Jumat, April 19, 2024

Alamak, Koran Kompas! Adakah Mau Bertahan atau Berhenti Versi Analog?

Gara Gara Lagu "Alamak Raya Lagi" Menggeliat Dimana-Mana ketika Hari Lebaran masih ada, Kita Tulis Cerita Ini.

Tadi, Aku Sudah Baca Koran Favorit gue, Kompas Edisi Hari ini (19/4), Kok Bisa? Alamak! Koran ini kan Mungkin Tidak ada Mulai awal Bulan Depan kelak. Kan Bisa Lihat Infonya dari Surat Redaksi Edisi Hari ini juga, Menurut Salah satu Warga Medan yang Merupakan Fansnya Koran Kompas Sejak dulu, Bahwa, Kompas di Seluruh Sumut tidak bisa didapat di Pagi Hari untuk Versi Analog (Koran Cetak), Karena CJJ (Cetak Jarak Jauh)nya Tidak mau Dilakukan Seperti di Luar Wilayah bersuku Batak Tersebut dan Dipastikan Datang di Waktu Siang-Siang. Inikan Transformasi Perkembangan Teknologi yang Sudah Ada Masanya. Walaupun, Meninggalkan Koran Cetak Selalu Lebih Gampang untuk Akhiri Waktu Penerbitannya. Koran Republika Contohnya, Koran Cetak itu Berakhir pada 31 Desember 2022 dan Menerbitkan Edisi Terakhirnya Sebelum Berfokus ke Media Digital sampai saat ini. Tidak Hanya itu, pada 2018, Koran Legendaris dari Jogjakarta, Bernas Ikut-Ikutan Berakhir versi Cetaknya dan Masuk Digital dan Terakhir, Sepanjang 2020, Koran TopSkor dan Koran Tempo Mengucapkan Selamat Tinggal Format Analog dan Main ke Digital juga. Ada Juga Sejumlah Media-Media Cetak yang Telah Terkubur, Seperti Koran Sindo yang Dilakukan pada Akhir Ramadhan Tahun lalu (1444H/2023M), Tabloid Bola (Adiknya Koran Kompas) pada Akhir Oktober 2018 (Paling Ingat deh), Tabloid Soccer pada Oktober 2014 (Paling Ingat juga), Majalah Sportif pada Sekitar 2004/2005, dll. Kalau anda Dulu, Nama Tabloid Bola, Go, Soccer dan Majalah Sportif adalah Referensinya Dunia Olahraga Sebelum ada Fokus Olahraga di Media Indonesia Edisi Jumat dan Sport Asah Otak di Jawa Pos Edisi Jumat Menyerang. Kita Rindukan sama Live Report Rayana Djakasuria atau Bobby Ariffin (sekarang di Jawa Pos) di Tabloid Bola ataupun Poster Gratis melalui Tabloid Soccer. Kan Pasti ingat sama Kedua Media Cetak bertema Olahraga milik KG Group tersebut, Apalagi Zaman Saya masih di SD hingga SMA kalau tidak salah. Tabloid ini Anggaplah sebagainya Pelengkap atau Adiknya Koran Kompas di Masa Penerbitan dalam Kurun waktu Maret 1984-Oktober 2018.

Surat Redaksi Edisi 19 April 2024 dari Medan, Sumatera Utara

Jadi, Pastikan Mulai 1 Mei nanti, Koran Kompas di Wilayah Sumut, Tidak akan Hadir di Pagi Hari via CJJ, Melainkan Siang Hari (yang Dikirim dari Jakarta) Seperti Kembali ke Masa lalu (Sebelum 2003 Masuk Medan). Sementara untuk Wilayah Lain yang CJJnya Sejak Hampir 27 Tahun Hadir (Sumedang, Semarang, Surabaya, Gianyar, Palembang, Banjarmasin dan Makassar) Kemungkinan Menyusul Kelak dan Bisa Dapatkan di Waktu Siang untuk Koran Cetaknya (Versi Digital lebih cepat). Kini, Koran ini Masih 16 Halaman baik Analog dan Digital (via EPaper Kompas.id) dan Harganya Tetap Rp. 9.000,-/Koran. Ada Banyak Rubrik-Rubrik Khas di Koran ini, Seperti Geliat Kota (Setiap Jumat), Weekend (Setiap Sabtu dan Minggu), Potensi Lokal (Setiap Kamis), dll.

Adakah Koran ini Bertahan atau Berhenti Sejak Kompas Masuk Siang di Medan dan Main ke Digital Sepenuhnya Seperti Republika dan Koran Tempo yang Sudah Distop Duluan? Kita Tunggu Saja pas Ultah ke 59 Nanti (3 Hari sebelum Ultah Jawa Pos ke 75), Insya Allah...

Tidak ada komentar: