Jumat, Oktober 10, 2025

Sunnah Sunnah Khutbah Jumat

Salam Jumat Berkah, aku Masih di Ngalam nih... dan ini Sudah Tanggal cantik 10 tapi Bulannya 10 dengan Banyak Promonya yang Serba "10.10". dan Nanti ada Sidang Parlemen Malaysia yang Spesial tapi Membahas Anggaran (Budget) dari Negeri Jiran untuk Tahun Depan (2026). Mari Kita Bahas Religius Nih... Udah lama kita Ga Bahas Religius nih...

Hari Jumat saja kan ada Sholat Jumat buat Pria-Pria, tapi ada Khutbah Jumatnya sebelum Sholat Jumat 2 Rakaat. Apa Benar ada Sunnah-Sunnahnya? Yuk Kita Lihat Daftar Sunnah Khutbah ketika Khutbah Sholat Jumat dilakukan (berdasarkan dari ChatGPT) :


1. Memberi Salam

Ketika khatib naik mimbar dan sebelum duduk, disunnahkan mengucapkan salam kepada jamaah.
Dalilnya: berdasarkan riwayat dari Jabir bin Abdillah رضي الله عنه bahwa Nabi ﷺ “Apabila naik ke mimbar, beliau memberi salam kepada para jamaah.” (HR. Ibnu Majah, no. 1106 – sanadnya hasan).

2. Duduk Sebentar Setelah Adzan Pertama

Disunnahkan khatib duduk sejenak setelah adzan pertama sebelum memulai khutbah.
Ini mengikuti sunnah Nabi ﷺ (HR. Bukhari no. 877; Muslim no. 862).

3. Khutbah Dua Bagian (Dua Khutbah)

Khutbah Jumat terdiri dari dua bagian, dan disunnahkan duduk di antara keduanya.
Nabi ﷺ melakukan demikian secara terus-menerus (HR. Muslim no. 862).

4. Berdiri Saat Khutbah

Disunnahkan khatib berdiri saat menyampaikan khutbah, selama mampu.
Dalil: dari Jabir رضي الله عنه — “Nabi ﷺ berkhutbah sambil berdiri, kemudian duduk, lalu berdiri lagi.” (HR. Muslim no. 862).

5. Mengawali dengan Hamdalah, Syahadat, dan Shalawat

Setiap khutbah disunnahkan dibuka dengan:

> الحمد لله (pujian kepada Allah),
asyhadu an lā ilāha illallāh wa asyhadu anna Muhammadan rasūlullāh,
serta shalawat kepada Nabi ﷺ.



Dalil: sabda Nabi ﷺ,

> “Setiap khutbah yang tidak dimulai dengan pujian kepada Allah adalah cacat (tidak sempurna).” (HR. Abu Dawud no. 1105, dinilai hasan).

6. Wasiat Taqwa (Anjuran Bertakwa)

Termasuk sunnah yang ditekankan — khatib mengajak jamaah bertakwa kepada Allah.
Nabi ﷺ senantiasa menyebut kalimat seperti:

> “Ushîkum wa nafsî bitaqwâllâh.”
(“Aku wasiatkan kepada kalian dan diriku untuk bertakwa kepada Allah.”)

7. Membaca Ayat Al-Qur’an

Disunnahkan khatib membaca ayat Al-Qur’an dalam khutbah, biasanya pada bagian pertama.
Dalil: dari Ummu Hasyim binti Haritsah رضي الله عنها, Nabi ﷺ membaca surat Qaaf dalam khutbah (HR. Muslim no. 872).

8. Mendoakan Kaum Muslimin

Pada khutbah kedua, disunnahkan berdoa untuk kaum Muslimin, termasuk pemimpin, orang beriman, dan keadaan umat.
Dalil: praktik Nabi ﷺ dan para khulafaur rasyidin.

9. Suara Jelas dan Penuh Semangat

Disunnahkan meninggikan suara secukupnya agar jamaah mendengar, dan menyampaikan dengan semangat.
Dalil: dari Jabir bin Samurah رضي الله عنه — “Rasulullah ﷺ berkhutbah dengan suara keras, matanya merah, seakan-akan memperingatkan tentara.” (HR. Muslim no. 867).

10. Khutbahnya Singkat, Shalatnya Panjang

Disunnahkan khutbah tidak terlalu panjang, tapi padat dan penuh makna.
Dalil: sabda Nabi ﷺ,

> “Panjangnya shalat seseorang dan singkatnya khutbah adalah tanda kefaqihannya.” (HR. Muslim no. 869).


Tambahan Sunnah Lain:

Menghadap jamaah saat khutbah.

Mengangkat jari ketika berdoa dalam khutbah kedua.

Tidak terlalu banyak memalingkan wajah.

Memakai 1 Tongkat Khutbah (sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya pada Januari 2023 lalu)

Tidak membaca khutbah dari teks secara kaku (selama hafal dan mampu).


Itu Tadi, Daftar Sunnah Sunnah Khutbah di Saat Khutbah Jumat. Mudah-Mudahan, Semua Bermanfaat Bagi Umat Islam se Indonesia...

Tidak ada komentar: