Selasa, Juli 08, 2025

Lirik Lagu Nadeera Zaini - Bukan Lagi Kita

Kupilih duka dari Luka
Lepas dari Rindu
Mengenang kisah yang Lalu...
Kau Pilih bohong dari jujur
Ingkar dari Setia pada Janji
kau dahulu
dan akhirnya,
Kau dan Kau saja
Coba melawan takdir Perpisahan kita...

Tergamaknya kau, Kau bertanya dimanakah kita...
Tergamaknya kau, Masih bertanya kemanakah kita...
Kau yang Menghancurkan dan kau Sendiri Mempersoalkan
Sedang kau Tahu Kita, Bukan lagi Kita...

Ku mau Engkau Merasakan
Rasa Terkhianati pada Setia yang kuberi...
dan akhirnya,
Kau dan Kau saja
Coba melawan takdir Perpisahan kita...

Tergamaknya kau, Kau bertanya dimanakah kita...
Tergamaknya kau, Masih bertanya kemanakah kita...
Kau yang Menghancurkan dan kau Sendiri Mempersoalkan
Sedang kau Tahu Kita, Bukan lagi Kita...

Cintaimu ku Pernah, Cintaiku kau tak Pernah
Memikirkan Perasaanku
Hancur yang kurasa
Hancur yang tak tergambar
Bagiku Kita bukan Kita...

Tergamaknya kau, Kau bertanya dimanakah kita...
Tergamaknya kau, Masih bertanya kemanakah kita...
Kau yang Menghancurkan dan kau Sendiri Mempersoalkan
Sedang kau Tahu Kita, Bukan lagi Kita...

Sedang kau Tahu Kita, Bukan lagi Kita...




Minggu, Juli 06, 2025

Peterpan #KamiKembali

Pembahasan Sebelumnya : KLIK DISINI

Hari ini, Jangan Bahasin Koran-Koran lah (kayak Bulan Lalu, yang 2 atau 3 diantaranya Sudah Sering direvisi atau diperbaiki Tulisannya)... Mending Tentang Dunia Musik di Blogku, kan Tadi Saya Memposting IG Baru tentang Pembahasan Peterpan yang Kembali... Kuy Bahas...

di Tahun 2025 adalah Tahunnya "Dahsyat" di RCTI Kembali Muncul lewat "Dahsyatnya Weekend" yang menjadi Bagian dari "RCTI Mega Entertainment" Setiap Minggu secara Langsung dari Studio RCTI-MNC Studios Kebon Jeruk atau Lainnya (seperti di Mojokerto) (sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya), Tahunnya "Inbox" Kembali ke Stasiun TV Paling NgeTop (SCTV) setelah Beberapa Tahun Tiarap dengan Nama Barunya "Inbox Nite" yang Hadir Saban Jumat Malam Sabtu (sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya juga), Tahunnya Marc Marquez Kembali Menguasai MotoGP dan Tahunnya Peterpan (Band terkenal di Zaman Gue masih di SD dulu) Kembali ke Dunia Musik lewat Konser Reuninya Tanpa Ariel dan Uki.

Ketika Geliat Peterpan sudah Kembali, Ternyata di Akun Salah Satu Medsosnya Peterpan Band (IG) memposting Pertamanya, yaitu Foto Pemutar Radio/Kaset Klasik, Cangkir dan Foto-Foto/Kaset Peterpan. dan Setelah Mempostingnya tersebut, Pasti bisa Viral dan Berkemungkinan Besar untuk Mengembalikan Peterpan. Pasca Postingan Foto di IGnya Peterpan, Akhirnya Peterpan Sudah #KamiKembali dan Siap Manggung dan Bereuni Tanpa Kehadiran Duo Ariel dan Uki.






Tak ada si Ariel (Mie Sedaap dan Royaliti Hak Cipta) dan si Uki (Hijrah), Tapi Hanya ada Lukman, Andika, Indra dan Reza untuk Siap Manggung Kembali di Bandung pada 31 Agustus nanti. Walaupun, Tidak ada Sosok Ariel dan Uki, Mereka Harus Menggantinya Dengan Vokalis Tamu di Konsernya Kelak di Bandung, seperti Ello, Tiara Andini, Fiersa Besari, Alex Teh, dll. Nah, Ayo, Saksikan dan Datang ke Konser Comeback Peterpan di Bandung pada 31 Agustus nanti, Insya Allah...

Mari Kita Throwback Sejenak ke Tahun 2005, 2007 dan 2008 (17, 18 dan 20 Tahun Silam), Dimana Saat itu adakan Konser Spesial Peterpan di Bandung (atau di Jakarta) dalam rangka Merilisnya Album Ketiga, Keempat dan Kelima yang disiarkan Langsung di Berbagai TV Nasional di Indonesia. Nama RCTI, SCTV dan Indosiar pun Ikut Menyiarkan Langsungnya, tapi Stasiun TV lainnya seperti TVRI Nasional, ANTV, Metro TV, Lativi (kini TV One), GTV dan O Channel (kini MoJi) pun Ikut sama RCTI, SCTV dan Indosiar. Yang Konser Album Alexandrianya disiarkan Langsung di 6 TV Nasional pada 18 September 2005 dan Yang Konser Album Hari yang Cerahnya disiarkan Langsung di 7 TV Nasional pada 26 Mei 2007 (paling ingat kayaknya pas waktu lagi Buat Kliping-Klipingan dari Koran Kompas) dan Konser Album Sebuah Nama Sebuah Ceritanya disiarkan Langsung di 2 TV Nasional (yang Milik Hary Tanoe) pada 19 Oktober 2008 (paling ingat juga). 




Yang Kangen Sama Peterpan? Jangan Lupa Dengarkan Lagu-Lagu Peterpan dari Album Kompilasi 1001 Malam hingga Sebuah Nama Sebuah Cerita di Youtube, di Spotify, dll. Untuk Bisa Mengembalikan Nostalgia Peterpan seperti dulu!

Jangan Lupa, Baca Halaman Musik di Koran Jawa Pos Edisi Hari ini!

Sabtu, Juli 05, 2025

Puasa (Sunnah) Tasua dan Asyura

Hari ini dan Esok, Kita kan Mulai Puasa (Sunnah) di Muharram, antara Tasua dan Asyura. kan Kemarin Siang dan Tadi Malam di Hari Jumat pas Menyimak dan Mendengar Khutbah Sholat Jumatnya Ustadz Zainul Asyrori di Masjid At-Taufiq Mojokerto sama Pengajian Rutin Majelis Ta'lim Rutinan Malam Sabtu di Mushollaku (Al Amin) kan Membahas Seputar Rencana Puasa Tasua dan Asyura. Sebenarnya Sih, Puasa di Muharram saja harusnya sampai 2 Saja, malah cuman 3 Doang. Bener Banget, biar Tambah Berkah. Hari ini adalah Puasa Sunnah Tasua, dan Tadinya Masak Mi Goreng tanpa dikasih Telornya, Masya Allah... Enak Banget deh... dan Rencananya, di Waktu Sabtu Sore nanti, Berkemungkinan pergi ke Sunrise Mall (atau Sunrise Mall 2) untuk Mencari Makan-Makanan buat Berbuka Puasa Tasua nanti, Insya Allah... dan Esoknya, dimungkinkan ada Puasa Asyura (Kayaknya). Kalau Puasa Asyura Esok Hari, Tetap bisa lah...


Menurut Info dari Internet, Salah Satu anjuran Rasulullah SAW kepada Umatnya untuk Berpuasa di Tanggal 9 dan 10 Muharram adalah Sebagai Pembeda Umat Muslim dengan Kaum Yahudi yang Hanya Berpuasa di Asyura (10 Muharram) saja.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, "Nabi SAW datang di Madinah, tiba-tiba beliau mendapati orang-orang Yahudi pada berpuasa Asyura (10 Muharram). Mereka berkata, 'Ini adalah Hari Kemenangan Musa terhadap Firaun.' Lalu Nabi SAW bersabda kepada Sahabat-Sahabatnya, 'Kamu adalah lebih berhak atas Musa daripada mereka, oleh sebab itu berpuasalah'!". (HR. Bukhari)

Selain itu, Puasa Asyura memiliki Keutamaan besar. Allah SWT akan Mengampuni Dosa setahun yang lalu bagi Mereka yang Menunaikan Puasa di Tanggal 10 Muharram sesuai Jalan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Arafah Menghapus Dosa 2 tahun yang lalu dan yang akan datang, Sementara Puasa Asyura menghapus Dosa Setahun yang lalu." (HR. Muslim)

Itu Tadi Penjelasan dari Internet yang Membahas Puasa Tasua dan Asyura yang dianjurkan Rasulullah SAW. Semoga bisa Memberikan Keberkahan bagi Umat Muslim Sekalian, Insya Allah...


Yuk Anjurkan Puasa Sunnah Tasua dan Asyura ya...

Kamis, Juli 03, 2025

Daftar Juara Liga Champions Eropa dari Tahun ke Tahun

Ini Dia Daftar Juara Liga Champions Eropa dari Tahun 1956 hingga 2025

1956 - Real Madrid
1957 - Real Madrid
1958 - Real Madrid
1959 - Real Madrid
1960 - Real Madrid
1961 - Benfica
1962 - Benfica
1963 - AC Milan
1964 - Inter Milan
1965 - Inter Milan
1966 - Real Madrid
1967 - Celtic
1968 - Manchester United
1969 - AC Milan
1970 - Feyenoord
1971 - Ajax Amsterdam
1972 - Ajax Amsterdam
1973 - Ajax Amsterdam
1974 - Bayern Munchen
1975 - Bayern Munchen
1976 - Bayern Munchen
1977 - Liverpool
1978 - Liverpool
1979 - Nottingham Forest
1980 - Nottingham Forest
1981 - Liverpool
1982 - Aston Villa
1983 - Hamburg
1984 - Liverpool
1985 - Juventus
1986 - Steaua Bucharest
1987 - Porto
1988 - PSV
1989 - AC Milan
1990 - AC Milan
1991 - Red Star Belgrade
1992 - Barcelona
1993 - Marseille
1994 - AC Milan
1995 - Ajax Amsterdam
1996 - Juventus
1997 - Dortmund
1998 - Real Madrid
1999 - Manchester United
2000 - Real Madrid
2001 - Bayern Munchen
2002 - Real Madrid
2003 - AC Milan
2004 - Porto
2005 - Liverpool
2006 - Barcelona
2007 - AC Milan
2008 - Manchester United
2009 - Barcelona
2010 - Inter Milan
2011 - Barcelona
2012 - Chelsea
2013 - Bayern Munchen
2014 - Real Madrid
2015 - Barcelona
2016 - Real Madrid
2017 - Real Madrid
2018 - Real Madrid
2019 - Liverpool
2020 - Bayern Munchen
2021 - Chelsea
2022 - Real Madrid
2023 - Manchester City
2024 - Real Madrid
2025 - PSG


Distribusi Gelar :

15 - Real Madrid
7 - AC Milan
6 - Liverpool dan Bayern Munchen
5 - Barcelona
4 - Ajax Amsterdam
3 - Inter Milan dan Manchester United
2 - Benfica, Porto, Juventus, Chelsea dan Nottingham Forest
1 - PSG, Dortmund, Celtic, Marseille, Hamburg, Steaua Bucharest, Red Star Belgrade, PSV, Aston Villa, Feyenoord dan Manchester City



Fakta :

01. 15x Real Madrid Mengambil Trofi Liga Champions Eropa Sepanjang Sejarah
02. PSG kali Pertama Raih Trofi Kuping dari UEFA setelah 5 Tahun Kegagalan di Final dan Impian Untuk PSG Rebut Trofi Kuping Pertama menjadi Kenyataan Meskipun Tidak ada lagi Sosok Mbappe, dkk.
03. Manchester City di Sepanjang Musim 2022/23 meraih Treble alias 3 Trofi berturut-turut, seperti Premier League (Peringkat 1), Piala FA (Juara 1) dan Liga Champions Eropa (Juara 1)
04. Juara Liga Champions Eropa bisa diloloskan ke Piala Dunia Antarklub mulai 2025 saat Hadirnya Format Baru (termasuk Rangking UEFA) maupun ke Piala Interkontinental FIFA.

Rabu, Juli 02, 2025

Makan Siang (Lebih Awal) di Kota Wisata Batu

Tadi, Akhirnya Sudah Makan Siang (Lebih Awal) di Padda Coffee/Kedai Sego Gurih di Kota Wisata Batu. Kan Memilih Menunya pastilah Tahu Cabe Garam, Iga Penyet Sambal Hijau + Nasi, Teh Hangat, dll. Top banget lah... dan Saat kita Makan-Minum, kan Bisa lihat Pemandangan Alam yang Bikin Sejuk. Ini kan Makan-Minum sambil Healing Besar nih...

Percayalah, Kalau Mau ke Kota ini, Bisa Pasti Adem Jadinya, Karena Wilayah Malang Raya yang terdiri dari Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang itu Memiliki Siklus Dingin merata di 1 Wilayahnya. Malang Raya Bukan Cuma Kesejukannya, Tapi ada Banyak Papan Reklame Iklan-Iklan Jenama R**ok yang Masih banyak bertebaran gitu. Apalagi Iklan R**ok Saat ini Masih pakai Anjuran PP No. 28 Tahun 2024. Oh Ya, Satu lagi, Malang Raya saat ini Sudah jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2025 yang Berlangsung Sabtu lalu hingga berakhir pada Sabtu Nanti (5/7). 

Selasa, Juli 01, 2025

Jawa Pos 76 Tahun Berkarya : Apakah Kita Bertahan dan Adakah (Sesuatu) yang Baru?

Hari ini, Genap Berusia 76 Tahun Jawa Pos Berkarya. Karena, Jawa Pos adalah Koran Favorit Saya sejak dulu (dari Masa Kecil saya, selain Media Indonesia dan Kompas). Usia ini Memang Jadi Usianya Kakek-Nenek gitu, Kenapa Tidak? 

Jawa Pos Edisi 76 Tahun Berkarya

Sejak Kehadirannya pada 1 Juli 1949, Jawa Pos berawal dari Kalimat "Djava Post" dan Nama The Chung Sen sebagai Penemunya. Awalnya, Beliau Membuat Iklan-Iklan Film yang Biasanya diputar di Bioskop-Bioskop se Surabaya Raya. dan Memaksakannya dimuat di Koran ini. di Awal era 80an, Jawa Pos pun diambang Kehancurannya karena Menyisakan lebih dari 6.000 Eksemplar. Sementara itu, akhirnya Jawa Pos resmi Berkolaborasi dengan Majalah Tempo untuk Memulihkan Total Jawa Pos dan Memasukkan Nama Dahlan Iskan dan Eric Samola. Pasca Masuknya Tempo-Dahlan, Jawa Pos Jumlah Oplahnya Naik Besar baik di Surabaya dan di Seluruh Jatim Setiap Tahunnya sepanjang era 80an-90an. Sementara itu, Jawa Pos melakukan Inovasi Membesar sepanjang Dekade 80an-90an, yakni Satu-Satunya Koran yang dicap "Koran Tidak Libur di Hari Libur" alias Terbit "Non-Stop" sejak era 90an dan ada Juga yang Menghadirkan Berita Tentang Persebaya Surabaya saat itu. Walaupun, Jawa Pos di Saat itu memang Melekat dengan Persebaya, apalagi Tim tersebut Saat itu Tampil dalam Pertarungan Liga Perserikatan hingga Liga Indonesia (Divisi Utama) sebelum Liga 1 menyerang. Lalu, Pemberitaan Jawa Pos mengalami Perpindahan Alamatnya, mulai dari Kembang Jepun, Karah Agung hingga Gedung Graha Pena di Surabaya yang ada di Jl. A. Yani 88 Surabaya. dan Puncaknya, pada Tahun 1997, Persebaya sudah jadi Juara Liga Indonesia, Jawa Pos makin Laku! di Penghujung 90an, Jawa Pos berganti Ukuran Koran jadi 7 Kolom! ditambah adanya "Jawa Pos Radar" di Berbagai Kota/Kabupaten di Jatim, Jateng, Jogjakarta dan Bali. Seperti Jawa Pos Radar Malang, Jawa Pos Radar Kediri, Jawa Pos Radar Bromo, Jawa Pos Radar Madiun, dll. Pada Tahun 2000, Lahirlah Rubrik Khusus Anak Muda yang Menjadi Cikal Bakalnya Rubrik Zetizen dan What's On Socmed, yakni "Deteksi". dan Pada Tahun itu juga, Sempat Mengalami Bredel Seharian Gara Gara Adanya Penghinaan Mendiang Ko Hin (Sholihin Hidajat) yang Kala itu Masih jadi Pemimpin Redaksi. dan Akhirnya, Ko Hin sudah dipecat Jadi Pemred dan Terpaksa Memilih Dhimam Abror Djuraid jadi Pemred Baru pada Pertengahan Mei 2000 silam. disaat Dhimam Jadi Pemred, Maka Perseteruan Jawa Pos-NU sudah Tutup Buku dan Memiliki Inovasi-Inovasi yang Beda. di Tahun 2001, Memperkenalkan Radar Surabaya sebagai Adiknya Jawa Pos tapi Menjadi Bagian dari Keluarga Jawa Pos Radar. Pada 8 November 2001, Dahlan Iskan dan Jawa Pos melahirkan JTV yang Merupakan TV Lokal Kebanggaan Surabaya dan Jatim yang Sudah Resmi Mengudara dari Graha Pena Surabaya. Pada Sekitar akhir 2001/awal 2002, Dhimam bukan lagi Sebagai Pemred, Tapi diteruskan kepada Arif Afandi. di era Arif Afandi jadi Pemred (hingga 2005), Jawa Pos terus Melaju dengan adanya Jargon Saat ini "Selalu ada yang Baru" hingga Menggelar Penghargaan Otonomi Daerah. Tak  Cuma itu, IndoPos Hadir khusus Wilayah DKI Jakarta yang Belum ada Jawa Posnya meskipun bersaing dengan Kompas, Warta Kota, Media Indonesia dan Berita Kota (sekarang sudah tutup). di Tahun 2005, Azrul Ananda menjadi Pemred Barunya yang Meneruskan Arif Afandi yang Sudah jadi Wawali Surabaya (saat itu) Bersama Bambang DH yang Kala itu menjadi Walikota Surabaya. Pada Periode 2006-2009, Jawa Pos Berkembang Pesat dengan Hadirkan Event-Eventnya seperti NBA Madness di Surabaya, DBL, dll. Kemudian, Pergantian Pemred Terjadi di Tubuh Redaksi Jawa Pos, seperti Zainal Mutaqin (2006-07), Rohman Budijanto (2007-2009) dan Leak Kustiyo (2009-2014). di era 2010an, Jawa Pos Berjaya Meraih Banyak Penghargaannya, Sempat diklaim Jadi Rajanya Koran di Jatim yang Menggusur Koran Harian Surya dan di Indonesia yang Menggusur Koran Harian Kompas, Hadirnya Nama Jawa Pos TV yang Mengudara di Berbagai Kota di Indonesia (mengudara sejak Agustus 2015) dan adanya Masalah ditubuh Keluarga Jawa Pos. Pada 2017-18 silam, Jawa Pos lagi Jaya-Jayanya (bersama Kompas dan Koran Sindo) sedang dirunding Permasalahan, yakni Azrul Ananda yang Memutuskan untuk Keluar dari Jawa Pos dan Fokus Mengelola Sendiri (DBL) dan Dahlan Iskan yang Semakin Hampir Meninggalkan Jawa Pos. Pada Sekitar 2019-20, Jawa Pos sudah terlanjur Menghilangkan Dahlan Iskan sehingga Beliau masih Bisa Menulis Catatannya di Jawa Pos Radar di Berbagai Kota-Kota sejak 2019 hingga saat ini. dan pada 2020, Dahlan Iskan yang Keluar dari Keluarga Jawa Pos membuat "DisWay Media" yang dianggap Jawa Pos "Perjuangan" tapi dibilang "Pro Dahlan Iskan" dan Satu lagi, Menerbitkan Tabloid Khusus Edisi Minggu yang Rubrik-Rubriknya Variatif. di Tahun 2021, Jawa Pos Memperkuat Kontennya dengan Pecahan Tabloid Minggu dan Menjadi Koran Khusus Sabtu-Minggu. Pergantian Pemred pun ada setelah Leak Kustiyo lengser, seperti Marsudi Nurwahid P. (2014-2018), Abdul Rokhim (2018-19), Ibnu Yunianto (2019-2024) dan Eko Priyono (2024-kini). dan Kini, di 2025, Jawa Pos menjadi Koran Yang Menginspirasi, Menghibur, Mengedukasi, Menyentuh Hati, Memberi Positif dan Membawa Semangat Pembaruan untuk Semua Pembaca Setianya. Yang Setiap hari ada Sportainment, Nasional dan Internasional, yang Senin-Jumat Saja cuman ada Berita-Berita Kabinet Merah Putih hingga Jatim, Sedangkan di Akhir Pekan ada Rubrik-Rubriknya yang Menginspirasi, Mengedukasi, Menghibur dan Menyentuh Hati bagi Pembaca, seperti Cerpen, Halte, Wisata, Peluang Usaha, Weekly Plan, Golf, dll. Menampaki Usia ke 76, Jawa Pos berkemungkinan ada (Sesuatu) yang Baru dan ada yang Bertahan, terutama ada di Akhir Pekan saja. Karenanya di Edisi Minggu pun Masih ada Halaman Televisi yang bersiap dengan adanya Inovasi baru, dimana Halaman ini Masih tetap Membahas RCTI (dan MDTV) terus menerus (Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya) dilengkapi dengan Kolom "Acara TV" yang memuat Info Program-Program Acaranya RCTI terus menerus. Jadi, di Saat Menampaki 76 Tahun Jawa Pos, Halaman Televisi yang dilengkapi Kolom Acara TV yang Inovasi baru tapi masih Menampilkan RCTI (atau MDTV) terus menerus bisa Eksklusif dan tak ada yang lainnya serta berkemungkinan diprediksi nama ANTV, GTV dan TV One kelak Masuk Artikelnya di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran yang berasal dari Surabaya tersebut Saban Minggu serta kelak Menghilangkan Duo SCM (SCTV-Indosiar) di Halaman ini. GTV dan ANTV terakhir kali muncul sekitar 2022/23 kalau ga salah di Jawa Pos. RCTI (atau MDTV) yang mendominasi Pembahasan di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran Jawa Pos Saban Minggu bisa Seperti Metro TV di Koran Media Indonesia Setiap hari dan Kompas TV, BTV, Trans TV dan Trans 7 di Koran Kompas Setiap hari. Bukan Cuma Televisi yang Menampilkan RCTI terus menerus (termasuk MDTV yang terus menerus juga), tapi (Kemungkinan) ada Sajian baru lainnya dari Jawa Pos Saban Minggu juga, yakni Kolom "Top Music Chart" di Halaman Musik. Ini Merupakan Inovasi barunya Halaman Musik di Koran ini, Kolom ini Berisi Chart 10 Lagu-Lagu terbaik dari Indonesia, Asia dan Korea berdasarkan Jumlah Pendengar di Platform-Platform Digital Musik (sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya). Kolom ini Serasa Seperti Masa Silam yang kala itu ada Chart THPI hingga Clear top 10 yang biasanya muncul di Media Massa. Selain yang Top Music Chart, ada Juga Kolom "Lirik-Lirik" yang Menampilkan Lirik Lagunya lewat Halaman Musik di Edisi Minggu dari Jawa Pos. Tak Cuma itu, ada Sajian/Inovasi baru dari Halaman Food, yakni "Info Hotel-Resto" yang Isinya Informasi Hotel dan Restoran dari DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jogjakarta, Jatim, Bali, Sumut, Sumsel dan Kalsel. Info Hotel-Resto yang Kelak muncul di Halaman Food dari Koran Jawa Pos Saban Minggu 99% Mirip dengan Halaman Weekend yang Isinya Info Hotel-Resto di Koran Kompas Saban Sabtu dan Agenda Hotel di Media Indonesia Edisi Sabtu. Sementara itu, kemungkinan ada Juga Catatan Minggu dari Jurnalis-Jurnalis Media Massa lainnya yang akan Menulisnya di Edisi Minggunya Jawa Pos (tapi seperti Catatan Jurnalisnya Jawa Pos di Edisi Minggu sekitar 2022-23), seperti:

-Luki Aulia (Harian Kompas)

-Abdul Kohar (Media Indonesia)

-Febby Mahendra Putra (Harian Surya)

-Setri Yasa (Majalah Tempo)

-Januar P. Ruswita (Pikiran Rakyat)

-dll.

Sejumlah Jurnalis-Jurnalis yang disebutkan tadi, Berkemungkinan Besar bisa Menulisnya di Koran Jawa Pos Edisi Minggu Kelak. Berarti di Usia 76 Tahun Jawa Pos, Bakal Kemungkinan ada Inovasi (Paling) baru khusus Edisi Minggu Saja. Inovasi baru itulah yang Memuaskan Bagi Para Pembaca-Pembaca Setianya yang lagi bersantai di Akhir Pekan. Inovasi baru ini Kelak Mewarnai di Waktu Minggu yang Semakin Ceria. Selain yang Edisi Minggu dengan Inovasi Baru, Jawa Pos pun ada Tambahan Inovasi (Paling baru) lagi, Yakni "School of Digital" alias Sekolahnya Digital.

Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya, Semua Rubrik-Rubriknya Jawa Pos yang Edisi Minggu seperti Peluang Usaha, Weekly Plan, What's On Socmed, Golf, Wisata, dll. (Termasuk Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat, Semua Rubrik-Rubrik dari Koran Kompas Saban hari Selain Geliat Kota di Jumat dan Isi-Isi dari Koran Kompas Dobel Edisi 60 Tahun baik versi 16 dan 60 Halaman) Tidak Mau Menampilkan Nama Adriana Adnan dan Aisha Retno lagi yang dianggap Kebosanan. Berarti Semua Rubrik-Rubriknya Jawa Pos Edisi Minggu (Sunday Magz), Halaman Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat, Semua Rubrik selain Geliat Kota di Jumat dari Koran yang Sama Setiap hari dan Konten-Kontennya Koran Kompas Dobel Edisi 60 Tahun Berkarya yang Beredar pada 3 Hari lalu (28/6) Tidak Perlu memunculkan Sosok 2 Nama Bintang Malaysia masa kini, antara Adriana Adnan dan Aisha Retno yang Bikin Bosan sebagaimana Reza Rahadian dalam Video Netflix yang Begitu Viral di Medsos.



Selama 76 Tahun Berkarya, Jawa Pos tetap Berinovasi dan Bertahan di era Gempuran Digitalisasi dan AI yang Menggeliat serta munculnya Brain Rot yang Melanda.

Dari Zaman Bung Karno hingga Zaman Prabowo

Dari Zaman Srimulat hingga Zaman Sepahtu Reunion

Dari Zaman Tamara Geraldine hingga Zaman Adriana Adnan

Dari Zaman Krisdayanti hingga Zaman Aisha Retno

Dari Zaman AFI hingga Zaman D'Academy

Dari Zaman Datuk Siti Nurhaliza hingga Zaman Novia Bachmid

Dari Zaman Mendiang Harmoko hingga Zaman Erick Tohir

Dari Zaman CR7-Messi hingga Dembele-Vini Jr

Dari Zaman Jennifer Lopez hingga Zaman Lisa Blackpink

Dari Zaman Ryan W-Daisy W di Trans TV hingga Zaman Munawar Azmi/Ridwan Mustafa-Syafiqah Ishak di SPM RTM Edisi Jumat

Dari Zaman Surat hingga Zaman AI

Jawa Pos tetap Melintasi Generasi dan Zaman seperti Koran Kompas yang bertahan dari Generasi ke Generasi. Selamat Ulang Tahun ke 76 Jawa Pos...

Senin, Juni 30, 2025

Mengenang 2 Dekade (lalu) Koran Sindo Hadir (Update, Revisi)

Sudah 2 Dekade lalu, Koran Sindo lahir. Sebagai Koran yang dibilang Alternatif selain Beberapa Koran Nasional/Lokal lainnya, Koran Sindo bisa Menghadirkan Berita Terkini dan Teraktual dari Berbagai Kota dan Kabupaten atau Propinsi di Indonesia dan di Dunia.

Koran Sindo (Harian Seputar Indonesia) Edisi Perdana (2005)

Berawal dari Nama "Harian Seputar Indonesia" dan dilaunching pada H-1 Sebelum Menerbitkan Koran Sindo Edisi Perdana. Acara Launchingnya Makin Meriah tapi Sederhana yang dilangsungkan di Balai Sarbini Jakarta dan dihadiri Presiden (Saat itu) Susilo Bambang Yudhoyono. Pasca Pesta Launching, Koran ini Memiliki 3 Logo 3 Warna Berbeda (paling Inget gue kayaknya). Mulai dari Logo Biru-Putih yang Berita Utama, Logo Kuning-Ungu yang dikenal sebagai Rubrik Olahraga dan Logo Putih-Hitam yang Isinya Rubrik-Rubrik Hiburan dan Gaya Hidup. Jadi, Logo Koran Sindo di Awal Kehadirannya (hingga 2009) itu Jadi 3 Saja tapi Warnanya Berbeda-Beda. Pada Awal September 2005, Koran Sindo merambah ke Bandung Dengan Edisi Lokalnya yang Pertama. Kemudian, di Oktober Tahun yang Sama, Koran Sindo masuk Semarang, Solo dan Jogjakarta. Hampir Setahun berselang (2006), Koran Sindo hadir di Kota Pahlawan Surabaya dan Medan. yang di Surabaya (termasuk Mojokerto-Sidoarjo), Koran Sindo pun Sudah Masuk ke Jatim waktu Saya masih di Bangku SD kelas 4 Kala itu, Masya Allah... di Tahun yang Sama, Koran Sindo ada Website Resmi yang Tak bisa Membeli Korannya dan Lipsus Piala Dunia 2006 yang dibikin Sekeren Lipsus Piala Dunia 2006 di Koran-Koran lainnya. Jargonnya Koran Sindo adalah "1 Koran Segala Berita". di Tahun 2007, Koran Sindo Merambah ke Makassar dan Palembang dengan Edisi Lokalnya. ditambah Menggelar People of The Year untuk Kali Pertamanya serta (Kemungkinan) Menerbitkan Edisi Sore (seperti Koran Sore lainnya yang Kala itu Beredar di Waktu Sore-Sore). Menurut Wikipedia, Koran Sindo Sore memang mulai Hadir di 2005. Saat Koran Sindo masih Beredar saat itu, Koran ini Tidak Pernah Libur Terbit di Momen Libur Tanggal Merah, Tapi Meniru Koran yang Namanya Berinisial "JP" yang Berasal dari Kota Surabaya (kayaknya). Masuk Tahun 2008, Koran Sindo mengakhiri Edisi Sorenya, Meramaikan Piala Eropa 2008 yang kala itu disiarkan Langsung di RCTI, TPI (kini MNC TV) dan GTV dan Iklan TVnya dengan Menggunakan Jargon "Gali Inspirasi". di Tahun 2009, Koran Sindo Berubah Logonya. Pada 2010, Koran Sindo pun Juga ada melalui Scoop (kini Gramedia Digital), Menggelar REBI untuk Kali Pertamanya dan Memperkenalkan Rubrik Hattrick untuk Informasi Sepakbola dan Olahraga lainnya. di Tahun 2011, Rubrik Hattrick jadi Tabloid dalam rangka Merayakan Sea Games 2011 di Indonesia saat itu, Semakin Mengukuhkannya jadi Koran Nasional dengan Cakupan Distribusi yang Luas Hampir Seluruh Indonesia (seperti Salah Satu Koran level Nasional yang Berinisial Huruf "K") dan Memperkenalkan Website SindoNews.com yang Kini Masih ada Sejak dulu (termasuk Sindo TV yang dibilang Cikal Bakal iNews dan Sindo Radio yang kini dikenali sebagai MNC-Trijaya Radio). di Tahun 2013, Koran Sindo mengalami Perubahan Logo untuk Kali Keduanya dan di Iklannya pun Menghadirkan Salah Satu Tokoh yang Membawa Perubahan, yakni Rhenald Kasali. Gara Gara Perubahan Logo Koran ini, kan Bisa Lebih Juara Walaupun Koran Sindo sebagai Sumber Referensi Terpercaya. Selain Berganti Logo, Koran Sindo Edisi Jateng dan Jogjakarta sudah Berpecah. Edisi Jateng untuk Wilayah Jateng dan Edisi Jogjakarta untuk Wilayah Jogjakarta. di Tahun 2014, Koran Sindo pun ada Tabloid Piala Dunia 2014 yang Menjadi Sisipannya Selama Piala Dunia 2014 serta Memperbanyak Porsi Berita Partai Hanura dan Prabowo-Hatta di Rubrik Spesial Pemilu 2014 dimana, Nama Hary Tanoe pun Ikut Suasana Pemilu 2014, baik jadi Kader Partai Hanura (sebelum Pilpres 2014 dan Pindah ke Jokowi-JK) dan jadi Pendukung Capres-Wapres Prabowo-Hatta (seperti Partai NasDem dan Jokowi-JK lewat Salah Satu Koran level Nasional yang Berinisial Huruf "MI"). Namun Sayangnya, Kegagalan Partai Hanura masuk 5 Besar dan Kegagalan Kemenangan Prabowo-Hatta itu, Koran Sindo pun Hampir Kehancurannya, Sehingga tetap Mempertahankan Nama sang Bosnya (Hary Tanoesoedibjo). Selain yang Sajian-Sajian Spesial, Koran Sindo pun Merambah ke Batam! Banyak Prestasi untuk Koran Sindo di Periode 2011-2020/2021, Seperti SPS Awards (IPMA/IYRA) yang Sering Dapat Penghargaannya hingga Wow Brand Awards yang Sempat Mendapatkan Emas di Kategori Koran. di Tahun 2015, Koran Sindo ada EPapernya termasuk Berkolaborasi dengan Samsung S-Lime untuk Bisa Memudahkan Membaca Koran ini di Smartphone. di Tahun 2016, Koran Sindo pun Berubah Lagi Websitenya. dan Terdapat Gen Sindo sebagai Rubrik Khusus Anak Muda. di Tahun 2016-2019, Koran Sindo Semakin Banyak Inovasinya dan Kehancurannya, Seperti Liputan Khusus Piala Eropa 2016 (bersama RCTI), Liputan Khusus Piala Dunia 2018 berupa Tabloid, Mengakhiri Edisi Lokal Jabar pada 2016, Mengakhiri Edisi Lokal Jateng/Jogjakarta pada 2016/17, Mengakhiri Edisi Lokal Jatim pada 2017, dll. di Tahun 2019, Koran Sindo Edisi Sabtu-Minggu bersatu Menjadi "Koran Sindo Weekend". di Periode 2020-2023, Koran Sindo Sampulnya Super Unik seperti Sampul-Sampulnya Koran Jawa Pos Radar Mojokerto Edisi Minggu saat ini serta Berkurangnya Jumlah Halaman. yang Paling Ingat, ada Edisi Khusus Perayaan 15 Tahun Berkarya (2020) sampai Setahun Pandemik Covid 19 di Indonesia (2021). dan Sayangnya, pada 15 April 2023, Koran Sindo Menerbitkan Edisi Terakhirnya sebagai Perpisahan untuk Terbitnya Koran ini. dan Setelah 18 Tahun Berkarya, Koran Sindo resmi Mati pada Pertengahan April 2023 silam (paling Ingat pas Akhir Bulan Ramadhan 2023 silam).

Koran Sindo Edisi Terakhir (2023)

Matinya Koran Sindo di 2023 pun Bisa Melihat Persaingan Media-Media Online/Offiline lainnya Seperti Koran Republika yang Mati duluan Sebelum Kurang Lebih 3 Bulan Koran Sindo Menyusul (tepatnya pada Desember 2022). 

Koran Sindo sudah Tinggal Kenangan, Kita Rindu dengan Koran Favorit saya ini...

Update (6/7/25):
Postingan ini Direvisi pada 6/7/25, Soalnya ada Koreksi didalam Tulisan di Blog Saya.

Minggu, Juni 29, 2025

Dahsyat Spektakuler di Mojokerto

Warga Mojokerto Raya, Kalau Mau Dahsyat, Makanya datang ke Acara Dahsyat Spektakuler 2025 Mojokerto yang dilangsungkan dari Kemarin hingga Hari ini. 

Dahsyat Spektakuler Mojokerto

Ada Banyak Bintang-Bintang terbaik yang Akan Mengisi Panggung ada Happy Asmara, Armada Band, Repvblik, dll. Kemarin, Saya Menontonnya Setelah Pergi Potong Rambut dan Juga Mandi. Nah, di Hari Ini, Kemungkian Saya Menontonnya atau Tidak ya? ya Terserah deh...

Jangan Lupa, Saksikan Dahsyat Spektakuler 2025 Mojokerto Hari Terakhir (29/6) pada Pukul 9.30 Pagi, Siaran Langsung dari Lapangan Surodinawan Mojokerto dan Tayang di RCTI Channel Digital 41 UHF (Surabaya Raya, Madura Bagian Barat (Bangkalan), Lamongan, Pasuruan, Mojokerto dan Jombang). Oh Ya, Kalau anda Mengintip Backstage, Bisa ditonton di YT Channel RCTI Mega Entertainment (sebelumnya RCTI Entertainment).

Sabtu, Juni 28, 2025

Ini Impian (Saya) Menjadi Kenyataan (Spesial Blog)

Pembahasan Sebelumnya : KLIK DISINI

Ini kan Spesial Blog lah dalam rangka Merayakan 60 Tahun Koran Kompas berkarya yang Jatuh pada Hari ini (atau H-3 Menuju Ultah Koran Jawa Pos ke 76). 

Alhamdulillah, Akhirnya, Hari ini Aku Sudah Dapat 2 Koran Kompas (Koran Favorit gue) yang Edisi 60 Tahun Berkarya. Gila Banget... Kan Tebalnya jadi 76 Halaman (perpaduan 16 dan 60 Halaman). yang 16 Halaman itu kan Menampilkan Halaman 1 Koran Kompas Edisi Perdana yang Muncul pada 28 Juni 1965 silam, ditambah Sampul Sampul Koran Kompas dari Waktu ke Waktu, Jurnalisme Data Spesial, TTS Spesial, dll. Sedangkan, yang 60 Halaman itu kan Menampilkan Isi-Isinya yang Lebih Banyak, ada 8 Presiden (Bung Karno hingga Prabowo), Geliat Film dan Musik, Cerita Olahraga, Cerpen-Cerpenan ala Kompas (kayak yang di Koran Sebelah (Jawa Pos) ajah yang Biasanya ada di Edisi Sabtu), Cendekiawan Berdedikasi 2025, dll. Keren tuh... Koran ini kan Biasanya sudah didapat dari Agen Koran yang Namanya "Diva-Tamin" yang Letaknya di Jl. Panggreman Gang Lapangan Kota Mojokerto ditambah Koran Jawa Pos. dan Satu lagi, yang Edisi 60 Halaman saja Boleh dibayar cuman Rp. 149.000,- (yang versi Agen Koran itu Pasti Rp. 150.000,-). dan Boleh dibayar pakai Uang Kertas dari ATM Mandiri yang Biasanya diambil Sabtu Pekan lalu (21/6) dan Kemarin Malam (pas Beli Makan Pizza). dan Sayangnya, Uang Kembaliannya si Tukang Koran yang Menunggang Motor itu Masih ada lho... Tidak apa apa... Walaupun, Kalau sudah Bayar pakai Uang Kertas Rp. 200.000,-, kan Sudah ada Recehannya... Masya Allah... Eh, Tunggu, yang dari Onlinenya (via Gerai Kompas.id) kan Sudah dapat Juga Koran Edisi Spesial ini tadi Sesuai Hasil Pesanannya. kan Bisa Triple eh Hattrick! Masya Allah! Koran ini kan Cuman jadi Edisi Koleksi gitu... Tebalnya Super Jumbo! Kayak Tebalnya Koran Jawa Pos Edisi Khusus 75 tahun Berkarya yang Beredar pada Awal Juli Tahun lalu, Masya Allah... Sekedar Informasi, Edisi Khususnya Koran Kompas yang Kubu 60 Halaman memang 100% Dijual terpisah dari Edisi Reguler jadi 16 Halaman... Kan Manut sama Posternya yang Sering Muncul di Koran Kompas Sepanjang Juni ini. Keren Kan...

Koran Kompas Edisi Perayaan 60 Tahun Berkarya

Versi 16 Halaman yang Sampulnya Menampilkan Sampul Edisi Perdana 28 Juni 60 tahun Silam

Versi 60 Halaman yang Sampulnya Menampilkan Sampul-Sampul Koran Kompas dari Waktu ke Waktu

Iklan Catatan Jelang 60 Tahun Koran Kompas di Koran Kompas Edisi 20 Desember 2024 Halaman 16

Wah, ada Wajah Gue yang diedit Pake Canva, Kan Bisa Ikutan...

Kayaknya, Kedua (+ Tiga) Eksemplar Koran Kompas Edisi 60 Tahun Berkarya yang Sampulnya Berbeda dan Jumlah Halamannya Berbeda (termasuk tambahan versi EPaper hanya 16 Halaman yang Sampulnya 1965) itu Sudah bisa diimpikan untuk Saya. Karena Impian Saya untuk Mendapatkan Edisi Koleksinya Koran tersebut dalam rangka Merayakan 60 Tahun Berkarya itu adalah Menjadi Kenyataan... Perjuangan kita kan Semestinya ada Ujian-Ujiannya, dimulai dari Membuat Suratnya Sering-Sering, Menuntut Penolakan, Kegagalan Menolak Pemesanan, Berkali-kali Menyerahkan Dokumen Jadwal/Surat Cinta sampai Menyaksikan/Mendengarkan Infonya Edsus Koran Kompas 60 Tahun Berkarya. 


Ini Semuanya, Bisa Melewati Rintangan dan Tantangan dalam Ujiannya... dan Akhirnya, Impian kita Sudah diwujudkan untuk Saya! Nyatanya Impian dapat Koran (Dobel Edisi Ultah) itu Ibarat Tim PSG yang Sudah Mengambil Trofinya Liga Champions Eropa di Musim 2024/25 setelah Mengalahkan Inter Milan dengan Skor besar 5-0 di Allianz Arena pada 31 Mei lalu. Karena, Salah Satu Tim yang Kini masuk Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 tersebut (kelak Menantang Inter Miami dari Amrik), adalah Mimpi menjadi Kenyataan bagi Luis Enrique yang Bisa Meningat Kembali Mendiang Putri Sulungnya yang Sudah Tutup Usia hampir 6 tahun lalu (tepatnya 2019). Bintang-Bintang yang menggapai Impian Juara di Liga Champions Eropa Musim 2024/25 (termasuk Ligue 1 2024/25, Trophee des Champions 2024/25 dan Coupe de France 2024/25 yang Sudah Juara Duluan sebelum Liga Champions Eropa), seperti Desire Doue, Khvicha Kvaratskhelia, Senny Mayulu, Ousmane Dembele, Lee Kang In, dll. Ini Impian yang Menjadi Kenyataan buat Tim asal Kota Mode Paris tersebut, Masya Allah... kan dapatnya 4 Trofi Sepanjang Musim 2024/25... 



Tak Cuma Kisah PSG yang Impian jadi Kenyataan saat Jadi Juara Liga Champions Eropa 2024/25, tapi diibaratkan juga Kisah dalam Film Kamulah Satu-Satunya, dimana Indah (diperankan oleh Nirina Zubir), Gadis asal Bayah yang Terobsesi mau Ketemu Dewa 19 sesuai dengan Impiannya berkat Mengikuti Kuis Berhadiah didalam Album Republik Cinta. dalam Perjuangannya Indah pun Bisa Mendapatkan Tiketnya, Kemudian pergi ke Jakarta untuk Bertemu Franky (diperankan oleh Fanny Fadillah) yang Suka Menyita Tiket itu, Lalu Ikut Pengajian di Masjid setelah Beliau Masuk Pick-Upnya Para Anggota Ormas Islam, Kemudian Beliau bertemu Pria Berambut Gimbal di Kereta Api dan Mengajaknya Makan dan Masuk Kafe yang ada Dewa 19nya, di dalam Kafe ada 2 Satpam (diperankan oleh Dennis Adhiswara dan Ringgo Agus Rahman) yang Bisa Wadul dari si Indah saat Menjelang Konser dimulai, Abah Daim (diperankan oleh Mendiang Didit Petet) dan Bowo (diperankan oleh Junior Liem) Ikut Jalan-Jalan ke Jakarta Mencari Indah, Kejar-Kejaran sampai Kena Pukulan ke Franky, Indah yang Kecewa dan Bersedih hingga Bertemu Penggemar Berat Persija (diperankan oleh Gugun Gondrong) yang Ikut Mengantarnya ke Kafe, Jadi Pingsan saat Mengintip Konsernya Dewa 19 dan Indah dibawa ke Rumah Sakit. di Adegan Terakhirnya itu, Indah pun Masih ada Harapan untuk ketemu Dewa 19 dan Manajer pun Datang Menjenguk si Indah di Rumah Sakitnya, dan Manajernya Menyerahkan Foto itu ke Indah sehingga Fotonya Indah dan Dewa 19 bermunculan dan bisa Mimpi Menjadi Kenyataan...


Keduanya pun Jadi Inspirasi untuk Saya yang Sudah bisa Mendapat 2-4 Koran Kompas Edisi 60 Tahun berkarya (3 Versi Cetak dan 1 Versi EPaper tinggal 16 Halaman) yang bisa Mimpi menjadi Kenyataan! Oh Ya (sebagaimana yang pernah dibahas Sebelumnya), Nama Adriana Adnan (Presenter Helo Doktor TV3 sejak 1 Januari 2023) dan Aisha Retno (Jebolan The Hardest Singing Show 2024) pun Tak ada yang Memunculkannya di Koran Kompas Dobel Edisi 60 Tahun (16 dan 60 Halaman), Semua Rubrik-Rubriknya dari Jawa Pos Sunday Magz (seperti Peluang Usaha, Weekly Plan, Golf, Wisata, What's On Socmed, dll.) dan Salah Satu Rubriknya di Koran Kompas Saban Jumat (yang Geliat Kota). Berarti, Koran Kompas yang Dobel Edisi 60 Tahun berkarya (yang Beredar Hari ini) (termasuk Jawa Pos (Sunday Magz) yang Ada Rubrik-Rubriknya yang Variatif, Menginspirasi dan Menghibur seperti Peluang Usaha, Weekly Plan, What's On Socmed, dll. dan Halaman Geliat Kota dari Koran Kompas yang Hadir Saban Jumat) itu Tidak ada lagi Sosoknya Adriana Adnan dan Aisha Retno lagi dan lagi Sebagaimana Reza Rahadian dalam Video Iklan Netflix yang Begitu Viral...




Nah, Itulah Tadi Cerita Impian (Saya) yang Menjadi Kenyataan Gara Gara Perayaan 60 Tahun Koran Kompas berkarya... dan Menjadi Penutup Juni yang Begitu Hebat... Wallahualam...

Oh Ya, Kita Ucapkan Selamat Ulang Tahun Koran Kompas ke 60! Semoga Koran Favoritku ini Bisa jadi Koran Nasional No. 1!

P/S:
Ini adalah Epilognya "Koran di Juni ini" yang Sudah dibuat 3x Sepanjang Bulan ini. 

Jumat, Juni 27, 2025

Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar/Zainul Asyrori) dan Khutbah Jumat di Semua Masjid di KL/Putrajaya (Semua Khotib)

Salam Jumat Berkah dan Salam 1 Muharram (Tahun Baru Islam 1447H). Yuk Kita Bahasin Khutbah Jumat di 2 Negara Berbeda (antara Mojokerto di Indonesia dan KL/Putrajaya di Malaysia). yang Postingan di Tanggal 13/12 Tahun lalu dan 24/4 lalu, Sudah dihapus dan Sekarang direvisi (lagi) Sedikit untuk Buat Postingan Hari ini yang Berbarengan dengan Tahun Baru Islam (aka Maal Hijrah)...

Sebenarnya, sih, Khutbah Jumat merupakan bagian dari Pelaksanaan Sholat Jumat yang ada di Masjid-Masjid di Seluruh Dunia. Yuk Kita Bandingkan Keduanya (antara Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto yang Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori dan Khutbah Jumat di Semua Masjid di Sekitar KL dan Putrajaya)...

Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori) (Indonesia)

Setiap Jumat di Siang, Masjid At-Taufiq Mojokerto Selalu Mengadakan Sholat Jumat dengan Khutbahnya yang dibacakan Oleh 2 Ustadz yang Kerap hadir di Jumat Pon dan Juga Jumat Pahing, Yakni Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori. Teks Khutbah Jumatnya pun Memakai Lembar Kertasnya. Diawali dengan Membacakan Tarqiyah oleh Bilal Sholat Jumat. Saat Akhir Membacakan Tarqiyah, Bilal Sholat Jumat Mengumandangkan Sholawat 3x. Lalu, Khotib Mengucap Salam Sebelum Adzan Kedua Jumat. dan Setelahnya, Membacakan Khutbah sambil Memegang Tongkatnya. Untuk Ustadz Syaiful Anwar yang Kerap hadir di Jumat Pon, Boleh Dibacakan dan Harus ada (atau Tidak ada) Kata "Takwa" dan "Perintah"nya di Awal Mukadimah. Tema-Tema dalam Khutbah Jumat yang Dibacakan Ustadz Syaiful Anwar Adalah Bulan Mulia yang Biasanya ada di Bulan Rabiul Awal, Evaluasi di Ramadhan lalu dan Hikmah di Jumat Terakhir di Tahun 1446H lalu (tepatnya pada Tanggal 20 Juni lalu). Setelah Membacakan Khutbah yang Pertama oleh Ustadz Syaiful Anwar, Khotib Jumat Pon di Masjid ini Duduk Sebentar Sambil Melantunkan Sholawat saat Duduk Diantara Khutbah Jumat. Sementara itu, Khotib Berdiri Kembali dan Membacakan Khutbah Jumat Keduanya. Doanya di Khutbah Kedua Jumat ala Ustadz Syaiful Anwar adalah Doa buat Mukminin dan Mukminat. Lalu, Membacakan Robbana Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Doa Penutup Khutbah Setelah An Nahl 90. Sebenarnya Sih, Khutbah Jumat yang Jumat Pon yang Ustadz Syaiful Anwar itu Sangat Singkat, Karena Khutbah Jumat yang Sangat Singkat itu Sesuai dengan Anjuran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW dan Rasulullah Memerintahkan Khutbah Jumat yang Durasi Singkat dan Memanjang Waktu Sholat Jumatnya. Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Muslim dan Abu Daud (dikutip dari NU Online), 

"Sholat dan Khutbah Nabi itu Sedang, Yakni Tidak Kelamaan dan Tidak Cepat. (HR Muslim Abu Daud)"

Sedangkan Apa yang Dikatakan Syekh Abu Tayyib Syamsul Haq Al-Azhim:

"Maksudnya Khutbah Sedang adalah Seimbang saat Khutbah dan Tidak Memanjangkan Khutbah. Sholat dan Khutbah Nabi dilakukan dalam Durasi Sedang, agar Manusia Tidak bosan. Hadits ini Menganjurkan Meringkas Khutbah, dan Tidak ada Perbedaan Pendapat dalam Hal Tersebut. (Aun Al-Ma'bud Juz 3, Hal. 316)"

Lalu, Menurut Hadist Ammar bin Yasir:

"Aku Mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Panjangnya Sholat seseorang dan Ringkasnya Khutbah merupakan Tanda Kefaqihannya. (Shahih Muslim, Kitabul Jum'at nomor 869 dan Bulughul Maram nomor 477)"

dan Apa yang Dikatakan Jabir bin Samurah Radhiallahu 'anhu:

"Saya Pernah Sholat (Jumat) bersama Rasulullah SAW, lama Sholat dan Khutbah beliau adalah Qashd (Pertengahan, Tidak terlalu Panjang atau Terlalu Pendek). (HR. Muslim no. 866)"

Berarti Pernyataan Keempatnya diatas Tadi adalah Durasi Ideal Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Masjid At-Taufiq Mojokerto Saban Jumat Pon adalah "Sedengan" alias "Seimbang" alias Sangat Singkat (Merujuk pada Website NU Online juga)! Semestinya Durasinya adalah 8-9 Menit Saja (atau Melebihi?). Lalu, Setelah Melaksanakan Sholat Jumat di Jumat Pon di Masjid ini, Ustadz Syaiful Anwar Membacakan Al Fatihah 3x, Al Ikhlas 3x, Al Falaq 3x dan An Naas 3x. Selain Ustadz Syaiful Anwar, Ustadz Zainul Asyrori Membacakan Khutbahnya di Jumat Pahing. Setelah Adzan (Kedua Jumat) Selesai, Khotib yang Biasanya Muncul di Jumat Pahing tersebut Mulai Membacakannya dan Menggunakan Kata "Takwa" dan "Perintah" di Awal Mukadimah. Lalu, Membacakan Khutbahnya dengan Tema-Temanya yang Berhubungan dengan Keislamannya (seperti Membahas Panduan Ibadah Haji yang dilakukan pada 30 Mei lalu). Setelahnya, Duduk Sebentar diantara 2 Khutbah Sambil Melantunkan Sholawat yang Sama Seperti Ustadz Syaiful Anwar. Lalu, Khotib di Jumat Pahing tersebut Membacakan Khutbah Keduanya, Lalu Membacakan Al Ahzab Ayat 56 di Khutbah Kedua Jumat. Setelahnya, Membacakan Doa yang Sama (Mukminin dan Mukminat), Lalu Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 dan Akhir Sekali, Melantunkan Doa Setelah An Nahl 90 di Akhir Khutbah Jumat Kedua. Setelah Sholat Jumat Selesai, Khotib dan Imam Jumat Pahing di Masjid At Taufiq Mojokerto Membacakan Al Fatihah Sekali dan Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas 1-3x. Bahasa yang Digunakan 2 Khotib Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto Setiap Jumat Pon dan Pahing adalah Bahasa Indonesia dan Arab. Selain Keduanya yang Disebutkan Tadi, Khotib-Khotib lainnya yang Membacakan Khutbah di Masjid ini adalah KH. Achmad Syafi'i Luthfin (Kliwon), Imam Syafi'ie (Wage, Kan Sebagiannya Pakai Bahasa Daerah), Rusman Hadi (Legi), Imron (Pon, Meneruskan Syaiful Anwar, Gantian lah) dan Ma'arif (Pahing, Meneruskan Zainul Asyrori, Gantian Juga).


Khutbah Jumat di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya (Malaysia)

Setiap Jumat di Siangnya, Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya seperti Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putra, Negara Federal KL, Bukit Aman KL (Masjidnya Polisi Malaysia) dan Nasional KL Selalu Mengadakan Sholat dan Khutbah Jumat. Untuk Siaran Langsungnya bisa disaksikan Melalui RTM TV1 Setiap Jumat Setelah Program Lisanul Haq yang Tayang Setiap Jumat pukul 12.30 Waktu Setempat (11.30 WIB) + Filler yang durasinya Kelamaan Menjelang Sholat Jumat (kisaran 8-16 Menit) yang Merujuk pada Jadwal TV di Koran The Star Malaysia, EPG Astro dan Aplikasi RTM Klik. Khotib-Khotib dari Negeri Jiran Malaysia Semestinya Membacakan Khutbah Sholat Jumatnya. Sebelum Membacakan Khutbah Jumat dari Berbagai Khotib-Khotib Malaysia, Adzan Jumat Hingga 2 Kali. Setelah Adzan Selesai dan Sebelum Adzan Kembali dikumandangkan lagi, Tidak ada Pembacaan Tarqiyah. Lembar Teks Khutbah Jumat yang di KL dan Putrajaya (Malaysia) Memang diatur Sepenuhnya oleh JAKIM, Tapi Teks Khutbah ini 99% Mirip dengan Lembar Teks Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori yang di Masjid At-Taufiq Mojokerto. Durasi Khutbah Jumatnya di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya Agak Diperpanjang (Seperti di Timur Tengah) atau Diperpendek (Seperti Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Jumat Pon). di Awal Pembacaan Khutbah Pertamanya, Khotib Harus Membacakan Hamdalah dan Menggunakan Kata "Bertakwa" dan "Perintah" serta Semua Jamaah Sholat Jumat yang Mendengar Khutbahnya Tidak Boleh Melakukan Banyak Omongan dan Juga Bermain Smartphone. Lalu, Sebelum Membuka Tema dan Bahasan Khutbah Jumatnya (dari JAKIM), Semua Khotib/Jamaah Sholat Jumat di Semua Masjid-Masjid di Sekitar KL/Putrajaya Ingin menghimbau untuk Saudara Muslim di Malaysia yang Ingin Memanjatkan Doa untuk Melindungi, Menyelamatkan dan Memenangkan Perang Palestina agar Bisa Meraih Kemerdekaan. Doa Buat Palestina itulah Agar Bisa Selamat dari Ancaman Perang Sejak Hampir 2 tahun Terjadi Perang Besar (7 Oktober 2023, dan Kini, Masih di Perang Besar Rezim Isra*l bersama Iran dan AS yang Sudah dilanda di Bulan ini). Tema-Tema yang Dibahas di Khutbah Jumat yang di Masjid-Masjid se KL dan Putrajaya Seperti Temanya Geliat (Perang) Palestina, Sejarah Kemerdekaan Malaysia, Kemeriahan Ramadhan, Sang Guru, Perayaan Tahun Baru Islam yang Jatuh Hari ini, dll. Sebelum Berakhirnya Khutbah Jumat Pertama, Ada 3 Kesimpulannya termasuk Pembacaan 1 Ayat Al Quran. Tapi Jika Menjadi Khutbah yang Sangat Singkat di Hari Jumat, Maka 3 Kesimpulan pasti Dihapus dan Tetap Membacakan Salah Satu ayat suci Al Quran. Sedangkan, disaat Khotib lagi Duduk diantara Khutbah, Tidak ada Melantunkan Sholawat Sama sekali. Setelahnya, Sang Khotib di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Membacakan Khutbah Kedua Jumat. disaat Pembacaan Khutbah Jumat Kedua, Khotib Jumat di Masjid-Masjid di Sekitar KL/Putrajaya Semestinya Membacakan Al Ahzab ayat 56, Kemudian Membacakan Doa untuk Kaum Mukminin dan Mukminat, Menyebutkan Nama Raja dan Ratu Malaysia saat ini (Sultan Ibrahim dan Raja Zarith Sofiah) di Doa Khutbah Jumat Kedua. Lalu, Membacakan Doa untuk Palestina dan Gaza Sebelum Robanna Atinna dilakukan di Akhir Khutbah Jumat Keduanya. Doa di Khutbah Kedua Jumat Sebelum Robanna Atinna langsung Ibadallah + An Nahl 90 di Masjid-Masjid di Wilayah KL dan Putrajaya adalah isinya Doa untuk Rakyat Palestina yang Ingin Menang dan Merdeka dari Perang yang Terjadi sejak 7 Oktober 2023 silam. Kemudian Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Melantunkan Doa Penutup Setelah An Nahl 90. Setelahnya, Melaksanakan Sholat Jumat 2 Rakaat dan Setelah Selesainya Sholat Jumat, Membacakan Dzikir. disaat Khutbah Jumat, Khotib-Khotib Jumat di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Harus Menggunakan Tongkat Khutbah dan Menggunakan 2 Bahasa baik Melayu dan Arab. dan di Tanggal 11 Oktober 2024, di Masjid Putra Putrajaya Khotib Jumat di Masjid ini diisi Oleh Khotib dari Arab Saudi dan Menyampaikan Khutbahnya Sama seperti di Arab Saudi (Ketika lagi Berumrah). Sekedar Info, Rakyat Malaysia masih dalam Solidaritas untuk Palestina Sejak Berperang besar pada 7 Oktober 2023 silam, Dimana, Banyak Sekali Event-Eventnya untuk Bersolidaritas Palestina bagi Semua Warga Malaysia. Event-Event besar pun Berkali Kali Ditunda atau Tidak (Tetap Digelar) karena Ada Geliat Palestina. Jika dulu pada Juli-Agustus 2023 dilanda Fenomenalnya Film Barbie yang Biasanya diputar dibioskop pada 20 Juli 2023. 


Itulah tadi, Perbandingan antara Khutbah Jumat di 2 Negara Serumpun antara Indonesia (Masjid At-Taufiq Mojokerto) dan Malaysia (Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya). Semoga Tulisan di Blogku Pasti Bermanfaat dan Berkah... Insya Allah!

Kamis, Juni 26, 2025

Hari Terakhir 1446H

Tak terasa, Kita Sudah Memasuki Hari Terakhir Bulan Zulhijjah 1446H dan Tahun 1446H yang Jatuh pada Hari ini. kan Ini Terakhir lho Tahun Hijrahnya yang Sudah dilakukan Sejak Hampir Setahun lalu (tepatnya pada 7 Juli 2024 silam). Nah, Kan Banyak Doanya mesti dilakukan, Agar Banyak Rezeki-Rezeki kita Tetap ada. Walaupun dalam Tantangan-Tantangan yang Berbeda dan Rintangan-Rintangan yang Berbeda juga, kan Membutuhkan Semangat bagi Saya agar Tetap Istiqomah Tanpa Batas!


Oh Ya, Kita Ucapkan Selamat Tinggal di Tahun Hijriah Lama (1446H) dan Selamat Merayakan Tahun Baru Islam 1447H yang Jatuh Besok (27/6). Semoga di Tahun Baru Islam di 2025, bisa Bermuhasabah diri Untuk Menggapai Ridho Ilahi... Insya Allah...

Rabu, Juni 25, 2025

Kertas oh Kertas

Kemarin Malam, Mamiku Membeli Kertas F4 Biru dari Sinar Dunia (Bungkusnya Biru tapi 70gsm). Kan pasti Cocok untuk Buat Surat ataupun Cetak Gambar-Gambarnya termasuk Tulisannya (terutama Jadwal). Karena, Cetakan ini, Makin Ok kan Apabila Bisa Dicetak!

Yang Kertasnya Lama, Mestilah tinggal sisa-sisanya, Tapi Mau Habis nih yang Lama, Masya Allah... kenapa sich? Kita Harus Tambah Banyak Kertasnya, agar Bisa Memperbanyak Cetakannya... Keren tuh!

Ingat, Kertas itu Bisa Dicetak meskipun Hasil Cetakannya Ok lah...

P/S:
Ini Postingan Baru yang dibuat Hari ini Sebagai Pengganti yang Lama yang tadi dihapus. Berarti, bisa Menulis Blog pakai Smartphoneku daripada di Laptop.

Selasa, Juni 24, 2025

Lirik Lagu Peterpan - Kukatakan Dengan Indah

Kukatakan Dengan Indah, dengan terbuka
Hatiku Hampa...
Sepertinya Luka
Menghampirinya...
Kau Beri Rasa yang Berbeda
Mungkin kusalah
Mengartikannya
Yang Kurasa Cinta...

Tetapi Hatiku
Selalu Meninggikanmu
Terlalu Meninggikanmu
Selalu Meninggikanmu

Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu
Kau Terangi Jiwaku, Kau Redupkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu

Tetapi Hatiku
Selalu Meninggikanmu
Terlalu Meninggikanmu
Selalu Meninggikanmu

Membuatku Terjatuh dan Terjatuh lagi
Membuatku merasakan yang tak Terjadi
Semua yang Terbaik dan yang Terlewati
Semua yang Terhenti tanpa ku Akhiri
Kau Buatku Terjatuh dan Terjatuh lagi
Membuatku Merasakan yang tak Terjadi
Semua yang Terbaik dan yang Terlewati
Semua yang Terhenti tanpa ku Akhiri

Tetapi Hatiku
Selalu Meninggikanmu
Terlalu Meninggikanmu
Selalu Meninggikanmu

Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu
Kau Terangi Jiwaku, Kau Redupkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu
Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu
Kau Terangi Jiwaku, Kau Redupkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu

Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu

Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, Hancurkan lagi
Kau Hancurkan Hatiku, tuk Melihatmu

Melihatmu...





Senin, Juni 23, 2025

Suasana di Sunrise Mall 2 (Lagi)

Kelanjutan dari Postingan Sebelumnya : KLIK DISINI

Ini Kelanjutan dari Postingan Sebelumnya yang dibuat Pada Selasa lalu, Sekarang, Kita Lihat Galeri Foto Suasana di Sunrise Mall 2 pada Minggu Malam tadi Setelah Hampir 2 Minggu diresmikan pada 10 Juni lalu... kan Biasanya Saya ajak Mamiku Pergi ke Mall tersebut lah...

Ini Sunrise Mall 2!

Selfie Sendiri Dong... Tak ada Kumisnya Abis dicukurin pake Shaver

Solaria vs Marugame Udon (yang Solaria Kadang Kesepian, Kadang Keramaian dan yang Marugame Udon Super Ramai)

Banyak Menu-Menu di Solaria Sunrise Mall 2 (berarti Jangan Jauh Jauh ke Surabaya, Gresik dan Malang, Ok!)

Oh Some, Supermarket paling Unik dan Setara dengan Bin Dawood, Toko Gramedia dan Super Indo kayaknya...

Snack Legend Kesukaanku di Zaman Sekolah Kembali hadir Lho... Kangen...

Lagi Lagi Snack Legend ah... OOPS...

Bareng Mamiku

Pake Topi Bosku...


Lawatan Saya ke Sunrise Mall/Sunrise Mall 2 untuk Kali Keempat Sepanjang Juni ini, Seru Banget... Ga dibosenin... Mantap Deh... Kapan Kapan, ke Sunrise Mall/Sunrise Mall 2 lagi ya... Insya Allah!

Minggu, Juni 22, 2025

Koran di Juni ini (Jilid Terakhir) : Antara Jawa Pos (Sunday Magz) yang Menginspirasi dan Kompas Edisi Khusus 60 Tahun, Ada Parade TTS dan Teka Teki 60 Tahun Kompas (Update, Revisi)

Pembahasan Sebelumnya : KLIK DISINI (1) dan KLIK DISINI (2)

(Ini Versi Edited dan Versi Revisi)

Ini kan Jilid Terakhir yang Membahas Koran di Juni ini. Sudah 2 Jilid kita Buat, Sekarang, kan Mau Jilid yang Ketiga alias Terakhir dan Menjadi Penutup Trilogi Pembahasan Blogku yang Membahas Koran-Koran di Juni. Yuk, Kita Bahas...

Koran Favorit Gue yang Selain Media Indonesia, antara Jawa Pos dan Kompas pun Hadirkan 2 Sajian yang ditunggu-tunggu Para Pembaca-Pembaca Setianya. Jawa Pos dengan Edisi Minggu (aka Sunday Magz) yang Menghadirkan Rubrik-Rubriknya yang Variatif tapi Menginspirasi, Menghibur dan Pasti Berkualitas untuk Teman di Akhir Pekan yang Minggu dan Koran Kompas ada 3 Sajian Spesial, ada yang Siap Hadirkan Edisi Khusus 60 Tahun yang Super Tebal hingga 60 Halaman, Teka-Teki 60 Tahun Kompas dan Parade TTS Edisi Khusus 60 Tahun Kompas.


Jawa Pos (Sunday Magz) yang Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas

Jawa Pos Sunday Magz yang Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas...

Setiap Minggu, Jawa Pos hadirkan Sunday Magz yang Rubrik-Rubriknya yang Variatif tapi Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas sepanjang Hari Minggu. Jika di Edisi Sabtu yang diberi Wadah "Weekend Magz" yang Bikin Menyentuh Hati bin Pintar ada Lensa, TTS, Kartun, Halte, Cerpen, Sajak, dll. ditambah ada Sportainment, Show-Selebritis, Nasional, Internasional, Ekbis dan Finansial (Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya). Konten-Kontennya Minggu dari Koran yang Berasal dari Surabaya tersebut kan Banyak yang Variatif, Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas karena ada Rubrik-Rubriknya yang Biasanya ada di Edisi Minggu, mulai dari Wisata, Nasional, Internasional, Film, Drama, Health, Parenting, Herbal, Home (+Solusi Griya/Inspirasi Desain), Peluang Usaha (diklaim mirip dengan Halaman Geliat Kota di Koran Kompas Edisi Jumat di Halaman 1 dan 15 yang Isinya Perekonomian dan Pengusaha Kota-Kota terus menerus), Weekly Plan, Sportainment, Golf, Wawancara Bintang, What's On Socmed, Musik, Televisi (+ Acara TV), Fashion, O.O.T.D (Outfit of The Day), Tren, Me and My D*g, After 60, Food, Kicau, Gardening, Miaw (Seperti Suaranya si Gary dalam Kartun Spongebob Squarepants), Ikan, Akuaria, Zodiak, The Jakarta Sunday (Khusus DKI Jakarta/Jabar/Banten) dan Metropolis Sunday (Khusus Surabaya Raya). 

Halaman Wisata

Nasional, Internasional, Iklan Jitu, Film dan Drama

Health, Herbal dan Home (+ Solusi Griya)

Rubrik yang Paling Favorit untuk Saya adalah Televisi, Musik dan Film. yang Halaman Televisi cuman Isinya Bahas RCTI (dan MDTV) terus menerus (termasuklah Duo SCM antara SCTV dan Indosiar), apalagi kan di Koran ini Pastilah nama RCTI dan MDTV yang memang tak Bosan dan terus menerus. Program-Program Acara RCTI dan MDTV yang Pernah Nongol di Koran ini adalah Masterchef Indonesia Season XII, Indonesian Idol Season XIII, Kupu Malam, dll. Tak Cuma itu, ada Kolom "Acara TV" yang Isinya Info Program-Programnya RCTI terus menerus juga. Program-Program yang Sering Nongol adalah Masterchef Indonesia Season XII (juga), Terbelenggu Rindu dan Indonesian Idol Season XIII (Juga). Jadi, Jika RCTI terus menerus dan Eksklusif di Koran Jawa Pos Sunday Magz yang Halaman Televisi/Kolom Acara TV, maka bisa seperti Metro TV yang Eksklusif Memuat Info Program Acaranya di Koran Media Indonesia Setiap hari dan Kompas TV yang Lebih Eksklusif Memuat Jadwal Komplitnya di Koran Kompas Setiap hari juga. FYI, yang MDTV di Halaman Televisi dari Jawa Pos Sunday Magz kan Bukan Kali Pertamanya, tapi diwariskan dari era Net. lah... Kalau di Koran Kompas ada Jadwal BTV, Maka di Koran Jawa Pos Saban Minggu ada Info Program Acara MDTV. dan Kemungkinan, di Halaman Televisi/Kolom Acara TV dari Jawa Pos Sunday Magz, diprediksi kelak Memasukkan TV One dan GTV untuk Info Program Acaranya. Sejumlah Program-Program Acaranya TV One dan GTV yang diprediksi Akan Masuk Info Program-Program Acaranya di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Koran Jawa Pos Sunday Magz :

TV One (Kemungkinan)
01. One Klik (Setiap Sabtu, jam 9.00 Pagi)
02. Bukan Jalan Jalan Biasa (Setiap Sabtu-Minggu, jam 9.30 Pagi)
03. Mimpi itu Nyata (Setiap Sabtu, jam 10.00 Pagi)
04. Pesona Indonesia (Setiap Sabtu, jam 10.30 Pagi)
05. Damai Indonesiaku (Setiap Sabtu-Minggu, jam 12.30 Siang)
06. Selalu Ada Hikmah (Setiap Sabtu-Minggu, jam 2.00 Siang)
07. Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan (Setiap Sabtu-Minggu, jam 3.00 Sore)
08. Apa Kabar Indonesia Malam (Setiap hari, jam 6.00 Sore)
09. One Pride MMA (Setiap Sabtu, jam 10.00 Malam)
10. Satria Biru (Setiap Minggu, jam 9.00 Pagi)
11. D2K (aka Dunia Dalam Kamera) (Setiap Minggu, jam 10.00 Pagi)
12. Indonesia+ (Setiap Minggu, jam 10.30 Pagi)
13. District (Distrik) (Setiap Minggu, jam 10.00 Malam)
14. Benang Merah (Setiap Minggu, jam 10.00 Malam)
15. One on One (Setiap Jumat, jam 8.00 Malam)
16. Metropolitan (Setiap Senin hingga Jumat, jam 10.30 Pagi)

GTV (Kemungkinan)
01. Bleach (Setiap Sabtu, jam 6.30 Pagi)
02. Haikyuu (Setiap Sabtu, jam 7.00 Pagi)
03. Bernard Bear/Backkom (Setiap Minggu, jam 6.30 Pagi atau Tertentu?)
04. Naruto Shippuden (Setiap Sabtu-Minggu, jam 12.00 Siang)
05. Kuliner Anak Nusantara (Setiap Sabtu-Minggu, jam 2.30 Siang)
06. +62 Fo.Mo (Food & Moving) (Setiap Sabtu, jam 6.30 Malam)
07. Mancing Manies (Penerusnya Mata Pancing, Setiap Minggu, jam 6.30 Malam)
08. Spongebob Squarepants (Setiap hari?)

ke-24 Program Acara TV di TV One dan GTV yang disebutkan diatas tadi, diprediksi bakal Masuk di Halaman Televisi dan Kolom Acara TV dari Jawa Pos Sunday Magz. Insya Allah... dan FYI, GTV dulu Pernah Nongol di Koran yang siap Berusia 76 tahun tersebut sekitar 2022-23, Masya Allah... Jika TV One dan GTV bisa kelak Muncul terus di Halaman Televisi/Kolom Acara TV di Jawa Pos Sunday Magz, berarti berkemungkinan Besar, Nama TV One dan GTV diprediksi diganti sama MDTV dan NTV di Koran Kompas kelak (kayaknya ini Prediksi bro sis). Selain yang Halaman Televisi, Halaman Musik Juga tak Ketinggalan lho... kan di Halaman Musik isinya adalah Informasi terkini tentang Dunia Musik (Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya). Informasi Musiknya ada yang Bervariasi, baik di Indonesia dan di Dunia. Contohnya, Berita Kelompok No Na masuk Chart Spotify di Edisi 8 Juni lalu. Nah, Kalau anda Memuat Liputan Konser Musik JFK (Jakarta Fair Kemayoran) 2025 di Halaman Musik dari Koran Jawa Pos Sudany Magz, berarti yang di Koran Kompas mestilah Was-Was, kan ini adalah Koran Resminya JFK 2025 yang masih sedang Berlangsung hingga 13 Juli nanti. dan Kemungkinan, diperkirakaan di Halaman Musik ada Kolom "Top Music Chart" yang Isinya Chart Lagu-Lagu Indonesia dan Korea yang Berdasarkan Jumlah Streaming di Spotify, Jumlah Streaming di I Tunes maupun Jumlah Pemirsa di Youtube tapi ada Kenaikan, Penurunan dan dipertahankan lho... Kolom ini di Koran ini bisa Serasa Nostalgia kembali ke Masa Silam, kan dulunya Chart-Chart Musik pernah Muncul di Semua Media Cetak pada era 90an-2000an. ditambah Lagi ada Kolom "Lirik-Lirik" yang Kemungkinan hadir Juga lho di Halaman Musik dari Koran Jawa Pos. kan Isinya ada Lirik Lagu-Lagu terbaru dan terbaik termasuk Chordnya... Mantap! Insya Allah, Kolom Top Music Chart dan Lirik-Lirik di Halaman Musik dari Jawa Pos Sunday Magz bakal siap hadir lah... Lain Musik, Lain Pula dengan Halaman Film, kan Isinya Informasi tentang Film-Film Indonesia dan Dunia yang Sudah terlanjur Tayang di Bioskop ataupun Kelak ditayangkan di Bioskop. Ini kan Cuman Referensinya Film-Film Indonesia dan Dunia, Keren tuh... Selain Ketiga Rubrik Favoritku di Edisi Minggu, ada Juga Rubrik-Rubrik lainnya yang Tak Kalah Menariknya, Seperti Golf (bagian dari Sportainment, Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya) yang Isinya Informasi tentang Dunia Golf di Indonesia mulai dari Turnamen hingga Komunitas yang Suka NgeGolf... Jawa Pos Sunday Magz dan Golf emang Jagonya Golf lah...

Halaman Golf di Koran Jawa Pos Edisi Minggu (Bagian dari Sportainment)

ada Juga Halaman Wisata yang dulunya Hadir di Edisi Sabtu, tapi Kembali ke Edisi Minggu yang Isinya adalah Cerita Tempat-Tempat Wisata paling Juara dan NgeHits di Indonesia dan Dunia yang Bisa Buat Para Petualang. Keren tuh juga... Tak Cuma itu, ada Halaman Peluang Usaha dan Weekly Plan yang Menjadi Andalannya di Edisi Minggu dari Koran yang Kini berjargon "Koran-Online-Televisi" tersebut. Sebagaimana yang dibahas Sebelumnya juga, Halaman Peluang Usaha isinya adalah Info Seputar Para Pengusaha-Pengusaha, Pelaku Start Up, Pebisnis dan Pelaku UMKM di Desa dan Kota yang Membawa Balik Modal. kan ini Cuman Isinya Kisah Pengusaha-Pengusaha atau Pebisnis-Pebisnis di Desa dan Kota yang Membawa Kesuksesannya... dan diklaim Mirip dengan Halaman Geliat Kota yang Isinya Perekonomian dan Pengusaha Kota-Kota yang Biasanya ada di Koran Kompas Saban Jumat, Masya Allah... Selain yang Peluang Usaha yang Menjadi Jagonya Bisnis di Koran Minggunya Jawa Pos, ada Juga Halaman Weekly Plan yang Isinya adalah Panduan Perekonomian dan Panduan Rencana Keuangannya atau Kekeluargaan yang Memiliki Rencana di Pekan-Pekannnya (sebagaimana yang dibahas Sebelumnya). 

Halaman Peluang Usaha + Weekly Plan

Bukan Cuma Peluang Usaha yang Menjadi Cerita Bisnis di Edisi Minggu dan Weekly Plan yang Menjadi Andalan Keluarga di Edisi Minggu juga tapi ada Halaman Home yang Menghadirkan Informasi Rumah-Rumah yang lebih Cantik dan Elegan. ada Juga Kolom "Solusi Griya" dan "Inspirasi Desain". Selain itu, ada Halaman What's On Socmed yang Isinya Berita dan Informasi Seputar Bintang-Bintang K Pop, Asia dan Indonesia yang Sedang Viral dan Hangat di Media Sosial dan diintisarikan dari Media Online yang Menyediakan Berita Hiburan. 

Halaman What's On Socmed

Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya, Coba Anda Memuat Berita Adriana Adnan Rekam IGSan Saat Menonton Konser Musik K Pop dan Indonesia di Axiata Arena Bukit Jalil bersama Teman Teman Artisnya dan Rekam IGSan saat Makan Bersama Suaminya (Harezh Hazrin), Ibunya (Zamzarina Zambri) dan Adiknya (Aliff Adnan), Aksi Panggung Aisha Retno di KL dan Kawasan-Kawasan lainnya di Malaysia, Aksi Panggung Trio Dolla (Tabby, Sabronzo dan Angel), Elly Arifin Rekam IGSan Saat Menghadiri dan Menonton Konser Musik di Axiata Arena Kuala Lumpur, Kerjasama Bella Astillah-Syed Saddiq yang Paling Juara di Malaysia dan Eyka Farhana dan Akhyar Rashid menghadiri Pesta Gaya Hidup di Sejumlah Mal-Mal di KL, itu Salah Besar! Berarti, di Halaman What's On Socmed dari Jawa Pos Sunday Magz cuman Isinya Berita-Berita Artis K Pop, Asia dan Indonesia yang Lagi Viral... dan Kemungkinan Besar, diprediksi ada yang Baru dari Jawa Pos Sunday Magz, Seperti Info Hotel-Resto di Jakarta, Jabar, Jateng, Jogjakarta, Jatim, Bali, Sumsel dan Kalsel yang biasanya ditaruh di Halaman Food (tapi 100% Mirip dengan Halaman Weekend yang Hotel-Resto di Koran Kompas Edisi Sabtu dan Info Hotel di Koran Media Indonesia Edisi Sabtu) dan Catatan Jurnalis Media Massa Lain yang diperkirakan ada Nama Luki Aulia dan Agnes Theodora yang Mewakili Koran Kompas, Abdul Kohar dan Gaudensius Suherdi yang Mewakili Koran Media Indonesia, Domuara D. Amubarita, Rahmat Hidayat, Hj. L. Weny Ramdiastuti, Komang Agus Ruspawan  dan Febby M. Putra yang Mewakili Keluarga Koran Tribun Network (Warta KotaBanjarmasin PostSriwijaya PostTribun Bali dan Surya), Setri Yasra yang Mewakili Majalah Tempo, Andy Muhyiddin dan Stevy M. yang Mewakili Republika Online, Irwan Natsir dan Januar P. Ruswita yang Mewakili Koran Pikiran Rakyat, Yudi Shamhudi Suyuti yang Mewakili Koran Suara Merdeka, Ecep S. Yasa dan Lalu Mara Satriawangsa yang Mewakili TV One, Arief Suditomo yang Mewakili Metro TV, Andovi da Lopez yang Mewakili Narasi Media dan Aiman Witjaksono yang Mewakili iNews yang akan Menulis Catatan di Minggunya (Seperti Edisi Minggu zaman 2022-23 yang Menghadirkan Catatan Minggu para Legenda Jurnalis Jawa Pos Seperti Arif Afandi, Dhimam Abror Djuraid, dll). Insya Allah, Kedua Sajian baru ini Kelak hadir di Jawa Pos Sunday Magz (sekalian yang TV One dan GTV di Halaman Televisi/Kolom Acara TV sama Top Music Chart dan Lirik-Lirik di Halaman Musik). Tak Cuma yang Jawa Pos (Induk) dengan Edisi Minggunya, tapi yang Jawa Pos Radar (Mojokerto dan Jombang) kan Edisi Minggunya lebih Variatif dan Menginspirasi Juga! Seperti Halaman Utama Minggu (Sampul Korannya di Minggu) di Halaman 1 dan 2, Desa Bisa (Penerusnya Desa Kita Khusus Edisi Minggu) di Halaman 7, Someone di Halaman 8, Inspirasi (Isinya Profil Orang Orang dari Jombang pasti Menginspirasi) dan Renungan Minggu (Kolom Khusus untuk Saudara-Saudara Umat Nasrani di Jombang). 

Jawa Pos Radar Mojokerto Edisi Minggu

Inspirasi di JPR Jombang dan Desa Bisa di JPR Mojokerto

Someone di JPR Mojokerto

Sebagaimana yang Dibahas Sebelumnya, Rubrik-Rubrik/Konten-Kontennya Minggu dari Jawa Pos dan Duo Jawa Pos Radar dari Wilayah Jombang-Mojokerto memang dibuat versi Parodinya yang Meniru Rubrik-Rubriknya dari Jawa Pos Saban Minggu sejak zaman versi Tabloid Khusus Minggu pada 2020 silam (termasuk yang Edisi Sabtu sejak 2021 silam)... Keren sih... kan bisa diposting via Akun IG gue... Kenapa Tidak?

Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun dan Ada Parade TTS dan Teka Teki 60 Tahun Kompas

Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun 

Ini Bisa Membawa Nostalgia Kembali ke Masa Silam dan Menjadi Obat Kangen untuk Semua Pembaca-Pembaca Setia (termasuk Fansnya yang Cinta sama Koran Kompas)... kan Keinget Jalan-Jalan lihat The Legend Star JTP3 (Jawa Timur Park 3) di Kota Batu yang Isinya Tokoh Tokoh Indonesia dan Dunia sama Halaman Doelkin/Masa Silam yang Biasanya ada di Jawa Pos Radar Jombang Edisi Minggu (saat ini tak ada) sama Mojokerto Punya Cerita di Jawa Pos Radar Mojokerto Edisi Kamis. Edisi Khusus dari Koran Kompas di Perayaan 60 Tahun Bakal jadi Lebih Jos, Lebih Seru, Lebih Menarik, Lebih Keren, Lebih Tebal dan Lebih Lengkap dari Edisi Khusus Sebelumnya yang ada (Seperti Jawa Pos Edsus 75 Tahun Berkarya yang Beredar pada 1 Juli Tahun lalu dan Kompas Edsus 59 Tahun yang Isinya ESG terus yang Beredar pada 28 Juni Tahun lalu plus Kompilasi Opini Kemerdekaan Indonesia yang Beredar pada 16 Agustus Tahun lalu). Nah, Dalam Rangka Merayakan 60 Tahun Koran Kompas Berkarya, Kompas Menghadirkan Edisi Khusus (aka Edsus) 60 Tahun yang Tebalnya 60 Halaman. Isinya adalah Perjalanan Sejarah Indonesia dan Dunia melalui Lensa Jurnalisme Kompas yang Menjadi Saksi, Perekam sekaligus Penunjuk arah Selama 6 Dekade Penerbitan Koran ini. kan Bisa diajak Semua Pembaca Setia sama Fans-Fansnya Koran Kompas untuk Menyelami Kisah-Kisah Lama dan Masa Silamnya Indonesia dan Dunia berkat Berita dari Koran Kompas. Edisi ini Menampilkan:

01. Editorial Reflektif
02. Timeline Wajah Headline Bersejarah dari Waktu ke Waktu
03. Galeri Foto Ikonik (yang Sering dijepret sama Om Arbain Rambey si Raja Fotografi termasuklah Firdaus Fadlil yang dulunya adalah Fotografernya Majalah Hai dan Sebagian Fotografer-Fotografer dari Tabloid Bola seperti Tjandra M. Amin dan Stefan "Ucok" Sihombing)
04. Investigasi (Paling) Mendalam
05. Kilas Peristiwa Penting 
06. Profil Tokoh-Tokoh yang Inspiratif (Mirip dengan Halaman Inspirasi di Jawa Pos Radar Jombang Edisi Minggu, Persona di Koran Surya Edisi Minggu, Profil Bintang lewat Rubrik Playmaker di Tabloid Soccer di Masa Silam dan Profil Klub-Klub Dunia lewat Edisi Khususnya Tabloid Bola/Soccer di Masa Silam juga)
07. Testimoni Lintas Generasi Semua Pembaca Setianya/Fansnya
08. Esai Refleksi
09. Liputan Lintas Zaman
10. Visualisasi Data Perubahan Bangsa
11. Kompas dan 8 Presiden Indonesia dari zaman Bung Karno hingga zaman Prabowo
12. dan Lainnya...

Nah, yang Gambar Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun, kan Sudah dispill dari Internet sejak 9 Juni lalu. dan Satu lagi, ada Juga lewat Talk Show di Acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV pada 17 Juni lalu (saya Nontonnya pada 18 Juni lalu) serta Live Streaming Talk Show di Youtube Channel 2 Radio dari Kompas Gramedia (Smart FM Jakarta dan Sonora Network).



Ingat, Setiap Halaman saja dirancang Kaya Visual dan Interaktif yang Menggabungkan Arsip, Infografik dan QR Code. Harga untuk Koran Edsus ini Tak bisa Mahal dan Murah, Tapi 100% terjangkau Hanya dengan Rp.149.000,-/Koran. Kalau Sudah Mendapatkannya (yang Pre Order di Online, Pre Order/Pesan Koran di Agen-Agen Koran terdekat dan Pre Order/Pesan Koran di Toko Gramedia di Seluruh Indonesia), Berarti bisa Dapatkan Bonus Akses Kompas.id Digital sampai Setahun atau Kemungkinan, Seumur Hidup! Kalau Ingin Pesan Koran Kompas yang Edsus 60 Tahun, kan bisa Lewat Online (Gramedia Online Digital, Gerai Kompas.id, Shopee dan Tokopedia), bisa lewat Agen-Agen Koran di Seluruh Indonesia (seperti Diva-Tamin Agency Mojokerto yang bisa) dan bisa lewat Toko Gramedia di Seluruh Kota di Indonesia. kan di Sebagian Besar Agen-Agen Koran Seluruh Indonesia saja Harus Menyediakan Stok Koran Edsus ini Lebih Banyak untuk Memesan dan Mengrim Kelak, Agar Bisa jadi Best Seller yang Membesar bagi Koran ini, Gila kan! Masya Allah... dan Ingat, Edsus ini kan Dijadikan Edisi Koleksi serta dijual terpisah dari Edisi Asli/Reguler (isinya 16 Halaman). dan Edisi Khusus Koran ini Akan Mengulang Memori Edisi Khusus-Edisi Khusus (atau Produk Spesial yang Produk Turunan alias By Product) Media Cetak yang Dulu Pernah ada (dari KG Group dan Bukan dari KG Group) di era 90an-2010an (termasuk yang era 2020an). Baik yang Majalah Hai, Tabloid Bola dan Soccer yang Rutin Menerbitkan Edisi Khusus-Edisi Khusus Panggung Olahraga terbesar Dunia dan Liga-Liga Sepakbola Dunia (termasuklah yang Koran Kompas).

Selain yang Edsus, ada Juga Parade TTS dalam rangka Perayaan 60 Tahun Koran Kompas dan Teka Teki Spesial 60 Tahun Koran Kompas yang Akan Hadir dari H-5 hingga H-2 Perayaan 6 Dekade Koran Kompas! Setelah Sukses dengan Ekat-Iket Hari Raya pada Maret/April lalu, Kini Koran Kompas ada Teka Teki Spesial 60 Tahun Koran Kompas Berkarya. yang Parade TTS dilangsungkan dari 21 hingga 26 Juni 2025.

Parade TTS 60 Tahun Koran Kompas

Teka Teki 60 Tahun Koran Kompas

Sekedar Informasi (Sebagaimana yang dibahas Sebelumnya), Koran Kompas di Usia 60 Tahun ada Logonya Khas dan Unik lho, Yakni Logo Angka "60" yang Warnanya Biru (atau Putih) dan Kuning. kan Logo ini Semestinya ibarat "Infinity" alias Tanpa Batas dan tak serta merta Meniru Logo/Tulisan "Golf" di Koran Jawa Pos Edisi Minggu dan Juga Logo "60th TVRI" yang dipakai Sepanjang Agustus 2022 silam. Logo Ultah Kompas Tahun ini semestinya dipakai mulai 7 April lalu (pas mau Berangkat Lebaran ke Nganjuk) hingga 31 Desember nanti, Insya Allah (kalau yang 2022-2024 kan Sama, Awetin Logo Ultahnya, tapi ga Menghilang gitu). dan Satu lagi, Tema dan Jargonnya Ultah Kompas Tahun ini adalah:

"Mencerahkan Indonesia" (Tema)
"Mencerahkan Lintas Generasi" (Jargon, Sejak Februari lalu)

Untuk Rangkaiannya ada, Seperti Konser Kubik Kompas hingga Gala Literasi Nusantara.

Jadi, Koran Jawa Pos (Sunday Magz) (+ Jawa Pos Radar Mojokerto/Jombang) itu Adalah Koran yang Suka Bisnis, Golf, Wisata, Mengikuti Perkembangan Musik, Menyaksikan TV dan Menghadirkan Orang-Orang Hebat dan Inspiratif Sebagai Konten-Konten Minggu yang Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas dan Koran Kompas itu adalah Koran yang Membawa Semangat Mencerahkan Lintas Generasi Selama 6 Dekade terakhir dan Menghadapi Situasi Disinformasi dan Malinformasi. Sebagaimana yang 2 Pembahasan (2 Jilid) Sebelumnya yang Pernah kita buat, Jawa Pos yang Rubrik-Rubriknya Edisi Minggu (seperti Peluang Usaha, Weekly Plan, What's On Socmed, Wisata, Golf, dll. Termasuk Rubrik-Rubriknya Minggu yang Jawa Pos Radar Mojokerto/Jombang) dan Kompas yang Halaman Geliat Kota Setiap Jumat dan Isi-Isi dari Edisi Khusus 60 Tahun Harian Kompas itu tak ada Sosok 2 Bintang Perempuan Malaysia lagi dan lagi, baik Adriana Adnan (Presenter Helo Doktor TV3) dan Aisha Retno (Pelantun Lagu Ketipak Ketipung Raya) yang dianggap Bosan (tapi Terus Menerus sih) tapi Lagi dan Lagi. Itu Berarti, Semua Rubrik-Rubrik yang ada di Jawa Pos Edisi (Sunday Magz), Rubrik Geliat Kota yang Muncul di Edisi Jumat dan Sajian-Sajian di Edsus 60 Tahun Harian Kompas dari Koran Kompas yang kelak hadir di 28 Juni nanti, kan Tidak Boleh Menampilkan 2 Bintang Malaysia tersebut sebagaimana di Video Iklan Netflix yang Begitu Viral yang Menampilkan Reza Rahadian yang Dianggap Kebosanan saat Mencari dan Memilih Film Filmnya yang Notabenenya adalah Semua Filmnya Tanpa Salah Satu Pemerannya Film-Film tentang BJ Habibie tersebut. Seruan "Reza Lagi, Reza Lagi" kan Jadinya Pusat Perhatian gitu...

Jangan Lupa, Baca Koran Jawa Pos Sunday Magz (plus Jawa Pos Radar Mojokerto dan Jombang Edisi Minggu) yang Lebih Menginspirasi, Menghibur dan Berkualitas dan Nantikan Edisi Khusus 60 Tahun Harian Kompas pada 28 Juni ini... Insya Allah...


Update (23/6/25):
Ada Ralat Bro Sis : Teka Teki Spesial 60 Tahun Koran Kompas bukan sampai 26 Juni Nanti, Tapi sampai 4 Juli Nanti... kan tadi Lihat di Koran Kompas Edisi Hari ini. Oh Ya, di Jawa Pos Edisi Hari ini juga ada Logo Ultah ke 76 Jawa Pos yang Jatuh pada 1 Juli Nanti dan Ada Lomba Foto 76 Tahun Jawa Pos yang dimuat Iklannya di Halaman 12 Edisi Hari ini juga. 

Update (lagi) (24/6/25):
Ini kan Hari Terakhir Proses Pesanan Koran Kompas yang Edsus 60 Tahun 60 Halaman kayaknya. dan Tutup Buku untuk Pre Ordernya (via Online dan Offline di 2 Tempat berbeda) dilalukan Hari ini jam 12.00 Siang, Insya Allah. dan Jika Sudah Lebih dari jam 12.00 Siang, kan tidak bisa Memesan lagi Koran Edsus ini. dan dipastikan, Menurut Poster Iklannya yang di Koran Kompas Edisi 12, 13, 15, 19 dan 21 Juni lalu, Jadwal Pengiriman dilakukan Mulai H-2 Ultah ke 60 Koran Kompas (pada 26 Juni lusa). Tadi, kan Serahkan Surat (lagi dan lagi) ke Agen Korannya, Ga mau Bosen deh... Walaupun Saya Sudah bisa dipesan dan dikirim ke Rumah Saya Sesuai dengan Jadwal dan Suratnya, berarti, Korannya tetap bisa datang ke Rumah Saya kelak pada 28 Juni ini dan Bisa Mewujudkan Impian Saya (Maunya) Tercapai... Bisa Menginspirasi Kisah PSG yang Bisa Tampil Sempurna di Liga Champions Musim lalu (2024/25) dari Fase Liga 36 Tim hingga Jadi Juara di Final dan Film Kamulah Satu Satunya yang Menggambarkan Baladewi dari Kampung yang Bernama Indah yang Obsesinya mau Ingin Wujudkan Impian ketemu Dewa 19 di salah satu Kafe di Jakarta. Oh Ya, ada Bocoran/Spill isi Edsusnya Koran Kompas yang Biasanya Lihat di EMail tadi, Mulai dari Supersemar 1966 yang Menjadi Dokumen terlangka, Kisah Reformasi 1998, Kisah Peraih Medali Emas Pertama di Olimpiade dan 8 Presiden Bersama Koran Kompas. Mantap deh... 

Update (lagi) (25/6/25):
Mohon Maaf ya, kan Tadi Sudah Buat Postingan Baru dan Sekarang udah dihapus Total... berarti, kan Nanti tanggal 28 Juni nanti bakal Buat Postingan lagi Seputar Media Cetak, Insya Allah!

Update (lagi) (26/6/25):
Tadi aku Lihat Video Proses Pembuatan Koran Kompas yang Edisi 60 Tahun yang Kelak Hadir pada Lusa (28/6) atau Sehari Setelah Tahun Baru Islam 1447H di Media Sosial. dan Saya Rasa, Kalau yang Koran Kompas Edisi 60 Tahun diperbolehkan Untuk Mencetak di Percetakan Gramedia di Berbagai Kota Secara Bertahap. Contohnya, di Jakarta bisa dicetak lho... ada yang Edisi Asli/Reguler (cuman 16 Halaman khusus Beredar Hari ini Sebelum Libur Beredar di Hari Esok). Sedangkan, yang di Surabaya (tepatnya di Percetakan Antar Surya Jaya di Rungkut Industri), berkemungkinan Besar bisa dicetak Koran tersebut (baik yang Edisi Hari ini (26/6) dan Edisi 60 Tahun Berkarya). dan Insya Allah, bisa dikirim Koran Edsusnya kelak pada 28 Juni ini (Seharusnya Hari ini, sesuai dengan yang tertera di Jadwalnya). Ingat, Ready Stock lho...

Update (lagi) (27/6/25):
Besok Sabtu ada Ultah ke 60 Koran Kompas, Berarti Koran Kompasnya (termasuk Koran Surya dan Media Indonesia) Hari ini Tidak bisa Beredar Karena ada Hari Libur Tahun Baru Islam 1447H dan Jawa Pos (termasuk Radar Surabaya), masih Beredar di Perayaan tersebut. Oh Ya, Lupa, kan tadi aku Lihat di Lembar Surat dan Amplop Coklat bahwa, Koran Kompas Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman itu Boleh dicetak Secara Serentak di Berbagai Kota-Kota, Seperti Jakarta (Palmerah), Sumedang (Rancaekek), Semarang (Bawen), Surabaya (Rungkut Industri), dll. Eh, Tunggu, ada EMail yang Masuk, Bahwa Pengirimannya Harus ditunggu Beberapa Hari saja lagi, Insya Allah, Bisa dikirim ke Rumah ini kelak dan Bisa Jadi 2 Koran Kompas Edsus 60 kan dan Bisa Jadi Sejarah Terulang (lagi) setelah 7 Tahun Penantian (terakhir kalinya yang Tabloid Bola sekitar Oktober 2018). Nah, Yang Penting, Semua Mimpi jadi Kenyataan kelak...

Update (lagi) (28/6/25):
Koran Kompas Edisi Hari ini ada Dobel Sampul atau 2 Versi berbeda, yakni Versi Edisi Perdana (28 Juni 1965) yang Dicetak Ulang dan Versi Edisi Khusus 60 Tahun 60 Halaman. Nah, Manut sama Posternya Edsus Koran Kompas yang sering dimuat di Koran Kompas sepanjang Juni ini, Bahwa Edsus (Edisi Khusus) ini 100% dijual terpisah dari Edisi Reguler yang Tebalnya sampai 16 Halaman dan Edisi Khususnya cuman 60 Halaman dan Beredar di Hari ini atau Lebih Awal 1-2 Hari Sebelum Perayaan Ultah ke 60. Oh ya, Harganya (yang Edsus), Cuman Rp. 149.000,-/Koran! Oh ya, lupa juga, Tadi pas Saya berada di Garasi Print dan Dapatkan Juga Koran Kompas 60 Tahun versi 60 Halaman yang sudah dikirim dari JnE. Bisa-Bisa Dobel kan! Ga Pa Pa... Kalau Mau Cerita Berikutnya, Klik di Tautannya, Ok!

Update (lagi) (29/6/25):
Tadi aku Lihat Koran Favoritku (Jawa Pos) Edisi Hari ini ada Tulisan "Edisi Khusus Ulang Tahun ke 76" di Sampul Depan. dan Satu lagi, di Koran Kompas Edisi Hari ini juga ada Berita Perayaan 6 Dekade yang Dilangsungkan Kemarin, Maklumat Tentang Pengiriman Koran Kompas dari Jakarta di Waktu Siang Bolong mulai Awal Juli ini dan Cerita si Reza Rahadian yang Lagi Viral dengan Kata Khasnya "Reza Lagi Reza Lagi" didalam Video yang Viral. Berarti, Mulai Lusa, Kemungkinan Koran Favorit gue (juga), Kompas bisa dikirim dari Jakarta ke Kota lainnya (atau Kemungkinan tidak bisa, kan pasti Cepat dari Kota Asal Percetakannya Sendiri seperti Surabaya). Tapi, kalau di Kota Tempat Tinggalku (Mojokerto), Sepertinya Masih bisa dikirim dari Percetakan Surabaya (Antar Surya Jaya) ke Agen Diva-Tamin Mojokerto dan Berakhir ke Rumahku. Aduh, Kalau Datangnya Koran Kompas dari Surabaya sampai ke Kotaku (Mojokerto), Ga Pa Pa ya... Kita Doakan Saja ya... dan Jika Tak ada yang dikirim Koran Kompasnya dari Surabaya, duh... Bisa Hancur nih! Jangan Kecewa ya... kan ada Fitur EPaper di Aplikasi Kompas.id dan bisa Hadir jam 2.00 atau 3.00 Pagi. Lebih awal! 

Update (lagi) (30/6/25):
Tadi, di Koran Kompas ada Iklan yang Menampilkan Brand-Brand yang Menjadi Mitranya Koran tersebut di Perayaan Ultah ke 60. dan Satu lagi, Besok, Jawa Pos Sambut 76 tahun Berkarya dengan Hadirkan Edisi Khusus yang Tebalnya sampai 76 Halaman! Insya Allah... Oh Ya, Yang Koran di Juni ini pun Mengalami Revisi membesar Pada Tulisan Blognya, Sehingga Tidak akan Bosan! Eh Tunggu, ada Koreksi, yang awalnya dibilang Minggu jadi Jumat dan Postingan Blog ini Direvisi pada 30/6/25. Sama Seperti Jilid 2 yang kena Revisi atau Pembaruan.

Update (lagi) (1/7/25):
Jawa Pos Pakai Jargon Sementara, yakni "Selalu Jernih". Yang "Koran-Online-Televisi" sama "Selalu ada yang Baru pun bisa-bisa jadi Jargon Utama dan Sub-Jargonnya.

Update (lagi) (2/7/25):
Sejak Kemarin, Jawa Pos Harganya Baru tapi Naik, Cuman Rp. 9.000,-/Koran, seperti Harganya Koran Kompas periode 2023-24 silam. dan Satu lagi, Nama Rubrik-Rubriknya Jawa Pos Sejak Edisi Hari ini hingga 7/7 atau 8/7 nanti (Kemungkinan) pakai Font yang Serba Canggih berwarna Emas.

Update (lagi) (3/7/25):
Tadi, Aku Lihat Poster Iklan Koran Kompas Yang Edsus 60 Tahun 60 Halaman versi 2. Kan Nantinya, kembali di Pre Order mulai Besok Jumat (4/7) hingga 14 Juli nanti di Jam 12.00 Siang. Kan Nantinya Mengulangi di Bulan Juni kalau ga salah. Waktu Proses Pre Ordernya cuman lebih dari 10 Hari gitu. Insya Allah, Bisa Dapat lagi dan lagi ya... Ayo Pre Order di Toko Online dan Agen-Agen Koran terdekat ya. Oh, ya, Untuk Harganya Tetap Rp. 149.000,-/Koran. Nah, Kalau dipesan (lagi), Kemungkinan yang dari Agen Koran (Diva-Tamin) atau Gerai Kompas.id. Kalau Pilih Gerai Kompas.id sih, pasti Boncos! dan Kalau Pilih Agen Koran sih, Tidak apa apa! Semoga Impian kita Tercapai (lagi) seperti Akhir Juni lalu... Insya Allah...

Update (lagi) (4/7/25):
Postingan ini Sudah direvisi pada 4/7/25, Soalnya ada Pengurangan Tulisan.

Update (lagi) (5/7/25):
Postingan ini Sudah direvisi total pada 5/7/25, Soalnya ada Pengurangan atau Perubahan Tulisan (lagi). Yang di Postingan IG pada 22 Juni lalu kan Cuman Versi Awal alias Pra Revisi/Edited.

Update (lagi) (6/7/25):
Jawa Pos Edisi Kemarin dan Hari ini (alias versi Akhir Pekan), ada Banyak Rubrik-Rubriknya Pakai Tulisan berwarna Emas Tapi Pakai Huruf Besar Semua seperti Edisi 1-4 Juli lalu pas Perayaan 76 Tahun Jawa Pos berkarya. Misalnya Halaman "Halte" di Edisi Sabtu dan "After Sixty" di Edisi Minggu. dan Satu lagi, Kompas Edisi Kemarin ada Joni dan Poni yang Muncul di Halaman Opini, Jadi, Joni dan Poni adanya di Edisi Sabtu. Sejak 28 Juni lalu atau Bertepatan dengan 6 Dekade Koran Kompas, Mini Komik Joni Poni pun Sudah Debutan. Joni Poni adalah Penerusnya si Oom Pasikom yang Biasanya Muncul di Koran Kompas Edisi Sabtu era 60an-2010an. Joni Poni di Kompas bisa jadi Saingannya Mini Komik "Mang Ohle" dari Koran Pikiran Rakyat (Bandung) yang Sudah ada Sejak Dulu. Oh ya, Satu lagi, Postingan ini direvisi pada 6/7/25, soalnya ada Perubahan dalam Tulisannya.

Update (lagi) (7/7/25):
Mulai Hari ini, Jawa Pos Kembali Normal, tapi Menghilangkan Angka "76"nya. kan Sudah 2 Minggu saja Pakai Logo/Angka Ultahnya tahun ini (Ultah ke 76). dan Tahun Depan (2026), Koran Jawa Pos berusia 77 Tahun pada Juli 2026, Koran JP Radar Mojokerto yang kelak berusia 25 Tahun dan PR (Pikiran Rakyat) yang kelak berusia 60 Tahun pada Maret 2026, Koran Media Indonesia berusia 56 Tahun Pada Januari 2026 dan Koran JP Radar Jombang berusia 12 Tahun dan Kompas berusia 61 Tahun pada Juni 2026.

Update (lagi) (8/7/25):
di Koran Kompas Edisi Hari ini (8/7) ada Maklumat Pembetulan Tulisan yang Salah di Koran Kompas Edisi 60 Tahun (versi 60 Halaman) serta ada Poster Iklan Koran Kompas versi Edisi 60 Tahun 60 Halaman versi Cetak Ulang alias Revisi/Perbaikan yang nantinya akan Tamat Proses Pemesanannya pada 14 Juli ini jam 12.00 Siang melalui Agen-Agen Koran dan 3 Toko Online dengan Warna Berbeda (Biru-Kuning, Orange dan Hijau).