Pembahasan Sebelumnya : KLIK DISINI
Kemarin, di Hari Kedua Ramadhan 1445H, Saya Menyaksikan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 yang Panel B (Jatim). Kan Propinsi Tempat Tinggal saya Meskipun Gue Lahir di Kota Tanah Mojopahit (Mojokerto). Ini Nih, Pemilu 2024 kan Masih Proses Rekapitulasi Nasional bertahap hingga 18 Maret nanti (bisa Kemungkinan, Awalnya Direncanakan 20/3, Baca Berita lah). dan Kalau Tanggal 20 Maret nanti (Tanggal asal Akhir Rekapitulasi Nasional), Kan Tetap ada Sesuai dengan PKPU No. 5 Tahun 2024. Proses Hasil Rekapitulasinya Pun Dimulai untuk yang Panel B. Panel A diisi Sulawesi Tenggara. Walaupun Saya Nonton Live Streaming di Youtube KPU RI, Kan Bisa Memantau Hasil Pemilu 2024 untuk Wilayah Jatim, Baik Level Presiden dan Legislatif. di Level Presiden, Pasangan Prabowo dan Gibran yang Diusung Koalisi Parpol "Gemoy" seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Gelora, Partai Garuda, PAN, PBB, Partai Demokrat dan PSI tetap Menang Telak di Propinsi ini dengan Perolehan Suara Mencapai 16.716.603 Suara, Sedangkan Pasangan Anies dan Muhaimin yang Diusung PKB, Partai NasDem, PKS dan Partai Ummat Harus Puas berada di Peringkat 2 dengan Perolehan Suara Mencapai 4.492.652 Suara dan Terakhir, Pasangan Ganjar dan Mahfud yang Diusung PDIP, Partai Hanura, Partai Perindo dan PPP menjadi Posisi Terbuncit di Peringkat 3 dengan Perolehan Suara Mencapai 4.434.805 Suara. Kemenangan Paslon Berjulukan Gemoy tersebut Tak Lepas dari Dukungan-Dukungan Para Kyai-Kyai, Ulama-Ulama dan Sesepuh-Sesepuhnya Ulama yang Berasal dari Jatim (Yang Kata-Katanya Sering Disebutkan dari Imam Sholat Isya/Penceramah yang Ada di Pengajian Rutin Malam Sabtu atau Ramadhan (Saban Jumat) di Musholla Al Amin Mojokerto) Seperti KH. Agoes Ali Mahsyuri dan Gus Iqdam (Muhammad Iqdam Kholid) maupun Mantan-Mantan Gubernur dan Wagub di Jatim Seperti Soekarwo, Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Kejayaan Prabowo-Gibran di Propinsi yang Dikomandoi Pj Adhy Karyono ini Mengakibatkan Efek Khofifah Indar Parawansa di Jatim. Buktinya, Kemenangan ini Sesuai dengan Prediksinya yang Elektabilitas Jelang Pertarungan 14 Februari lalu. Sedangkan, di Level Legislatif (Parpol dan Caleg), PKB Sangat Diunggulkan di Seluruh Jatim dan Menjadi Tradisi Kemenangan Parpol ini di Jatim Sejak Mengikuti Pertarungan Politik pada 1999 dan Pada 2019, PKB Gagal jadi Raja Parpol dan Harus Puas berada di Peringkat 2 dibawah PDI Perjuangan. Sementara Itu, di Dapil Surabaya-Sidoarjo, Partai Gerindra unggul dari PDI Perjuangan, PKB dan Parpol-Parpol lain Karena Suara Caleg Tertinggi milik Bambang Haryo Soekartono dan Ahmad Dhani. Nama Dhani dari Dewa 19 Kemungkinan Akan Masuk Senayan Apabila Suara Tinggi di Dapil Kelahirannya (Jawa Timur 1). Caleg Lain yang Mendulang Suara di Surabaya-Sidoarjo dan Bisa Terpilih Seperti Puti Guntur dan Indah Kurnia dari PDI Perjuangan, Arzetti Bilbina dari PKB, Tom Liwafa (Crazy Rich Surabaya) dari PAN, Adies Kadir dari Partai Golkar, Lita Machfud Arifin dari Partai NasDem, Reni Astuti dari PKS dan Lucy Kurniasari dari Partai Demokrat. di Dapil Pasuruan-Probolinggo, PKB Sangat Unggul, Apabila Caleg-Calegnya Mendulang Suara di Dapil Wilayah Tapal Kuda tersebut. Sementara di Dapil Pacitan-Ponorogo-Ngawi-Magetan-Trenggalek, Partai Demokrat Lebih Besar Suaranya karena Calegnya dengan Perolehan Suara Tertinggi, Yakni Edhy Baskoro Yudhoyono yang Akan Kembali (Masuk) ke Senayan lagi, Sementara Rival lainnya, Ada Budi Kanang dari PDI Perjuangan, Novita Hardini dari Parpol yang Sama, Riyono D. dari PKS, dll. Sementara, di Dapil Tempat Tinggalku (Dapil Mojokerto-Jombang-Nganjuk-Madiun), PKB pasti Unggul di Wilayah Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun dengan Perolehan Suara Terbanyak mencapai 522.993 Suara. Mantan Dubes RI di Malaysia, Rusdi Kirana menjadi Pemenangnya dengan Perolehan Terbanyak hingga 121.080 Suara Mengungguli Abdul Halim Iskandar (Mendes PDTT). Pak Halim (Sapaan Akrab Abdul Halim Iskandar) Memperoleh Suara hingga 107.011 Suara. Selain PKB yang Mengungguli, Parpol lain yang Bisa Raih Suara di Dapil ini Adalah PDI Perjuangan, Partai NasDem, dll. PDI Perjuangan Harus Puas berada di Peringkat 2 dengan Perolehan Suara mencapai 327.921 Suara, Partai NasDem berada di Peringkat 3 dengan Perolehan Suara mencapai 326.578 Suara, di Peringkat 4 Diisi oleh Partai Golkar yang Meraih Suara Terbanyak hingga 312.571 Suara, Peringkat 5 Diisi oleh Partai Gerindra yang Meraih Suara Terbanyak hingga 298.012 Suara, Peringkat 6 Diisi oleh PKS yang Meraih 190.067 Suara, Peringkat 7 Diisi oleh Partai Demokrat dengan Perolehan Suara hingga 183.272 Suara, Peringkat 8 Diisi oleh PAN dengan Perolehan Suara hingga 178.946 Suara dan Peringkat Terakhir Diisi oleh PPP dengan Perolehan Suara hingga 116.554 Suara. Peringkat luar 9 Besar, Seperti Partai Ummat, Partai Perindo, PSI, Partai Gelora, PBB, Partai Garuda, PKN dan Partai Hanura Gagal melenggang ke Senayan untuk Dapil Jatim 8. Selain Rusdi Kirana dan Abdul Halim Iskandar yang Masuk Senayan, Caleg-Caleg lain yang Terpilih di Dapil ini dan Masuk Senayan Juga, Seperti Sadarestuwati dari PDI Perjuangan (102.063), Muhammad Habiburrahman dari Partai NasDem (136.524), Yahya Zaini dari Partai Golkar (80.875), Irfan Yusuf dari Partai Gerindra (77.433), Meitri Citra Wardhani (Caleg Favoritku yang Dipilih Saya) dari PKS (117.957), Guntur Sasono dari Partai Demokrat (53.730), Abdul Hakim Bafagih dari PAN (90.195) dan Terakhir Ema Umiyyatul Chusnah dari PPP (65.393). Dapil-Dapil DPR Jatim Lain (Selain Dapil 1, 2, 7 dan 8) pun Ikut Mendulang dan Tidak Mendulang Suara, Contohnya di Dapil 5 (Malang Raya), Pembalap Moreno Soeprapto Berhasil Mendulang Suara lagi dari Partai Gerindra dan Penyanyi Krisdayanti Gagal Mendulang Suara dari PDI Perjuangan, Sedangkan di Dapil 6 (Kediri, Tulungagung dan Blitar), Nama Venna Melinda dari Partai Perindo (dulunya Partai Demokrat dan NasDem) Gagal Mendulang Suara, Sementara di Dapil Banyuwangi-Bondowoso-Situbondo (Jatim 3), Nama Dina Lorenza dari Partai Demokrat Meraih Suara Tertinggi. Kemudian di Dapil 4 yang isinya Jember dan Lumajang, PKB dan Partai Gerindra Pasti Dapat 2 Kursi Secara Bersamaan. Sisanya, Ada PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem dan PKS masing-masing 1 Kursi. Jadi Totalnya 8 Kursi. Sebagian Besarnya adalah Petahana dan Sisanya adalah Pendatang Baru. Salah Satunya adalah Charles Melkiansyah yang Membuka Lebar Menuju Senayan maupun Rivqy Abdul Halim yang Pertama Kali Masuk Senayan. Sementara di Dapil Pulau Madura (Jatim 11), Semua Calegnya Petahana Boleh Lolos ke Senayan Kelak. Misalnya ada M.H. Said Abdullah dari PDI Perjuangan, Erik Hermawan dari Partai Golkar, H. Achmad Baidowi dari PPP, dll. Sementara di Dapil Bojonegoro dan Tuban (Jawa Timur 9), Anna Mu'awanah Masih Dominan! dan Terakhir di Dapil Gresik dan Lamongan (Jatim 10), Salah Satu Calegnya, Viva Yoga Mauladi (PAN) masih Berpeluang ke Senayan lagi dari PAN. Sementara di Level DPD di Dapil Jatim, Keempat Namanya Pun Meloloskan ke Senayan, Pertama ada Ahmad Nawardi Dengan Meraup Suara hingga 3,28 Juta, Kedua, La Nyalla Mattalitti Dengan Meraup Suara hingga 3,13 Juta, Ketiga, Keponakan Khofifah, Lia Istifhama Dengan Meraup Suara hingga 2,74 Juta dan Terakhir, Kondang Kusumaning Ayu yang Sempat Viral di Sosmed karena Gambarnya di Surat Suara DPD Dengan Meraup Suara hingga 2,54 Juta. dan Pada 20 Maret Nanti, Adalah Puncak Hasil Rekapitulasi Nasional Pemilu 2024 Sesuai dengan PKPU Nomor 5 Tahun 2024. Sebelumnya, KPU untuk Level Propinsi Seharusnya Rampung 10 Maret, Tapi Malah Melewati Batas Waktunya dengan Alasan Force Majuere. Jangan Khawatir, KPU bisa Merampungkan Hasil Nasionalnya Tetap 20 Maret nanti atau Tepat Waktu. dan Apabila Targetnya Dipercepat, Maka Target Rampungnya Pasti Kemungkinan 2 Hari Sebelum Tanggal Aslinya yang Sesuai dengan PKPU Nomor 5 Tahun 2024 (20 Maret 2024).
Kita Tunggu Hasil Final Rekapitulasi Nasional dari KPU RI Pada Pertengahan/Akhir Maret ini, Insya Allah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar