Kamis, Juni 04, 2020

Jelang HUT Ke 55 Kompas - Kenangan Tahun 1998

Menghitung Hari Jelang HUT Ke 55 Kompas, Kita Akan Tulis Tentang Kembali ke Era 90an Akhir alias 1998-1999 dimana Indonesia Berperang Krisis Keuangan yang Sangat Parah Sejak 1997, Mengawal Reformasi dan Demam Piala Dunia 1998 yang Berlangsung di Paris. Sambil Nunggu 28 Juni, Kita Akan Balik ke 1998, Jamannya Masih Adem...


Headline Kompas Minggu edisi 10 Mei 1998

2 Hari Jelang Kehancuran Jakarta Gara Gara Trisakti, Presiden Soeharto Bertolak Mengunjungi Mesir untuk Kehadiran Acara KTT G20 1998, Namun Dalam Keternyataanya, Soeharto Hanya Kunjungannya Sebentar Gara Gara Krisis yang Sangat Parah.

Headline Kompas edisi 13 Mei 1998 (Sehari Setelah Kerusuhan)

12 Mei 1998 adalah Tanggal Terpenting Sejarah Ini, Kerusuhan Mei 1998 menelan 4 Korban menjadi Korban Penembakan, diantaranya adalah Para Mahasiswa Trisakti seperti Hendriawan, Hafidin Royan, Hery Hartanto dan Elang Mulya Lesmana. Sementara itu dari Tanggal 13 hingga 15 Mei 1998 Kerusuhan Jadi Besar Besaran Gara Gara Krisis yang Berkepanjangan di Indonesia.


Headline Kompas edisi 16 Mei 1998

Pulang dari Mesir, Soeharto Kembali Kejutan Ingin Mundur dari Kepemimpinannya Selama 32 Tahun terakhir. Seandainya di Program Berita TV pada Waktu Itu, Presenter Ira mewawancarai Sarwono yang Menyebut "Cabut Gigi" Karena Sedang Membahas Kabinet yang Direshuffle. di Pertengahan Mei 1998, Gedung DPR/MPR RI Menjadi Lautan Manusia selama Demo Soeharto Minta Mundur dari Jabatannya Gara Gara Tumbangnya Era Soeharto alias Orba. di Tanggal 19 Mei 1998, Soeharto Mendatangkan Para Tokoh Agamis Indonesia seperti KH. Abdurrahman Wahid (Alm), KH. Makruf Amin (Kini Wapres RI), Emha Ainun Nadjib, Yusril Ihza Mahendra (Ketum PBB), dll. Datang Untuk Menghimbau Warga Islam di Indonesia Mendamaikan Negeri Ini saat saat Reformasi.

Headline Kompas edisi 21 Mei 1998

21 Mei 1998 adalah Sejarah Besar, dimana Kompas masih Terbit di Momen 21 Mei 1998 serta Soeharto Melakukan Pidato Terakhirnya yaitu Mengundurkan Diri Sebagai Presiden RI. Setelah Berakhirnya Soeharto Selama 32 Tahun terakhir, Penguasa digantikan Oleh Habibie dan Memulai Reformasi. Pelantikan Habibie dilakukan Setelah Mundurnya Soeharto lalu Beliau Menjadi Presiden RI Pengganti Soeharto Hingga Maret 2003 (dipersingkat Menjadi Hingga Oktober 1999 jika ada Sidang MPR RI).


Headline Kompas edisi 23 Mei 1998

22-23 Mei 1998 adalah Momen Habibie Mengawal Kepemimpinannya di Era Reformasi, Ada Pula Berita di Kompas Mengenai Amien Rais yang Mau Jadi Presiden Pengganti Soeharto dan Habibie di Masa Mendatang. Habibie Melantik Para Menteri Menteri di Kabinet Reformasi Pembangunan. Sebenarnya Kabinet Ini Adalah Lanjutan dari Kabinet Pembangunan VII yang Akhirnya Dihentikan Permanen Gara Gara Kerusuhan Mei.


Headline Kompas edisi 18 Juni 1998 (Gus Dur & Piala Dunia 1998)

Juni 1998, Sebelum Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) Layak jadi Presiden Pengganti Habibie (Jika ada Sidang MPR RI) Dimunculkan Lagi di Foto HL Edisi 18 Juni 1998 (sebelumnya ada di Foto Edisi 20 Mei 1998). Tidak hanya Itu, Kompas tetap Meliput Piala Dunia 1998 dengan Berita-Berita Menarik Seputar Piala Dunia Prancis 1998 termasuk Juga Menerbitkan 2 Buku Tentang Piala Dunia 1998 yang terbit bulan Mei (Panduan Mengenal 32 Tim) dan bulan Juli/Agustus (Kilas balik), semuanya Diterbitkan oleh Buku Kompas. Halaman Khusus Piala Dunia 1998 terbit mulai edisi 1 Juni hingga 16 Juli 1998, dimana Piala Dunia berlangsung di Prancis dan Disiarkan di Semua Stasiun TV Indonesia yang memiliki Jumlah Pertandingan Masing-Masing kadang 14 hingga 15 saja Menurut Artikel yang Dimuat di Kompas edisi 8 Juni 1998 (2 Hari Jelang Piala Dunia 1998). tidak hanya Kompas, Adiknya Tabloid Bola (dulu Dijadikan Suplemen 1984-1988 oleh Kompas, kini Terbit Sendiri per Maret 1988) ikut Meliput Piala Dunia 1998 yang Berlangsung di Prancis. Mulai edisi Jumat Minggu Ke-4 Desember 1997 hingga Jumat, 24 Juli 1998 terdapat Halaman Khusus Piala Dunia 1998, dari Edisi Desember 1997 hingga Mei 1998 ada Profil 32 Tim dan Poster serta Info Persiapan Piala Dunia 1998. sedangkan edisi 2 Juni hingga 24 Juli 1998 sepenuhnya Rubrik Khusus Piala Dunia 1998 baik Sponsor Gudang Garam maupun Milo Nestle yang Menjadi Partnernya, Termasuk Juga Kolom Rano Karno. Tidak Ketinggalan Menerbitkan Juga Buku Panduan Piala Dunia 1998 dari Tabloid Bola yang Terbit 11 Hari Sebelum Kerusuhan dan Buku Review Piala Dunia 1998 dari Tabloid Bola yang Terbit pada Agustus 1998 (Sebulan Setelah Piala Dunia 1998).


Headline Tabloid Bola edisi 16 Juni 1998 (Liputan Khusus Piala Dunia 1998)

Headline Kompas edisi 9 Juli 1998 (Ada Iwan Fals, 3 Hari Jelang Final Piala Dunia 1998)

 Buku Piala Dunia Perancis 98 Terbitan Buku Kompas

 Buku Paparan Piala Dunia 98 "Allez Allez" Terbitan Buku Kompas

 Buku Tuntunan Lengkap Piala Dunia 98 dari Tabloid Bola

Buku Piala Dunia 98 Keagungan dari ST-Denis dari Tabloid Bola

di Bulan Juli 1998, Ada Headline Bergambar Iwan Fals dan Kantata Takwa yang Rusuh Konsernya belum Selesai. Penyanyi Terkenal dengan Kritik Sosial itu Berakhir Ricuh di Konsernya Band Kantata Takwa. 2 Tahun Sebelum Rilis album Best of The Best, Iwan Fals kembali Manggung bersama Grup Aslinya, Kantata Takwa di Tahun yang Sama serta Review Hasil Pertandingan Semifinal Antara Tim Belanda menantang Brasil (jika Edisi 10 Juli 1998 adalah Hasil Pertandingan Prancis vs Kroasia). Kemudian pada 12 Juli 1998, Final Piala Dunia 1998 berlangsung Meriah dimana Tim Prancis mengalahkan Sang Juara Bertahan, Brasil dengan Skor 3-0 di Saint-Denis. beberapa Hari Setelahnya di Edisi 14-15 Juli 1998 Terdapat Berita Tentang Hasil Final Piala Dunia 1998 Prancis. saat Momen Piala Dunia 1998, Kompas disponsori Isuzu, Paramex dan Bengay. Sedangkan Saudaranya disponsori Gudang Garam, Milo, Djarum, Nokia, M 150, Fit Up, Castrol, Carlsberg, Ardath dan Bengay. tidak hanya itu, dari Edisi awal Juni hingga akhir Juli 1998 di Koran ini, berubah jadwalnya dari yang Full (Penuh) (Sebelum awal Juni 1998) menjadi Jadwal Tersingkat di Semua Stasiun TV, Menular ke Koran Sebelah, Jawa Pos.

Headline Kompas edisi 24 Agustus 1998 (Deklarasi PAN)

Agustus 1998, Kembali Menghadirkan Headline PAN Deklarasi oleh Amien Rais, Tokoh Reformasi Indonesia. sedangkan Seharti Setelahnya, adalah Prabowo yang Mundur dan Dibeherntikan.

Headline Kompas edisi 25 Agustus 1998

Penutup Cerita di Tahun 1998, adalah Kerusuhan Semanggi Gara Gara Sidang Istimewa MPR RI 1998 yang Berlangsung November. Kerusuhan (Lagi) tersebut Memperkuat Negara Demi Mempercepat Pemilu yang Berlangsung 1999 utnuk Memilih Wakil Rakyat yang ada.

Headline Kompas edisi November 1998


Sekedar Info, Harga Koran Kompas sepanjang tahun 1998 adalah Rp. 900,-/Koran (Januari - Maret 1998), Rp. 1.100,-/Koran (Maret - Agustus 1998), Rp. 1.200,-/Koran (Agustus - November 1998) dan Rp, 1.250,-/Koran (November - Desember 1998). Harga tersebut tertampang di Kanan Atas Halaman 1. Sedangkan Tabloid Bola Harga Utamanya adalah Rp. 2.500,-/Tabloid. Sekitar Akhir 2017, Saya Mengunjungi Kantor PIK (Pusat Informasi Kompas) yang Terletak di Sekitaran Palmerah, Jakarta. Disini Saya Mengambil Cetakan Artikel dan Sampul Koran Kompas sekitaran tahun 1998 pas Piala Dunia 98 dan Harganya Mencapai Rp. 90.000,- (1 Kertas 15 Ribu, 2 Kertas 30 Ribu, 3 Kertas 45 Ribu, 4 Kertas Cuman 60 Ribu). Bisa Bernostalgia balik ke 1998 waktu masih ada Kompas di Kota Saya (Mojokerto/Surabaya) Karena udah Kirim dari Jakarta (Pusatnya Koran). Ada Lagi, Sekitar Oktober 2016, Saya Mengunjungi ke Jogja Library Center ada Koran Kompas yang Tahun 1998 (dari Januari hingga Desember, Cuman Tinggal 2 Bundel tahun 1998) termasuk Juga Bundel tahun 1997 (12 Bundel), 1999 (5-6 Bundel), 2000 (Bundel Januari-Desember belum Full), dll. Dijamin Nostalgia Banget Balik ke Zaman Kecil.


22 Tahun Sekarang, Indonesia sedang Mengalami Krisis Kenegaraan Gara Gara Pandemi Corona dari Cina dan Italia. Terpaksa Kompas, Mengubah Kembali seperti Dulu, yakni 16 hingga 20 Halaman. sememangnya Kompas Menipiskan Halaman Tersebut Sejak Awal 2020 demi Atasi Covid 19 yang Dianjurkan oleh Presiden Jokowi. Nah, Tanggal 28 Juni Nanti, Sesuatu yang Spesial dan Paling Spesial dalam Rangka HUT Ke 55. Nantikan Ya... Insya Allah...

#AdadiKompas #Throwback #90an #KawanDalamPerubahan

Tidak ada komentar: