Rabu, Juli 31, 2024
Memfollow Akun IG di IG Saya
Selasa, Juli 30, 2024
Kompilasi Headline Surat Kabar Tentang Indonesia Juara Piala AFF u19 2024
Ket :
Senin, Juli 29, 2024
Antara Breaking Record Peterpan (2 dekade lalu) dan KLFW 2024 (2 dekade sekarang) (Update)
Hari ini, KLFW 2024 Resmi dimulai dan Kemarin Malam, ada Penetapan Hasil Resmi Pemilu Legislatif 2024 setelah Putusan MK dan Showcase Sissy Imann yang Dimeriahkan Naim Daniel dan Dihadiri Teman-Teman Artis. Yuk Kita Simak Perbandingannya antara Konser Breaking Record Peterpan dan KLFW 2024. Sebenarnya Postingan ini Diadaptasi dari Postingan IG saya yang Dibuat Kemarin Minggu Sore.
Breaking Record Peterpan (2004)
2 Dekade lalu, Peterpan yang Kini jadi Noah Mengadakan Konser Breaking Record di 6 Kota pada 18 Juli 2004. 6 Kota yang Disinggahi seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Semarang dan Surabaya. Selama Konser Breaking Record, Peterpan Membawakan Semua Lagu-Lagu dari Album Taman Langit dan Bintang di Surga yang Kelak Rilis pada Agustus 2004. Konser ini Juga Dimeriahkan oleh Sejumlah Grup Musik-Grup Musik yang Menjadi Opening Act atau Pendukung seperti Seurieus, Ungu, 7 Kurcaci dan Club 80s. MC yang Memeriahkan Konser ini adalah Udjo yang Merupakan Salah satu Pentolan Project Pop. Setelah Rampungnya Konser ini, Peterpan dikukuhkan Rekor MURI sebagai Band Pertama yang Memiliki Pecahan Rekor Besar berkat Pencapaiannya Tur Konser Hanya 1 Hari dan 6 Kota Selama 24 Jam. Lapangan Banteng Medan menjadi Pembuka awal Konser Breaking Record Peterpan, Sedangkan, Lapangan H. Agus Salim jadi Singgahan Keduanya, Lalu Lapangan MTQ Riau di Pekanbaru jadi Tempat yang Ketiga di Konser ini, Kemudian, Singgah ke Tempat Selanjutnya, Yakni Lapangan Yonif 143 Candi Mas. di Malamnya, Kita Mampir ke Astro Cafe Semarang dan Ditutup dengan Parkir Graha Pena (Kantor Redaksi Jawa Pos Pusat) di Surabaya sebagai Lokasi Kota Terakhir di Konser ini. Sponsor untuk Konser ini adalah L.A. Lights (PT. Djarum), Majalah Hai, Tabloid Bintang Indonesia dan Metro TV. Kemudian, Didokumentasikan ke dalam Media VCD di Album VCD dari Peterpan berjudul "Untuk Sahabat Peterpan" yang Dirilis pada Pertengahan 2005. Sebelum Pelaksanaannya, Ide Konser Tur Peterpan 6 Kota dalam 1 Hari Breaking Record dicetuskan Oleh Indra Thamrin dan Febi Lubis yang Bekerja di Musica Studios. Sedangkan, Pada tanggal 8 hingga 17 Juli 2004, Band yang Digawangi Ariel, dkk. ini Berkarantina di Pancoran. Selama Melaksanakan Karantina, Para Personil diatur Kegiatan dan Makanannya Untuk Menjaga Kesehatan mereka.
Minggu, Juli 28, 2024
Kompilasi Headline Surat Kabar Tentang Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 dan Semifinal Piala AFF u19 2024
Ket :
Sabtu, Juli 27, 2024
Lirik Lagu All Artist - Derapkan Langkahmu (Ost PON XII 1989 Jakarta)
Jumat, Juli 26, 2024
Membaca Syair Abu Nawas (alias I'Tiraf), Faidahnya Luar Biasa Tampak Ringan
Setiap Jumat Setelah Mengumandangkan Adzan Subuh atau Sebelum Iqomah Sholat Subuh di Musholla Al Amin Mojokerto, Membacakan Sholawat Syair Abu Nawas (alias I'Tiraf) Sebanyak 3x atau 4x Saja. Kalau Hari-Hari lain (Seperti Sabtu Isya alias Malam) Juga Sama. Saya Pasti Mendengarnya dari Mushollaku yang Biasanya ada di Jumat, Selalu Sejuk Jadinya... Syair ini Juga dijadikan Lagu Seperti Lagunya Raihan bersama Yasin Sulaiman berjudul Sama yang Diambil dari Album Koleksi Nasyid Terbaik Raihan yang Dirilis tahun 2000. Selain Syair Abu Nawas yang Kerap dibacakan, Membaca Al Kahfi ayat 1-10 pun Bisa dilakukan Setiap Kamis-Jumat agar Menghindari Fitnah Dajjal. Yuk Kita Mengenal Lebih dekat Dengan Syair yang Biasanya Dibacakan 3x atau 4x Setiap Jumat Setelah Adzan Subuh di Musholla Al Amin Mojokerto yang Berdasarkan dari Sumbernya.
Merujuk Pada Website NU, Syair ini pada tahun 1950an kerap dilantunkan orang-orang tua. Demikian diceritakan orang-orang tua di masa kini. Syair yang juga dipopulerken Gus Dur ini kerap dinisbahkan kepada seorang legenda yang sangat cendekia dan jenaka. Walhasil syair ini keluar dari seseorang yang dikenal dengan sebutan Abu Nawas atau Abu Nuwas. Tidak salah kalau syair berikut ini memiliki tempat di hati kalangan orang-orang baik. Selain kandungannya yang berbobot, syair ini diharapkan memberikan manfaat bagi pembacanya sebagaimana anjuran salah seorang ulama besar yang menghimpun syariat dan hakikat Syekh Abdul Wahhab Sya’roni. Sayid Bakri bin M Sayid Syatho Dimyathi dalam karyanya I‘anatut Tholibin mengutip ucapan Syekh Abdul Wahhab Sya’roni.
Perihal berapa kali dan jam berapa, memang tidak disebutkan oleh Syekh Wahhab. Namun, Sayid Bakri mengutip pendapat sebagian ulama yang mengamalkan syair tersebut.