Hari Ini Kita Nulis Blog Gue. Tulisan Ini Masih Dalam Rangka Menyambut HUT ke 58 Kompas dan ke 74 Jawa Pos. Ini Kelanjutan dari Catatan Yang Aku Nulis dari Blog Saya : KLIK DISINI. dan Diadaptasi dari Tulisan yang Aku Buat di Buku Tulisku Ketika Mau Jadi Diare.
Mari Kita Membandingkan Antara Jawa Pos dengan Kompas yang Biasanya adalah Langganan Gue. Kalau Saudaranya (Pak Rofiq dari Partai Gerindra) adalah Langganan/Pembaca Koran Jawa Pos dan Surya. Sebenarnya Nama Jawa Pos dan Kompas Sama Sama dapat 2 Penghargaan di Wow Brand 2023 pada 11 Mei lalu, Yakni Dapat Perak untuk Jawa Pos dan Emas untuk Kompas (kali ketiga).
(Edisi Update 2024 (Update 28/8/24))
Jawa Pos vs Kompas
Lahir:
1 Juli 1949 (Jawa Pos)
28 Juni 1965 (Kompas)
Pendiri/Bos:
(Mendiang) The Chung Sen, Dahlan Iskan, Azrul Ananda dan Leak Kustiyo (Jawa Pos)
(Mendiang) PK Ojong, (Mendiang) Jakob Oetama dan Lilik Oetama (Kompas)
Jenis Koran:
Semi Nasional-Lokal (Jawa Pos)
Nasional (Kompas)
Area Edar dan Sirkulasi:
Jatim (Utama), Bali, DKI Jakarta, Sebagian Jabar-Banten, Jateng dan DI Jogjakarta (Jawa Pos)
DKI Jakarta dan Sebagian Jabar (Sebelum 1997), Seluruh Indonesia (sejak 1997) (Kompas)
Markas Koran:
Graha Pena Lantai 4 dan 5 Surabaya / Lantai 10 Jakarta (Jawa Pos)
Menara Kompas Jakarta (Kompas)
Tempat Percetakan:
Temprina di Gresik dan Nganjuk (Jawa Pos)
Semua Percetakan Jaringan Gramedia se-Indonesia (Sejak 1997 ada CJJ) (Mulai 1 Mei 2024, CJJ di Deli Serdang Dikecualikan) (Kompas)
Jumlah Oplah:
Kisaran 400-500 Ribu (Jawa Pos)
Kisaran 200-400 Ribu (Kompas)
Ketebalan:
16 Halaman (DKI Jakarta dan Banten), 20-24 Halaman (Surabaya Raya) dan 12 + 8/12/16/20 Halaman (Radar-Radar se Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Jogjakarta dan Bali) (Jawa Pos)
12-20 Halaman (Analog dan Digital) (Kompas)
Harga:
Jawa Pos : Rp. 6.000,- (Mojokerto, Jombang, Kediri, Madiun, Bojonegoro dan Tulungagung) dan Rp. 8.000,- (DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jogjakarta, Surabaya, Malang, Jember, Banyuwangi, Pasuruan, Probolinggo, Pulau Madura dan Bali)
Kompas : Rp. 9.000,- (Seluruh Indonesia)
Para Pemimpin Redaksi Dulu dan Sekarang:
Jawa Pos:
-Dahlan Iskan (1984-1993)*
-Mendiang Margiono (1993-1995)*
-Mendiang Sholihin Hidayat (aka Ko Hin) (1995-2000)*
-Dhimam Abror Djuraid (2000-2002)*
-Arif Afandi (2002-2005)*
-Azrul Ananda (2005-06?)*
-Zainal Muttaqien (2006?)*
-R. Budijanto (2006-2009)*
-Leak Kustiyo (2009-2014)*
-Nurwahid (2014-2018)*
-Abdul Rokhim (2018-19)*
-Ibnu Yunianto (2019-2024)*
-Eko Priyono (2024-sekarang) (Kemungkinan)****
Kompas:
-Mendiang Jakob Oetama (1965-2000)
-Suryopratomo (2000-2008)**
-Bambang SK (2008-09)
-Rikard Bagun (2009-2014)
-Budiman Tanurejo (2014-2018)***
-Ninuk M. Pambudy (2018-2020)
-Sutta Dharmasaputra (2020-sekarang)
Pemuatan Informasi dan Ulasan Tayangan TV:
Televisi (Info Program RCTI, SCTV, dll.) Setiap Minggu / Bincang Bincang (Jawa Pos TV) Setiap Rabu atau Jumat (Jawa Pos)
Satu Meja The Forum (Kompas TV) Setiap Jumat (Kompas)
Pemuatan Cerpen:
Setiap Sabtu (Jawa Pos, Khusus Jawa Pos Radar se-Jatim dan Bali, Ada di Edisi Minggu)
Setiap Minggu (Kompas)
Kolom Kata Kata:
Tali Jiwo Sujiwo Tejo dan Cak JP Setiap Senin hingga Jumat (Jawa Pos)
Mang Usil Setiap Senin hingga Sabtu (Kompas)
Penulis Opini:
Khofifah Indar Parawansa, Agoes Ali Mahsyuri, dll. (Jawa Pos)
H.M. Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI 2004-2009 (era SBY) dan 2014-2019 (era Jokowi)), Boediono (Mantan Wakil Presiden RI 2009-2014), dll. (Kompas)
Iklan Besar:
Liputan/Info Kesehatan Morinaga pada 2018 (Jawa Pos)
Iklan Semua Stasiun TV Nasional dari era 90an hingga 2020an (Kompas) (Contoh : Iklan Indosiar tahun 1995 versi Promo Tanggal Lahir (11/1) dan TVRI tahun 2019 versi Logo Baru)
Jadwal/Info Tayangan TV:
Acara TV : Jawa Pos TV (dulunya SBO), RCTI, SCTV, ANTV, GTV, MNC TV, Net., Trans TV dan Trans 7 (Jawa Pos)
Acara Hari Ini : TVRI Nasional, GTV, RTV, TV One, Kompas TV, BTV, Trans TV, Trans 7, SCTV dan Jak TV (Kompas)
Koran Daerah yang Jadi Adiknya:
Radar Surabaya, Riau Pos dan Radar Banjarmasin (Jawa Pos)
Warta Kota, Tribun Jabar, Tribun Jateng, Tribun Jogja, Banjarmasin Post, dll. (Kompas)
Kolom Editorial (Semacam Editorial MI):
Jati Diri (Jawa Pos)
Tajuk Rencana (Kompas)
Jurnalis yang Meliput dan Bertugas:
Eko Priyono, Bobby Arifin, Nora Sampurna, dll. (Jawa Pos)
Kris Mada, Kelvin Hianussa, Luki Aulia, Yuniadhi Agung, I Gusti Agung Bagus Angga Putra, dll. (Kompas)
Jurnalis Jurnalis Lama:
Mendiang Kholil Indro, Nany Wijaya, Sururi Al Farouq, Sugeng Irianto, Riza Primadi, Fuad Ariyanto, Arief Budiman, Wing Wiryo Sumarsono, dll. (Jawa Pos)
Trias Kuncahyono, Arbain Rambey, Johny TG, Daniel Dhakidae, Azkarmin Zaini, Sugiantoro, Ian Situmorang, C. M. S. Indiarti, C. Pujiastuti, Chrys Kelana, Mustafa Abdul Rahman, dll. (Kompas)
Media Cetak yang Jadi Saingannya:
Pikiran Rakyat dan Suara Merdeka (Jawa Pos)
Media Indonesia dan Bisnis Indonesia (Kompas)
Media Cetak yang Mati/Pindah Haluan Karena Dulu Seinduk Dengan Perusahaannya:
Majalah Mentari, Majalah Game Master, Majalah Main Basket, Tabloid Nyata, Tabloid Nurani, Tabloid OtoPlus dan Tabloid Posmo (Jawa Pos)
Tabloid Bola, Tabloid Soccer, Majalah Hai, Tabloid Nova, Majalah JIP, Majalah Fun, Majalah Ayo, Majalah XY Kids, Majalah Jakarta Jakarta, Majalah Intisari dan Majalah Kawanku (Kompas)
Stasiun TV dan Radio yang Dimiliki Oleh Induk Perusahaannya:
Jawa Pos TV dan JTV Jatim (Jawa Pos)
Radio Sonora Network, Kompas TV dan KTV (Kompas)
Kolom dan Catatan Mingguan:
Halte Setiap hari Sabtu (Jawa Pos)
Analisis Setiap hari Selasa (Ekbis), Kamis (Politik) dan Sabtu (Kebudayaan) (Kompas)
Peristiwa Besar yang Paling Berkesan:
Persebaya Juara Liga Indonesia Musim 1996/97 (Jawa Pos)
Peristiwa Mei 1998 (Kompas)
Informasi Para Tokoh-Tokoh:
Sosok dan Sisi Lain (Jawa Pos)
Nama dan Peristiwa (Kompas)
Jargon:
Berdasarkan Pancasila Mencerdaskan Bangsa (1983-2001), Padat Hangat Akurat (1986-1996), NonStop! (1996-97), Selalu Ada yang Baru (2002-2022 (Sub Slogan Mulai 2022-sekarang)), Koran-Online-Televisi (2022-sekarang) dan Maju Bersama (2024, Khusus HUT ke 75) (Jawa Pos)
Amanat Hati Nurani Rakyat (1965-2002 (mulai 2002-sekarang jadi Sub Slogan)), Buka Mata dengan Kompas (2002-2005), Lintas Generasi (2005-2013), Inspirasi Lintas Generasi (2015-2017), Beri Makna (2017-18), #BergerakBersama (2018-2020), #KawanDalamPerubahan (2020-21), #MemberiLebih (2021), #MenjadiLebih (2013-14 dan 2022-23), #InspirasiMencerahkan (2023-24) dan #MultimediaMencerahkan (sejak 2024) (Kompas)
Galeri Foto:
Lensa (Jawa Pos)
Foto Pekan Ini (Kompas)
Acara Event yang Pernah Digelar:
Surabaya Green and Clean (Sudah Tak Lagi), Safety Riding (Sudah Tak Lagi), Keplek Ilat, MoKiBy, Health and Lifestyle Expo, Property Week, Ladies Market, Health Care Expo dan Culinary Awards (Jawa Pos)
CEO Forum, Bursa Taktis Ngalam (bersama Surya, Sudah Tak Lagi), Cycling de Jabar, Collaboration Forum, Kompas Talks, Festival Kata, KTF dan Borobudur Marathon (Kompas)
Menjadi Media Resmi:
Tim Persebaya (1985-2008 dan 2017) dan Event DBL (2004-2017) (Jawa Pos)
Sea Games (1979, 1987, 1997 dan 2011), Pemilu (bersama KPU, 2019-2024), Jakarta Fair Kemayoran, LPS Half Marathon dan Java Jazz (Kompas)
Produk Turunan:
JP Books (Sudah Tak Lagi) (Jawa Pos)
Penerbit Buku Kompas dan Seri Buku Digital Kompas (Kompas)
Keterangan:
*Merujuk pada Koran Jawa Pos Edisi Spesial 75 Tahun
**Biasanya Masih Muncul di Koran Media Indonesia Edisi Sabtu atau Kompas Edisi-Edisi tertentu
***Biasanya Masih Muncul di Program Acara Satu Meja The Forum yang Disiarkan Langsung Setiap Rabu Malam di Kompas TV
****Merujuk pada Koran Jawa Pos Edisi Kemarin (27/8/24)
Update:
Idul Adha Tahun Ini jatuh pada 29 Juni 2023 oleh Kemenag RI. Jadi Kalau Menunggu Kemungkinan, Koran Kompas yang Edisi HUT ke 58 Tetap Beredar pada 28 Juni nanti. dan Jika Ada Usul Muhammadiyah dan Pemerintah RI Libur Idul Adha 2023 jadi 2, Kemungkinan Akan Menggesernya, Mau Dimajukan atau Diundur. Mudah-Mudahan, Akan Menunggu Keputusan Libur Idul Adha 2023 dari Pihak Pemerintah RI. Jika Gagal Usulan Milik Pemerintah, Maka Libur Idul Adha Tetap 29 Juni. Mungkin Ada Teaser/Bocoran Untuk Koran Kompas dan Jawa Pos Dalam Rangka Menyambut Ultah yang Dekat Ini, Ada Edisi Khusus Kompas yang Ultah maupun Jawa Pos yang Ultah. Nantikan Saja Ya...
Update (lagi):
Tadi Aku Lihat Iklan HUT Koran Kompas di Edisi 20 Juni 2023 (bertepatan dengan HUT Kota Mojokerto Hari Ini), Tapi ada Temanya "Menyatukan Teknologi dengan Hati". Untuk Edisi Khusus HUTnya Tetap Beredar Sebelum Hari Raya Idul Adha Tahun ini yang Jatuh pada 29 Juni. Sebenarnya, Edisi Khusus HUT tahun ini masih ada Karena Menyambut Idul Adha yang Usul Cuti Bersama Seperti Perayaan Lain Seperti Waisak dan Idul Fitri.
Update (lagi):
Hari Ini, Koran Kompas ada Kartun dan TTS Spesial HUT ke 58 dan Kemarin, Logo HUT ke 74 Jawa Pos muncul di Sampul Depan. Nantikan Edisi HUT kedua Koran ini Pada 28 Juni dan 1 Juli nanti.
Update (lagi):
Tadi di Twitter Spaces, Koran Kompas Edisi HUT ke 58 Besok Beredar dengan Tebal 20+8 Halaman. Hanya Waktu Sehari Sebelum Merayakan Idul Kurban Tahun ini.
Update (lagi):
Hari ini, Jawa Pos Berulang Tahun dan Masih Mengandalkan Edisi Tematis HUT ke 74.
Update (lagi):
Mulai Hari ini, Koran Jawa Pos dan Kompas ada Lipsus Piala Eropa 2024.
Update (lagi):
Di Koran Kompas Edisi Hari ini tadi ada Promo Spesial HUT ke 59 Harian Kompas, mulai dari Promo Langganan Cetak dan Non Cetak (EPaper), Serbu Gerai Kompas Edisi HUT ke 59 di 3 Kota besar (Jakarta, Jogjakarta dan Surabaya), Kompetisi Gempita dapat Rp. 30 Juta, Kupon Reward dari Mitra-Mitranya Koran Kompas dan Kompas.id, Learning Festival dan Terakhir TTS Challenge. Kalau HUT Jawa Pos ke 75 ada Undian Berhadiah Mobil, Motor, dll. Dalam Gebyar Pembaca Setia sejak Akhir Tahun lalu, Maka di HUT ke 59 Koran Kompas ada Banyak Promonya!
Update (lagi) :
Hari ini ada Koran Kompas Edisi Spesial HUT ke 59, Dengan tema "ESG". Nantikan 3 Hari lagi ada Jawa Pos Edisi Spesial HUT ke 75 yang akan Beredar pada 1 Juli ini.
Update (lagi) :
Hari ini ada Koran Jawa Pos Edisi Spesial HUT ke 75. Tebalnya 76 Halaman Khusus untuk Wilayah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Sedangkan, di Luar Wilayah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, Berkurang jadi 32-40 Halaman karena ada Rubrik The Jakarta Khusus untuk Wilayah DKI Jakarta dan Bandung serta Bonus Jawa Pos Radar yang Tersebar di 35 Kota/Kabupaten di Jatim, 14 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah/Jogjakarta dan 9 Kota/Kabupaten di Bali.
Update (lagi) :
Direvisi Blog ini Sudah Dibuat dan Berkali-kali Update atau Revisi sejak Dibuat Postingannya pada Juni Tahun lalu.
Update (lagi) :
Lagi-lagi Direvisi Tulisannya, Kan Kemungkinan Pemred Jawa Pos Siap Diganti Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar