2 Dekade lalu Tsunami Aceh (2004) dan 1 Dekade lalu Saya Ikut Umroh bareng Keluargaku (2014) (Update)
Ini Jumat yang Terakhir di Tahun ini dan Jumat Berikutnya Masuk 2025, Insya Allah... Banyak Rezeki Menantimu...
2 Dekade lalu, Tepatnya pada 26 Desember 2004 pukul 7.59 Pagi, Aceh Menerjang Tsunami dengan Kekuatan Gempa yang Begitu Dahsyat hingga 9,2-9,3 Mw. Kenapa sih? Itu Cuman terjadi di Kawasan Aceh, Sumut, Khao Lak (Thailand), Sri Lanka, Tamil Nadu (India), Maladewa, Malaysia, Myanmar dan Bangladesh. Runtuhnya Sekitar Kota-Kota di Aceh Mulai Memunculkan Tsunami yang Diterjang dari Laut. dan Warga Propinsi Aceh Auto Sedih dan Menangis karena Melihat Bangunan-Bangunan Rusak ditimpa Tsunami. 15-30 Meter saja Semestinya jadi Tsunami yang Mengelilingi Kota Banda Aceh.
Bangunan-Bangunan Ikonik maupun Bukan Ikonik di Wilayah Aceh pun Mulai terdampak. Ada yang Mobil dan Ada yang lain Semacam Atap Rumah. Pertolongan Membesar bagi Warga Aceh dan Sumut Terus dilakukan Pasca Terjadinya Tsunami di Wilayah Serambi Mekkah tersebut. Tidak Hanya itu, Koran Lokal terbesar dari Aceh, Serambi Indonesia berhenti terbit Sementara dan Menjelma jadi Rubrik Serambi Indonesia di Koran Kompas mulai 31 Desember 2004 hingga sekitar Awal Januari 2005. di Televisi, Berbagai Stasiun TV Nasional pun Ikut Meliput Tsunami Besar di Wilayah ini, Seperti Metro TV yang terus menerus Memantau Tsunami di Sekitar Aceh sejak Kejadiannya lewat "Breaking News Aceh Tsunami" dan "Live Event Badai Pasti Berlalu". Lain Metro TV, lainpula dengan RCTI, SCTV dan TV7 (aka Trans 7) ikut Meliput Peristiwa besar tersebut. Tak Cuma itu, Presiden (Kala itu) Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakilnya (Kala itu) Jusuf Kalla datang ke Aceh untuk Melihat Keprihatinan Orang Aceh disaat Tsunami Diterjang. Saat-Saat Masih belum Memulihkan Propinsi ini, PT. Sony Music Indonesia ikut Mengambil Bagian untuk Merilis Album Khusus Tsunami Aceh, diberi titel "Kita Untuk Mereka" yang Dirilis pada Januari 2005 silam. Artis-Artis yang terlibat dalam Lagu berjudul sama, Seperti David Naif, Tia AFI 2, Duta Sheila On 7, Fadly Padi Reborn, Mendiang Bob Tutupoly, Rio Febrian, Audy, Mendiang Glenn Fredly, dll.
Supaya jadi Rivalnya Kita Untuk Mereka milik Sony Music, Musica Studios Tidak kalah Menariknya ada Album "Dari Hati untuk Aceh" yang Isinya Lagu-Lagu bertema Keprihatinan. Ada 2 Lagu Ayah dengan 2 Versi berbeda, Baik Asli dan Versi Aceh. Lagu ini awalnya Dinyanyikan oleh Rinto Harahap dan Dicover oleh Candil dan Ariel Noah Kalau Tidak salah. Untuk Album ini Bisa Disumbangkan untuk Orang Aceh.
Bukan Hanya Kubu Sony dan Musica untuk Merilis Album Musik untuk Aceh, Tapi HP Records berkolaborasi dengan MGN yang Menaungi Metro TV dan Media Indonesia merilis Single dan Album "Indonesia Menangis". Ada 1 Lagu yang Dinyanyikan Sherina Munaf, yakni Berjudul Sama (Indonesia Menangis).
Lagu ini Memang sering diputar di Metro TV selama Penayangan Breaking News/Live Event Tsunami di Aceh. Peristiwa ini Zamannya Gue Masih di Bangku SD Kelas 3 dan Zamannya Buku RPUL Merah-Hitam yang Isinya Logo 6 Stasiun TV Indonesia era 90an sama Logo-Logo Parpol 2004.
Sekarang, Giliran Umroh bareng Keluargaku. 1 Dekade lalu, Tepatnya pada sekitar Akhir Desember 2014/Awal Januari 2015, Saya dan Sekeluarga ikut Berangkat Umroh dari Bandara Juanda Sidoarjo ke Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Azis Madinah. diawali di Madinah diwaktu Dini Hari Waktu Setempat (Pagi di Indonesia). Saat Sampai Hotel, kan Siap-Siap Istirahat sekalian Sholat Subuh. Sholat Subuh di Masjid Nabawi hampir Bertemu dengan Narji Cagur, Wah,Wah jadi Gagal Ketemu Bintang Idola selain Mendiang Prof. Dr. H. M. Hembing Widjajakusuma yang Merupakan Dokter legendaris dari Indonesia. Setelahnya, Kita Menginap terus di Salah Satu Hotel yang letaknya Dekat sama Masjidnya Nabi Muhammad SAW dikuburkan. Jumat-Sabtu-Minggu masih di Madinah, Kan Sempat Ikut Sholat Jumat, Lalu Cari Makan kayak Kebab sampai Bakso hingga City Tour Madinah ke Masjid Quba sama Masjid Qiblatain. di Hari Senin atau Selasa, Kita Mau Mampir ke Supermarket Bin Dawood yang dianggap Gramedia atau Alfamart atau Super Indo versi Tiruan di Arab Saudi, Sebenarnya kan Rindu sama Indonesia yang ada Pusat Perbelanjaan Ritel terkenal. Lalu, Saya dan Semua Rombongan (Termasuk Mami-Papi-Alma-Elfan), Naik Bis untuk Pergi ke Mekkah yang diawali dengan Miqot di Bir Ali pada Waktu Sore-Sore. Saat Mau Keluar dari Madinah dan Masuk ke Mekkah, ternyata Jalanannya jadi Gurun bak Jalan Tol atau Jalan di Sekitar Desa. Sampai di Mekkah di Malamnya, kan Sudah Sambut Menara Jam didekat Masjidil Haram. Kan Menara ini Paling Jos selain Menara Petronas di KL hingga Tugu Monas di Jakarta. Saat Awal kedatangan gue ke Mekkah bareng Keluargaku, Kan Nginep di Hotel yang Dekat juga dengan Masjidil Haram, Mantap... Saya Ikut-Ikutan Pergi Sholat 5 Waktu terus menerus di Masjid yang ada Kabbah ini. Tak Cuma Kegiatan Sholat 5 Waktu terus menerus, Kan Mau Keliling Kota Mekkah selain Masjidil Haram dan Menara Jam. dan disaat City Tour Mekkah dan Miqot Jironah, Ternyata Badanku Jadi Kurang Semangat dan jadi Tipes sehingga Tetap Bisa Beribadah di 1 Hotel kan... Walaupun Sembuhnya Secepat Mungkin tapi Tak Kelamaan, Kan Semestinya Kembali Sehat lagi seperti dulu! dan Saat Masih melakukan yang Sama (Umroh) Sempat Nonton Perkembangan Terkini 1 Dekade Tsunami Aceh, Peristiwa QZ8501 dan Pertandingan-Pertandingan Bola di Saluran-Saluran dari Timur Tengah seperti Bein Sports dan Al Jazeera (kalau Indonesia ada dong). dan Umroh berakhir dengan Thawaf Wa'da di Kabbah alias Lambang Asli PPP dan Melaksanakan City Tour Jeddah, Mantap ada Masjid Terapung gitu... Setelah Selesainya City Tour Jeddah, Kita Kembali ke Pesawat di Bandara King Abdul Azis Jeddah. di Bandara ini, Aku Inget Toiletnya jadi Unik gitu... dan Saat Mau Pulang di Awal 2015, Kan Semestinya didalam Pesawat Maunya Tidur dan Makan dari Sore/Malam sampai Pagi. dan Sampai di Indonesia pada Pagi harinya, Kan Jadi Rindu Banget... dan Saat Berangkat Umroh bareng Keluargaku, Saya pasti Bawa Buku Film yang Kemarin aku Tonton di Kota Ngalam, Yakni Comic 8. disaat Pulang dari Jeddah ke Surabaya sekaligus Surabaya ke Mojokerto, Kita Sempat Makan Siang dan Alhasil kita Pulang ke Markasku (Jl. Kedungsari No. 333 Mojokerto). Alhamdulillah, Sudah Pulang Kembali ke Rumah dan Ada Banyak Oleh-Olehnya...
1-2 Dekade sekarang ini kan, Setiap hari Jumat di Mushollaku dekat Markas Saya Melantunkan Syair Abu Nawas hingga 3x sebelum Melaksanakan Iqomah Subuh (Kalau Hari lain Kayak Sabtu Isya (aka Malming) kan sehabis Adzan Isya) dan Saat Melaksanakan Khutbah Sholat Jumat di Masjid-Masjid Terbesar di Negeri Jiran Malaysia (seperti Masjid Wilayah Federal KL yang diresmikan Agustus 2000) Para Khotib-Khotib dan Jamaah Sholat Jumat di 4 Masjid dari KL/Putrajaya ingin Menghimbau terus Untuk Solidaritas Palestina yang Masih melindungi dan menyelamatkan Rakyat Negara Palestina berperang Sejak Tahun lalu ditindas Oleh Rezim Zio**s Isra*l yang Melaknat Allah keatas Mereka Semua. Kenapa? Karena Malaysia masih Menggeliat Perang Gaza-Palestina yang begitu Mencekam terus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar