Selasa, Juli 08, 2025

Lirik Lagu Nadeera Zaini - Bukan Lagi Kita

Kupilih duka dari Luka
Lepas dari Rindu
Mengenang kisah yang Lalu...
Kau Pilih bohong dari jujur
Ingkar dari Setia pada Janji
kau dahulu
dan akhirnya,
Kau dan Kau saja
Coba melawan takdir Perpisahan kita...

Tergamaknya kau, Kau bertanya dimanakah kita...
Tergamaknya kau, Masih bertanya kemanakah kita...
Kau yang Menghancurkan dan kau Sendiri Mempersoalkan
Sedang kau Tahu Kita, Bukan lagi Kita...

Ku mau Engkau Merasakan
Rasa Terkhianati pada Setia yang kuberi...
dan akhirnya,
Kau dan Kau saja
Coba melawan takdir Perpisahan kita...

Tergamaknya kau, Kau bertanya dimanakah kita...
Tergamaknya kau, Masih bertanya kemanakah kita...
Kau yang Menghancurkan dan kau Sendiri Mempersoalkan
Sedang kau Tahu Kita, Bukan lagi Kita...

Cintaimu ku Pernah, Cintaiku kau tak Pernah
Memikirkan Perasaanku
Hancur yang kurasa
Hancur yang tak tergambar
Bagiku Kita bukan Kita...

Tergamaknya kau, Kau bertanya dimanakah kita...
Tergamaknya kau, Masih bertanya kemanakah kita...
Kau yang Menghancurkan dan kau Sendiri Mempersoalkan
Sedang kau Tahu Kita, Bukan lagi Kita...

Sedang kau Tahu Kita, Bukan lagi Kita...




Minggu, Juli 06, 2025

Peterpan #KamiKembali

Pembahasan Sebelumnya : KLIK DISINI

Hari ini, Jangan Bahasin Koran-Koran lah (kayak Bulan Lalu, yang 2 atau 3 diantaranya Sudah Sering direvisi atau diperbaiki Tulisannya)... Mending Tentang Dunia Musik di Blogku, kan Tadi Saya Memposting IG Baru tentang Pembahasan Peterpan yang Kembali... Kuy Bahas...

di Tahun 2025 adalah Tahunnya "Dahsyat" di RCTI Kembali Muncul lewat "Dahsyatnya Weekend" yang menjadi Bagian dari "RCTI Mega Entertainment" Setiap Minggu secara Langsung dari Studio RCTI-MNC Studios Kebon Jeruk atau Lainnya (seperti di Mojokerto) (sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya), Tahunnya "Inbox" Kembali ke Stasiun TV Paling NgeTop (SCTV) setelah Beberapa Tahun Tiarap dengan Nama Barunya "Inbox Nite" yang Hadir Saban Jumat Malam Sabtu (sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya juga), Tahunnya Marc Marquez Kembali Menguasai MotoGP dan Tahunnya Peterpan (Band terkenal di Zaman Gue masih di SD dulu) Kembali ke Dunia Musik lewat Konser Reuninya Tanpa Ariel dan Uki.

Ketika Geliat Peterpan sudah Kembali, Ternyata di Akun Salah Satu Medsosnya Peterpan Band (IG) memposting Pertamanya, yaitu Foto Pemutar Radio/Kaset Klasik, Cangkir dan Foto-Foto/Kaset Peterpan. dan Setelah Mempostingnya tersebut, Pasti bisa Viral dan Berkemungkinan Besar untuk Mengembalikan Peterpan. Pasca Postingan Foto di IGnya Peterpan, Akhirnya Peterpan Sudah #KamiKembali dan Siap Manggung dan Bereuni Tanpa Kehadiran Duo Ariel dan Uki.






Tak ada si Ariel (Mie Sedaap dan Royaliti Hak Cipta) dan si Uki (Hijrah), Tapi Hanya ada Lukman, Andika, Indra dan Reza untuk Siap Manggung Kembali di Bandung pada 31 Agustus nanti. Walaupun, Tidak ada Sosok Ariel dan Uki, Mereka Harus Menggantinya Dengan Vokalis Tamu di Konsernya Kelak di Bandung, seperti Ello, Tiara Andini, Fiersa Besari, Alex Teh, dll. Nah, Ayo, Saksikan dan Datang ke Konser Comeback Peterpan di Bandung pada 31 Agustus nanti, Insya Allah...

Mari Kita Throwback Sejenak ke Tahun 2005, 2007 dan 2008 (17, 18 dan 20 Tahun Silam), Dimana Saat itu adakan Konser Spesial Peterpan di Bandung (atau di Jakarta) dalam rangka Merilisnya Album Ketiga, Keempat dan Kelima yang disiarkan Langsung di Berbagai TV Nasional di Indonesia. Nama RCTI, SCTV dan Indosiar pun Ikut Menyiarkan Langsungnya, tapi Stasiun TV lainnya seperti TVRI Nasional, ANTV, Metro TV, Lativi (kini TV One), GTV dan O Channel (kini MoJi) pun Ikut sama RCTI, SCTV dan Indosiar. Yang Konser Album Alexandrianya disiarkan Langsung di 6 TV Nasional pada 18 September 2005 dan Yang Konser Album Hari yang Cerahnya disiarkan Langsung di 7 TV Nasional pada 26 Mei 2007 (paling ingat kayaknya pas waktu lagi Buat Kliping-Klipingan dari Koran Kompas) dan Konser Album Sebuah Nama Sebuah Ceritanya disiarkan Langsung di 2 TV Nasional (yang Milik Hary Tanoe) pada 19 Oktober 2008 (paling ingat juga). 




Yang Kangen Sama Peterpan? Jangan Lupa Dengarkan Lagu-Lagu Peterpan dari Album Kompilasi 1001 Malam hingga Sebuah Nama Sebuah Cerita di Youtube, di Spotify, dll. Untuk Bisa Mengembalikan Nostalgia Peterpan seperti dulu!

Jangan Lupa, Baca Halaman Musik di Koran Jawa Pos Edisi Hari ini!

Sabtu, Juli 05, 2025

Puasa (Sunnah) Tasua dan Asyura

Hari ini dan Esok, Kita kan Mulai Puasa (Sunnah) di Muharram, antara Tasua dan Asyura. kan Kemarin Siang dan Tadi Malam di Hari Jumat pas Menyimak dan Mendengar Khutbah Sholat Jumatnya Ustadz Zainul Asyrori di Masjid At-Taufiq Mojokerto sama Pengajian Rutin Majelis Ta'lim Rutinan Malam Sabtu di Mushollaku (Al Amin) kan Membahas Seputar Rencana Puasa Tasua dan Asyura. Sebenarnya Sih, Puasa di Muharram saja harusnya sampai 2 Saja, malah cuman 3 Doang. Bener Banget, biar Tambah Berkah. Hari ini adalah Puasa Sunnah Tasua, dan Tadinya Masak Mi Goreng tanpa dikasih Telornya, Masya Allah... Enak Banget deh... dan Rencananya, di Waktu Sabtu Sore nanti, Berkemungkinan pergi ke Sunrise Mall (atau Sunrise Mall 2) untuk Mencari Makan-Makanan buat Berbuka Puasa Tasua nanti, Insya Allah... dan Esoknya, dimungkinkan ada Puasa Asyura (Kayaknya). Kalau Puasa Asyura Esok Hari, Tetap bisa lah...


Menurut Info dari Internet, Salah Satu anjuran Rasulullah SAW kepada Umatnya untuk Berpuasa di Tanggal 9 dan 10 Muharram adalah Sebagai Pembeda Umat Muslim dengan Kaum Yahudi yang Hanya Berpuasa di Asyura (10 Muharram) saja.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, "Nabi SAW datang di Madinah, tiba-tiba beliau mendapati orang-orang Yahudi pada berpuasa Asyura (10 Muharram). Mereka berkata, 'Ini adalah Hari Kemenangan Musa terhadap Firaun.' Lalu Nabi SAW bersabda kepada Sahabat-Sahabatnya, 'Kamu adalah lebih berhak atas Musa daripada mereka, oleh sebab itu berpuasalah'!". (HR. Bukhari)

Selain itu, Puasa Asyura memiliki Keutamaan besar. Allah SWT akan Mengampuni Dosa setahun yang lalu bagi Mereka yang Menunaikan Puasa di Tanggal 10 Muharram sesuai Jalan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Arafah Menghapus Dosa 2 tahun yang lalu dan yang akan datang, Sementara Puasa Asyura menghapus Dosa Setahun yang lalu." (HR. Muslim)

Itu Tadi Penjelasan dari Internet yang Membahas Puasa Tasua dan Asyura yang dianjurkan Rasulullah SAW. Semoga bisa Memberikan Keberkahan bagi Umat Muslim Sekalian, Insya Allah...


Yuk Anjurkan Puasa Sunnah Tasua dan Asyura ya...

Kamis, Juli 03, 2025

Daftar Juara Liga Champions Eropa dari Tahun ke Tahun

Ini Dia Daftar Juara Liga Champions Eropa dari Tahun 1956 hingga 2025

1956 - Real Madrid
1957 - Real Madrid
1958 - Real Madrid
1959 - Real Madrid
1960 - Real Madrid
1961 - Benfica
1962 - Benfica
1963 - AC Milan
1964 - Inter Milan
1965 - Inter Milan
1966 - Real Madrid
1967 - Celtic
1968 - Manchester United
1969 - AC Milan
1970 - Feyenoord
1971 - Ajax Amsterdam
1972 - Ajax Amsterdam
1973 - Ajax Amsterdam
1974 - Bayern Munchen
1975 - Bayern Munchen
1976 - Bayern Munchen
1977 - Liverpool
1978 - Liverpool
1979 - Nottingham Forest
1980 - Nottingham Forest
1981 - Liverpool
1982 - Aston Villa
1983 - Hamburg
1984 - Liverpool
1985 - Juventus
1986 - Steaua Bucharest
1987 - Porto
1988 - PSV
1989 - AC Milan
1990 - AC Milan
1991 - Red Star Belgrade
1992 - Barcelona
1993 - Marseille
1994 - AC Milan
1995 - Ajax Amsterdam
1996 - Juventus
1997 - Dortmund
1998 - Real Madrid
1999 - Manchester United
2000 - Real Madrid
2001 - Bayern Munchen
2002 - Real Madrid
2003 - AC Milan
2004 - Porto
2005 - Liverpool
2006 - Barcelona
2007 - AC Milan
2008 - Manchester United
2009 - Barcelona
2010 - Inter Milan
2011 - Barcelona
2012 - Chelsea
2013 - Bayern Munchen
2014 - Real Madrid
2015 - Barcelona
2016 - Real Madrid
2017 - Real Madrid
2018 - Real Madrid
2019 - Liverpool
2020 - Bayern Munchen
2021 - Chelsea
2022 - Real Madrid
2023 - Manchester City
2024 - Real Madrid
2025 - PSG


Distribusi Gelar :

15 - Real Madrid
7 - AC Milan
6 - Liverpool dan Bayern Munchen
5 - Barcelona
4 - Ajax Amsterdam
3 - Inter Milan dan Manchester United
2 - Benfica, Porto, Juventus, Chelsea dan Nottingham Forest
1 - PSG, Dortmund, Celtic, Marseille, Hamburg, Steaua Bucharest, Red Star Belgrade, PSV, Aston Villa, Feyenoord dan Manchester City



Fakta :

01. 15x Real Madrid Mengambil Trofi Liga Champions Eropa Sepanjang Sejarah
02. PSG kali Pertama Raih Trofi Kuping dari UEFA setelah 5 Tahun Kegagalan di Final dan Impian Untuk PSG Rebut Trofi Kuping Pertama menjadi Kenyataan Meskipun Tidak ada lagi Sosok Mbappe, dkk.
03. Manchester City di Sepanjang Musim 2022/23 meraih Treble alias 3 Trofi berturut-turut, seperti Premier League (Peringkat 1), Piala FA (Juara 1) dan Liga Champions Eropa (Juara 1)
04. Juara Liga Champions Eropa bisa diloloskan ke Piala Dunia Antarklub mulai 2025 saat Hadirnya Format Baru (termasuk Rangking UEFA) maupun ke Piala Interkontinental FIFA.

Rabu, Juli 02, 2025

Makan Siang (Lebih Awal) di Kota Wisata Batu

Tadi, Akhirnya Sudah Makan Siang (Lebih Awal) di Padda Coffee/Kedai Sego Gurih di Kota Wisata Batu. Kan Memilih Menunya pastilah Tahu Cabe Garam, Iga Penyet Sambal Hijau + Nasi, Teh Hangat, dll. Top banget lah... dan Saat kita Makan-Minum, kan Bisa lihat Pemandangan Alam yang Bikin Sejuk. Ini kan Makan-Minum sambil Healing Besar nih...

Percayalah, Kalau Mau ke Kota ini, Bisa Pasti Adem Jadinya, Karena Wilayah Malang Raya yang terdiri dari Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang itu Memiliki Siklus Dingin merata di 1 Wilayahnya. Malang Raya Bukan Cuma Kesejukannya, Tapi ada Banyak Papan Reklame Iklan-Iklan Jenama R**ok yang Masih banyak bertebaran gitu. Apalagi Iklan R**ok Saat ini Masih pakai Anjuran PP No. 28 Tahun 2024. Oh Ya, Satu lagi, Malang Raya saat ini Sudah jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2025 yang Berlangsung Sabtu lalu hingga berakhir pada Sabtu Nanti (5/7). 

Selasa, Juli 01, 2025

Jawa Pos 76 Tahun Berkarya : Apakah Kita Bertahan dan Adakah (Sesuatu) yang Baru?

Hari ini, Genap Berusia 76 Tahun Jawa Pos Berkarya. Karena, Jawa Pos adalah Koran Favorit Saya sejak dulu (dari Masa Kecil saya, selain Media Indonesia dan Kompas). Usia ini Memang Jadi Usianya Kakek-Nenek gitu, Kenapa Tidak? 

Jawa Pos Edisi 76 Tahun Berkarya

Sejak Kehadirannya pada 1 Juli 1949, Jawa Pos berawal dari Kalimat "Djava Post" dan Nama The Chung Sen sebagai Penemunya. Awalnya, Beliau Membuat Iklan-Iklan Film yang Biasanya diputar di Bioskop-Bioskop se Surabaya Raya. dan Memaksakannya dimuat di Koran ini. di Awal era 80an, Jawa Pos pun diambang Kehancurannya karena Menyisakan lebih dari 6.000 Eksemplar. Sementara itu, akhirnya Jawa Pos resmi Berkolaborasi dengan Majalah Tempo untuk Memulihkan Total Jawa Pos dan Memasukkan Nama Dahlan Iskan dan Eric Samola. Pasca Masuknya Tempo-Dahlan, Jawa Pos Jumlah Oplahnya Naik Besar baik di Surabaya dan di Seluruh Jatim Setiap Tahunnya sepanjang era 80an-90an. Sementara itu, Jawa Pos melakukan Inovasi Membesar sepanjang Dekade 80an-90an, yakni Satu-Satunya Koran yang dicap "Koran Tidak Libur di Hari Libur" alias Terbit "Non-Stop" sejak era 90an dan ada Juga yang Menghadirkan Berita Tentang Persebaya Surabaya saat itu. Walaupun, Jawa Pos di Saat itu memang Melekat dengan Persebaya, apalagi Tim tersebut Saat itu Tampil dalam Pertarungan Liga Perserikatan hingga Liga Indonesia (Divisi Utama) sebelum Liga 1 menyerang. Lalu, Pemberitaan Jawa Pos mengalami Perpindahan Alamatnya, mulai dari Kembang Jepun, Karah Agung hingga Gedung Graha Pena di Surabaya yang ada di Jl. A. Yani 88 Surabaya. dan Puncaknya, pada Tahun 1997, Persebaya sudah jadi Juara Liga Indonesia, Jawa Pos makin Laku! di Penghujung 90an, Jawa Pos berganti Ukuran Koran jadi 7 Kolom! ditambah adanya "Jawa Pos Radar" di Berbagai Kota/Kabupaten di Jatim, Jateng, Jogjakarta dan Bali. Seperti Jawa Pos Radar Malang, Jawa Pos Radar Kediri, Jawa Pos Radar Bromo, Jawa Pos Radar Madiun, dll. Pada Tahun 2000, Lahirlah Rubrik Khusus Anak Muda yang Menjadi Cikal Bakalnya Rubrik Zetizen dan What's On Socmed, yakni "Deteksi". dan Pada Tahun itu juga, Sempat Mengalami Bredel Seharian Gara Gara Adanya Penghinaan Mendiang Ko Hin (Sholihin Hidajat) yang Kala itu Masih jadi Pemimpin Redaksi. dan Akhirnya, Ko Hin sudah dipecat Jadi Pemred dan Terpaksa Memilih Dhimam Abror Djuraid jadi Pemred Baru pada Pertengahan Mei 2000 silam. disaat Dhimam Jadi Pemred, Maka Perseteruan Jawa Pos-NU sudah Tutup Buku dan Memiliki Inovasi-Inovasi yang Beda. di Tahun 2001, Memperkenalkan Radar Surabaya sebagai Adiknya Jawa Pos tapi Menjadi Bagian dari Keluarga Jawa Pos Radar. Pada 8 November 2001, Dahlan Iskan dan Jawa Pos melahirkan JTV yang Merupakan TV Lokal Kebanggaan Surabaya dan Jatim yang Sudah Resmi Mengudara dari Graha Pena Surabaya. Pada Sekitar akhir 2001/awal 2002, Dhimam bukan lagi Sebagai Pemred, Tapi diteruskan kepada Arif Afandi. di era Arif Afandi jadi Pemred (hingga 2005), Jawa Pos terus Melaju dengan adanya Jargon Saat ini "Selalu ada yang Baru" hingga Menggelar Penghargaan Otonomi Daerah. Tak  Cuma itu, IndoPos Hadir khusus Wilayah DKI Jakarta yang Belum ada Jawa Posnya meskipun bersaing dengan Kompas, Warta Kota, Media Indonesia dan Berita Kota (sekarang sudah tutup). di Tahun 2005, Azrul Ananda menjadi Pemred Barunya yang Meneruskan Arif Afandi yang Sudah jadi Wawali Surabaya (saat itu) Bersama Bambang DH yang Kala itu menjadi Walikota Surabaya. Pada Periode 2006-2009, Jawa Pos Berkembang Pesat dengan Hadirkan Event-Eventnya seperti NBA Madness di Surabaya, DBL, dll. Kemudian, Pergantian Pemred Terjadi di Tubuh Redaksi Jawa Pos, seperti Zainal Mutaqin (2006-07), Rohman Budijanto (2007-2009) dan Leak Kustiyo (2009-2014). di era 2010an, Jawa Pos Berjaya Meraih Banyak Penghargaannya, Sempat diklaim Jadi Rajanya Koran di Jatim yang Menggusur Koran Harian Surya dan di Indonesia yang Menggusur Koran Harian Kompas, Hadirnya Nama Jawa Pos TV yang Mengudara di Berbagai Kota di Indonesia (mengudara sejak Agustus 2015) dan adanya Masalah ditubuh Keluarga Jawa Pos. Pada 2017-18 silam, Jawa Pos lagi Jaya-Jayanya (bersama Kompas dan Koran Sindo) sedang dirunding Permasalahan, yakni Azrul Ananda yang Memutuskan untuk Keluar dari Jawa Pos dan Fokus Mengelola Sendiri (DBL) dan Dahlan Iskan yang Semakin Hampir Meninggalkan Jawa Pos. Pada Sekitar 2019-20, Jawa Pos sudah terlanjur Menghilangkan Dahlan Iskan sehingga Beliau masih Bisa Menulis Catatannya di Jawa Pos Radar di Berbagai Kota-Kota sejak 2019 hingga saat ini. dan pada 2020, Dahlan Iskan yang Keluar dari Keluarga Jawa Pos membuat "DisWay Media" yang dianggap Jawa Pos "Perjuangan" tapi dibilang "Pro Dahlan Iskan" dan Satu lagi, Menerbitkan Tabloid Khusus Edisi Minggu yang Rubrik-Rubriknya Variatif. di Tahun 2021, Jawa Pos Memperkuat Kontennya dengan Pecahan Tabloid Minggu dan Menjadi Koran Khusus Sabtu-Minggu. Pergantian Pemred pun ada setelah Leak Kustiyo lengser, seperti Marsudi Nurwahid P. (2014-2018), Abdul Rokhim (2018-19), Ibnu Yunianto (2019-2024) dan Eko Priyono (2024-kini). dan Kini, di 2025, Jawa Pos menjadi Koran Yang Menginspirasi, Menghibur, Mengedukasi, Menyentuh Hati, Memberi Positif dan Membawa Semangat Pembaruan untuk Semua Pembaca Setianya. Yang Setiap hari ada Sportainment, Nasional dan Internasional, yang Senin-Jumat Saja cuman ada Berita-Berita Kabinet Merah Putih hingga Jatim, Sedangkan di Akhir Pekan ada Rubrik-Rubriknya yang Menginspirasi, Mengedukasi, Menghibur dan Menyentuh Hati bagi Pembaca, seperti Cerpen, Halte, Wisata, Peluang Usaha, Weekly Plan, Golf, dll. Menampaki Usia ke 76, Jawa Pos berkemungkinan ada (Sesuatu) yang Baru dan ada yang Bertahan, terutama ada di Akhir Pekan saja. Karenanya di Edisi Minggu pun Masih ada Halaman Televisi yang bersiap dengan adanya Inovasi baru, dimana Halaman ini Masih tetap Membahas RCTI (dan MDTV) terus menerus (Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya) dilengkapi dengan Kolom "Acara TV" yang memuat Info Program-Program Acaranya RCTI terus menerus. Jadi, di Saat Menampaki 76 Tahun Jawa Pos, Halaman Televisi yang dilengkapi Kolom Acara TV yang Inovasi baru tapi masih Menampilkan RCTI (atau MDTV) terus menerus bisa Eksklusif dan tak ada yang lainnya serta berkemungkinan diprediksi nama ANTV, GTV dan TV One kelak Masuk Artikelnya di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran yang berasal dari Surabaya tersebut Saban Minggu serta kelak Menghilangkan Duo SCM (SCTV-Indosiar) di Halaman ini. GTV dan ANTV terakhir kali muncul sekitar 2022/23 kalau ga salah di Jawa Pos. RCTI (atau MDTV) yang mendominasi Pembahasan di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran Jawa Pos Saban Minggu bisa Seperti Metro TV di Koran Media Indonesia Setiap hari dan Kompas TV, BTV, Trans TV dan Trans 7 di Koran Kompas Setiap hari. Bukan Cuma Televisi yang Menampilkan RCTI terus menerus (termasuk MDTV yang terus menerus juga), tapi (Kemungkinan) ada Sajian baru lainnya dari Jawa Pos Saban Minggu juga, yakni Kolom "Top Music Chart" di Halaman Musik. Ini Merupakan Inovasi barunya Halaman Musik di Koran ini, Kolom ini Berisi Chart 10 Lagu-Lagu terbaik dari Indonesia, Asia dan Korea berdasarkan Jumlah Pendengar di Platform-Platform Digital Musik (sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya). Kolom ini Serasa Seperti Masa Silam yang kala itu ada Chart THPI hingga Clear top 10 yang biasanya muncul di Media Massa. Selain yang Top Music Chart, ada Juga Kolom "Lirik-Lirik" yang Menampilkan Lirik Lagunya lewat Halaman Musik di Edisi Minggu dari Jawa Pos. Tak Cuma itu, ada Sajian/Inovasi baru dari Halaman Food, yakni "Info Hotel-Resto" yang Isinya Informasi Hotel dan Restoran dari DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jogjakarta, Jatim, Bali, Sumut, Sumsel dan Kalsel. Info Hotel-Resto yang Kelak muncul di Halaman Food dari Koran Jawa Pos Saban Minggu 99% Mirip dengan Halaman Weekend yang Isinya Info Hotel-Resto di Koran Kompas Saban Sabtu dan Agenda Hotel di Media Indonesia Edisi Sabtu. Sementara itu, kemungkinan ada Juga Catatan Minggu dari Jurnalis-Jurnalis Media Massa lainnya yang akan Menulisnya di Edisi Minggunya Jawa Pos (tapi seperti Catatan Jurnalisnya Jawa Pos di Edisi Minggu sekitar 2022-23), seperti:

-Luki Aulia (Harian Kompas)

-Abdul Kohar (Media Indonesia)

-Febby Mahendra Putra (Harian Surya)

-Setri Yasa (Majalah Tempo)

-Januar P. Ruswita (Pikiran Rakyat)

-dll.

Sejumlah Jurnalis-Jurnalis yang disebutkan tadi, Berkemungkinan Besar bisa Menulisnya di Koran Jawa Pos Edisi Minggu Kelak. Berarti di Usia 76 Tahun Jawa Pos, Bakal Kemungkinan ada Inovasi (Paling) baru khusus Edisi Minggu Saja. Inovasi baru itulah yang Memuaskan Bagi Para Pembaca-Pembaca Setianya yang lagi bersantai di Akhir Pekan. Inovasi baru ini Kelak Mewarnai di Waktu Minggu yang Semakin Ceria. Selain yang Edisi Minggu dengan Inovasi Baru, Jawa Pos pun ada Tambahan Inovasi (Paling baru) lagi, Yakni "School of Digital" alias Sekolahnya Digital.

Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya, Semua Rubrik-Rubriknya Jawa Pos yang Edisi Minggu seperti Peluang Usaha, Weekly Plan, What's On Socmed, Golf, Wisata, dll. (Termasuk Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat, Semua Rubrik-Rubrik dari Koran Kompas Saban hari Selain Geliat Kota di Jumat dan Isi-Isi dari Koran Kompas Dobel Edisi 60 Tahun baik versi 16 dan 60 Halaman) Tidak Mau Menampilkan Nama Adriana Adnan dan Aisha Retno lagi yang dianggap Kebosanan. Berarti Semua Rubrik-Rubriknya Jawa Pos Edisi Minggu (Sunday Magz), Halaman Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat, Semua Rubrik selain Geliat Kota di Jumat dari Koran yang Sama Setiap hari dan Konten-Kontennya Koran Kompas Dobel Edisi 60 Tahun Berkarya yang Beredar pada 3 Hari lalu (28/6) Tidak Perlu memunculkan Sosok 2 Nama Bintang Malaysia masa kini, antara Adriana Adnan dan Aisha Retno yang Bikin Bosan sebagaimana Reza Rahadian dalam Video Netflix yang Begitu Viral di Medsos.



Selama 76 Tahun Berkarya, Jawa Pos tetap Berinovasi dan Bertahan di era Gempuran Digitalisasi dan AI yang Menggeliat serta munculnya Brain Rot yang Melanda.

Dari Zaman Bung Karno hingga Zaman Prabowo

Dari Zaman Srimulat hingga Zaman Sepahtu Reunion

Dari Zaman Tamara Geraldine hingga Zaman Adriana Adnan

Dari Zaman Krisdayanti hingga Zaman Aisha Retno

Dari Zaman AFI hingga Zaman D'Academy

Dari Zaman Datuk Siti Nurhaliza hingga Zaman Novia Bachmid

Dari Zaman Mendiang Harmoko hingga Zaman Erick Tohir

Dari Zaman CR7-Messi hingga Dembele-Vini Jr

Dari Zaman Jennifer Lopez hingga Zaman Lisa Blackpink

Dari Zaman Ryan W-Daisy W di Trans TV hingga Zaman Munawar Azmi/Ridwan Mustafa-Syafiqah Ishak di SPM RTM Edisi Jumat

Dari Zaman Surat hingga Zaman AI

Jawa Pos tetap Melintasi Generasi dan Zaman seperti Koran Kompas yang bertahan dari Generasi ke Generasi. Selamat Ulang Tahun ke 76 Jawa Pos...

Senin, Juni 30, 2025

Mengenang 2 Dekade (lalu) Koran Sindo Hadir (Update, Revisi)

Sudah 2 Dekade lalu, Koran Sindo lahir. Sebagai Koran yang dibilang Alternatif selain Beberapa Koran Nasional/Lokal lainnya, Koran Sindo bisa Menghadirkan Berita Terkini dan Teraktual dari Berbagai Kota dan Kabupaten atau Propinsi di Indonesia dan di Dunia.

Koran Sindo (Harian Seputar Indonesia) Edisi Perdana (2005)

Berawal dari Nama "Harian Seputar Indonesia" dan dilaunching pada H-1 Sebelum Menerbitkan Koran Sindo Edisi Perdana. Acara Launchingnya Makin Meriah tapi Sederhana yang dilangsungkan di Balai Sarbini Jakarta dan dihadiri Presiden (Saat itu) Susilo Bambang Yudhoyono. Pasca Pesta Launching, Koran ini Memiliki 3 Logo 3 Warna Berbeda (paling Inget gue kayaknya). Mulai dari Logo Biru-Putih yang Berita Utama, Logo Kuning-Ungu yang dikenal sebagai Rubrik Olahraga dan Logo Putih-Hitam yang Isinya Rubrik-Rubrik Hiburan dan Gaya Hidup. Jadi, Logo Koran Sindo di Awal Kehadirannya (hingga 2009) itu Jadi 3 Saja tapi Warnanya Berbeda-Beda. Pada Awal September 2005, Koran Sindo merambah ke Bandung Dengan Edisi Lokalnya yang Pertama. Kemudian, di Oktober Tahun yang Sama, Koran Sindo masuk Semarang, Solo dan Jogjakarta. Hampir Setahun berselang (2006), Koran Sindo hadir di Kota Pahlawan Surabaya dan Medan. yang di Surabaya (termasuk Mojokerto-Sidoarjo), Koran Sindo pun Sudah Masuk ke Jatim waktu Saya masih di Bangku SD kelas 4 Kala itu, Masya Allah... di Tahun yang Sama, Koran Sindo ada Website Resmi yang Tak bisa Membeli Korannya dan Lipsus Piala Dunia 2006 yang dibikin Sekeren Lipsus Piala Dunia 2006 di Koran-Koran lainnya. Jargonnya Koran Sindo adalah "1 Koran Segala Berita". di Tahun 2007, Koran Sindo Merambah ke Makassar dan Palembang dengan Edisi Lokalnya. ditambah Menggelar People of The Year untuk Kali Pertamanya serta (Kemungkinan) Menerbitkan Edisi Sore (seperti Koran Sore lainnya yang Kala itu Beredar di Waktu Sore-Sore). Menurut Wikipedia, Koran Sindo Sore memang mulai Hadir di 2005. Saat Koran Sindo masih Beredar saat itu, Koran ini Tidak Pernah Libur Terbit di Momen Libur Tanggal Merah, Tapi Meniru Koran yang Namanya Berinisial "JP" yang Berasal dari Kota Surabaya (kayaknya). Masuk Tahun 2008, Koran Sindo mengakhiri Edisi Sorenya, Meramaikan Piala Eropa 2008 yang kala itu disiarkan Langsung di RCTI, TPI (kini MNC TV) dan GTV dan Iklan TVnya dengan Menggunakan Jargon "Gali Inspirasi". di Tahun 2009, Koran Sindo Berubah Logonya. Pada 2010, Koran Sindo pun Juga ada melalui Scoop (kini Gramedia Digital), Menggelar REBI untuk Kali Pertamanya dan Memperkenalkan Rubrik Hattrick untuk Informasi Sepakbola dan Olahraga lainnya. di Tahun 2011, Rubrik Hattrick jadi Tabloid dalam rangka Merayakan Sea Games 2011 di Indonesia saat itu, Semakin Mengukuhkannya jadi Koran Nasional dengan Cakupan Distribusi yang Luas Hampir Seluruh Indonesia (seperti Salah Satu Koran level Nasional yang Berinisial Huruf "K") dan Memperkenalkan Website SindoNews.com yang Kini Masih ada Sejak dulu (termasuk Sindo TV yang dibilang Cikal Bakal iNews dan Sindo Radio yang kini dikenali sebagai MNC-Trijaya Radio). di Tahun 2013, Koran Sindo mengalami Perubahan Logo untuk Kali Keduanya dan di Iklannya pun Menghadirkan Salah Satu Tokoh yang Membawa Perubahan, yakni Rhenald Kasali. Gara Gara Perubahan Logo Koran ini, kan Bisa Lebih Juara Walaupun Koran Sindo sebagai Sumber Referensi Terpercaya. Selain Berganti Logo, Koran Sindo Edisi Jateng dan Jogjakarta sudah Berpecah. Edisi Jateng untuk Wilayah Jateng dan Edisi Jogjakarta untuk Wilayah Jogjakarta. di Tahun 2014, Koran Sindo pun ada Tabloid Piala Dunia 2014 yang Menjadi Sisipannya Selama Piala Dunia 2014 serta Memperbanyak Porsi Berita Partai Hanura dan Prabowo-Hatta di Rubrik Spesial Pemilu 2014 dimana, Nama Hary Tanoe pun Ikut Suasana Pemilu 2014, baik jadi Kader Partai Hanura (sebelum Pilpres 2014 dan Pindah ke Jokowi-JK) dan jadi Pendukung Capres-Wapres Prabowo-Hatta (seperti Partai NasDem dan Jokowi-JK lewat Salah Satu Koran level Nasional yang Berinisial Huruf "MI"). Namun Sayangnya, Kegagalan Partai Hanura masuk 5 Besar dan Kegagalan Kemenangan Prabowo-Hatta itu, Koran Sindo pun Hampir Kehancurannya, Sehingga tetap Mempertahankan Nama sang Bosnya (Hary Tanoesoedibjo). Selain yang Sajian-Sajian Spesial, Koran Sindo pun Merambah ke Batam! Banyak Prestasi untuk Koran Sindo di Periode 2011-2020/2021, Seperti SPS Awards (IPMA/IYRA) yang Sering Dapat Penghargaannya hingga Wow Brand Awards yang Sempat Mendapatkan Emas di Kategori Koran. di Tahun 2015, Koran Sindo ada EPapernya termasuk Berkolaborasi dengan Samsung S-Lime untuk Bisa Memudahkan Membaca Koran ini di Smartphone. di Tahun 2016, Koran Sindo pun Berubah Lagi Websitenya. dan Terdapat Gen Sindo sebagai Rubrik Khusus Anak Muda. di Tahun 2016-2019, Koran Sindo Semakin Banyak Inovasinya dan Kehancurannya, Seperti Liputan Khusus Piala Eropa 2016 (bersama RCTI), Liputan Khusus Piala Dunia 2018 berupa Tabloid, Mengakhiri Edisi Lokal Jabar pada 2016, Mengakhiri Edisi Lokal Jateng/Jogjakarta pada 2016/17, Mengakhiri Edisi Lokal Jatim pada 2017, dll. di Tahun 2019, Koran Sindo Edisi Sabtu-Minggu bersatu Menjadi "Koran Sindo Weekend". di Periode 2020-2023, Koran Sindo Sampulnya Super Unik seperti Sampul-Sampulnya Koran Jawa Pos Radar Mojokerto Edisi Minggu saat ini serta Berkurangnya Jumlah Halaman. yang Paling Ingat, ada Edisi Khusus Perayaan 15 Tahun Berkarya (2020) sampai Setahun Pandemik Covid 19 di Indonesia (2021). dan Sayangnya, pada 15 April 2023, Koran Sindo Menerbitkan Edisi Terakhirnya sebagai Perpisahan untuk Terbitnya Koran ini. dan Setelah 18 Tahun Berkarya, Koran Sindo resmi Mati pada Pertengahan April 2023 silam (paling Ingat pas Akhir Bulan Ramadhan 2023 silam).

Koran Sindo Edisi Terakhir (2023)

Matinya Koran Sindo di 2023 pun Bisa Melihat Persaingan Media-Media Online/Offiline lainnya Seperti Koran Republika yang Mati duluan Sebelum Kurang Lebih 3 Bulan Koran Sindo Menyusul (tepatnya pada Desember 2022). 

Koran Sindo sudah Tinggal Kenangan, Kita Rindu dengan Koran Favorit saya ini...

Update (6/7/25):
Postingan ini Direvisi pada 6/7/25, Soalnya ada Koreksi didalam Tulisan di Blog Saya.