Kamis, Juli 31, 2025
Lirik Lagu Gombloh - Kebyar Kebyar (Spesial Road to 80 Tahun Indonesia)
Rabu, Juli 30, 2025
AME 2025 Kembali!
Tadi/Kemarin Malam, di Program MeleTop ada Kejutan, Yakni Kembalinya Acara Penganugerahan Setelah Penantian 3 tahun lamanya (terakhir kali digelar pada akhir Mei 2022), yakni AME (Anugerah MeleTop ERA) 2025. Untuk Info, AME 2025 masih menghadirkan 16 Kategori tapi dimulai dengan Top 20. dan Semua Bintang-Bintang Malaysia harus Vote untuk Salah Satu Kategori. dan untuk Acara Puncaknya, akan digelar pada 12 Oktober 2025 atau 2 Bulan Setelah KLFW 2025 Tutup Buku, Insya Allah!
Oh ya, Kita Ucapkan Selamat Voting AME 2025 bagi Saudara-Saudara dari Malaysia dan Kita Ucapkan Terima Kasih kepada Timnas Indonesia u23 yang Berjuang dari Penyisihan Grup A sampai Jadi Juara 2 Piala AFF u23 2025 Kemarin Malam yang kalah dari Timnas Vietnam u23.
Senin, Juli 28, 2025
Prediksi Skor Grand Final Piala AFF u23 2025
Minggu, Juli 27, 2025
Serunya Sabtu Kemarin di Ngalam!
Sabtu Kemarin, Saya dan Sekeluarga Masih di Ngalam, Kan ini Weekend ternyata. dan Akhirnya, Saya dan Sekeluarga mau Sambangi ke Rumahnya Mas Avin dan Istrinya di Sukun Pondok Indah Malang. Keren Tuh... saat Sudah Mau Masuk, kan Saya Merekam Videonya biar Seperti KDM nih yang lagi Viral dimana-mana... dan diposting lewat Instagram atau TikTok... Keren Juga Tuh... dan disaat lagi Berada di Rumah tersebut, kan sudah ada Toples yang Isinya Usus Goreng sampai ada 3 Bungkus Domino's Pizza + 2 Botol Frestea berukuran Besar (bukan berukuran Kecil). Oh, Ya, Gue kan Melakukan Sholat Dzuhur, Lalu kita Makan Bungkusan Nasi Ayam Wong Solo, Endul...
Sabtu, Juli 26, 2025
Chitato dan Indomie?
Tadi Baru saya Melahap Chitato Rasa Mi Goreng Indomie yang Kemarin Malam dibeli di Lawson Rest Area 725 (atau 726 ya). Enak Sih, kan Menurut Chat GPT, Chitato Varian Rasa Mi Goreng memang terinspirasi dari Rasa Indomie Goreng, tapi Keduanya diproduksi oleh Perusahaan yang Sama, PT. Indofood! Jadi, Wajar kalau rasa Chitato Varian Rasa Mi Goreng terasa Familiar bagi Pecinta Indomie Goreng!
Ga Cuma Chitato-Indomienya, tapi Ada juga yang Pop Mie dengan Logo "Indomie"nya, Keren sih? Masya Allah... Saat ini, Pop Mie Goreng Label/Bungkusnya yang Mirip dengan Bungkus Indomie Goreng.
Selasa, Juli 22, 2025
Lirik Lagu Black Pink - Jump
I'm Not That easy to tame
You Should see mee Under these lights, all my tears turn to Ice
That's The Sweetest Escape
Every Time the feeling kicks in, I Might Stay Through the Night
Bet You get it now
Rocked that, Didn't I?
Chakgak Hajima Nuga Nugunji Whoa
Think You Runnin' that
Nungamgo hana dul set
Ttwieo (5x)
So Come up With me, I'll Take you high
That Prima donna Spice up your Life
You Know I Got that shit that you Like
So Come up with me, Run up, uh, Jump
Ttwieo
Watch me runnin' up the Place
I'm already stuntin' and My girls are on the way
Ttwieo
Watch me open up the Place
Wanna see you bumpin', baby, bouncin' to the bass
Are you Not Entertained?
I ain't gotta explain
I'm with all of my sisters
Got 'em goin' insane, yeah
You Know we on a Mission
All gas, no Brakes, yeah
Breakin' out of the System
Breakin' out of This Cage, yeah
Bet you Get it now
Ate thah, didn't I?
Sungan Itjima Nuga Nugunji oh
Think you Runnin' that
Guess we gunnin' back (You know I walk, yeah, I talk it)
Nungamgo hana dul set
Ttwieo
Ttwi Ttwi Ttwieo
Ttwieo (3x)
So come up with me, I'll take you high
That prima donna spice up your life
You know I got that shit that you like
So come up with me, run up, uh, jump
Ttwieo
Watch me runnin' up the place
I'm already stuntin' and my girls are on the way
Ttwieo
Watch me open up the place
Wanna see you bumpin', baby, bouncin' to the bass
Blackpink in your Area!
Ttwieo (2x)
Sabtu, Juli 19, 2025
Apa yang Terjadi pada MDTV, Garuda TV, NTV dan BTV? (Update)
Kamis, Juli 17, 2025
2 Dekade lalu, Liburan Ke Jateng-Jogjakarta dan Siaran TV Karena Hemat Energi
Rabu, Juli 16, 2025
Mengenal Aura Farming dan Pacu Jalur yang Super Viral di 2025, Anugerah Melodi Terhangat 2025 dan KLFW 2025
Selasa, Juli 15, 2025
Radio Itu (Maunya) Berani Beda? (Update, Revisi)
Senin, Juli 14, 2025
Buku Baruku dan Chelsea Juara
Jumat, Juli 11, 2025
Jumat adalah Rezeki dari Allah dan Hari Penuh Berkah saat Berdagang Pasca Sholat Jumat, Kenapa Tidak?
Ini Hari Jumat (Paling) Berkah Bro Sis, Yuk Bahas... Pembahasan Blog ini diintisarikan oleh ChatGPT yang Sudah dibuat Tadi.
Pernyataan Bahwa Hari Jumat adalah Harinya Rezeki dari Allah saat Berdagang pasca Sholat Jumat memiliki dasar dalam Islam, tetapi perlu dipahami secara Proporsional dan Tidak Berlebihan.
A. Dasar Agama : Al Quran dan Hadist
Dalam Surah Al Jumuah ayat 10, Allah SWT berfirman :
"Apabila Salat telah ditunaikan, Maka bertebaranlah kamu di Muka Bumi dan Carilah Karunia Allah, dan Ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu Beruntung." (QS Al Jumuah: 10)
Penjelasan dan Makna :
-Ayat ini turun berkaitan dengan Aktivitas Setelah Sholat Jumat
-"Carilah Karunia Allah" dimaknai oleh Banyak Ulama sebagai Bolehnya Berdagang atau Bekerja Kembali setelah Sholat Jumat Selesai
-Setelah Sholat Jumat Selesai, Umat Islam dibolehkan Kembali Bekerja, Berdagang dan Beraktivitas untuk Mencari Rezeki
-"Karunia Allah" dalam ayat ini diartikan Sebagai Rezeki dan Peluang Usaha
-Hari Jumat dianggap Istimewa karena ada Momen Berkah seperti:
-Waktu Mustajab Doa
-Hari diciptakannya Nabi Adam
-Hari Kiamat akan Terjadi di Hari Jumat
Namun, Tidak ada Dalil yang Secara Eksplisit Menyatakan bahwa "Berdagang setelah Sholat Jumat pasti Mendatangkan Rezeki lebih dibanding Hari-Hari lain." Itu adalah bentuk Motivasi dan Keyakinan Positif, bukan Hukum Syariat.
B. Praktik di Masyarakat
di Banyak Masyarakat Muslim (termasuk Indonesia):
-Pasar Jumat atau Jualan Pasca Sholat Jumat memang lebih Ramai, Karena:
-Banyak Orang Keluar Masjid dan Mungkin ingin Membeli Sesuatu
-Suasana lebih santai, Semasam "Akhir Pekan Religius"?
-Ini bisa Menjadi Momen Strategis untuk berdagang, secara Sosiologis, bukan Semata-Mata karena Hari Jumat itu "Magis".
C. Catatan Penting
-Jangan Sampai Karena yakin "Jumat adalah Harinya Rezeki", lalu Mengabaikan Usaha di Hari lain.
-Rezeki itu datang dari Allah Setiap hari, dengan Ikhtiar dan Tawakal, bukan Karena Harinya Saja.
-Pastikan Sholat Jumat ditunaikan dahulu, karena Berdagang sebelum Sholat (saat Adzan Kedua) dilarang dalam Islam:
"Hai Orang-Orang yang Beriman, apabila diseru untuk Menunaikan Sholat Jumat, Maka bersegeralah kamu Kepada Mengingat Allah dan Tinggalkanlah Jual Beli." (QS. Al Jumuah: 9)
D. Hukum Berdagang
Sebelum Adzan Kedua Jumat (Boleh, Masih diperbolehkan Berdagang)
Setelah Adzan Kedua Jumat (Tidak Boleh (alias Haram), Berdagang dilarang bagi Laki-Laki yang Wajib Melaksanakan Sholat Jumat (QS. Al Jumuah ayat 9))
Setelah Sholat Jumat Selesai (Boleh (Halal), diperbolehkan Kembali berdagang, Seperti dalam QS Al Jumuah ayat 10))
Kesimpulan :
Benar! Secara Umum bahwa Hari Jumat adalah Hari Penuh Keberkahan, dan Boleh Berdagang Setelah Sholat Jumat, Bahkan Bisa jadi Lebih Ramai. Namun, Tidak ada Jaminan Rezeki lebih Hanya karena Harinya. Yang Paling utama adalah Niat, Usaha yang Halal dan Tawakal Kepada Allah SWT. Yang Boleh Berdagang Setelah Sholat Jumat, Bahkan hal ini didorong dalam Al Quran, Selama :
-Tidak Mengganggu Kewajiban Ibadah (Sholat Jumat Sudah ditunaikan)
-Dilakukan dengan Cara yang Halal dan Jujur
-Disertai dengan Dzikir dan Kesadaran Pada Allah, Bukan Melupakannya Karena Sibuk Mencari Dunia
Jadi, di Hari Jumat Bukan Cuma adalah Harinya Rezeki dari Allah disaat Berdagang Pasca Sholat Jumat, tapi Hari Penuh Berkah apabila Mau Jumatan, Kenapa Tidak?
Yuk Amalkan Sedekahnya dan Banyak Doanya!
Kamis, Juli 10, 2025
Liga 1 dan Liga 2 Berubah Nama di Musim ini
Selasa, Juli 08, 2025
Lirik Lagu Nadeera Zaini - Bukan Lagi Kita
Minggu, Juli 06, 2025
Peterpan #KamiKembali
Sabtu, Juli 05, 2025
Puasa (Sunnah) Tasua dan Asyura
Hari ini dan Esok, Kita kan Mulai Puasa (Sunnah) di Muharram, antara Tasua dan Asyura. kan Kemarin Siang dan Tadi Malam di Hari Jumat pas Menyimak dan Mendengar Khutbah Sholat Jumatnya Ustadz Zainul Asyrori di Masjid At-Taufiq Mojokerto sama Pengajian Rutin Majelis Ta'lim Rutinan Malam Sabtu di Mushollaku (Al Amin) kan Membahas Seputar Rencana Puasa Tasua dan Asyura. Sebenarnya Sih, Puasa di Muharram saja harusnya sampai 2 Saja, malah cuman 3 Doang. Bener Banget, biar Tambah Berkah. Hari ini adalah Puasa Sunnah Tasua, dan Tadinya Masak Mi Goreng tanpa dikasih Telornya, Masya Allah... Enak Banget deh... dan Rencananya, di Waktu Sabtu Sore nanti, Berkemungkinan pergi ke Sunrise Mall (atau Sunrise Mall 2) untuk Mencari Makan-Makanan buat Berbuka Puasa Tasua nanti, Insya Allah... dan Esoknya, dimungkinkan ada Puasa Asyura (Kayaknya). Kalau Puasa Asyura Esok Hari, Tetap bisa lah...
Menurut Info dari Internet, Salah Satu anjuran Rasulullah SAW kepada Umatnya untuk Berpuasa di Tanggal 9 dan 10 Muharram adalah Sebagai Pembeda Umat Muslim dengan Kaum Yahudi yang Hanya Berpuasa di Asyura (10 Muharram) saja.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, "Nabi SAW datang di Madinah, tiba-tiba beliau mendapati orang-orang Yahudi pada berpuasa Asyura (10 Muharram). Mereka berkata, 'Ini adalah Hari Kemenangan Musa terhadap Firaun.' Lalu Nabi SAW bersabda kepada Sahabat-Sahabatnya, 'Kamu adalah lebih berhak atas Musa daripada mereka, oleh sebab itu berpuasalah'!". (HR. Bukhari)
Selain itu, Puasa Asyura memiliki Keutamaan besar. Allah SWT akan Mengampuni Dosa setahun yang lalu bagi Mereka yang Menunaikan Puasa di Tanggal 10 Muharram sesuai Jalan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Arafah Menghapus Dosa 2 tahun yang lalu dan yang akan datang, Sementara Puasa Asyura menghapus Dosa Setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Itu Tadi Penjelasan dari Internet yang Membahas Puasa Tasua dan Asyura yang dianjurkan Rasulullah SAW. Semoga bisa Memberikan Keberkahan bagi Umat Muslim Sekalian, Insya Allah...
Yuk Anjurkan Puasa Sunnah Tasua dan Asyura ya...
Kamis, Juli 03, 2025
Daftar Juara Liga Champions Eropa dari Tahun ke Tahun
Rabu, Juli 02, 2025
Makan Siang (Lebih Awal) di Kota Wisata Batu
Selasa, Juli 01, 2025
Jawa Pos 76 Tahun Berkarya : Apakah Kita Bertahan dan Adakah (Sesuatu) yang Baru?
Hari ini, Genap Berusia 76 Tahun Jawa Pos Berkarya. Karena, Jawa Pos adalah Koran Favorit Saya sejak dulu (dari Masa Kecil saya, selain Media Indonesia dan Kompas). Usia ini Memang Jadi Usianya Kakek-Nenek gitu, Kenapa Tidak?
Sejak Kehadirannya pada 1 Juli 1949, Jawa Pos berawal dari Kalimat "Djava Post" dan Nama The Chung Sen sebagai Penemunya. Awalnya, Beliau Membuat Iklan-Iklan Film yang Biasanya diputar di Bioskop-Bioskop se Surabaya Raya. dan Memaksakannya dimuat di Koran ini. di Awal era 80an, Jawa Pos pun diambang Kehancurannya karena Menyisakan lebih dari 6.000 Eksemplar. Sementara itu, akhirnya Jawa Pos resmi Berkolaborasi dengan Majalah Tempo untuk Memulihkan Total Jawa Pos dan Memasukkan Nama Dahlan Iskan dan Eric Samola. Pasca Masuknya Tempo-Dahlan, Jawa Pos Jumlah Oplahnya Naik Besar baik di Surabaya dan di Seluruh Jatim Setiap Tahunnya sepanjang era 80an-90an. Sementara itu, Jawa Pos melakukan Inovasi Membesar sepanjang Dekade 80an-90an, yakni Satu-Satunya Koran yang dicap "Koran Tidak Libur di Hari Libur" alias Terbit "Non-Stop" sejak era 90an dan ada Juga yang Menghadirkan Berita Tentang Persebaya Surabaya saat itu. Walaupun, Jawa Pos di Saat itu memang Melekat dengan Persebaya, apalagi Tim tersebut Saat itu Tampil dalam Pertarungan Liga Perserikatan hingga Liga Indonesia (Divisi Utama) sebelum Liga 1 menyerang. Lalu, Pemberitaan Jawa Pos mengalami Perpindahan Alamatnya, mulai dari Kembang Jepun, Karah Agung hingga Gedung Graha Pena di Surabaya yang ada di Jl. A. Yani 88 Surabaya. dan Puncaknya, pada Tahun 1997, Persebaya sudah jadi Juara Liga Indonesia, Jawa Pos makin Laku! di Penghujung 90an, Jawa Pos berganti Ukuran Koran jadi 7 Kolom! ditambah adanya "Jawa Pos Radar" di Berbagai Kota/Kabupaten di Jatim, Jateng, Jogjakarta dan Bali. Seperti Jawa Pos Radar Malang, Jawa Pos Radar Kediri, Jawa Pos Radar Bromo, Jawa Pos Radar Madiun, dll. Pada Tahun 2000, Lahirlah Rubrik Khusus Anak Muda yang Menjadi Cikal Bakalnya Rubrik Zetizen dan What's On Socmed, yakni "Deteksi". dan Pada Tahun itu juga, Sempat Mengalami Bredel Seharian Gara Gara Adanya Penghinaan Mendiang Ko Hin (Sholihin Hidajat) yang Kala itu Masih jadi Pemimpin Redaksi. dan Akhirnya, Ko Hin sudah dipecat Jadi Pemred dan Terpaksa Memilih Dhimam Abror Djuraid jadi Pemred Baru pada Pertengahan Mei 2000 silam. disaat Dhimam Jadi Pemred, Maka Perseteruan Jawa Pos-NU sudah Tutup Buku dan Memiliki Inovasi-Inovasi yang Beda. di Tahun 2001, Memperkenalkan Radar Surabaya sebagai Adiknya Jawa Pos tapi Menjadi Bagian dari Keluarga Jawa Pos Radar. Pada 8 November 2001, Dahlan Iskan dan Jawa Pos melahirkan JTV yang Merupakan TV Lokal Kebanggaan Surabaya dan Jatim yang Sudah Resmi Mengudara dari Graha Pena Surabaya. Pada Sekitar akhir 2001/awal 2002, Dhimam bukan lagi Sebagai Pemred, Tapi diteruskan kepada Arif Afandi. di era Arif Afandi jadi Pemred (hingga 2005), Jawa Pos terus Melaju dengan adanya Jargon Saat ini "Selalu ada yang Baru" hingga Menggelar Penghargaan Otonomi Daerah. Tak Cuma itu, IndoPos Hadir khusus Wilayah DKI Jakarta yang Belum ada Jawa Posnya meskipun bersaing dengan Kompas, Warta Kota, Media Indonesia dan Berita Kota (sekarang sudah tutup). di Tahun 2005, Azrul Ananda menjadi Pemred Barunya yang Meneruskan Arif Afandi yang Sudah jadi Wawali Surabaya (saat itu) Bersama Bambang DH yang Kala itu menjadi Walikota Surabaya. Pada Periode 2006-2009, Jawa Pos Berkembang Pesat dengan Hadirkan Event-Eventnya seperti NBA Madness di Surabaya, DBL, dll. Kemudian, Pergantian Pemred Terjadi di Tubuh Redaksi Jawa Pos, seperti Zainal Mutaqin (2006-07), Rohman Budijanto (2007-2009) dan Leak Kustiyo (2009-2014). di era 2010an, Jawa Pos Berjaya Meraih Banyak Penghargaannya, Sempat diklaim Jadi Rajanya Koran di Jatim yang Menggusur Koran Harian Surya dan di Indonesia yang Menggusur Koran Harian Kompas, Hadirnya Nama Jawa Pos TV yang Mengudara di Berbagai Kota di Indonesia (mengudara sejak Agustus 2015) dan adanya Masalah ditubuh Keluarga Jawa Pos. Pada 2017-18 silam, Jawa Pos lagi Jaya-Jayanya (bersama Kompas dan Koran Sindo) sedang dirunding Permasalahan, yakni Azrul Ananda yang Memutuskan untuk Keluar dari Jawa Pos dan Fokus Mengelola Sendiri (DBL) dan Dahlan Iskan yang Semakin Hampir Meninggalkan Jawa Pos. Pada Sekitar 2019-20, Jawa Pos sudah terlanjur Menghilangkan Dahlan Iskan sehingga Beliau masih Bisa Menulis Catatannya di Jawa Pos Radar di Berbagai Kota-Kota sejak 2019 hingga saat ini. dan pada 2020, Dahlan Iskan yang Keluar dari Keluarga Jawa Pos membuat "DisWay Media" yang dianggap Jawa Pos "Perjuangan" tapi dibilang "Pro Dahlan Iskan" dan Satu lagi, Menerbitkan Tabloid Khusus Edisi Minggu yang Rubrik-Rubriknya Variatif. di Tahun 2021, Jawa Pos Memperkuat Kontennya dengan Pecahan Tabloid Minggu dan Menjadi Koran Khusus Sabtu-Minggu. Pergantian Pemred pun ada setelah Leak Kustiyo lengser, seperti Marsudi Nurwahid P. (2014-2018), Abdul Rokhim (2018-19), Ibnu Yunianto (2019-2024) dan Eko Priyono (2024-kini). dan Kini, di 2025, Jawa Pos menjadi Koran Yang Menginspirasi, Menghibur, Mengedukasi, Menyentuh Hati, Memberi Positif dan Membawa Semangat Pembaruan untuk Semua Pembaca Setianya. Yang Setiap hari ada Sportainment, Nasional dan Internasional, yang Senin-Jumat Saja cuman ada Berita-Berita Kabinet Merah Putih hingga Jatim, Sedangkan di Akhir Pekan ada Rubrik-Rubriknya yang Menginspirasi, Mengedukasi, Menghibur dan Menyentuh Hati bagi Pembaca, seperti Cerpen, Halte, Wisata, Peluang Usaha, Weekly Plan, Golf, dll. Menampaki Usia ke 76, Jawa Pos berkemungkinan ada (Sesuatu) yang Baru dan ada yang Bertahan, terutama ada di Akhir Pekan saja. Karenanya di Edisi Minggu pun Masih ada Halaman Televisi yang bersiap dengan adanya Inovasi baru, dimana Halaman ini Masih tetap Membahas RCTI (dan MDTV) terus menerus (Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya) dilengkapi dengan Kolom "Acara TV" yang memuat Info Program-Program Acaranya RCTI terus menerus. Jadi, di Saat Menampaki 76 Tahun Jawa Pos, Halaman Televisi yang dilengkapi Kolom Acara TV yang Inovasi baru tapi masih Menampilkan RCTI (atau MDTV) terus menerus bisa Eksklusif dan tak ada yang lainnya serta berkemungkinan diprediksi nama ANTV, GTV dan TV One kelak Masuk Artikelnya di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran yang berasal dari Surabaya tersebut Saban Minggu serta kelak Menghilangkan Duo SCM (SCTV-Indosiar) di Halaman ini. GTV dan ANTV terakhir kali muncul sekitar 2022/23 kalau ga salah di Jawa Pos. RCTI (atau MDTV) yang mendominasi Pembahasan di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran Jawa Pos Saban Minggu bisa Seperti Metro TV di Koran Media Indonesia Setiap hari dan Kompas TV, BTV, Trans TV dan Trans 7 di Koran Kompas Setiap hari. Bukan Cuma Televisi yang Menampilkan RCTI terus menerus (termasuk MDTV yang terus menerus juga), tapi (Kemungkinan) ada Sajian baru lainnya dari Jawa Pos Saban Minggu juga, yakni Kolom "Top Music Chart" di Halaman Musik. Ini Merupakan Inovasi barunya Halaman Musik di Koran ini, Kolom ini Berisi Chart 10 Lagu-Lagu terbaik dari Indonesia, Asia dan Korea berdasarkan Jumlah Pendengar di Platform-Platform Digital Musik (sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya). Kolom ini Serasa Seperti Masa Silam yang kala itu ada Chart THPI hingga Clear top 10 yang biasanya muncul di Media Massa. Selain yang Top Music Chart, ada Juga Kolom "Lirik-Lirik" yang Menampilkan Lirik Lagunya lewat Halaman Musik di Edisi Minggu dari Jawa Pos. Tak Cuma itu, ada Sajian/Inovasi baru dari Halaman Food, yakni "Info Hotel-Resto" yang Isinya Informasi Hotel dan Restoran dari DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jogjakarta, Jatim, Bali, Sumut, Sumsel dan Kalsel. Info Hotel-Resto yang Kelak muncul di Halaman Food dari Koran Jawa Pos Saban Minggu 99% Mirip dengan Halaman Weekend yang Isinya Info Hotel-Resto di Koran Kompas Saban Sabtu dan Agenda Hotel di Media Indonesia Edisi Sabtu. Sementara itu, kemungkinan ada Juga Catatan Minggu dari Jurnalis-Jurnalis Media Massa lainnya yang akan Menulisnya di Edisi Minggunya Jawa Pos (tapi seperti Catatan Jurnalisnya Jawa Pos di Edisi Minggu sekitar 2022-23), seperti:
-Luki Aulia (Harian Kompas)
-Abdul Kohar (Media Indonesia)
-Febby Mahendra Putra (Harian Surya)
-Setri Yasa (Majalah Tempo)
-Januar P. Ruswita (Pikiran Rakyat)
-dll.
Sejumlah Jurnalis-Jurnalis yang disebutkan tadi, Berkemungkinan Besar bisa Menulisnya di Koran Jawa Pos Edisi Minggu Kelak. Berarti di Usia 76 Tahun Jawa Pos, Bakal Kemungkinan ada Inovasi (Paling) baru khusus Edisi Minggu Saja. Inovasi baru itulah yang Memuaskan Bagi Para Pembaca-Pembaca Setianya yang lagi bersantai di Akhir Pekan. Inovasi baru ini Kelak Mewarnai di Waktu Minggu yang Semakin Ceria. Selain yang Edisi Minggu dengan Inovasi Baru, Jawa Pos pun ada Tambahan Inovasi (Paling baru) lagi, Yakni "School of Digital" alias Sekolahnya Digital.
Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya, Semua Rubrik-Rubriknya Jawa Pos yang Edisi Minggu seperti Peluang Usaha, Weekly Plan, What's On Socmed, Golf, Wisata, dll. (Termasuk Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat, Semua Rubrik-Rubrik dari Koran Kompas Saban hari Selain Geliat Kota di Jumat dan Isi-Isi dari Koran Kompas Dobel Edisi 60 Tahun baik versi 16 dan 60 Halaman) Tidak Mau Menampilkan Nama Adriana Adnan dan Aisha Retno lagi yang dianggap Kebosanan. Berarti Semua Rubrik-Rubriknya Jawa Pos Edisi Minggu (Sunday Magz), Halaman Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat, Semua Rubrik selain Geliat Kota di Jumat dari Koran yang Sama Setiap hari dan Konten-Kontennya Koran Kompas Dobel Edisi 60 Tahun Berkarya yang Beredar pada 3 Hari lalu (28/6) Tidak Perlu memunculkan Sosok 2 Nama Bintang Malaysia masa kini, antara Adriana Adnan dan Aisha Retno yang Bikin Bosan sebagaimana Reza Rahadian dalam Video Netflix yang Begitu Viral di Medsos.
Selama 76 Tahun Berkarya, Jawa Pos tetap Berinovasi dan Bertahan di era Gempuran Digitalisasi dan AI yang Menggeliat serta munculnya Brain Rot yang Melanda.
Dari Zaman Bung Karno hingga Zaman Prabowo
Dari Zaman Srimulat hingga Zaman Sepahtu Reunion
Dari Zaman Tamara Geraldine hingga Zaman Adriana Adnan
Dari Zaman Krisdayanti hingga Zaman Aisha Retno
Dari Zaman AFI hingga Zaman D'Academy
Dari Zaman Datuk Siti Nurhaliza hingga Zaman Novia Bachmid
Dari Zaman Mendiang Harmoko hingga Zaman Erick Tohir
Dari Zaman CR7-Messi hingga Dembele-Vini Jr
Dari Zaman Jennifer Lopez hingga Zaman Lisa Blackpink
Dari Zaman Ryan W-Daisy W di Trans TV hingga Zaman Munawar Azmi/Ridwan Mustafa-Syafiqah Ishak di SPM RTM Edisi Jumat
Dari Zaman Surat hingga Zaman AI
Jawa Pos tetap Melintasi Generasi dan Zaman seperti Koran Kompas yang bertahan dari Generasi ke Generasi. Selamat Ulang Tahun ke 76 Jawa Pos...