Rabu, Maret 15, 2017

Petualangan Ke Bali (Desember 2016)

Akhirnya, Tulisan Blog Kembali setelah Hiatus, Kini Saatnya Membuat Blog Petualangan ke Pulau Dewata Bali pada 22 hingga 25 Desember 2016.

Day 1 - 22 Desember 2016

Sebelum Naik Pesawat di Bandara Juanda T2 Sidoarjo, Kami Paksakan Membaca Koran Terbaru dan Membeli Pulsa Baru sambil Hangout dengan Keluarga Kami. Setelah di Ruang Tunggu, Kami Masuk Pesawat Garuda Indonesia, tapi Mengambil 2 Koran Terbaru, GRATIS!. Saat Terbang dari Sidoarjo ke Bali, Saya Menyempatkan diri Dengan Memutarkan Lagu-Lagu Dangdut Rhoma sampai Perjalanan Selesai. Sampai di Bandara Ngurah Rai, Bali, Mereka Melihat Koper Berjalan dan Fotoin Orang Lain Tapi Dibilang "Gak Boleh Foto-Foto Orang". Setelah Mengambil Beberapa Koper, Perjalanan Kami Menuju Toko Joger dan Hotel BW Kuta dengan Menaiki Mobilnya Mas Doy Safando. sebelum Sampai Tujuan, Kayaknya Mau Makan di Ayam Tulang Lunak Malioboro. Setelah Makan, Kita Bersinggah dulu di Toko Joger di Jalan Raya Kuta. Lalu Kemudian ke Hotel Best Western, Tapi di Sekitar Pantai Kuta kok Banyak Turis Asing ya?

Para Bule di Sekitar Pantai Kuta

Saking Hebatnya Berada di Hotel, Kami Berkelana ke Pantai Kuta yg Dekat dengan Hotel, lalu Mampir ke Mini-Mart. Malam Jumat, berjalan menuju Restoran McDonalds untuk Membeli Makan Malam agar Lapar Selalu Bisa, Tapi Sambil Foto-Foto para Bule dan Pasti diposting lewat Medsos.

Day 2 - 23 Desember 2016

Hari Ke 2 di Bali, Kita Mau Berkelana Sampai Sore, Sarapan di Hotel Best Western, Kemudian Ketemu Mas Doy dan Naik Mobil dalam Perjalanan Pagi dari Kuta Menuju Gianyar. di Gianyar ada The Soekarno Center terdapat Banyak Koleksi Peninggalan Soekarno dan ada Musiknya sama suara Pidatonya. Perjalanan Kembali Lagi dan Sampai Ke Istana Tampaksiring, Dimana Banyak Bule Mau Foto-Foto Lagi dan Bisa Berselfie dan Posting lagi ke Instagram Saya.

Selfiean sm Turis Asing di Gianyar

Kalo Diselfiin sm Perempuannya pasti belum boleh jadi Pacar karena masih Single eh Bujang Terus. Siang Bolong, Kami Mau Makan Siang di Kintamani, tepatnya di Restoran Halal yang Merindukan Makanan orang Islam. masih di Kintamani, Kayaknya Perjalanannya Kelamaan, tapi Sampai ke Ubud, Gianyar. Tidak Kalah dari Kuta, Ubud emang Menjadi Sentra Seni Ukir dan Lukis, termasuk Para Bule dan Hotel-Hotelnya yang Bertebaran. keluar dari Ubud, Kembali ke Wilayah Denpasar Raya (Kuta), tapi Mau Ke Bali Brasco, sebelum Sampai, Saya terpukul dari Papi dikira Sakit Kepala, saat Berada di Bali Brasco, gua mau makan Nasi Goreng saat nunggu Belanja Kelar. dari Bali Brasco Kembali ke Hotel (Best Western) dengan aktifitas seperti biasanya. Jumat Malam malah Kelakar karena Pintunya Sulit Dibuka tanpa Kunci Kartunya, emang Seperti Serial Komedi di TV Hahaha...

Day 3 - 24 Desember 2016

Hari Ke 3 di Bali, Kayaknya Mau Ke Bedugul setelah Sarapan. Ciee... Ciee.. Ciee... mau Ke Bedugul yg ada Pura sama Masjidnya Hahaha... Perjalanan Ke Tabanan pasti Lebih Lama Lagi seperti Gianyar, Tapi Mau Makan Kit Kat Coklat sampai Habis sebelum Sampai Tujuan. akhirnya Sampai ke Bedugul, Tapi Mau nungguin Doy, Papiku dan Anak Lainnya. Saat Masuk ke Pura Danau Beratan, Masih Foto-Foto Bule Terus, Kadang Dipotretin ke Bulenya, Kadang Selfiean dgn Orang Asing.

Selfiean (Juga) sm Turis Asing

Potretin Bule di Bedugul

Pengembaraan Berikutnya adalah Makan di Restoran Halal (Lagi) dan Danau Bedugul yg Bisa Naik Boat Motor, Serukan Naik Boat Motor? Setelah Bedugul, Kita Berkelana Menuju Joger di Tabanan, kayaknya Kelamaan Sekali Mami sm Anaknya, Gak Resek Kan? Santainya Perjalanan dari Bali ke Tanah Lot, sambil dengerin Lagu-Lagunya Mas Ruben Onsu (Take Me Out Indonesia) dan akhirnya mau Membeli 2 Koran Lokal di Sekitar Tabanan dengan Uang Rp. 6.000,- (kembalian Rp. 500,-). sampai di Tanah Lot, Gua Masih Potretin Turis Asing yg Pakai Baju Seksi atau Bukan sebelum sampai Ke Pusatnya.

Hasil Jepretan Saya di Tanah Lot

Memasuki Sabtu Sore, Kayaknya Mau Makan Bakso tapi lihat Iklan Oppo F1s yang Menampilkan Penyanyi Terbesar Raisa (yg Indonesia) tapi bukan Ayda (yg Malaysia) selain Makan Bakso, kita Kabur dari Tanah Lot, dan Berkeliling Sekitar Seminyak, Legian hingga Kuta, tapi Seperti Desa Lho... Malam Minggu, Kuta jadi Macet karena sudah Masuk Fase Akhir Tahun alias 11 Hari sebelum 2017 (tepatnya 1 Januari 2017), sampai di Hotel pasti Puas, mau Makan Mi Gelas, Snack atau Dengerin Radio yg Kayak di Jawa Timur (tapi Suara Puja Trisandya seperti Wayang Kulit).

Hari Terakhir - 25 Desember 2016

Hari Terakhir (Tepatnya Natal alias Lebaran versi Kristen 2016) kayaknya Mau Ke Pantai Kuta (Lagi) dan Kembali melakukan Jepret-Jepretan di Sekitar Sini.

3 Penjaga Sampai di Pantai Kuta

Setelah di Pantai Kuta, Kami Memutuskan untuk Makan Bareng-Bareng, lalu Kembali Ke Kamar untuk Persiapan Pulang. saya Main Smartphone yg Sempat di Matiin Sebentar, kini Memainkan Foto-Foto Hasil Jepretan di JLC Jogjakarta Oktober Tahun Lalu. Saat Masih di Ruangan, Sang Menantu dari 2 Perempuan Tua kayak Mbah Putri/Kanna datang ke 1 Kamar dan Berkumpul untuk Dipulangkan dari Hotel BW menuju Bandara Ngurah Rai. saat Masih di Hotel, Biasanya Sempatkan juga Baca Koran Lokal karena Semua Koran Tidak Bisa Terbit di Hari Spesial (kecuali Jawa Pos dan Surya). Mas Doy udah Datang, dan Bersiaplah Menuju Ke Tempat Perbelanjaan, yakni Krisna Bali di Jalan Sunset Road. waktu di Sunset Road, saya Menyempatkan diri Makan Mi Gelas (Lagi) dan sambil Membaca Buku Lama saat Belanjanya Kelamaan Menunggunya. Setelah di Sunset Road, Kami Cabut ke Krisna di Jalan Raya Kuta, tapi Mau Santai Menunggu Mami sm Anaknya, lalu Masuk Ke Dalam Pusat Perbelanjaan Krisna. Banyaknya Oleh-Oleh yang siap dibawa pulang dari Bali, selain itu, Makan Siang di Warung Ayam Betutu Gilimanuk di Kuta, Pedesnya Sambal/Bumbu Ayam Betutu dengan Nasinya, Hebat Sekali! Perjalanan Lagi menuju Ke Toko Pia, tapi Malah Sepi atau Antrian. Lalu Mampir ke Rumah Baru Mas Doy, sebelum Sampai kami Mampir di Tol Mandara yang diatas Laut. di Rumah Mas Doy pasti Belum Rampung Keles.

Papi Saya Berfoto sm Mas Doy

Setelah Puas di Rumah Mas Doy, Kayaknya Berkeliling sebelum Sampai Bandara, dan Bertebaran Rumah-Rumah yang Terinspirasi dari Rumah-Rumah para Seleb bangsa Malaysia semacam Fattah Amin, Scha Alyahya (+Anaknya Lara), Zoey Rahman, Ifa Raziah, dll. Berani-Beraninya Perjalanan menuju Bandara Ngurah Rai masih ada Keseruannya. akhirnya Sampai ke Bandara Ngurah Rai Domestik. Doy akhirnya Berpamitan dan Masuk Bandara. Seperti Adegan Serial Komedi (Lagi), Kayaknya Mau Jepretin Foto Ke Perempuan yg Berpakaian Tank Top yang Sangat Sporty.

Waduh, Cantinya Pake Baju Tank Top, Celana Putih dan Sepatu Putih

Kemudian Berselfie dan diposting ke Medsos Tertentu, Kecuali Instagram. dari Foto Perempuan, kita mau Beli Majalah Sepakbola Impor FourFourTwo tapi bukan versi Indonesia yang sekarang Mati Suri. Menikmati Makan Donat menjadi Sajian Terakhir di Bali.

Foto Patung Santa Claus di Bali

Sebelum Kita Pulang, Kami Masuk (Kembali) Pesawat dan Mengambil Kembali Koran Jawa Pos sm Majalah Tempo/Gatra. Saat Terbang dari Bali ke Sidoarjo, biasanya Kami Sempatkan nonton Film Komedi yg Dibuat oleh Pencipta Serial Putri Duyung 2 di ANTV (Single) yg Dibintangi Raditya Dika, Babe, dll. Sampai di Bandara Juanda T2, Kita Kembali ke Rumah Horeee... dan Kembali Naik Mobil bareng Papi Gua, dan Makan McDonalds (Lagi) di Sidoarjo sampai Ke Rumah Saya. Akhirnya Kita Mengakhiri Tulisan Blog Saya. Jangan Lupa Tulis Blog Itu Penting. Jangan Tunda Lagi.









Kamis, Maret 09, 2017

Para Pemain Serial Dunia Terbalik (RCTI) dan Eyang Mami Van Mounelen (Global TV)


Dunia Terbalik (MNC Pictures/RCTI, 2017)

-Indra Birowo
-Agus Kuncoro
-Sutan Simatupang
-Syahnaz Sadiqiah
-Idrus Madani
-dll.


Eyang Mami Van Mounelen (MNC Pictures/Global TV, 2017)
-Sita Nursanti
-Ery Makmur
-Boris Bokir
-Rico Michael
-Sheila Rizkyana
-dll.


Sabtu, Maret 04, 2017

Selamat Ulang Tahun Ke-33 BOLA

33 Tahun Lalu, Tabloid Bola menjadi Bagian Dari Sisipan Kompas saat Awal Kemunculannya, Nama ini Digagas Oleh Wartawan Kompas Ignatius Sunito dan Sumohadi Masis yg Bagian Olahraga dan Melahirkan Tabloid Bola pada 3 Maret 1984.

Cover Tabloid Bola 1984-1988 (Saat Masih Menjadi Bagian dari Kompas)

Waktu Masih Kecil, Tabloid Bola udah Hadir di Sini (Mojokerto, Jatim) Mulai akhir 1996/1997, kayaknya masih Terbit Setiap Jumat. Gua Kagum dengan Tabloid Ini karena Saya Sudah Membaca. jaman TK menyempatkan diri Membeli Tabloid Bola sama Papiku karena Isinya Prediksi Pertandingan Favorit semacam Liga Italia, Liga Inggris, dll. termasuk juga Foto-Fotonya seperti Pemain Totti, Batistuta, Owen, Beckham, Schumacher, Rossi, Biaggi, dll.

Iklan Tabloid Bola dari Kompas (1994)

saat masuk TK/SD sempat Mengambil Tabloid Bola di Rumahnya Pakde Mamap (sebelum 2010/11 diperbaiki) karena Tabloid Favorit saya ada Banyak Posternya dan Artikelnya. sekitar tahun 1999/2000 juga sempat ke Salah Satu Rumah di Kota Sidoarjo mau Mengintip Tabloid Bola yg tahun 1996, 1997 dan 1998 (Piala Dunia), Tabloid Bola yg Piala Dunia 1998 atau Euro 2000 jadi Memorable bagi Gua.

Cover Tabloid Bola edisi Selasa (1999)

waktu Berkunjung Ke Pare, Juga Ngambil Tabloid Bola tahun 2000 yang Waktu Itu ada Euro 2000 dan 2002 yang Jaman Piala Dunia 2002. jaman SD saya tetap Cinta Tabloid Bola karena Sempat Beli Dimana-Mana sama Ngambil di Rumahnya Mbah Putri (sebelum 2010/11 digusur) dan Rumah Mas Pras di Jalan Semeru, Mojokerto.

Cover Tabloid Bola era 90an-2010an

Jaman Piala Dunia 2006, saya dapat Tabloid Bola Jumat Saja, dan setelah Piala Dunia, kembali hadir di Hari Selasa bersama Jumat. di jaman (Masih) SD, Tabloid Bola Berubah Logonya tapi Isinya baru semua sekitar Maret 2009. bulan Maret 2010, Tabloid Bola masih hadir di Hari Selasa (edisi Senin) dan Hari Jumat (edisi Kamis), yg Sabtu belum ada. tahun 2011/12 Tabloid Bola Hiatus sebelum Juni 2012, dan kembali muncul pas SMP kelas 8. jaman StudyTour kelas 8 SMP, saya Kembali dapat Tabloid Bola di Jogja, ternyata ada Edisi Khusus Final LC 2012. Setahun Kemudian (Jaman SMA), Tabloid Bola menjadi Terbit Mingguan dan Harian Bola mulai Terbit. tapi Gak Sempat Beli.

Cover Tabloid Mingguan Bola edisi 15 Agustus 2013 (2013)

2014 kembali ke Tabloid Bola, yang dibeli Tanggal 31 Januari 2014 di Bandara Juanda, 15 Mei 2014 di Jogjakarta dan 23 Mei 2014 pas Anaknya Mau Pulang dari Sekolah. termasuk Juga Memimjam dari Temannya bernama Dio di bulan November 2014. masuk tahun 2015, Saya Berlangganan Tabloid Bola setiap Kamis menggantikan Tabloid Soccer yg Sudah Almarhum. Setiap Kamis selalu Dapat Tabloid Bola terus sebelum Juni 2016.

Iklan Tabloid Bola edisi 2 Kali Seminggu (2016)

Abis Sekolah Selesai, Akhirnya Tabloid favorit Saya, Kembali Ke Sabtu dan Saya Bisa Dibayar jaman Puasa Tahun Lalu. Puasa (Ramadan) Selesai. masih dibayar Terus, kadang Kamis, kadang Sabtu, harganya Rp. 7.000,-. Masuk Bulan Oktober 2016, Tabloid ini Kembali ke Hari Selasa dan Jumat seperti Dulu sampai Sekarang Ini.

Cover Tabloid Bola edisi Khusus 14 Oktober 2016 (2016)


Kini, 33 Tahun Tabloid Bola Terus Berkembang Untuk Menghadirkan Informasi Olahraga Up To Date untuk Indonesia. Tabloid Bola, Pastikan Tabloid Bola Di Tangan Anda!

Follow Us:
Twitter: @TabloidBola
Instagram: @Tabloid_Bola
Youtube: Tabloid Bola

Ayo Baca Tabloid Bola!