Jumat, September 27, 2024

Jum'at, Matinya Wi-Fi, Diba'an dan Pengajian Rutin Selapanan yang Durasinya, Banyak Pernyataannya Bukan Bahas Pilkada Serentak (Update, Revisi)

Dari Kamis Siang Kemarin hingga saat ini Ada Gangguan Wi-Fi yang Membesar, Jadi Wi-Fi kita di Markas Saya di Jl. Kedungsari 333 Mojokerto sudah mati total. Soalnya ada Lampu Los berwarna Merah. Aduh... Jadi bikin Baper semuanya. Kita Rindu Main Internet pakai Laptop ataupun Smartphone via Wi-Fi. Dengar Radio Live Streaming juga Rindu. dan Akhirnya, Bisa Menggunakan Kuota Internet yang Lebih besar hingga lebih dari 10 GB. Belinya tadi pasti 3x Secara Bertahap biar semua Hemat! Yang Pakai Kuota Jangan Sampai Habis, Haruslah Cek di Aplikasi MyTelkomsel. dan Akhirnya, Setelah Penantian Sehari, Wi-Fi Kembali Sehat, Alhamdulillah... Sudah Kembali... 

Pagi hingga Siang, Dilakukan Aktifitas yang Selalu Keren, yakni Membeli Pecel yang Tadi Beli, Baca Al Kahfi agar Menghentikan Dajjal, Bekerja Bersama dan Melaksanakan Sholat Jum'at. Sebelum Sholat, Sang Pendakwah di Masjid Menyampaikan Khutbah Jum'at yang Disimak/Didengar agar Bisa Memberi Nasihat Bagi Kaum Muslim yang Bergender Pria. Setelah Khutbah Jum'at berakhir, Langsung Sholat Jum'at 2 Rakaat. Setelahnya, Langsung Pulang dan Kembali Bekerja atau Menonton Live Streaming Khutbah Sholat Jum'at dari KL atau Putrajaya. Yang Membacakan Khutbah Sholat Jum'at di Putrajaya Pasti Galak. Sedangkan di KL, Malah Fokus jadi Lembut. Teks Khutbah Jum'at yang dari Malaysia versi KL/Putrajaya/Selangor yang Difasilitasi JAKIM (MUI/Kemenag RInya Malaysia) Memang Sama Sedikit dengan Teks Khutbah Jum'at di Masjid At-Taufiq Mojokerto yang Dibacakan Ustadz Syaiful Anwar (Jum'at Pon) dan Ustadz Zainul Asyrori (Jum'at Pahing). 

Setelah Melaksanakan Sholat Ashar, Musholla Al Amin Seperti biasa Setiap hari Jum'at Melaksanakan Sholawatan Sepenuhnya hingga Nyaris Sejam atau Bisa Sejam. Jika Senin hingga Kamis Melantunkan Al Quran dan Sholawat Nariah dan Diakhiri dengan Lantunan Doa Khotmil Quran, Maka Setiap Jum'at Melantunkan Sholawatan Sepenuhnya dan Membacakan Al Ahzab ayat 56. di Menjelang Selesainya Sholawatan Sepenuhnya di Hari Jum'at yang Berkah, Kita Bisa Membacakan Diba'an. Kenapa Jum'at Membacakan Diba'an? Karena Membaca Diba'an bisa Membawa Kesejukan. Sekedar Info, Diba'an adalah Kegiatan Membaca Sholawat Nabi disertai Irama lagu Bersama Sama. Kenapa? Karena Kitab Maulid ad-diba'i yang disusun oleh imam wajhuddin Abdurrohman bin Ali bin Muhammad asy-Saibany al-Syafi'i yang dikenal dengan julukan Ibnu Ad Diba'i. Diba'an Juga Merupakan Salah Satu Perwujudan Rasa Cinta Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Nada Cengkoknya Diba'an yang Kerap hadir Setiap Jum'at auto Lagu-Lagu Suporter atau Lagu-Lagu Nasionalisme Indonesia atau Malaysia yang Kerap Diputar di Setiap Bulan Agustus Setiap Tahun. Setelah Diba'an, Akan Membacakan Al Fatihah, Lalu dilanjutkan dengan Do'a hingga Robanna Atinna hingga Kembali ke Al Fatihah lagi. Doa dari Al Fatihah hingga Al Fatihah lagi di Setelah Diba'an Jum'at Sore di Mushollaku dikira Kamis Pagi-pagi. Hehehehe... 

dan Setelah Sholat Maghrib di Hari Jum'at yang Begitu Berkah, di Musholla Babussalam Mojokerto mengadakan Pengajian Rutin Jum'at Ba'da Maghrib dan didengar dari Musholla ke Markasku, Kalau Saban Jum'at Sehabis Maghrib hingga Jelang Isya, Serasa Seperti Suara Pengumuman di Terminal Bungurasih Sidoarjo pas Siap-Siap ke Bali pada Mei lalu. dan disaat Setelah Adzan Isya di Mushollaku, Lantunan Sholawat Badar atau Lainnya dilakukan Sebelum Iqomah Isya Jum'at, Sholat Isya Berjamaah dan Tanda-Tandanya Memulai Pengajian Rutin Selapanan. Yang Sholawat Badar kerap dilakukan Sebelum Iqomah Isya di Hari Jum'at Sebelum Sholat Berjamaah dan juga Ngaji Jum'at Malam Sabtu. Ini Mungkin jadi Galau, Adakah ini Saya Mau ke Musholla Al Amin untuk Sholat Isya berjamaah dan Menghadiri Pengajian Rutin Selapanan atau Tidak? Kalau Mungkin Tidak mau, Lebih baik Sholat Isya di Rumah. dan Boleh Mendengarkan Pengajian Rutin Selapanan Malam Sabtu Ba'da Isya yang dari Musholla ke Markas Saya atau Garasi Print (kayaknya). dan Jika Kemungkinan Mau, Maka Haruslah Diam dan Tidak Diperbolehkan Bertanya Jawab ke Jamaah-Jamaah atau Saudara-Saudaranya. Jika Melakukannya, Berarti Tidak Boleh lagi ke Musholla dan Berkurung di 1 Markas. Kemarin, Aku Sudah Buat Peraturan ala Gue. Peraturan Tentang Keluarga, ke Musholla dan Kegiatan-Kegiatan Terilham dari Peraturan KPU No. 15 Tahun 2023 Tentang Kampanye, Peraturan KPU No. 6 Tahun 2024 Tentang Calon Terpilih, Peraturan KPU No. 13 Tahun 2024 Tentang Kampanye Pilkada dan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 Tentang Kesehatan. Itu Berarti Peraturan sudah dibuat dan disahkan! Alhamdulillah... Nah, Ketika Anda Mendengarkan Ngaji Jumat Malam Sabtu alias Majlis Ta'lim Malam Sabtu dari Musholla Al Amin jika Tidak bisa Menghadiri, Maka bisa Dilakukan di Kamarku, Kamarnya Mami-Papi, Ruang Tamu, Kolam Renang hingga Garasi Print. Jika Menghadirinya, Haruslah Diam dan Tidak Perlu Berkomunikasi dengan Saudara-Saudara Manapun, Tidak Apa-Apa. Kalau saya Menghadiri (Kemungkinan), Serasa Kayak di Sekolah dulu... Durasi Pengajian Rutinnya Biasanya 35 menit atau Lebih (Seperti Durasi Latihan Bebas Moto3 atau Moto2 di Waktu Jum'at). Durasi ini Sebagaimana dalam Peraturan ala Saya yang Bab 2. Pengajian Rutin Selapanan Malam Sabtu itu Memang Masih Membahas Tafsir Al Baqarah terus menerus dan Tidak ada Membahas Pilkada Serentak 2024 dan Juga Politik saat Menyambut Anggota DPR dan DPD RI terpilih 2024-2029 pada Awal Oktober nanti dan Pemerintahan Baru Prabowo dan Gibran pada 20 Oktober nanti. Tafsir Al Baqarah yang Konten-Kontennya Begitu Panjang Meskipun berubah jadi Kritik Sosial, Agama hingga Kehidupan Sehari-hari bak Lirik-Lirik Lagu-Lagu Iwan Fals yang Menyuarakan Isu Sosial, Isu Politik, Isu Lingkungan, Romansa dan Baper sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya. Yang Bahas Politik, Tidak apa-apa deh... Ada juga Pernyataan atau Penyebutan-Penyebutan yang Kerap kali Dilakukan Selama Pengajian ini Seperti "Bani Israil", "Yahudi Nasrani", "Kanjeng Nabi", dll. bukanlah Penyebutan "Prabowo" Seperti saat Pengajian Umum Malam Jum'at jelang Hari Pemilu 2024 di Mushollaku pada Awal Februari lalu, Tapi di Hari Pertarungan di Tanggal 14 Februari lalu, Nama Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka Menang besar!, "Mulyono" ataupun "Fufu Fafa" yang lagi Heboh di Jagat Maya Menjelang Purnatugas Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober nanti. dan Pengajian ini Memang jadi Bahan Candaan atau Lelucon Seperti Pengajian Pengajian manapun. Kalau Ngaji Jum'at Malam Sabtu Membahas Tafsir Al Baqarah yang Berhubungan dengan Pilkada Serentak 2024 yang akan Berlangsung pada 27 November nanti, Bisa Bisa Kena Pelanggaran dan Dilarang Membahas Pilkada di Tempat Ibadah karena Kampanye Pilkada jadi Larangan Sebagaimana dalam Peraturan KPU No. 13 Tahun 2024. Lain Tempat Ibadah, Lain pula dengan Tempat Pendidikan juga Dilarang Kecuali Kampus yang Boleh Berkampanye Pilkada Serentak 2024 dengan Metode Tatap Muka dan Pertemuan Terbatas. Pengajian ini Tidak Mau Bahas Tentang Transisi Anggota DPR dan DPD RI hasil Pemilu 2024 dan Pemerintahan Baru 2024-2029 yang akan dimulai Bulan depan. di Awal Pengajian Rutin Harus Baca Al Fatihah. Sedangkan di Akhir Pengajian Rutin Selapanan Malam Sabtu di Mushollaku, Juga Baca Al Fatihah sebelum Doa Penutup. Doa Penutup yang Pengajian Rutin Malam Sabtu di Mushollaku Sama Seperti Akhir Pengajian Umum yang ada dimana-mana atau Doa-Doa di Radio Best FM JB setelah Lagu Bangsa Johor. dan Setelahnya, Baca Al Fatihah lagi Sebelum ucap Assalamu'alaikum Wrwb. Al Fatihah di Musholla Al Amin Saban Jum'at Jadi 5x Saja baik Saat Selesai Membacakan Diba'an dan Saat Pengajian Rutin Selapanan Malam Sabtu. Kalau Senin hingga Kamis, Baca Al Fatihah diawal Pembelajaran yang Sholawatan Singkat atau Baca Al Quran. 

Sekedar info, Bulan Oktober nanti adalah Bulannya Pelantikan Anggota DPR dan DPD Hasil Pemilu 2024, Pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, Pagelaran ABPBH 36 yang Dipandu oleh Didie Alias, Haniff Hamzah dan Riena Diana (Sebagaimana dalam Pembahasan Sebelumnya), Pagelaran MTHQA (Lomba Baca Al Quran se Dunia) di Malaysia 2024, Masih Jalannya Kampanye Pilkada 2024 dan Tentunya Setahun Palestina Berkecamuk Perang (Sejak 7 Oktober 2023). 


Update :

Postingan ini Direvisi pada 18/10/2024, Soalnya pada 27/9/2024 Merencanakan Saya Potong Rambut, Malah Batal soalnya ada Pak Tukang yang Buat Poster Kampanye Pilkada 2024 di Garasi Print.

Tidak ada komentar: