Sudah 2 Dekade lalu, Koran Sindo lahir. Sebagai Koran yang dibilang Alternatif selain Beberapa Koran Nasional/Lokal lainnya, Koran Sindo bisa Menghadirkan Berita Terkini dan Teraktual dari Berbagai Kota dan Kabupaten atau Propinsi di Indonesia dan di Dunia.
Koran Sindo (Harian Seputar Indonesia) Edisi Perdana (2005)
Berawal dari Nama "Harian Seputar Indonesia" dan dilaunching pada H-1 Sebelum Menerbitkan Koran Sindo Edisi Perdana. Acara Launchingnya Makin Meriah tapi Sederhana yang dilangsungkan di Balai Sarbini Jakarta dan dihadiri Presiden (Saat itu) Susilo Bambang Yudhoyono. Pasca Pesta Launching, Koran ini Memiliki 3 Logo 3 Warna Berbeda (paling Inget gue kayaknya). Mulai dari Logo Biru-Putih yang Berita Utama, Logo Kuning-Ungu yang dikenal sebagai Rubrik Olahraga dan Logo Putih-Hitam yang Isinya Rubrik-Rubrik Hiburan dan Gaya Hidup. Jadi, Logo Koran Sindo di Awal Kehadirannya (hingga 2009) itu Jadi 3 Saja tapi Warnanya Berbeda-Beda. Pada Awal September 2005, Koran Sindo merambah ke Bandung Dengan Edisi Lokalnya yang Pertama. Kemudian, di Oktober Tahun yang Sama, Koran Sindo masuk Semarang, Solo dan Jogjakarta. Hampir Setahun berselang (2006), Koran Sindo hadir di Kota Pahlawan Surabaya dan Medan. yang di Surabaya (termasuk Mojokerto-Sidoarjo), Koran Sindo pun Sudah Masuk ke Jatim waktu Saya masih di Bangku SD kelas 4 Kala itu, Masya Allah... di Tahun yang Sama, Koran Sindo ada Website Resmi yang Tak bisa Membeli Korannya dan Lipsus Piala Dunia 2006 yang dibikin Sekeren Lipsus Piala Dunia 2006 di Koran-Koran lainnya. Jargonnya Koran Sindo adalah "1 Koran Segala Berita". di Tahun 2007, Koran Sindo Merambah ke Makassar dan Palembang dengan Edisi Lokalnya. ditambah Menggelar People of The Year untuk Kali Pertamanya serta (Kemungkinan) Menerbitkan Edisi Sore (seperti Koran Sore lainnya yang Kala itu Beredar di Waktu Sore-Sore). Menurut Wikipedia, Koran Sindo Sore memang mulai Hadir di 2005. Saat Koran Sindo masih Beredar saat itu, Koran ini Tidak Pernah Libur Terbit di Momen Libur Tanggal Merah, Tapi Meniru Koran yang Namanya Berinisial "JP" yang Berasal dari Kota Surabaya (kayaknya). Masuk Tahun 2008, Koran Sindo mengakhiri Edisi Sorenya, Meramaikan Piala Eropa 2008 yang kala itu disiarkan Langsung di RCTI, TPI (kini MNC TV) dan GTV dan Iklan TVnya dengan Menggunakan Jargon "Gali Inspirasi". di Tahun 2009, Koran Sindo Berubah Logonya. Pada 2010, Koran Sindo pun Juga ada melalui Scoop (kini Gramedia Digital), Menggelar REBI untuk Kali Pertamanya dan Memperkenalkan Rubrik Hattrick untuk Informasi Sepakbola dan Olahraga lainnya. di Tahun 2011, Rubrik Hattrick jadi Tabloid dalam rangka Merayakan Sea Games 2011 di Indonesia saat itu, Semakin Mengukuhkannya jadi Koran Nasional dengan Cakupan Distribusi yang Luas Hampir Seluruh Indonesia (seperti Salah Satu Koran level Nasional yang Berinisial Huruf "K") dan Memperkenalkan Website SindoNews.com yang Kini Masih ada Sejak dulu (termasuk Sindo TV yang dibilang Cikal Bakal iNews dan Sindo Radio yang kini dikenali sebagai MNC-Trijaya Radio). di Tahun 2013, Koran Sindo mengalami Perubahan Logo untuk Kali Keduanya dan di Iklannya pun Menghadirkan Salah Satu Tokoh yang Membawa Perubahan, yakni Rhenald Kasali. Gara Gara Perubahan Logo Koran ini, kan Bisa Lebih Juara Walaupun Koran Sindo sebagai Sumber Referensi Terpercaya. Selain Berganti Logo, Koran Sindo Edisi Jateng dan Jogjakarta sudah Berpecah. Edisi Jateng untuk Wilayah Jateng dan Edisi Jogjakarta untuk Wilayah Jogjakarta. di Tahun 2014, Koran Sindo pun ada Tabloid Piala Dunia 2014 yang Menjadi Sisipannya Selama Piala Dunia 2014 serta Memperbanyak Porsi Berita Partai Hanura dan Prabowo-Hatta di Rubrik Spesial Pemilu 2014 dimana, Nama Hary Tanoe pun Ikut Suasana Pemilu 2014, baik jadi Kader Partai Hanura (sebelum Pilpres 2014 dan Pindah ke Jokowi-JK) dan jadi Pendukung Capres-Wapres Prabowo-Hatta (seperti Partai NasDem dan Jokowi-JK lewat Salah Satu Koran level Nasional yang Berinisial Huruf "MI"). Namun Sayangnya, Kegagalan Partai Hanura masuk 5 Besar dan Kegagalan Kemenangan Prabowo-Hatta itu, Koran Sindo pun Hampir Kehancurannya, Sehingga tetap Mempertahankan Nama sang Bosnya (Hary Tanoesoedibjo). Selain yang Sajian-Sajian Spesial, Koran Sindo pun Merambah ke Batam! Banyak Prestasi untuk Koran Sindo di Periode 2011-2020/2021, Seperti SPS Awards (IPMA/IYRA) yang Sering Dapat Penghargaannya hingga Wow Brand Awards yang Sempat Mendapatkan Emas di Kategori Koran. di Tahun 2015, Koran Sindo ada EPapernya termasuk Berkolaborasi dengan Samsung S-Lime untuk Bisa Memudahkan Membaca Koran ini di Smartphone. di Tahun 2016, Koran Sindo pun Berubah Lagi Websitenya. dan Terdapat Gen Sindo sebagai Rubrik Khusus Anak Muda. di Tahun 2016-2019, Koran Sindo Semakin Banyak Inovasinya dan Kehancurannya, Seperti Liputan Khusus Piala Eropa 2016 (bersama RCTI), Liputan Khusus Piala Dunia 2018 berupa Tabloid, Mengakhiri Edisi Lokal Jabar pada 2016, Mengakhiri Edisi Lokal Jateng/Jogjakarta pada 2016/17, Mengakhiri Edisi Lokal Jatim pada 2017, dll. di Tahun 2019, Koran Sindo Edisi Sabtu-Minggu bersatu Menjadi "Koran Sindo Weekend". di Periode 2020-2023, Koran Sindo Sampulnya Super Unik seperti Sampul-Sampulnya Koran Jawa Pos Radar Mojokerto Edisi Minggu saat ini serta Berkurangnya Jumlah Halaman. yang Paling Ingat, ada Edisi Khusus Perayaan 15 Tahun Berkarya (2020) sampai Setahun Pandemik Covid 19 di Indonesia (2021). dan Sayangnya, pada 15 April 2023, Koran Sindo Menerbitkan Edisi Terakhirnya sebagai Perpisahan untuk Terbitnya Koran ini. dan Setelah 18 Tahun Berkarya, Koran Sindo resmi Mati pada Pertengahan April 2023 silam (paling Ingat pas Akhir Bulan Ramadhan 2023 silam).
Koran Sindo Edisi Terakhir (2023)
Matinya Koran Sindo di 2023 pun Bisa Melihat Persaingan Media-Media Online/Offiline lainnya Seperti Koran Republika yang Mati duluan Sebelum Kurang Lebih 3 Bulan Koran Sindo Menyusul (tepatnya pada Desember 2022).
Koran Sindo sudah Tinggal Kenangan, Kita Rindu dengan Koran Favorit saya ini...
Update (6/7/25):
Postingan ini Direvisi pada 6/7/25, Soalnya ada Koreksi didalam Tulisan di Blog Saya.
Warga Mojokerto Raya, Kalau Mau Dahsyat, Makanya datang ke Acara Dahsyat Spektakuler 2025 Mojokerto yang dilangsungkan dari Kemarin hingga Hari ini.
Dahsyat Spektakuler Mojokerto
Ada Banyak Bintang-Bintang terbaik yang Akan Mengisi Panggung ada Happy Asmara, Armada Band, Repvblik, dll. Kemarin, Saya Menontonnya Setelah Pergi Potong Rambut dan Juga Mandi. Nah, di Hari Ini, Kemungkian Saya Menontonnya atau Tidak ya? ya Terserah deh...
Jangan Lupa, Saksikan Dahsyat Spektakuler 2025 Mojokerto Hari Terakhir (29/6) pada Pukul 9.30 Pagi, Siaran Langsung dari Lapangan Surodinawan Mojokerto dan Tayang di RCTI Channel Digital 41 UHF (Surabaya Raya, Madura Bagian Barat (Bangkalan), Lamongan, Pasuruan, Mojokerto dan Jombang). Oh Ya, Kalau anda Mengintip Backstage, Bisa ditonton di YT Channel RCTI Mega Entertainment (sebelumnya RCTI Entertainment).
Ini kan Spesial Blog lah dalam rangka Merayakan 60 Tahun Koran Kompas berkarya yang Jatuh pada Hari ini (atau H-3 Menuju Ultah Koran Jawa Pos ke 76).
Alhamdulillah, Akhirnya, Hari ini Aku Sudah Dapat 2 Koran Kompas (Koran Favorit gue) yang Edisi 60 Tahun Berkarya. Gila Banget... Kan Tebalnya jadi 76 Halaman (perpaduan 16 dan 60 Halaman). yang 16 Halaman itu kan Menampilkan Halaman 1 Koran Kompas Edisi Perdana yang Muncul pada 28 Juni 1965 silam, ditambah Sampul Sampul Koran Kompas dari Waktu ke Waktu, Jurnalisme Data Spesial, TTS Spesial, dll. Sedangkan, yang 60 Halaman itu kan Menampilkan Isi-Isinya yang Lebih Banyak, ada 8 Presiden (Bung Karno hingga Prabowo), Geliat Film dan Musik, Cerita Olahraga, Cerpen-Cerpenan ala Kompas (kayak yang di Koran Sebelah (Jawa Pos) ajah yang Biasanya ada di Edisi Sabtu), Cendekiawan Berdedikasi 2025, dll. Keren tuh... Koran ini kan Biasanya sudah didapat dari Agen Koran yang Namanya "Diva-Tamin" yang Letaknya di Jl. Panggreman Gang Lapangan Kota Mojokerto ditambah Koran Jawa Pos. dan Satu lagi, yang Edisi 60 Halaman saja Boleh dibayar cuman Rp. 149.000,- (yang versi Agen Koran itu Pasti Rp. 150.000,-). dan Boleh dibayar pakai Uang Kertas dari ATM Mandiri yang Biasanya diambil Sabtu Pekan lalu (21/6) dan Kemarin Malam (pas Beli Makan Pizza). dan Sayangnya, Uang Kembaliannya si Tukang Koran yang Menunggang Motor itu Masih ada lho... Tidak apa apa... Walaupun, Kalau sudah Bayar pakai Uang Kertas Rp. 200.000,-, kan Sudah ada Recehannya... Masya Allah... Eh, Tunggu, yang dari Onlinenya (via Gerai Kompas.id) kan Sudah dapat Juga Koran Edisi Spesial ini tadi Sesuai Hasil Pesanannya. kan Bisa Triple eh Hattrick! Masya Allah! Koran ini kan Cuman jadi Edisi Koleksi gitu... Tebalnya Super Jumbo! Kayak Tebalnya Koran Jawa Pos Edisi Khusus 75 tahun Berkarya yang Beredar pada Awal Juli Tahun lalu, Masya Allah... Sekedar Informasi, Edisi Khususnya Koran Kompas yang Kubu 60 Halaman memang 100% Dijual terpisah dari Edisi Reguler jadi 16 Halaman... Kan Manut sama Posternya yang Sering Muncul di Koran Kompas Sepanjang Juni ini. Keren Kan...
Koran Kompas Edisi Perayaan 60 Tahun Berkarya
Versi 16 Halaman yang Sampulnya Menampilkan Sampul Edisi Perdana 28 Juni 60 tahun Silam
Versi 60 Halaman yang Sampulnya Menampilkan Sampul-Sampul Koran Kompas dari Waktu ke Waktu
Iklan Catatan Jelang 60 Tahun Koran Kompas di Koran Kompas Edisi 20 Desember 2024 Halaman 16
Wah, ada Wajah Gue yang diedit Pake Canva, Kan Bisa Ikutan...
Kayaknya, Kedua (+ Tiga) Eksemplar Koran Kompas Edisi 60 Tahun Berkarya yang Sampulnya Berbeda dan Jumlah Halamannya Berbeda (termasuk tambahan versi EPaper hanya 16 Halaman yang Sampulnya 1965) itu Sudah bisa diimpikan untuk Saya. Karena Impian Saya untuk Mendapatkan Edisi Koleksinya Koran tersebut dalam rangka Merayakan 60 Tahun Berkarya itu adalah Menjadi Kenyataan... Perjuangan kita kan Semestinya ada Ujian-Ujiannya, dimulai dari Membuat Suratnya Sering-Sering, Menuntut Penolakan, Kegagalan Menolak Pemesanan, Berkali-kali Menyerahkan Dokumen Jadwal/Surat Cinta sampai Menyaksikan/Mendengarkan Infonya Edsus Koran Kompas 60 Tahun Berkarya.
Ini Semuanya, Bisa Melewati Rintangan dan Tantangan dalam Ujiannya... dan Akhirnya, Impian kita Sudah diwujudkan untuk Saya! Nyatanya Impian dapat Koran (Dobel Edisi Ultah) itu Ibarat Tim PSG yang Sudah Mengambil Trofinya Liga Champions Eropa di Musim 2024/25 setelah Mengalahkan Inter Milan dengan Skor besar 5-0 di Allianz Arena pada 31 Mei lalu. Karena, Salah Satu Tim yang Kini masuk Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 tersebut (kelak Menantang Inter Miami dari Amrik), adalah Mimpi menjadi Kenyataan bagi Luis Enrique yang Bisa Meningat Kembali Mendiang Putri Sulungnya yang Sudah Tutup Usia hampir 6 tahun lalu (tepatnya 2019). Bintang-Bintang yang menggapai Impian Juara di Liga Champions Eropa Musim 2024/25 (termasuk Ligue 1 2024/25, Trophee des Champions 2024/25 dan Coupe de France 2024/25 yang Sudah Juara Duluan sebelum Liga Champions Eropa), seperti Desire Doue, Khvicha Kvaratskhelia, Senny Mayulu, Ousmane Dembele, Lee Kang In, dll. Ini Impian yang Menjadi Kenyataan buat Tim asal Kota Mode Paris tersebut, Masya Allah... kan dapatnya 4 Trofi Sepanjang Musim 2024/25...
Tak Cuma Kisah PSG yang Impian jadi Kenyataan saat Jadi Juara Liga Champions Eropa 2024/25, tapi diibaratkan juga Kisah dalam Film Kamulah Satu-Satunya, dimana Indah (diperankan oleh Nirina Zubir), Gadis asal Bayah yang Terobsesi mau Ketemu Dewa 19 sesuai dengan Impiannya berkat Mengikuti Kuis Berhadiah didalam Album Republik Cinta. dalam Perjuangannya Indah pun Bisa Mendapatkan Tiketnya, Kemudian pergi ke Jakarta untuk Bertemu Franky (diperankan oleh Fanny Fadillah) yang Suka Menyita Tiket itu, Lalu Ikut Pengajian di Masjid setelah Beliau Masuk Pick-Upnya Para Anggota Ormas Islam, Kemudian Beliau bertemu Pria Berambut Gimbal di Kereta Api dan Mengajaknya Makan dan Masuk Kafe yang ada Dewa 19nya, di dalam Kafe ada 2 Satpam (diperankan oleh Dennis Adhiswara dan Ringgo Agus Rahman) yang Bisa Wadul dari si Indah saat Menjelang Konser dimulai, Abah Daim (diperankan oleh Mendiang Didit Petet) dan Bowo (diperankan oleh Junior Liem) Ikut Jalan-Jalan ke Jakarta Mencari Indah, Kejar-Kejaran sampai Kena Pukulan ke Franky, Indah yang Kecewa dan Bersedih hingga Bertemu Penggemar Berat Persija (diperankan oleh Gugun Gondrong) yang Ikut Mengantarnya ke Kafe, Jadi Pingsan saat Mengintip Konsernya Dewa 19 dan Indah dibawa ke Rumah Sakit. di Adegan Terakhirnya itu, Indah pun Masih ada Harapan untuk ketemu Dewa 19 dan Manajer pun Datang Menjenguk si Indah di Rumah Sakitnya, dan Manajernya Menyerahkan Foto itu ke Indah sehingga Fotonya Indah dan Dewa 19 bermunculan dan bisa Mimpi Menjadi Kenyataan...
Keduanya pun Jadi Inspirasi untuk Saya yang Sudah bisa Mendapat 2-4 Koran Kompas Edisi 60 Tahun berkarya (3 Versi Cetak dan 1 Versi EPaper tinggal 16 Halaman) yang bisa Mimpi menjadi Kenyataan! Oh Ya (sebagaimana yang pernah dibahas Sebelumnya), Nama Adriana Adnan (Presenter Helo Doktor TV3 sejak 1 Januari 2023) dan Aisha Retno (Jebolan The Hardest Singing Show 2024) pun Tak ada yang Memunculkannya di Koran Kompas Dobel Edisi 60 Tahun (16 dan 60 Halaman), Semua Rubrik-Rubriknya dari Jawa Pos Sunday Magz (seperti Peluang Usaha, Weekly Plan, Golf, Wisata, What's On Socmed, dll.) dan Salah Satu Rubriknya di Koran Kompas Saban Jumat (yang Geliat Kota). Berarti, Koran Kompas yang Dobel Edisi 60 Tahun berkarya (yang Beredar Hari ini) (termasuk Jawa Pos (Sunday Magz) yang Ada Rubrik-Rubriknya yang Variatif, Menginspirasi dan Menghibur seperti Peluang Usaha, Weekly Plan, What's On Socmed, dll. dan Halaman Geliat Kota dari Koran Kompas yang Hadir Saban Jumat) itu Tidak ada lagi Sosoknya Adriana Adnan dan Aisha Retno lagi dan lagi Sebagaimana Reza Rahadian dalam Video Iklan Netflix yang Begitu Viral...
Nah, Itulah Tadi Cerita Impian (Saya) yang Menjadi Kenyataan Gara Gara Perayaan 60 Tahun Koran Kompas berkarya... dan Menjadi Penutup Juni yang Begitu Hebat... Wallahualam...
Oh Ya, Kita Ucapkan Selamat Ulang Tahun Koran Kompas ke 60! Semoga Koran Favoritku ini Bisa jadi Koran Nasional No. 1!
P/S:
Ini adalah Epilognya "Koran di Juni ini" yang Sudah dibuat 3x Sepanjang Bulan ini.
Salam Jumat Berkah dan Salam 1 Muharram (Tahun Baru Islam 1447H). Yuk Kita Bahasin Khutbah Jumat di 2 Negara Berbeda (antara Mojokerto di Indonesia dan KL/Putrajaya di Malaysia). yang Postingan di Tanggal 13/12 Tahun lalu dan 24/4 lalu, Sudah dihapus dan Sekarang direvisi (lagi) Sedikit untuk Buat Postingan Hari ini yang Berbarengan dengan Tahun Baru Islam (aka Maal Hijrah)...
Sebenarnya, sih, Khutbah Jumat merupakan bagian dari Pelaksanaan Sholat Jumat yang ada di Masjid-Masjid di Seluruh Dunia. Yuk Kita Bandingkan Keduanya (antara Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto yang Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori dan Khutbah Jumat di Semua Masjid di Sekitar KL dan Putrajaya)...
Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori) (Indonesia)
Setiap Jumat di Siang, Masjid At-Taufiq Mojokerto Selalu Mengadakan Sholat Jumat dengan Khutbahnya yang dibacakan Oleh 2 Ustadz yang Kerap hadir di Jumat Pon dan Juga Jumat Pahing, Yakni Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori. Teks Khutbah Jumatnya pun Memakai Lembar Kertasnya. Diawali dengan Membacakan Tarqiyah oleh Bilal Sholat Jumat. Saat Akhir Membacakan Tarqiyah, Bilal Sholat Jumat Mengumandangkan Sholawat 3x. Lalu, Khotib Mengucap Salam Sebelum Adzan Kedua Jumat. dan Setelahnya, Membacakan Khutbah sambil Memegang Tongkatnya. Untuk Ustadz Syaiful Anwar yang Kerap hadir di Jumat Pon, Boleh Dibacakan dan Harus ada (atau Tidak ada) Kata "Takwa" dan "Perintah"nya di Awal Mukadimah. Tema-Tema dalam Khutbah Jumat yang Dibacakan Ustadz Syaiful Anwar Adalah Bulan Mulia yang Biasanya ada di Bulan Rabiul Awal, Evaluasi di Ramadhan lalu dan Hikmah di Jumat Terakhir di Tahun 1446H lalu (tepatnya pada Tanggal 20 Juni lalu). Setelah Membacakan Khutbah yang Pertama oleh Ustadz Syaiful Anwar, Khotib Jumat Pon di Masjid ini Duduk Sebentar Sambil Melantunkan Sholawat saat Duduk Diantara Khutbah Jumat. Sementara itu, Khotib Berdiri Kembali dan Membacakan Khutbah Jumat Keduanya. Doanya di Khutbah Kedua Jumat ala Ustadz Syaiful Anwar adalah Doa buat Mukminin dan Mukminat. Lalu, Membacakan Robbana Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Doa Penutup Khutbah Setelah An Nahl 90. Sebenarnya Sih, Khutbah Jumat yang Jumat Pon yang Ustadz Syaiful Anwar itu Sangat Singkat, Karena Khutbah Jumat yang Sangat Singkat itu Sesuai dengan Anjuran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW dan Rasulullah Memerintahkan Khutbah Jumat yang Durasi Singkat dan Memanjang Waktu Sholat Jumatnya. Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Muslim dan Abu Daud (dikutip dari NU Online),
"Sholat dan Khutbah Nabi itu Sedang, Yakni Tidak Kelamaan dan Tidak Cepat. (HR Muslim Abu Daud)"
Sedangkan Apa yang Dikatakan Syekh Abu Tayyib Syamsul Haq Al-Azhim:
"Maksudnya Khutbah Sedang adalah Seimbang saat Khutbah dan Tidak Memanjangkan Khutbah. Sholat dan Khutbah Nabi dilakukan dalam Durasi Sedang, agar Manusia Tidak bosan. Hadits ini Menganjurkan Meringkas Khutbah, dan Tidak ada Perbedaan Pendapat dalam Hal Tersebut. (Aun Al-Ma'bud Juz 3, Hal. 316)"
Lalu, Menurut Hadist Ammar bin Yasir:
"Aku Mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Panjangnya Sholat seseorang dan Ringkasnya Khutbah merupakan Tanda Kefaqihannya. (Shahih Muslim, Kitabul Jum'at nomor 869 dan Bulughul Maram nomor 477)"
dan Apa yang Dikatakan Jabir bin Samurah Radhiallahu 'anhu:
"Saya Pernah Sholat (Jumat) bersama Rasulullah SAW, lama Sholat dan Khutbah beliau adalah Qashd (Pertengahan, Tidak terlalu Panjang atau Terlalu Pendek). (HR. Muslim no. 866)"
Berarti Pernyataan Keempatnya diatas Tadi adalah Durasi Ideal Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Masjid At-Taufiq Mojokerto Saban Jumat Pon adalah "Sedengan" alias "Seimbang" alias Sangat Singkat (Merujuk pada Website NU Online juga)! Semestinya Durasinya adalah 8-9 Menit Saja (atau Melebihi?). Lalu, Setelah Melaksanakan Sholat Jumat di Jumat Pon di Masjid ini, Ustadz Syaiful Anwar Membacakan Al Fatihah 3x, Al Ikhlas 3x, Al Falaq 3x dan An Naas 3x. Selain Ustadz Syaiful Anwar, Ustadz Zainul Asyrori Membacakan Khutbahnya di Jumat Pahing. Setelah Adzan (Kedua Jumat) Selesai, Khotib yang Biasanya Muncul di Jumat Pahing tersebut Mulai Membacakannya dan Menggunakan Kata "Takwa" dan "Perintah" di Awal Mukadimah. Lalu, Membacakan Khutbahnya dengan Tema-Temanya yang Berhubungan dengan Keislamannya (seperti Membahas Panduan Ibadah Haji yang dilakukan pada 30 Mei lalu). Setelahnya, Duduk Sebentar diantara 2 Khutbah Sambil Melantunkan Sholawat yang Sama Seperti Ustadz Syaiful Anwar. Lalu, Khotib di Jumat Pahing tersebut Membacakan Khutbah Keduanya, Lalu Membacakan Al Ahzab Ayat 56 di Khutbah Kedua Jumat. Setelahnya, Membacakan Doa yang Sama (Mukminin dan Mukminat), Lalu Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 dan Akhir Sekali, Melantunkan Doa Setelah An Nahl 90 di Akhir Khutbah Jumat Kedua. Setelah Sholat Jumat Selesai, Khotib dan Imam Jumat Pahing di Masjid At Taufiq Mojokerto Membacakan Al Fatihah Sekali dan Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas 1-3x. Bahasa yang Digunakan 2 Khotib Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto Setiap Jumat Pon dan Pahing adalah Bahasa Indonesia dan Arab. Selain Keduanya yang Disebutkan Tadi, Khotib-Khotib lainnya yang Membacakan Khutbah di Masjid ini adalah KH. Achmad Syafi'i Luthfin (Kliwon), Imam Syafi'ie (Wage, Kan Sebagiannya Pakai Bahasa Daerah), Rusman Hadi (Legi), Imron (Pon, Meneruskan Syaiful Anwar, Gantian lah) dan Ma'arif (Pahing, Meneruskan Zainul Asyrori, Gantian Juga).
Khutbah Jumat di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya (Malaysia)
Setiap Jumat di Siangnya, Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya seperti Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putra, Negara Federal KL, Bukit Aman KL (Masjidnya Polisi Malaysia) dan Nasional KL Selalu Mengadakan Sholat dan Khutbah Jumat. Untuk Siaran Langsungnya bisa disaksikan Melalui RTM TV1 Setiap Jumat Setelah Program Lisanul Haq yang Tayang Setiap Jumat pukul 12.30 Waktu Setempat (11.30 WIB) + Filler yang durasinya Kelamaan Menjelang Sholat Jumat (kisaran 8-16 Menit) yang Merujuk pada Jadwal TV di Koran The Star Malaysia, EPG Astro dan Aplikasi RTM Klik. Khotib-Khotib dari Negeri Jiran Malaysia Semestinya Membacakan Khutbah Sholat Jumatnya. Sebelum Membacakan Khutbah Jumat dari Berbagai Khotib-Khotib Malaysia, Adzan Jumat Hingga 2 Kali. Setelah Adzan Selesai dan Sebelum Adzan Kembali dikumandangkan lagi, Tidak ada Pembacaan Tarqiyah. Lembar Teks Khutbah Jumat yang di KL dan Putrajaya (Malaysia) Memang diatur Sepenuhnya oleh JAKIM, Tapi Teks Khutbah ini 99% Mirip dengan Lembar Teks Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori yang di Masjid At-Taufiq Mojokerto. Durasi Khutbah Jumatnya di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya Agak Diperpanjang (Seperti di Timur Tengah) atau Diperpendek (Seperti Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Jumat Pon). di Awal Pembacaan Khutbah Pertamanya, Khotib Harus Membacakan Hamdalah dan Menggunakan Kata "Bertakwa" dan "Perintah" serta Semua Jamaah Sholat Jumat yang Mendengar Khutbahnya Tidak Boleh Melakukan Banyak Omongan dan Juga Bermain Smartphone. Lalu, Sebelum Membuka Tema dan Bahasan Khutbah Jumatnya (dari JAKIM), Semua Khotib/Jamaah Sholat Jumat di Semua Masjid-Masjid di Sekitar KL/Putrajaya Ingin menghimbau untuk Saudara Muslim di Malaysia yang Ingin Memanjatkan Doa untuk Melindungi, Menyelamatkan dan Memenangkan Perang Palestina agar Bisa Meraih Kemerdekaan. Doa Buat Palestina itulah Agar Bisa Selamat dari Ancaman Perang Sejak Hampir 2 tahun Terjadi Perang Besar (7 Oktober 2023, dan Kini, Masih di Perang Besar Rezim Isra*l bersama Iran dan AS yang Sudah dilanda di Bulan ini). Tema-Tema yang Dibahas di Khutbah Jumat yang di Masjid-Masjid se KL dan Putrajaya Seperti Temanya Geliat (Perang) Palestina, Sejarah Kemerdekaan Malaysia, Kemeriahan Ramadhan, Sang Guru, Perayaan Tahun Baru Islam yang Jatuh Hari ini, dll. Sebelum Berakhirnya Khutbah Jumat Pertama, Ada 3 Kesimpulannya termasuk Pembacaan 1 Ayat Al Quran. Tapi Jika Menjadi Khutbah yang Sangat Singkat di Hari Jumat, Maka 3 Kesimpulan pasti Dihapus dan Tetap Membacakan Salah Satu ayat suci Al Quran. Sedangkan, disaat Khotib lagi Duduk diantara Khutbah, Tidak ada Melantunkan Sholawat Sama sekali. Setelahnya, Sang Khotib di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Membacakan Khutbah Kedua Jumat. disaat Pembacaan Khutbah Jumat Kedua, Khotib Jumat di Masjid-Masjid di Sekitar KL/Putrajaya Semestinya Membacakan Al Ahzab ayat 56, Kemudian Membacakan Doa untuk Kaum Mukminin dan Mukminat, Menyebutkan Nama Raja dan Ratu Malaysia saat ini (Sultan Ibrahim dan Raja Zarith Sofiah) di Doa Khutbah Jumat Kedua. Lalu, Membacakan Doa untuk Palestina dan Gaza Sebelum Robanna Atinna dilakukan di Akhir Khutbah Jumat Keduanya. Doa di Khutbah Kedua Jumat Sebelum Robanna Atinna langsung Ibadallah + An Nahl 90 di Masjid-Masjid di Wilayah KL dan Putrajaya adalah isinya Doa untuk Rakyat Palestina yang Ingin Menang dan Merdeka dari Perang yang Terjadi sejak 7 Oktober 2023 silam. Kemudian Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Melantunkan Doa Penutup Setelah An Nahl 90. Setelahnya, Melaksanakan Sholat Jumat 2 Rakaat dan Setelah Selesainya Sholat Jumat, Membacakan Dzikir. disaat Khutbah Jumat, Khotib-Khotib Jumat di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Harus Menggunakan Tongkat Khutbah dan Menggunakan 2 Bahasa baik Melayu dan Arab. dan di Tanggal 11 Oktober 2024, di Masjid Putra Putrajaya Khotib Jumat di Masjid ini diisi Oleh Khotib dari Arab Saudi dan Menyampaikan Khutbahnya Sama seperti di Arab Saudi (Ketika lagi Berumrah). Sekedar Info, Rakyat Malaysia masih dalam Solidaritas untuk Palestina Sejak Berperang besar pada 7 Oktober 2023 silam, Dimana, Banyak Sekali Event-Eventnya untuk Bersolidaritas Palestina bagi Semua Warga Malaysia. Event-Event besar pun Berkali Kali Ditunda atau Tidak (Tetap Digelar) karena Ada Geliat Palestina. Jika dulu pada Juli-Agustus 2023 dilanda Fenomenalnya Film Barbie yang Biasanya diputar dibioskop pada 20 Juli 2023.
Itulah tadi, Perbandingan antara Khutbah Jumat di 2 Negara Serumpun antara Indonesia (Masjid At-Taufiq Mojokerto) dan Malaysia (Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya). Semoga Tulisan di Blogku Pasti Bermanfaat dan Berkah... Insya Allah!
Tak terasa, Kita Sudah Memasuki Hari Terakhir Bulan Zulhijjah 1446H dan Tahun 1446H yang Jatuh pada Hari ini. kan Ini Terakhir lho Tahun Hijrahnya yang Sudah dilakukan Sejak Hampir Setahun lalu (tepatnya pada 7 Juli 2024 silam). Nah, Kan Banyak Doanya mesti dilakukan, Agar Banyak Rezeki-Rezeki kita Tetap ada. Walaupun dalam Tantangan-Tantangan yang Berbeda dan Rintangan-Rintangan yang Berbeda juga, kan Membutuhkan Semangat bagi Saya agar Tetap Istiqomah Tanpa Batas!
Oh Ya, Kita Ucapkan Selamat Tinggal di Tahun Hijriah Lama (1446H) dan Selamat Merayakan Tahun Baru Islam 1447H yang Jatuh Besok (27/6). Semoga di Tahun Baru Islam di 2025, bisa Bermuhasabah diri Untuk Menggapai Ridho Ilahi... Insya Allah...
Kemarin Malam, Mamiku Membeli Kertas F4 Biru dari Sinar Dunia (Bungkusnya Biru tapi 70gsm). Kan pasti Cocok untuk Buat Surat ataupun Cetak Gambar-Gambarnya termasuk Tulisannya (terutama Jadwal). Karena, Cetakan ini, Makin Ok kan Apabila Bisa Dicetak!
Yang Kertasnya Lama, Mestilah tinggal sisa-sisanya, Tapi Mau Habis nih yang Lama, Masya Allah... kenapa sich? Kita Harus Tambah Banyak Kertasnya, agar Bisa Memperbanyak Cetakannya... Keren tuh!
Ingat, Kertas itu Bisa Dicetak meskipun Hasil Cetakannya Ok lah...
P/S:
Ini Postingan Baru yang dibuat Hari ini Sebagai Pengganti yang Lama yang tadi dihapus. Berarti, bisa Menulis Blog pakai Smartphoneku daripada di Laptop.
Kelanjutan dari Postingan Sebelumnya : KLIK DISINI
Ini Kelanjutan dari Postingan Sebelumnya yang dibuat Pada Selasa lalu, Sekarang, Kita Lihat Galeri Foto Suasana di Sunrise Mall 2 pada Minggu Malam tadi Setelah Hampir 2 Minggu diresmikan pada 10 Juni lalu... kan Biasanya Saya ajak Mamiku Pergi ke Mall tersebut lah...
Ini Sunrise Mall 2!
Selfie Sendiri Dong... Tak ada Kumisnya Abis dicukurin pake Shaver
Solaria vs Marugame Udon (yang Solaria Kadang Kesepian, Kadang Keramaian dan yang Marugame Udon Super Ramai)
Banyak Menu-Menu di Solaria Sunrise Mall 2 (berarti Jangan Jauh Jauh ke Surabaya, Gresik dan Malang, Ok!)
Oh Some, Supermarket paling Unik dan Setara dengan Bin Dawood, Toko Gramedia dan Super Indo kayaknya...
Snack Legend Kesukaanku di Zaman Sekolah Kembali hadir Lho... Kangen...
Lagi Lagi Snack Legend ah... OOPS...
Bareng Mamiku
Pake Topi Bosku...
Lawatan Saya ke Sunrise Mall/Sunrise Mall 2 untuk Kali Keempat Sepanjang Juni ini, Seru Banget... Ga dibosenin... Mantap Deh... Kapan Kapan, ke Sunrise Mall/Sunrise Mall 2 lagi ya... Insya Allah!
Ini kan Jilid Terakhir yang Membahas Koran di Juni ini. Sudah 2 Jilid kita Buat, Sekarang, kan Mau Jilid yang Ketiga alias Terakhir dan Menjadi Penutup Trilogi Pembahasan Blogku yang Membahas Koran-Koran di Juni. Yuk, Kita Bahas...
Koran Favorit Gue yang Selain Media Indonesia, antara Jawa Pos dan Kompas pun Hadirkan 2 Sajian yang ditunggu-tunggu Para Pembaca-Pembaca Setianya. Jawa Pos dengan Edisi Minggu (aka Sunday Magz) yang Menghadirkan Rubrik-Rubriknya yang Variatif tapi Menginspirasi, Menghibur dan Pasti Berkualitas untuk Teman di Akhir Pekan yang Minggu dan Koran Kompas ada 3 Sajian Spesial, ada yang Siap Hadirkan Edisi Khusus 60 Tahun yang Super Tebal hingga 60 Halaman, Teka-Teki 60 Tahun Kompas dan Parade TTS Edisi Khusus 60 Tahun Kompas.
Jawa Pos (Sunday Magz) yang Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas
Jawa Pos Sunday Magz yang Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas...
Setiap Minggu, Jawa Pos hadirkan Sunday Magz yang Rubrik-Rubriknya yang Variatif tapi Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas sepanjang Hari Minggu. Jika di Edisi Sabtu yang diberi Wadah "Weekend Magz" yang Bikin Menyentuh Hati bin Pintar ada Lensa, TTS, Kartun, Halte, Cerpen, Sajak, dll. ditambah ada Sportainment, Show-Selebritis, Nasional, Internasional, Ekbis dan Finansial (Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya). Konten-Kontennya Minggu dari Koran yang Berasal dari Surabaya tersebut kan Banyak yang Variatif, Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas karena ada Rubrik-Rubriknya yang Biasanya ada di Edisi Minggu, mulai dari Wisata, Nasional, Internasional, Film, Drama, Health, Parenting, Herbal, Home (+Solusi Griya/Inspirasi Desain), Peluang Usaha (diklaim mirip dengan Halaman Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat di Halaman 1 dan 15 yang Isinya Perekonomian dan Pengusaha Kota-Kota terus menerus), Weekly Plan, Sportainment, Golf, Wawancara Bintang, What's On Socmed, Musik, Televisi (+ Acara TV), Fashion, O.O.T.D (Outfit of The Day), Tren, Me and My D*g, After 60, Food, Kicau, Gardening, Miaw (Seperti Suaranya si Gary dalam Kartun Spongebob Squarepants), Ikan, Akuaria, Zodiak, The Jakarta Sunday (Khusus DKI Jakarta/Jabar/Banten) dan Metropolis Sunday (Khusus Surabaya Raya).
Halaman Wisata
Nasional, Internasional, Iklan Jitu, Film dan Drama
Health, Herbal dan Home (+ Solusi Griya)
Rubrik yang Paling Favorit untuk Saya adalah Televisi, Musik dan Film. yang Halaman Televisi cuman Isinya Bahas RCTI (dan MDTV) terus menerus (termasuklah Duo SCM antara SCTV dan Indosiar), apalagi kan di Koran ini Pastilah nama RCTI dan MDTV yang memang tak Bosan dan terus menerus. Program-Program Acara RCTI dan MDTV yang Pernah Nongol di Koran ini adalah Masterchef Indonesia Season XII, Indonesian Idol Season XIII, Kupu Malam, dll. Tak Cuma itu, ada Kolom "Acara TV" yang Isinya Info Program-Programnya RCTI terus menerus juga. Program-Program yang Sering Nongol adalah Masterchef Indonesia Season XII (juga), Terbelenggu Rindu dan Indonesian Idol Season XIII (Juga). Jadi, Jika RCTI terus menerus dan Eksklusif di Koran Jawa Pos Sunday Magz yang Halaman Televisi/Kolom Acara TV, maka bisa seperti Metro TV yang Eksklusif Memuat Info Program Acaranya di Koran Media Indonesia Setiap hari dan Kompas TV yang Lebih Eksklusif Memuat Jadwal Komplitnya di Koran Kompas Setiap hari juga. FYI, yang MDTV di Halaman Televisi dari Jawa Pos Sunday Magz kan Bukan Kali Pertamanya, tapi diwariskan dari era Net. lah... Kalau di Koran Kompas ada Jadwal BTV, Maka di Koran Jawa Pos Saban Minggu ada Info Program Acara MDTV. dan Kemungkinan, di Halaman Televisi/Kolom Acara TV dari Jawa Pos Sunday Magz, diprediksi kelak Memasukkan TV One dan GTV untuk Info Program Acaranya. Sejumlah Program-Program Acaranya TV One dan GTV yang diprediksi Akan Masuk Info Program-Program Acaranya di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran Jawa Pos Sunday Magz :
TV One (Kemungkinan)
01. One Klik (Setiap Sabtu, jam 9.00 Pagi)
02. Bukan Jalan Jalan Biasa (Setiap Sabtu-Minggu, jam 9.30 Pagi)
03. Mimpi itu Nyata (Setiap Sabtu, jam 10.00 Pagi)
04. Pesona Indonesia (Setiap Sabtu, jam 10.30 Pagi)
05. Damai Indonesiaku (Setiap Sabtu-Minggu, jam 12.30 Siang)
06. Selalu Ada Hikmah (Setiap Sabtu-Minggu, jam 2.00 Siang)
07. Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan (Setiap Sabtu-Minggu, jam 3.00 Sore)
08. Apa Kabar Indonesia Malam (Setiap hari, jam 6.00 Sore)
09. One Pride MMA (Setiap Sabtu, jam 10.00 Malam)
10. Satria Biru (Setiap Minggu, jam 9.00 Pagi)
11. D2K (aka Dunia Dalam Kamera) (Setiap Minggu, jam 10.00 Pagi)
12. Indonesia+ (Setiap Minggu, jam 10.30 Pagi)
13. District (Distrik) (Setiap Minggu, jam 10.00 Malam)
14. Benang Merah (Setiap Minggu, jam 10.00 Malam)
15. One on One (Setiap Jumat, jam 8.00 Malam)
16. Metropolitan (Setiap Senin hingga Jumat, jam 10.30 Pagi)
GTV (Kemungkinan)
01. Bleach (Setiap Sabtu, jam 6.30 Pagi)
02. Haikyuu (Setiap Sabtu, jam 7.00 Pagi)
03. Bernard Bear/Backkom (Setiap Minggu, jam 6.30 Pagi atau Tertentu?)
04. Naruto Shippuden (Setiap Sabtu-Minggu, jam 12.00 Siang)
05. Kuliner Anak Nusantara (Setiap Sabtu-Minggu, jam 2.30 Siang)
07. Mancing Manies (Penerusnya Mata Pancing, Setiap Minggu, jam 6.30 Malam)
08. Spongebob Squarepants (Setiap hari?)
ke-24 Program Acara TV di TV One dan GTV yang disebutkan diatas tadi, diprediksi bakal Masuk di Halaman Televisi dan Kolom Acara TV dari Jawa Pos Sunday Magz. Insya Allah... dan FYI, GTV dulu Pernah Nongol di Koran yang siap Berusia 76 tahun tersebut sekitar 2022-23, Masya Allah... Jika TV One dan GTV bisa kelak Muncul terus di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Jawa Pos Sunday Magz, berarti berkemungkinan Besar, Nama TV One dan GTV diprediksi diganti sama MDTV dan NTV di Koran Kompas kelak (kayaknya ini Prediksi bro sis). Selain yang Halaman Televisi, Halaman Musik Juga tak Ketinggalan lho... kan di Halaman Musik isinya adalah Informasi terkini tentang Dunia Musik (Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya). Informasi Musiknya ada yang Bervariasi, baik di Indonesia dan di Dunia. Contohnya, Berita Kelompok No Na masuk Chart Spotify di Edisi 8 Juni lalu. Nah, Kalau anda Memuat Liputan Konser Musik JFK (Jakarta Fair Kemayoran) 2025 di Halaman Musik dari Koran Jawa Pos Sudany Magz, berarti yang di Koran Kompas mestilah Was-Was, kan ini adalah Koran Resminya JFK 2025 yang masih sedang Berlangsung hingga 13 Juli nanti. dan Kemungkinan, diperkirakaan di Halaman Musik ada Kolom "Top Music Chart" yang Isinya Chart Lagu-Lagu Indonesia dan Korea yang Berdasarkan Jumlah Streaming di Spotify, Jumlah Streaming di I Tunes maupun Jumlah Pemirsa di Youtube tapi ada Kenaikan, Penurunan dan dipertahankan lho... Kolom ini di Koran ini bisa Serasa Nostalgia kembali ke Masa Silam, kan dulunya Chart-Chart Musik pernah Muncul di Semua Media Cetak pada era 90an-2000an. ditambah Lagi ada Kolom "Lirik-Lirik" yang Kemungkinan hadir Juga lho di Halaman Musik dari Koran Jawa Pos. kan Isinya ada Lirik Lagu-Lagu terbaru dan terbaik termasuk Chordnya... Mantap! Insya Allah, Kolom Top Music Chart dan Lirik-Lirik di Halaman Musik dari Jawa Pos Sunday Magz bakal siap hadir lah... Lain Musik, Lain Pula dengan Halaman Film, kan Isinya Informasi tentang Film-Film Indonesia dan Dunia yang Sudah terlanjur Tayang di Bioskop ataupun Kelak ditayangkan di Bioskop. Ini kan Cuman Referensinya Film-Film Indonesia dan Dunia, Keren tuh... Selain Ketiga Rubrik Favoritku di Edisi Minggu, ada Juga Rubrik-Rubrik lainnya yang Tak Kalah Menariknya, Seperti Golf (bagian dari Sportainment, Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya) yang Isinya Informasi tentang Dunia Golf di Indonesia mulai dari Turnamen hingga Komunitas yang Suka NgeGolf... Jawa Pos Sunday Magz dan Golf emang Jagonya Golf lah...
Halaman Golf di Koran Jawa Pos Edisi Minggu (Bagian dari Sportainment)
ada Juga Halaman Wisata yang dulunya Hadir di Edisi Sabtu, tapi Kembali ke Edisi Minggu yang Isinya adalah Cerita Tempat-Tempat Wisata paling Juara dan NgeHits di Indonesia dan Dunia yang Bisa Buat Para Petualang. Keren tuh juga... Tak Cuma itu, ada Halaman Peluang Usaha dan Weekly Plan yang Menjadi Andalannya di Edisi Minggu dari Koran yang Kini berjargon "Koran-Online-Televisi" tersebut. Sebagaimana yang dibahas Sebelumnya juga, Halaman Peluang Usaha isinya adalah Info Seputar Para Pengusaha-Pengusaha, Pelaku Start Up, Pebisnis dan Pelaku UMKM di Desa dan Kota yang Membawa Balik Modal. kan ini Cuman Isinya Kisah Pengusaha-Pengusaha atau Pebisnis-Pebisnis di Desa dan Kota yang Membawa Kesuksesannya... dan diklaim Mirip dengan Halaman Geliat Kota yang Isinya Perekonomian dan Pengusaha Kota-Kota yang Biasanya ada di Koran Kompas Saban Jumat, Masya Allah... Selain yang Peluang Usaha yang Menjadi Jagonya Bisnis di Koran Minggunya Jawa Pos, ada Juga Halaman Weekly Plan yang Isinya adalah Panduan Perekonomian dan Panduan Rencana Keuangannya atau Kekeluargaan yang Memiliki Rencana di Pekan-Pekannnya (sebagaimana yang dibahas Sebelumnya).
Halaman Peluang Usaha + Weekly Plan
Bukan Cuma Peluang Usaha yang Menjadi Cerita Bisnis di Edisi Minggu dan Weekly Plan yang Menjadi Andalan Keluarga di Edisi Minggu juga tapi ada Halaman Home yang Menghadirkan Informasi Rumah-Rumah yang lebih Cantik dan Elegan. ada Juga Kolom "Solusi Griya" dan "Inspirasi Desain". Selain itu, ada Halaman What's On Socmed yang Isinya Berita dan Informasi Seputar Bintang-Bintang K Pop, Asia dan Indonesia yang Sedang Viral dan Hangat di Media Sosial dan diintisarikan dari Media Online yang Menyediakan Berita Hiburan.
Halaman What's On Socmed
Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya, Coba Anda Memuat Berita Adriana Adnan Rekam IGSan Saat Menonton Konser Musik K Pop dan Indonesia di Axiata Arena Bukit Jalil bersama Teman Teman Artisnya dan Rekam IGSan saat Makan Bersama Suaminya (Harezh Hazrin), Ibunya (Zamzarina Zambri) dan Adiknya (Aliff Adnan), Aksi Panggung Aisha Retno di KL dan Kawasan-Kawasan lainnya di Malaysia, Aksi Panggung Trio Dolla (Tabby, Sabronzo dan Angel), Elly Arifin Rekam IGSan Saat Menghadiri dan Menonton Konser Musik di Axiata Arena Kuala Lumpur, Kerjasama Bella Astillah-Syed Saddiq yang Paling Juara di Malaysia dan Eyka Farhana dan Akhyar Rashid menghadiri Pesta Gaya Hidup di Sejumlah Mal-Mal di KL, itu Salah Besar! Berarti, di Halaman What's On Socmed dari Jawa Pos Sunday Magz cuman Isinya Berita-Berita Artis K Pop, Asia dan Indonesia yang Lagi Viral... dan Kemungkinan Besar, diprediksi ada yang Baru dari Jawa Pos Sunday Magz, Seperti Info Hotel-Resto di Jakarta, Jabar, Jateng, Jogjakarta, Jatim, Bali, Sumsel dan Kalsel yang biasanya ditaruh di Halaman Food (tapi 100% Mirip dengan Halaman Weekend yang Hotel-Resto di Koran Kompas Edisi Sabtu dan Info Hotel di Koran Media Indonesia Edisi Sabtu) dan Catatan Jurnalis Media Massa Lain yang diperkirakan ada Nama Luki Aulia dan Agnes Theodora yang Mewakili Koran Kompas, Abdul Kohar dan Gaudensius Suherdi yang Mewakili Koran Media Indonesia, Domuara D. Amubarita, Rahmat Hidayat, Hj. L. Weny Ramdiastuti, Komang Agus Ruspawan dan Febby M. Putra yang Mewakili Keluarga Koran Tribun Network (Warta Kota, Banjarmasin Post, Sriwijaya Post, Tribun Bali dan Surya), Setri Yasra yang Mewakili Majalah Tempo, Andy Muhyiddin dan Stevy M. yang Mewakili Republika Online, Irwan Natsir dan Januar P. Ruswita yang Mewakili Koran Pikiran Rakyat, Yudi Shamhudi Suyuti yang Mewakili Koran Suara Merdeka, Ecep S. Yasa dan Lalu Mara Satriawangsa yang Mewakili TV One, Arief Suditomo yang Mewakili Metro TV, Andovi da Lopez yang Mewakili Narasi Media dan Aiman Witjaksono yang Mewakili iNews yang akan Menulis Catatan di Minggunya (Seperti Edisi Minggu zaman 2022-23 yang Menghadirkan Catatan Minggu para Legenda Jurnalis Jawa Pos Seperti Arif Afandi, Dhimam Abror Djuraid, dll). Insya Allah, Kedua Sajian baru ini Kelak hadir di Jawa Pos Sunday Magz (sekalian yang TV One dan GTV di Halaman Televisi/Kolom Acara TV sama Top Music Chart dan Lirik-Lirik di Halaman Musik). Tak Cuma yang Jawa Pos (Induk) dengan Edisi Minggunya, tapi yang Jawa Pos Radar (Mojokerto dan Jombang) kan Edisi Minggunya lebih Variatif dan Menginspirasi Juga! Seperti Halaman Utama Minggu (Sampul Korannya di Minggu) di Halaman 1 dan 2, Desa Bisa (Penerusnya Desa Kita Khusus Edisi Minggu) di Halaman 7, Someone di Halaman 8, Inspirasi (Isinya Profil Orang Orang dari Jombang pasti Menginspirasi) dan Renungan Minggu (Kolom Khusus untuk Saudara-Saudara Umat Nasrani di Jombang).
Jawa Pos Radar Mojokerto Edisi Minggu
Inspirasi di JPR Jombang dan Desa Bisa di JPR Mojokerto
Someone di JPR Mojokerto
Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya, Rubrik-Rubrik/Konten-Kontennya Minggu dari Jawa Pos dan Duo Jawa Pos Radar dari Wilayah Jombang-Mojokerto memang dibuat versi Parodinya yang Meniru Rubrik-Rubriknya dari Jawa Pos Saban Minggu sejak zaman versi Tabloid Khusus Minggu pada 2020 silam (termasuk yang Edisi Sabtu sejak 2021 silam)... Keren sih... kan bisa diposting via Akun IG gue... Kenapa Tidak?
Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun dan Ada Parade TTS dan Teka Teki 60 Tahun Kompas
Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun
Ini Bisa Membawa Nostalgia Kembali ke Masa Silam dan Menjadi Obat Kangen untuk Semua Pembaca-Pembaca Setia (termasuk Fansnya yang Cinta sama Koran Kompas)... kan Keinget Jalan-Jalan lihat The Legend Star JTP3 (Jawa Timur Park 3) di Kota Batu yang Isinya Tokoh Tokoh Indonesia dan Dunia sama Halaman Doelkin/Masa Silam yang Biasanya ada di Jawa Pos Radar Jombang Edisi Minggu (saat ini tak ada) sama Mojokerto Punya Cerita di Jawa Pos Radar Mojokerto Edisi Kamis. Edisi Khusus dari Koran Kompas di Perayaan 60 Tahun Bakal jadi Lebih Jos, Lebih Seru, Lebih Menarik, Lebih Keren, Lebih Tebal dan Lebih Lengkap dari Edisi Khusus Sebelumnya yang ada (Seperti Jawa Pos Edsus 75 Tahun Berkarya yang Beredar pada 1 Juli Tahun lalu dan Kompas Edsus 59 Tahun yang Isinya ESG terus yang Beredar pada 28 Juni Tahun lalu plus Kompilasi Opini Kemerdekaan Indonesia yang Beredar pada 16 Agustus Tahun lalu). Nah, Dalam Rangka Merayakan 60 Tahun Koran Kompas Berkarya, Kompas Menghadirkan Edisi Khusus (aka Edsus) 60 Tahun yang Tebalnya 60 Halaman. Isinya adalah Perjalanan Sejarah Indonesia dan Dunia melalui Lensa Jurnalisme Kompas yang Menjadi Saksi, Perekam sekaligus Penunjuk arah Selama 6 Dekade Penerbitan Koran ini. kan Bisa diajak Semua Pembaca Setia sama Fans-Fansnya Koran Kompas untuk Menyelami Kisah-Kisah Lama dan Masa Silamnya Indonesia dan Dunia berkat Berita dari Koran Kompas. Edisi ini Menampilkan:
01. Editorial Reflektif
02. Timeline Wajah Headline Bersejarah dari Waktu ke Waktu
03. Galeri Foto Ikonik (yang Sering dijepret sama Om Arbain Rambey si Raja Fotografi termasuklah Firdaus Fadlil yang dulunya adalah Fotografernya Majalah Hai dan Sebagian Fotografer-Fotografer dari Tabloid Bola seperti Tjandra M. Amin dan Stefan "Ucok" Sihombing)
04. Investigasi (Paling) Mendalam
05. Kilas Peristiwa Penting
06. Profil Tokoh-Tokoh yang Inspiratif (Mirip dengan Halaman Inspirasi di Jawa Pos Radar Jombang Edisi Minggu, Persona di Koran Surya Edisi Minggu, Profil Bintang lewat Rubrik Playmaker di Tabloid Soccer di Masa Silam dan Profil Klub-Klub Dunia lewat Edisi Khususnya Tabloid Bola/Soccer di Masa Silam juga)
07. Testimoni Lintas Generasi Semua Pembaca Setianya/Fansnya
08. Esai Refleksi
09. Liputan Lintas Zaman
10. Visualisasi Data Perubahan Bangsa
11. Kompas dan 8 Presiden Indonesia dari zaman Bung Karno hingga zaman Prabowo
12. dan Lainnya...
Nah, yang Gambar Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun, kan Sudah dispill dari Internet sejak 9 Juni lalu. dan Satu lagi, ada Juga lewat Talk Show di Acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV pada 17 Juni lalu (saya Nontonnya pada 18 Juni lalu) serta Live Streaming Talk Show di Youtube Channel 2 Radio dari Kompas Gramedia (Smart FM Jakarta dan Sonora Network).
Ingat, Setiap Halaman saja dirancang Kaya Visual dan Interaktif yang Menggabungkan Arsip, Infografik dan QR Code. Harga untuk Koran Edsus ini Tak bisa Mahal dan Murah, Tapi 100% terjangkau Hanya dengan Rp.149.000,-/Koran. Kalau Sudah Mendapatkannya (yang Pre Order di Online, Pre Order/Pesan Koran di Agen-Agen Koran terdekat dan Pre Order/Pesan Koran di Toko Gramedia di Seluruh Indonesia), Berarti bisa Dapatkan Bonus Akses Kompas.id Digital sampai Setahun atau Kemungkinan, Seumur Hidup! Kalau Ingin Pesan Koran Kompas yang Edsus 60 Tahun, kan bisa Lewat Online (Gramedia Online Digital, Gerai Kompas.id, Shopee dan Tokopedia), bisa lewat Agen-Agen Koran di Seluruh Indonesia (seperti Diva-Tamin Agency Mojokerto yang bisa) dan bisa lewat Toko Gramedia di Seluruh Kota di Indonesia. kan di Sebagian Besar Agen-Agen Koran Seluruh Indonesia saja Harus Menyediakan Stok Koran Edsus ini Lebih Banyak untuk Memesan dan Mengrim Kelak, Agar Bisa jadi Best Seller yang Membesar bagi Koran ini, Gila kan! Masya Allah... dan Ingat, Edsus ini kan Dijadikan Edisi Koleksi serta dijual terpisah dari Edisi Asli/Reguler (isinya 16 Halaman). dan Edisi Khusus Koran ini Akan Mengulang Memori Edisi Khusus-Edisi Khusus (atau Produk Spesial yang Produk Turunan alias By Product) Media Cetak yang Dulu Pernah ada (dari KG Group dan Bukan dari KG Group) di era 90an-2010an (termasuk yang era 2020an). Baik yang Majalah Hai, Tabloid Bola dan Soccer yang Rutin Menerbitkan Edisi Khusus-Edisi Khusus Panggung Olahraga terbesar Dunia dan Liga-Liga Sepakbola Dunia (termasuklah yang Koran Kompas).
Selain yang Edsus, ada Juga Parade TTS dalam rangka Perayaan 60 Tahun Koran Kompas dan Teka Teki Spesial 60 Tahun Koran Kompas yang Akan Hadir dari H-5 hingga H-2 Perayaan 6 Dekade Koran Kompas! Setelah Sukses dengan Ekat-Iket Hari Raya pada Maret/April lalu, Kini Koran Kompas ada Teka Teki Spesial 60 Tahun Koran Kompas Berkarya. yang Parade TTS dilangsungkan dari 21 hingga 26 Juni 2025.
Parade TTS 60 Tahun Koran Kompas
Teka Teki 60 Tahun Koran Kompas
Sekedar Informasi (Sebagaimana yang dibahas Sebelumnya), Koran Kompas di Usia 60 Tahun ada Logonya Khas dan Unik lho, Yakni Logo Angka "60" yang Warnanya Biru (atau Putih) dan Kuning. kan Logo ini Semestinya ibarat "Infinity" alias Tanpa Batas dan tak serta merta Meniru Logo/Tulisan "Golf" di Koran Jawa Pos Edisi Minggu dan Juga Logo "60th TVRI" yang dipakai Sepanjang Agustus 2022 silam. Logo Ultah Kompas Tahun ini semestinya dipakai mulai 7 April lalu (pas mau Berangkat Lebaran ke Nganjuk) hingga 31 Desember nanti, Insya Allah (kalau yang 2022-2024 kan Sama, Awetin Logo Ultahnya, tapi ga Menghilang gitu). dan Satu lagi, Tema dan Jargonnya Ultah Kompas Tahun ini adalah:
"Mencerahkan Indonesia" (Tema)
"Mencerahkan Lintas Generasi" (Jargon, Sejak Februari lalu)
Untuk Rangkaiannya ada, Seperti Konser Kubik Kompas hingga Gala Literasi Nusantara.
Jadi, Koran Jawa Pos (Sunday Magz) (+ Jawa Pos Radar Mojokerto/Jombang) itu Adalah Koran yang Suka Bisnis, Golf, Wisata, Mengikuti Perkembangan Musik, Menyaksikan TV dan Menghadirkan Orang-Orang Hebat dan Inspiratif Sebagai Konten-Konten Minggu yang Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas dan Koran Kompas itu adalah Koran yang Membawa Semangat Mencerahkan Lintas Generasi Selama 6 Dekade terakhir dan Menghadapi Situasi Disinformasi dan Malinformasi. Sebagaimana yang 2 Pembahasan (2 Jilid) Sebelumnya yang Pernah kita buat, Jawa Pos yang Rubrik-Rubriknya Edisi Minggu (seperti Peluang Usaha, Weekly Plan, What's On Socmed, Wisata, Golf, dll. Termasuk Rubrik-Rubriknya Minggu yang Jawa Pos Radar Mojokerto/Jombang) dan Kompas yang Halaman Geliat Kota Setiap Jumat dan Isi-Isi dari Edisi Khusus 60 Tahun Harian Kompas itu tak ada Sosok 2 Bintang Perempuan Malaysia lagi dan lagi, baik Adriana Adnan (Presenter Helo Doktor TV3) dan Aisha Retno (Pelantun Lagu Ketipak Ketipung Raya) yang dianggap Bosan (tapi Terus Menerus sih) tapi Lagi dan Lagi. Itu Berarti, Semua Rubrik-Rubrik yang ada di Jawa Pos Edisi (Sunday Magz), Rubrik Geliat Kota yang Muncul di Edisi Jumat dan Sajian-Sajian di Edsus 60 Tahun Harian Kompas dari Koran Kompas yang kelak hadir di 28 Juni nanti, kan Tidak Boleh Menampilkan 2 Bintang Malaysia tersebut sebagaimana di Video Iklan Netflix yang Begitu Viral yang Menampilkan Reza Rahadian yang Dianggap Kebosanan saat Mencari dan Memilih Film Filmnya yang Notabenenya adalah Semua Filmnya Tanpa Salah Satu Pemerannya Film-Film tentang BJ Habibie tersebut. Seruan "Reza Lagi, Reza Lagi" kan Jadinya Pusat Perhatian gitu...
Jangan Lupa, Baca Koran Jawa Pos Sunday Magz (plus Jawa Pos Radar Mojokerto dan Jombang Edisi Minggu) yang Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas dan Nantikan Edisi Khusus 60 Tahun Harian Kompas pada 28 Juni ini... Insya Allah...
Update (23/6/25):
Ada Ralat Bro Sis : Teka Teki Spesial 60 Tahun Koran Kompas bukan sampai 26 Juni Nanti, Tapi sampai 4 Juli Nanti... kan tadi Lihat di Koran Kompas Edisi Hari ini. Oh Ya, di Jawa Pos Edisi Hari ini juga ada Logo Ultah ke 76 Jawa Pos yang Jatuh pada 1 Juli Nanti dan Ada Lomba Foto 76 Tahun Jawa Pos yang dimuat Iklannya di Halaman 12 Edisi Hari ini juga.
Update (lagi) (24/6/25):
Ini kan Hari Terakhir Proses Pesanan Koran Kompas yang Edsus 60 Tahun 60 Halaman kayaknya. dan Tutup Buku untuk Pre Ordernya (via Online dan Offline di 2 Tempat berbeda) dilalukan Hari ini jam 12.00 Siang, Insya Allah. dan Jika Sudah Lebih dari jam 12.00 Siang, kan tidak bisa Memesan lagi Koran Edsus ini. dan dipastikan, Menurut Poster Iklannya yang di Koran Kompas Edisi 12, 13, 15, 19 dan 21 Juni lalu, Jadwal Pengiriman dilakukan Mulai H-2 Ultah ke 60 Koran Kompas (pada 26 Juni lusa). Tadi, kan Serahkan Surat (lagi dan lagi) ke Agen Korannya, Ga mau Bosen deh... Walaupun Saya Sudah bisa dipesan dan dikirim ke Rumah Saya Sesuai dengan Jadwal dan Suratnya, berarti, Korannya tetap bisa datang ke Rumah Saya kelak pada 28 Juni ini dan Bisa Mewujudkan Impian Saya (Maunya) Tercapai... Bisa Menginspirasi Kisah PSG yang Bisa Tampil Sempurna di Liga Champions Musim lalu (2024/25) dari Fase Liga 36 Tim hingga Jadi Juara di Final dan Film Kamulah Satu Satunya yang Menggambarkan Baladewi dari Kampung yang Bernama Indah yang Obsesinya mau Ingin Wujudkan Impian ketemu Dewa 19 di salah satu Kafe di Jakarta. Oh Ya, ada Bocoran/Spill isi Edsusnya Koran Kompas yang Biasanya Lihat di EMail tadi, Mulai dari Supersemar 1966 yang Menjadi Dokumen terlangka, Kisah Reformasi 1998, Kisah Peraih Medali Emas Pertama di Olimpiade dan 8 Presiden Bersama Koran Kompas. Mantap deh...
Update (lagi) (25/6/25):
Mohon Maaf ya, kan Tadi Sudah Buat Postingan Baru dan Sekarang udah dihapus Total... berarti, kan Nanti tanggal 28 Juni nanti bakal Buat Postingan lagi Seputar Media Cetak, Insya Allah!
Update (lagi) (26/6/25):
Tadi aku Lihat Video Proses Pembuatan Koran Kompas yang Edisi 60 Tahun yang Kelak Hadir pada Lusa (28/6) atau Sehari Setelah Tahun Baru Islam 1447H di Media Sosial. dan Saya Rasa, Kalau yang Koran Kompas Edisi 60 Tahun diperbolehkan Untuk Mencetak di Percetakan Gramedia di Berbagai Kota Secara Bertahap. Contohnya, di Jakarta bisa dicetak lho... ada yang Edisi Asli/Reguler (cuman 16 Halaman khusus Beredar Hari ini Sebelum Libur Beredar di Hari Esok). Sedangkan, yang di Surabaya (tepatnya di Percetakan Antar Surya Jaya di Rungkut Industri), berkemungkinan Besar bisa dicetak Koran tersebut (baik yang Edisi Hari ini (26/6) dan Edisi 60 Tahun Berkarya). dan Insya Allah, bisa dikirim Koran Edsusnya kelak pada 28 Juni ini (Seharusnya Hari ini, sesuai dengan yang tertera di Jadwalnya). Ingat, Ready Stock lho...
Update (lagi) (27/6/25):
Besok Sabtu ada Ultah ke 60 Koran Kompas, Berarti Koran Kompasnya (termasuk Koran Surya dan Media Indonesia) Hari ini Tidak bisa Beredar Karena ada Hari Libur Tahun Baru Islam 1447H dan Jawa Pos (termasuk Radar Surabaya), masih Beredar di Perayaan tersebut. Oh Ya, Lupa, kan tadi aku Lihat di Lembar Surat dan Amplop Coklat bahwa, Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman itu Boleh dicetak Secara Serentak di Berbagai Kota-Kota, Seperti Jakarta (Palmerah), Sumedang (Rancaekek), Semarang (Bawen), Surabaya (Rungkut Industri), dll. Eh, Tunggu, ada EMail yang Masuk, Bahwa Pengirimannya Harus ditunggu Beberapa Hari saja lagi, Insya Allah, Bisa dikirim ke Rumah ini kelak dan Bisa Jadi 2 Koran Kompas Edsus 60 kan dan Bisa Jadi Sejarah Terulang (lagi) setelah 7 Tahun Penantian (terakhir kalinya yang Tabloid Bola sekitar Oktober 2018). Nah, Yang Penting, Semua Mimpi jadi Kenyataan kelak...
Update (lagi) (28/6/25):
Koran Kompas Edisi Hari ini ada Dobel Sampul atau 2 Versi berbeda, yakni Versi Edisi Perdana (28 Juni 1965) yang Dicetak Ulang dan Versi Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman. Nah, Manut sama Posternya Edsus Koran Kompas yang sering dimuat di Koran Kompas sepanjang Juni ini, Bahwa Edsus (Edisi Khusus) ini 100% dijual terpisah dari Edisi Reguler yang Tebalnya sampai 16 Halaman dan Edisi Khususnya cuman 60 Halaman dan Beredar di Hari ini atau Lebih Awal 1-2 Hari Sebelum Perayaan Ultah ke 60. Oh ya, Harganya (yang Edsus), Cuman Rp. 149.000,-/Koran! Oh ya, lupa juga, Tadi pas Saya berada di Garasi Print dan Dapatkan Juga Koran Kompas 60 Tahun versi 60 Halaman yang sudah dikirim dari JnE. Bisa-Bisa Dobel kan! Ga Pa Pa... Kalau Mau Cerita Berikutnya, Klik di Tautannya, Ok!
Update (lagi) (29/6/25):
Tadi aku Lihat Koran Favoritku (Jawa Pos) Edisi Hari ini ada Tulisan "Edisi Khusus Ulang Tahun ke 76" di Sampul Depan. dan Satu lagi, di Koran Kompas Edisi Hari ini juga ada Berita Perayaan 6 Dekade yang Dilangsungkan Kemarin, Maklumat Tentang Pengiriman Koran Kompas dari Jakarta di Waktu Siang Bolong mulai Awal Juli ini dan Cerita si Reza Rahadian yang Lagi Viral dengan Kata Khasnya "Reza Lagi Reza Lagi" didalam Video yang Viral. Berarti, Mulai Lusa, Kemungkinan Koran Favorit gue (juga), Kompas bisa dikirim dari Jakarta ke Kota lainnya (atau Kemungkinan tidak bisa, kan pasti Cepat dari Kota Asal Percetakannya Sendiri seperti Surabaya). Tapi, kalau di Kota Tempat Tinggalku (Mojokerto), Sepertinya Masih bisa dikirim dari Percetakan Surabaya (Antar Surya Jaya) ke Agen Diva-Tamin Mojokerto dan Berakhir ke Rumahku. Aduh, Kalau Datangnya Koran Kompas dari Surabaya sampai ke Kotaku (Mojokerto), Ga Pa Pa ya... Kita Doakan Saja ya... dan Jika Tak ada yang dikirim Koran Kompasnya dari Surabaya, duh... Bisa Hancur nih! Jangan Kecewa ya... kan ada Fitur EPaper di Aplikasi Kompas.id dan bisa Hadir jam 2.00 atau 3.00 Pagi. Lebih awal!
Update (lagi) (30/6/25):
Tadi, di Koran Kompas ada Iklan yang Menampilkan Brand-Brand yang Menjadi Mitranya Koran tersebut di Perayaan Ultah ke 60. dan Satu lagi, Besok, Jawa Pos Sambut 76 tahun Berkarya dengan Hadirkan Edisi Khusus yang Tebalnya sampai 76 Halaman! Insya Allah... Oh Ya, Yang Koran di Juni ini pun Mengalami Revisi membesar Pada Tulisan Blognya, Sehingga Tidak akan Bosan! Eh Tunggu, ada Koreksi, yang awalnya dibilang Minggu jadi Jumat dan Postingan Blog ini Direvisi pada 30/6/25. Sama Seperti Jilid 2 yang kena Revisi atau Pembaruan.
Update (lagi) (1/7/25):
Jawa Pos Pakai Jargon Sementara, yakni "Selalu Jernih". Yang "Koran-Online-Televisi" sama "Selalu ada yang Baru pun bisa-bisa jadi Jargon Utama dan Sub-Jargonnya.
Update (lagi) (2/7/25):
Sejak Kemarin, Jawa Pos Harganya Baru tapi Naik, Cuman Rp. 9.000,-/Koran, seperti Harganya Koran Kompas periode 2023-24 silam. dan Satu lagi, Nama Rubrik-Rubriknya Jawa Pos Sejak Edisi Hari ini hingga 7/7 atau 8/7 nanti (Kemungkinan) pakai Font yang Serba Canggih berwarna Emas.
Update (lagi) (3/7/25):
Tadi, Aku Lihat Poster Iklan Koran Kompas Yang Edsus 60 Tahun 60 Halaman versi 2. Kan Nantinya, kembali di Pre Order mulai Besok Jumat (4/7) hingga 14 Juli nanti di Jam 12.00 Siang. Kan Nantinya Mengulangi di Bulan Juni kalau ga salah. Waktu Proses Pre Ordernya cuman lebih dari 10 Hari gitu. Insya Allah, Bisa Dapat lagi dan lagi ya... Ayo Pre Order di Toko Online dan Agen-Agen Koran terdekat ya. Oh, ya, Untuk Harganya Tetap Rp. 149.000,-/Koran. Nah, Kalau dipesan (lagi), Kemungkinan yang dari Agen Koran (Diva-Tamin) atau Gerai Kompas.id. Kalau Pilih Gerai Kompas.id sih, pasti Boncos! dan Kalau Pilih Agen Koran sih, Tidak apa apa! Semoga Impian kita Tercapai (lagi) seperti Akhir Juni lalu... Insya Allah...
Update (lagi) (4/7/25):
Postingan ini Sudah direvisi pada 4/7/25, Soalnya ada Pengurangan Tulisan.
Update (lagi) (5/7/25):
Postingan ini Sudah direvisi total pada 5/7/25, Soalnya ada Pengurangan atau Perubahan Tulisan (lagi). Yang di Postingan IG pada 22 Juni lalu kan Cuman Versi Awal alias Pra Revisi/Edited.
Update (lagi) (6/7/25):
Jawa Pos Edisi Kemarin dan Hari ini (alias versi Akhir Pekan), ada Banyak Rubrik-Rubriknya Pakai Tulisan berwarna Emas Tapi Pakai Huruf Besar Semua seperti Edisi 1-4 Juli lalu pas Perayaan 76 Tahun Jawa Pos berkarya. Misalnya Halaman "Halte" di Edisi Sabtu dan "After Sixty" di Edisi Minggu. dan Satu lagi, Kompas Edisi Kemarin ada Joni dan Poni yang Muncul di Halaman Opini, Jadi, Joni dan Poni adanya di Edisi Sabtu. Sejak 28 Juni lalu atau Bertepatan dengan 6 Dekade Koran Kompas, Mini Komik Joni Poni pun Sudah Debutan. Joni Poni adalah Penerusnya si Oom Pasikom yang Biasanya Muncul di Koran Kompas Edisi Sabtu era 60an-2010an. Joni Poni di Kompas bisa jadi Saingannya Mini Komik "Mang Ohle" dari Koran Pikiran Rakyat (Bandung) yang Sudah ada Sejak Dulu. Oh ya, Satu lagi, Postingan ini direvisi pada 6/7/25, soalnya ada Perubahan dalam Tulisannya.
Update (lagi) (7/7/25):
Mulai Hari ini, Jawa Pos Kembali Normal, tapi Menghilangkan Angka "76"nya. kan Sudah 2 Minggu saja Pakai Logo/Angka Ultahnya tahun ini (Ultah ke 76). dan Tahun Depan (2026), Koran Jawa Pos berusia 77 Tahun pada Juli 2026, Koran JP Radar Mojokerto yang kelak berusia 25 Tahun dan PR (Pikiran Rakyat) yang kelak berusia 60 Tahun pada Maret 2026, Koran Media Indonesia berusia 56 Tahun Pada Januari 2026 dan Koran JP Radar Jombang berusia 12 Tahun dan Kompas berusia 61 Tahun pada Juni 2026.
Update (lagi) (8/7/25):
di Koran Kompas Edisi Hari ini (8/7) ada Maklumat Pembetulan Tulisan yang Salah di Koran Kompas Edisi 60 Tahun (versi 60 Halaman) serta ada Poster Iklan Koran Kompas versi Edisi 60 Tahun 60 Halaman versi Cetak Ulang alias Revisi/Perbaikan yang nantinya akan Tamat Proses Pemesanannya pada 14 Juli ini jam 12.00 Siang melalui Agen-Agen Koran dan 3 Toko Online dengan Warna Berbeda (Biru-Kuning, Orange dan Hijau).
Tadi, Aku mau Melakukan Tugas Akhir Pekan di Pagi Pagi. Soalnya kan Mau Menaruh Keranjang Cucian dari 2 Kamar Mandi Berbeda di 1 Markas Kita. Kita kan Energi Besar agar Tidak Takut Imun Turun alias Lemah... bisa Berlari gitu...
dan Setelahnya, Kita Mau Beli Makan Nasi Uduk nih... Nanti Saja ya, Sesuai dengan Rencana/Targetnya (sebagaimana yang dibahas Kemarin di Postingan Blogku). Insya Allah, Setelah ini... Oh Ya, Kalau Rawonnya, Siang Nanti apabila Saya masih bisa Bekerja di Garasi Print.
Akhirnya, Tadi Aku Pergi ke Masjid untuk Sholat Jumat bareng Sama Papiku. kan Semestinya bisa Bawa Berkah tapi Istiqomah deh... Sebelum kita Mampir Berfoto dalam rangka Merayakan 107 Tahun Kota Mojokerto, Pergilah Sholat Jumat di Masjid dulu. kan di Dekat Masjid At-Taufiq Mojokerto ada Banner Perayaan 107 Tahun Kota Mojokerto yang Jatuh pada Hari ini (20/6). Saat Melaksanakan Sholat Jumat di Masjid ini, kan Adzannya jadi 2. Sebelum Adzan Kedua, Bilal Jumat Melantunkan Tarqiyah dan Sholawat. Khutbah Jumat di Masjid ini yang Biasanya dilakukan di Jumat Pon adalah Ustadz Syaiful Anwar. Karena Salah Satu Ustadz yang Membacakan Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto tersebut Memang Membahas tentang Akhir Tahun 1446H dan Jumat Terakhir di Tahun 1446H (Jumat Depan Kick Off 1447H lah...). dan Berlanjut ke Khutbah Jumat Kedua yang diakhiri dengan Membacakan Surat An Nahl ayat 90 dan Doa Penutup Setelah Membacakan Surat dan Ayat yang Sama. dan Melaksanakan Sholat Jumat. Setelah Sholat Jumat Rampung, Aku Sudah Keluar dari Tempat Sholat Jumat sama Papiku dan Kita Mampir ke Tempat-Tempat yang Biasanya difoto. yang Pertama adalah Kantor Walikota-Wakil Walikota Mojokerto di Jl. Gajah Mada. Kan, Walaupun sudah difoto, dibilang "Udah Mas?" lalu Jawab "Udah" tapi Kelupaan Sedikit. Berlanjut ke Jl. Bhayangkara ada Stasiun Kereta Api Mojokerto, kan Sudah Difoto deh... Lalu, dilanjutkan ke Gedung DPRD Kota Mojokerto di Kawasan Surodinawan. dari Jl. Gajah Mada hingga Surodinawan di Jumat Siang bersama Papiku Setelah Sholat Jumat serasa Bak Sabtu Pagi bareng Mamiku. dan Sesampainya di Gedung DPRD Kota Mojokerto yang Merupakan Bekas Tempatnya si Papi pada Sekitar 2024/25, kita Bisa Berfoto, Alhamdulillah... dan dari Gedung DPRD Kota Mojokerto hingga Terminal Kertajaya, Semestinya Lewat Warung UD Sumber Pangan di Jl. KH. Usman, Jl. Wijaya Kusuma Sooko, Tugu UKS Mojokerto dan Jl. Jayanegara. dan Setelahnya, Kita Sudah Sampai di Terminal Kertajaya di Jl. ByPass Mojokerto, keren tuh... Eh, Ada Depot Anda ByPass yang Biasanya Saya dan Sekeluarga disambangi Pas Maksi (Makan Siang) pada Awal Januari lalu, Masya Allah, Kangen sama Restoran ini... dan Berakhir di Jl. Kedungsari dengan 2 Foto Berbeda, baik Warung Marung Heritage dan Markas (antara Garasi Print dan Keluarga Saya). Ga Pa Pa deh, kan Sudah Rampung 2 Kegiatan (alias Misi) di Waktu Jumat Siang, Serasa Bak Misi-Misinya GTA era PS2 nih...
Jumatan di Masjid At Taufiq pas Ultah Kota Mojokerto
Kantor Walikota-Wakil Walikota Mojokerto (dipanggil Balai Kota Mojokerto)
Stasiun Kereta Api Mojokerto
Gedung DPRD Kota Mojokerto
Oh, Jl. Wijaya Kusuma di Sooko
Terminal Kertajaya Mojokerto
Depot Anda ByPass Mojokerto
Warung Marung Heritage (Restorannya Papi-Mamiku)
Markas Keluarga Saya dan Garasi Print (di Jl. Kedungsari No. 333)
dan Untuk Target Saya Selanjutnya (Sebagaimana yang dibahas Sebelumnya), ada Membeli Nasi Uduk yang Kemungkinan Besok Pagi Beli, Insya Allah, Targetnya pasti Tercapai!