Lebih dari 30 Hari Lagi Bakal Ada Kampanye Rapat Umum yang Dimulai pada 21 Januari 2024 Nanti sekaligus Hari Pemilihan Umum 2024 pada 14 Februari 2024 Nanti. Nah, Kita Akan Menulis Kilas Balik Pemilu dari Waktu ke Waktu. Sebenarnya Sih, 3 Postingan yang Kilas Balik Pemilu 1999-2014 Sudah Dihapus Akibat Banyak Video yang Diupload dan Menjadi Lemot, Termasuk Juga Postingan Blog yang 27 November lalu juga Ikut Dihapus. Nah, Yuk Kita Simak Kilas Balik Pemilu Indonesia dari 1955 sampai 2019. Ini Adalah Kesinambungan dari Postingan Blog Sebelumnya yang Kemarin Dibuat.
Pemilu 1955
Digelar pada 29 September 1955 Untuk Memilih Anggota DPR dan 15 Desember 1955 Untuk Memilih Anggota Konstituante
Diikuti Oleh : Lebih dari 30 (Partai Politik dan Peseorangan)
Pemenang : PNI
Pemilu 1971
Digelar pada 5 Juli 1971
Diikuti Oleh : 8 Parpol dan 2 Organisasi (Partai Katolik, PSII, Partai NU, Partai Muslimin Indonesia, Golkar, Parkindo, Murba, PNI, Partai Islam Perti dan Partai IPKI)
Pemenang : Golkar
Fun Fact : Pemilu Pertama di Era Orde Baru
Pemilu 1977
Digelar pada 2 Mei 1977
Diikuti Oleh : 3 Peserta (PPP, Golkar, PDI)
Pemenang : Golkar (1), PPP (2) dan PDI (3)
Fun Fact : Pemilu 1977 Pertama Kalinya Diikuti 3 Peserta dan Mulai Tradisi di Masa Orba, PPP Menjadi Pemenang di Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Sebagian Wilayah Kalsel, Kabupaten Magelang, Kabupaten Demak, Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Cilegon, Kota Jakarta, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Sebagian Wilayah di Sumsel, Wilayah Gorontalo di Sulut, Sebagian Timur di NTB, Aceh dan Kabupaten Gresik dan Golkar Meraih 232 Kursi di DPR
Pemilu 1982
Digelar pada 2 Mei 1982
Diikuti Oleh : 3 Peserta (PPP, Golkar, PDI)
Pemenang : Golkar (1), PPP (2) dan PDI (3)
Fun Fact : Pemilu 1982 Digelar Saat Terjadinya Gunung Galunggung Meletus dan Menjelang Piala Dunia 1982, Golkar Rebut Kemenangan di Jakarta (Kecuali Wilayah Selatan Direbut PPP) dan Kalsel dan Pembagian Kursi PPP Turun menjadi 94 Kursi di DPR dari 99 Kursi pada Pemilu Sebelumnya.
Pemilu 1987
Digelar pada 23 April 1987
Diikuti Oleh : 3 Peserta (PPP, Golkar, PDI)
Pemenang : Golkar (1), PPP (2) dan PDI (3)
Fun Fact : Pemilu 1987 Digelar di Akhir April 1987 atau menjelang Ramadan 1407H, Salah Satu Peserta Pemilu 1987 (Golkar) Merilis Album Khusus yang Berisi Lagu-Lagu Terkenal periode 1985-1987 yang Liriknya Diganti dengan Semangat Golkar (Contohnya, Lagu Sekali Golkar Tetap Golkar disalin dari Lagu Singkong dan Keju yang Populer di Tahun 1986) dan PDI Tambah 16 Kursi menjadi 40 Kursi di DPR.
Pemilu 1992
Digelar pada 9 Juni 1992
Diikuti Oleh : 3 Peserta (PPP, Golkar, PDI)
Pemenang : Golkar (1), PPP (2) dan PDI (3)
Fun Fact : Pemilu 1992 Digelar di Awal Juni 1992, Pertama Kalinya 2 TV Swasta Ternama (RCTI dan SCTV) Ikut Siarkan Kampanye Pemilu 1992 bersama TVRI pada Jam Prime Time Setelah Berita (19.30 WIB), Golkar Tetap Menang dengan Perolehan Kursi Menjadi 282 Kursi dan PDI Menambahkan Kursi Lagi 16 menjadi 56 Kursi Akibat Munculnya Megawati.
Pemilu 1997
Digelar pada 29 Mei 1997
Diikuti Oleh : 3 Peserta (PPP, Golkar, PDI)
Pemenang : Golkar (1), PPP (2) dan PDI (3)
Fun Fact : Pemilu 1997 Digelar Sebelum Krismon dan Merupakan Pemilu Terakhir di Era Orde Baru, Kali Pertamanya (Selain RCTI dan SCTV di Pemilu 1992), TPI (kini MNCTV), ANTV dan Indosiar Ikut Menyiarkan Kampanye Pemilu 1997 bersama TVRI, RCTI dan SCTV, Semua TV Nasional Wajib Menyiarkan Pidato/Dialog Kampanye Pemilu Setiap Hari pukul 19.30 WIB (Sebagaimana dalam Jadwal 6 TV Nasional dari 10 sampai 24 Mei 1997), Menjelang Pemilu 1997 Diwarnai dengan Kerusuhan PDI 27 Juli 1996 yang Mengakibatkan Perpecahan Konflik Internal, PDI Pada Pemilu 1997 Tetap Ikut Meskipun Ketuanya Soerjadi yang Direstui Pemerintah di Masa Orde Baru dan PDI versi Megawati Dukungannya Dialihkan ke PPP, PPP Kembali Naik Menjadi 89 Kursi dan Golkar Raih Kursi yang Besar Menjadi 325 Kursi.
Pemilu 1999
Digelar pada 7 Juni 1999
Diikuti Oleh : 48 Parpol
Pemenang : PDI Perjuangan (1), Partai Golkar (2), PKB (3), PPP (4), PAN (5), PBB (6), Partai Keadilan (7) dan PKP (8)
Fun Fact : Pemilu 1999 Digelar Pertama Kali Ketika Sudah Memasuki Reformasi, Presiden BJ Habibie Mengajukan Undang Undang Politik dalam Paket yang Kemudian Menjadi UU 2, 3 dan 4 Tahun 1999, Setelah Mengajukan 3 RUU Tersebut ke DPR, Keluarlah TAP MPR No. XIV/MPR/1998 tentang Perubahan Atas Ketetapan MPR No. III/MPR/1988 Tentang Pemilihan Umum, Berlangsung Luber Jurdil, Diikuti Banyak Parpol, Poster Bergambar 48 Parpol Menjadi Laris Manis Ketika Kampanye masih Berlangsung, Pertama Kalinya, Iklan Kampanye Parpol Pemilu 1999 Diputar di Semua TV Nasional (Tidak Termasuk TVRI), Menggunakan Sistem Varian Roget, PDI Perjuangan Menang Mengalahkan Partai Golkar, PKB, PPP dan PAN dan KH. Abdurrahman Wahid Menjadi Presiden Keempat RI Ketika Menggelar Pemilihan Presiden RI yang Tidak Langsung (Dipilih MPR/DPR).
Pemilu 2004
Digelar pada 5 April 2004 (Legislatif), 5 Juli 2004 (Presiden Putaran 1) dan 20 September 2004 (Presiden Putaran 2)
Diikuti Oleh : 24 Parpol, 5 Capres-Cawapres (Putaran 1) dan 2 Capres-Cawapres (Putaran 2)
Pemenang (Legislatif) : Partai Golkar (1), PDI Perjuangan (2), PKB (3), PPP (4), Partai Demokrat (5), PKS (6), PAN (7), PBB (8), PBR (9) dan PDS (10)
Pemenang (Presiden) : SBY - JK (Partai Demokrat, PBB, PKPI, PKB, PAN dan PKS)
Fun Fact : Pertama Kalinya, Pemilu 2004 Digelar 3 Tahapan Setelah Amandemen UUD 1945, Digelar Bersamaan Dengan Piala Eropa 2004, Piala Asia 2004 dan Olimpiade 2004, Menggunakan Proposional Terbuka, Debut Pemilihan Calon Anggota DPD di Seluruh Indonesia, Pemilihan Presiden Pertama Kalinya Dipilih Langsung, Mars Pemilu diperbarui, PKS Menang Telak di Jakarta dan PKB Menang Telak di Jatim dan SBY-JK Mengalahkan Mega-Hasyim.
Pemilu 2009
Digelar pada 9 April 2009 (Legislatif) dan 8 Juli 2009 (Presiden)
Diikuti Oleh : 44 Parpol (Nasional dan Lokal, Legislatif) dan 3 Capres-Cawapres (Presiden)
Pemenang (Legislatif) : Partai Demokrat (1), Partai Golkar (2), PDI Perjuangan (3), PKS (4), PAN (5), PPP (6), PKB (7), Partai Gerindra (8) dan Partai Hanura (9)
Pemenang (Presiden) : SBY - Boediono (Partai Demokrat, PBB, PKPI, PKB, PAN dan PKS)
Fun Fact : Pemilu 2009 Digelar Kali Pertama Dengan Sistem Centang untuk Semua Tipe Surat Suara (DPR, DPD, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Presiden), Debutan Pada Pemilu 2009 Legislatif Lumayan Banyak Seperti Partai Gerindra, Partai Hanura, dll., Pertama Kalinya Kampanye Pemilu 2009 untuk Legislatif Lebih awal pada 12 Juli 2008 dan Berakhir pada 5 April 2009, Pertama Kalinya Diikuti Parpol-Parpol Lokal yang Berasal dari Aceh Sebagai Tambahan Bersama Parpol Nasional, Pertama Kalinya Tradisi yang Parpol Gagal jadi Peserta, Kini Bisa Lolos jadi Peserta Pemilu Menyusul Parpol-Parpol Lain, Partai Demokrat Mendominasi Suara di DPR dengan Raihan 148 Kursi Diatas Partai Golkar, Kampanye Pemilu 2009 untuk Presiden Dilakukan dari 13 Juni sampai 4 Juli 2009, Debat Capres dan Cawapres Dilakukan 5 Kali di 6 Stasiun TV Nasional dan SBY-Boediono Mengalahkan Mega-Prabowo dan JK-Wiranto.
Pemilu 2014
Digelar pada 9 April 2014 (Legislatif) dan 9 Juli 2014 (Presiden)
Diikuti Oleh : 15 Parpol (Nasional dan Lokal, Legislatif) dan 2 Capres-Cawapres (Presiden)
Pemenang (Legislatif) : PDI Perjuangan (1), Partai Golkar (2), Partai Gerindra (3), Partai Demokrat (4), PKB (5), PAN (6), PKS (7), Partai NasDem (8), PPP (9) dan Partai Hanura (10)
Pemenang (Presiden) : Jokowi - JK (PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura dan PKPI)
Fun Fact : Pemilu 2014 Digelar Bersamaan Dengan Turnamen Piala Dunia 2014 di Brasil, Kembali Menggunakan Cara Mencoblos di Semua Tipe Surat Suara, Diikuti Menjadi 10 Parpol (plus 5 Parpol lain) Setelah 43 Tahun Terakhir Kali Diikuti 10 Peserta, Tokoh-Tokoh Besar di Parpol saat Kampanye Pemilu 2014 Legislatif dan Layak Menjadi Capres-Cawapres Seperti Rhoma Irama (PKB), Aburizal Bakrie (Partai Golkar), Surya Paloh (Partai NasDem), Wiranto (Partai Hanura), Hatta Rajasa (PAN), Anis Matta (PKS), Romahurmuziy (PPP), Joko Widodo (PDI Perjuangan), Prabowo Subianto (Partai Gerindra) dan Dahlan Iskan (Partai Demokrat), Kampanye Pemilu 2014 Legislatif Dilangsungkan dari 11 Januari hingga 5 April 2014, PDI Perjuangan Menang dengan 18,95% Suara Mengalahkan Partai Golkar, Partai Gerindra, dll., Kali Pertama, PT. Kompas Media Nusantara (Koran Kompas) bersama PT. Kompas Cyber Media (Kompas.com) dan Kompas TV (Litbang Kompas) Menghadirkan Hasil Suara Untuk Pemilu 2014 Legislatif dan Juga Presiden, Pemilu Presiden 2014 Diikuti Oleh 2 Capres-Cawapres Antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, Artis-Artis Besar yang Menjadi Pendukung Capres-Cawapres 2014 Seperti Raffi Ahmad (Prabowo-Hatta), Ahmad Dhani (Prabowo-Hatta), Rhoma Irama (Prabowo-Hatta), Luna Maya (Prabowo-Hatta), Nurul Arifin (Prabowo-Hatta), Jamal Mirdad (Prabowo-Hatta), Slank (Jokowi-JK), Widy Vierratale (Jokowi-JK), Happy Salma (Jokowi-JK), Cinta Laura (Jokowi-JK), Titiek Puspa (Jokowi-JK) dan Tika Panggabean (Jokowi-JK), Tokoh Besar Pendukung 2 Capres-Cawapres 2014 Seperti Hary Tanoesoedibjo (Prabowo-Hatta), Aburizal Bakrie (Prabowo-Hatta), Amien Rais (Prabowo-Hatta), Surya Paloh (Jokowi-JK), Hasto Kristiyanto (Jokowi-JK) dan Wiranto (Jokowi-JK), Kampanye Pemilu 2014 Presiden Dilangsungkan dari 4 Juni sampai 5 Juli 2014, Debat Capres-Cawapres 2014 Dilangsungkan 5 Kali Sepanjang 2014 (Juni-Juli) dan Jokowi-JK Menang Mengalahkan Prabowo-Hatta.
Pemilu 2019
Digelar pada 17 April 2019
Diikuti Oleh : 20 Parpol (Nasional dan Lokal, Legislatif) dan 2 Capres-Cawapres (Presiden)
Pemenang (Legislatif) : PDI Perjuangan (1), Partai Gerindra (2), Partai Golkar (3), PKB (4), Partai NasDem (5), PKS (6), Partai Demokrat (7), PAN (8) dan PPP (9)
Pemenang (Presiden) : Jokowi - KH. Ma'ruf Amin (PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, PKPI, Partai Golkar, PPP, PBB, PSI dan Partai Perindo)
Fun Fact : Pemilu 2019 Digelar Serentak Kali Pertama Pada 17 April 2019, Mengacu Pada Undang Undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017, DCT untuk Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Presiden-Wapres Dilakukan Secara Bersamaan 1-3 Hari Sebelum Kampanye, Kampanye Dilangsungkan Lebih Lama dari 23 September 2018 sampai 13 April 2019, Selama Kampanye 21 Hari alias Rapat Umum (dari 24 Maret sampai 13 April 2019), Diperbolehkan Menayangkan Iklan Kampanye Capres dan Parpol Pemilu 2019 di TV dan Radio serta Memuat Iklan yang Sama di Koran-Koran Terkemuka di Indonesia yang Sudah Difasilitasi KPU, Debat Capres-Cawapres 2019 Dilangsungkan 5 Kali Sepanjang 2019 (Januari - April), Sebagian Besar Anggota-Anggota KPPS Mati Setelah Pelaksanaan Pencoblosan, Pertama Kali dalam Sejarah, Semua Parpol Pendatang Baru (Termasuk Parpol Lama) Gagal Raih Kursi di DPR (Tapi di Level DPRD bisa Raih Kursi), PDI Perjuangan Mengalahkan 15 Parpol Lain di Legislatif dan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin Menang Mengalahkan Prabowo-Sandiaga Uno.
Video Sejarahnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar