, Koran Kompas makin Perkasa dan Berjaya saat Merayakan Usia 6 Dekade (60 Tahun) pada 28/6 lalu, diawali dengan Meraih Penghargaan di Adam Malik Awards 2025 di Januari, Emas Kategori Koran di Wow Brand Awards 2025 di Februari, Kemudian, pada Awal Mei lalu, Pergantian Pemred terjadi di Tubuh Redaksi Kompas, dari awalnya diisi Sutta Dharmasaputra (2020-2025) berganti kepada A. Haryo Damardono (2025-kini), Lalu, Meraih Penghargaan SPS Awards 2025 (6 Emas + 1 Perak) pada Bulan yang Sama (Mei), Merayakan 6 Dekade berkarya dengan Menghadirkan Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman yang bisa di Pre Order (Online/Offline, tapi dijual terpisah dari Reguler) dari 9 hingga 24 Juni lalu (dengan Harga Rp. 149.000,-/Koran dan dapat Bonus Kompas.id Setahun) hingga Menggelar Konser Gala Literasi Nusantara pada 30/6 lalu, Memperkenalkan Karikatur "Joni dan Poni" yang meneruskan Cita-Cita "Oom Pasikom" yang rutin Hadir Setiap Sabtu, Menghadirkan Edisi Khusus dalam rangka Merayakan HUT RI ke 80 dengan tebal 80 Halaman dengan cara yang sama seperti yang 60 Tahun 60 Halaman, Pemuatan Jadwal Metro TV kembali Setelah 5 tahun Vakum (kali terakhir 2020) tapi Menggantikan Posisi Jadwal GTV, Memperkenalkan KompasONE, Mengembalikan Tabloid Bola lewat Edisi Khususnya Kompas dalam format Tabloid yang Berisi Timnas Indonesia dan Kualifikasi Piala Dunia pada Oktober lalu (lewat Pre Order Online dan Offline), Rubrik Baru "Sawala" yang berkolaborasi dengan Kemenbud RI sejak 24/10 lalu, Menghadirkan Lipsus Sea Games 2025 Thailand yang diliput Para Jurnalis-Jurnalis Kompas langsung dari Negeri Kelahiran Lisa "BlackPink", Menghadirkan Edisi Tematis Jurnalisme Data "Hutan Sumatera" yang diterbitkan pada 12/12 lalu dan Satu lagi, Mendominasi Pemberitaan Semua Anggota Kabinet Merah Putih dan Pemerintahan era Prabowo-Gibran. 





Kedua Momen yang begitu Berkesan, adalah Koran Kompas 6 Dekade dengan Edisi Khusus 60 Tahun setebal 60 Halaman yang Aku Sudah dapat pada 28/6 lalu berkat Pre Order. Walaupun Sudah dapat kan cuma 2 Eksemplar Koran yang didapat gitu (baik yang Lewat Pre Order di Offline (Agen Koran) dan di Online (Website)), Masya Allah. Isi dari Edisi Khusus ini adalah Cerita 8 Presiden Bersama Kompas (dari Bung Karno hingga Pak Prabowo), Cerita Politik-Hukum di Indonesia, Cerita Perekonomian Indonesia, Cerita Olahraga yang diliput sama Tim Jurnalis Kompas, Cerita Kriminalitas, Cerita Hiburan (Film-Musik), dll. Semuanya menyatukan Kekayaan Visual antara Arsip, Foto dan Infografis. Tapi, Edisi Khusus yang Tebal ini bisa semacam Album Kompilasi Musik yang berlabel "The Best of" atau "Greatest Hits" (semacam Peterpan Album Kelima bertitel Sebuah Nama Sebuah Cerita yang dirilis 2008). Selain yang Versi 60 Halaman, ada juga Versi 16 Halaman yang Sampulnya Koran Kompas Edisi 28/6/1965 tapi versi Cetak Ulang/Replika tapi isinya adalah Jurnalisme Data tentang Brain Rot, Edisi Perdana Joni dan Poni, Perjalanan Panjang Koran Kompas selama 6 Dekade berkarya, Wajah Sampul Koran Kompas dari Waktu ke Waktu, Pengakuan Pembaca Setia, dll. 

Tampilan Poster Koran Kompas Edisi 28/6 lalu (versi 60 Halaman) (source : IG Harian Kompas)


dan Satu lagi, pada 12/12 lalu, Koran Kompas mulai "Memasak", karena Menghadirkan Edisi Tematis Jurnalisme Data yang Membahas "Hutan Sumatera". Tapi, Sampul ini dikasih 4 Halaman Kertas Tembus Pandang (Kalkir) yang Bisa ditutupi Sampul Koran Kertas Edisi tersebut.

Tampilan Sampul Koran Kompas Edisi 12/12 lalu


Semestinya ini Koran tersebut dianggap Unik, tapi Heboh karena masih dalam Empati ditengah Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar yang terjadi pada Akhir Bulan lalu.

dan Untuk Tahun Depan (2026), Koran Kompas kemungkinan Masak lagi, Masak lagi, Yakni Outlook untuk Konten yang direncanakan. Pertama-tama, ada Edisi Akhir Pekan yang Siap Hadir di Sabtu Awal Tahun depan dan Edisi Minggu jadi EPaper saja.

Iklan Kompas Akhir Pekan (2025)

Mulai 3/1 Tahun Depan, Koran Kompas Edisi Sabtu, direbranding Besar jadi Edisi Akhir Pekan! Koran ini bisa disatukan antara Edisi Sabtu dan Minggu. Dengan Tebal 20 Halaman (tapi Lebih Besar) yang Menyatukan Berita Reguler di Koran Kompas Edisi Sabtu dan Rubrik-Rubrik Edisi Minggunya Kompas yang siap "Berhijrah" Kelak. Adapun Rubrik-Rubrik yang Kelak hadir di Edisi Sabtu, seperti Urbana, Cerpen, TTS, dll. Ulasan Mendalam yang Gaya Hidup/Hiburan, Makin Komplit deh! Kalau yang Karikatur Joni dan Poninya ga Masalah. dan Untuk Edisi Minggunya, Harus Terbit dalam Format 100% Digital (EPaper via Kompas.id) Mulai Minggu Pekan depan di Awal 2026 (4/1). Seperti Pesan dari Catatannya si Pemred terganteng tersebut:

"Karena itu, mulai 3 Januari 2026, Kompas Akhir Pekan hadir Lebih tebal setiap Sabtu. Diantarkan ke Kediaman Pelanggan, tidak hanya bundel Kompas Edisi Sabtu, tetapi Juga 1 Bundel lain berisi kehangatan cerita yang Selama ini anda temukan di Kompas Minggu."

dan Nantinya, Kompas Akhir Pekan di Tahun depan, akan Menjadi "The Next" Tabloid Citra (1990-2004) atau Tabloid Bola (1984-2018) kayaknya. Tak Sabarnya Dapatkan Edisi Akhir Pekan dari Kompas yang Hadir Saban Sabtu! dijamin Worth It! Insya Allah... Ini Mungkin Kompas pasti Memasak juga selain yang Hutan Sumatera.

Selain yang Edisi Akhir Pekan, tapi Kemungkinan ada Outlook lainnya untuk Koran ini, Yakni Penyegaran Kolom "Acara Hari ini" dengan Ukuran yang Lumayan Besar tapi bisa mengembalikan Pemuatan Jadwal Siaran TV yang Geng MNC (RCTI, MNC TV dan GTV), ANTV (kakaknya TV One) dan Indosiar (adiknya SCTV) dan Penambahan Pemuatan Jadwal TV yang iNews (adiknya Trio Geng MNC), NTV, VTV (adiknya Duo Bakrie (ANTV-TV One)) dan Garuda TV, dan dijamin Semuanya Komplit dan Lengkap banget! Tapi kalau MDTV yang dimuat di Koran tersebut, Tidak ada Sama sekali. Sedangkan, Rubrik Geliat Kota (Setiap Jumat) yang Kemungkinan Kontennya jadi Mirip dengan Isi Kontennya "Peluang Usaha" dari Koran Jawa Pos Edisi Minggu, "Community" dari Koran yang Sama di Edisi yang Sama atau "Desa Kita" dari Koran Jawa Pos Radar Mojokerto/Jombang Saban hari. Oh Ya, ada KompasPRO untuk Sektor Mining yang kelak hadir di Januari Tahun depan. Tak Cuma itu, Kompas bakal Terbitkan Edisi Khusus Perayaan Lebaran 1447H/2026M dalam format 100% Tabloid (kemungkinan Tabloid Citra hidup kembali setelah lebih dari 2 Dekade mati) dan Makin Tebal tapi harus di Pre Order dulu pada Februari/Maret nanti, Terbitkan Edisi Khusus Piala Dunia 2026 yang berisi Profil 48 Tim Piala Dunia 2026 dan Sejarah Piala Dunia dalam format 100% Tabloid juga (kemungkinan bergaya Tabloid Bola tapi sama seperti yang Timnas Indonesia dan Kualifikasi Piala Dunia) dan Satu lagi, Liputan Khusus Piala Dunia 2026 yang akan hadir di Akhir Mei hingga Pertengahan Juli Tahun depan dan diprediksi, Kemungkinan Nama Luki Aulia dan Ihsan Mahar akan datang ke 3 Negara Tuan Rumah sebagai Peliputnya (sama seperti Sea Games 2025 yang diliput 4-5 Jurnalis).

Semoga, di 2026 nanti, Koran Kompas Memasak lagi dan tetap Berjaya...

Tidak ada komentar: