Khutbah Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto (Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori) (Indonesia)
Setiap Jumat di Siang, Masjid At-Taufiq Mojokerto Selalu Mengadakan Sholat Jumat dengan Khutbahnya yang dibacakan Oleh 2 Ustadz yang Kerap hadir di Jumat Pon dan Juga Jumat Pahing, Yakni Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori. Teks Khutbah Jumatnya pun Memakai Kertasnya. Diawali dengan Membacakan Tarqiyah oleh Bilal Sholat Jumat. Saat Akhir Membacakan Tarqiyah, Bilal Sholat Jumat Mengumandangkan Sholawat 3x. Lalu, Khotib Mengucap Salam Sebelum Adzan Kedua Jumat. dan Setelahnya, Membacakan Khutbah sambil Memegang Tongkatnya. Untuk Ustadz Syaiful Anwar yang Kerap hadir di Jumat Pon, Boleh Dibacakan dan Tidak ada Kata "Takwa" dan "Perintah"nya di Awal Mukadimah. Tema-Tema dalam Khutbah Jumat yang Dibacakan Ustadz Syaiful Anwar Adalah Bulan Mulia yang Biasanya ada di Bulan Rabiul Awal hingga Evaluasi di Ramadhan. Setelah Membacakan Khutbah yang Pertama oleh Ustadz Syaiful Anwar, Khotib Jumat Pon di Masjid ini Duduk Sebentar Sambil Melantunkan Sholawat saat Duduk Diantara Khutbah Jumat. Sementara itu, Khotib Berdiri Kembali dan Membacakan Khutbah Jumat Keduanya. Doanya di Khutbah Kedua Jumat ala Ustadz Syaiful Anwar adalah Doa buat Mukminin dan Mukminat. Lalu, Membacakan Robbana Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Doa Penutup Khutbah Setelah An Nahl 90. Sebenarnya Sih, Khutbah Jumat yang Jumat Pon yang Ustadz Syaiful Anwar itu Sangat Singkat, Karena Khutbah Jumat yang Sangat Singkat itu Sesuai dengan Anjuran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW dan Rasulullah Memerintahkan Khutbah Jumat yang Durasi Singkat dan Memanjang Waktu Sholat Jumatnya. Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Muslim dan Abu Daud (dikutip dari NU Online),
"Sholat dan Khutbah Nabi itu Sedang, Yakni Tidak Kelamaan dan Tidak Cepat. (HR Muslim Abu Daud)"
Sedangkan Apa yang Dikatakan Syekh Abu Tayyib Syamsul Haq Al-Azhim:
"Maksudnya Khutbah Sedang adalah Seimbang saat Khutbah dan Tidak Memanjangkan Khutbah. Sholat dan Khutbah Nabi dilakukan dalam Durasi Sedang, agar Manusia Tidak bosan. Hadits ini Menganjurkan Meringkas Khutbah, dan Tidak ada Perbedaan Pendapat dalam Hal Tersebut. (Aun Al-Ma'bud Juz 3, Hal. 316)"
Lalu, Menurut Hadist Ammar bin Yasir:
"Aku Mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Panjangnya Sholat seseorang dan Ringkasnya Khutbah merupakan Tanda Kefaqihannya. (Shahih Muslim, Kitabul Jum'at nomor 869 dan Bulughul Maram nomor 477)"
dan Apa yang Dikatakan Jabir bin Samurah Radhiallahu 'anhu:
"Saya Pernah Sholat (Jumat) bersama Rasulullah SAW, lama Sholat dan Khutbah beliau adalah Qashd (Pertengahan, Tidak terlalu Panjang atau Terlalu Pendek). (HR. Muslim no. 866)"
Berarti Pernyataan Keempatnya diatas Tadi adalah Durasi Ideal Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Masjid At-Taufiq Mojokerto Saban Jumat Pon adalah "Sedengan" alias "Seimbang" alias Sangat Singkat (Merujuk pada Website NU Online juga)! Semestinya Durasinya adalah 8-9 Menit Saja. Lalu, Setelah Melaksanakan Sholat Jumat di Jumat Pon di Masjid ini, Ustadz Syaiful Anwar Membacakan Al Fatihah 3x, Al Ikhlas 3x, Al Falaq 3x dan An Naas 3x. Selain Ustadz Syaiful Anwar, Ustadz Zainul Asyrori Membacakan Khutbahnya di Jumat Pahing. Setelah Adzan (Kedua Jumat) Selesai, Khotib yang Biasanya Muncul di Jumat Pahing tersebut Mulai Membacakannya dan Menggunakan Kata "Takwa" dan "Perintah" di Awal Mukadimah. Lalu, Membacakan Khutbahnya dengan Tema-Temanya yang Berhubungan dengan Keislamannya. Setelahnya, Duduk Sebentar diantara 2 Khutbah Sambil Melantunkan Sholawat yang Sama Seperti Ustadz Syaiful Anwar. Lalu, Khotib di Jumat Pahing tersebut Membacakan Khutbah Keduanya, Lalu Membacakan Al Ahzab Ayat 56 di Khutbah Kedua Jumat. Setelahnya, Membacakan Doa yang Sama (Mukminin dan Mukminat), Lalu Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 dan Akhir Sekali, Melantunkan Doa Setelah An Nahl 90 di Akhir Khutbah Jumat Kedua. Setelah Sholat Jumat Selesai, Khotib dan Imam Jumat Pahing di Masjid At Taufiq Mojokerto Membacakan Al Fatihah Sekali dan Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas 1-3x. Bahasa yang Digunakan 2 Khotib Jumat di Masjid At-Taufiq Mojokerto Setiap Jumat Pon dan Pahing adalah Bahasa Indonesia dan Arab. Selain Keduanya yang Disebutkan Tadi, Khotib-Khotib lainnya yang Membacakan Khutbah di Masjid ini adalah KH. Achmad Syafi'i Luthfin (Kliwon), Imam Syafi'ie (Wage, Kan Sebagiannya Pakai Bahasa Daerah), Rusman Hadi (Legi), Imron (Pon, Meneruskan Syaiful Anwar, Gantian lah) dan Ma'arif (Pahing, Meneruskan Zainul Asyrori, Gantian Juga).
Khutbah Jumat di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya (Malaysia)
Setiap Jumat di Siangnya, Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya seperti Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putra, Negara Federal KL, Bukit Aman KL (Masjidnya Polisi Malaysia) dan Nasional KL Selalu Mengadakan Sholat dan Khutbah Jumat. Untuk Siaran Langsungnya bisa disaksikan Melalui RTM TV1 Setiap Jumat Setelah Program Lisanul Haq yang Tayang Setiap Jumat pukul 12.30 Waktu Setempat (11.30 WIB) + Filler yang durasinya Kelamaan Menjelang Sholat Jumat (kisaran 8-16 Menit) yang Merujuk pada Jadwal TV di Koran The Star Malaysia, EPG Astro dan Aplikasi RTM Klik. Khotib-Khotib dari Negeri Jiran Malaysia Semestinya Membacakan Khutbah Sholat Jumatnya. Sebelum Membacakan Khutbah Jumat dari Berbagai Khotib-Khotib Malaysia, Adzan Jumat Hingga 2 Kali. Setelah Adzan Selesai dan Sebelum Adzan Kembali dikumandangkan lagi, Tidak ada Pembacaan Tarqiyah. Lembar Teks Khutbah Jumat yang di KL dan Putrajaya (Malaysia) Memang diatur Sepenuhnya oleh JAKIM, Tapi Teks Khutbah ini Sama Seperti Lembar Teks Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar dan Zainul Asyrori yang di Masjid At-Taufiq Mojokerto. Durasi Khutbah Jumatnya di Masjid-Masjid di KL/Putrajaya Agak Diperpanjang (Seperti di Timur Tengah) atau Diperpendek (Seperti Khutbah Jumatnya Ustadz Syaiful Anwar di Jumat Pon). di Awal Pembacaan Khutbah Pertamanya, Khotib Harus Membacakan Hamdalah dan Menggunakan Kata "Bertakwa" dan "Perintah" serta Semua Jamaah Sholat Jumat yang Mendengar Khutbahnya Tidak Boleh Melakukan Banyak Omongan dan Juga Bermain Smartphone. Tema-Tema yang Dibahas di Khutbah Jumat yang di Masjid-Masjid se KL dan Putrajaya Seperti Temanya Geliat (Perang) Palestina, Sejarah Kemerdekaan Malaysia, Kemeriahan Ramadhan, Sang Guru, dll. Sebelum Berakhirnya Khutbah Jumat Pertama, Ada 3 Kesimpulannya termasuk Pembacaan 1 Ayat Al Quran. Tapi Jika Menjadi Khutbah yang Sangat Singkat di Hari Jumat, Maka 3 Kesimpulan pasti Dihapus dan Digantikan oleh Salah Satu ayat suci Al Quran. Sedangkan, disaat Khotib lagi Duduk diantara Khutbah, Tidak ada Melantunkan Sholawat Sama sekali. Setelahnya, Sang Khotib di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Membacakan Khutbah Kedua Jumat. disaat Pembacaan Khutbah Jumat Kedua, Khotib Jumat di 5 Masjid di Sekitar KL/Putrajaya Semestinya Membacakan Al Ahzab ayat 56, Kemudian Membacakan Doa untuk Kaum Mukminin dan Mukminat, Menyebutkan Nama Raja dan Ratu Malaysia saat ini (Sultan Ibrahim dan Raja Zarith Sofiah) di Doa Khutbah Jumat Kedua. Lalu, Membacakan Doa untuk Palestina dan Gaza Sebelum Robanna Atinna dilakukan di Akhir Khutbah Jumat Keduanya. Doa di Khutbah Kedua Jumat Sebelum Robanna Atinna langsung Ibadallah + An Nahl 90 di Masjid-Masjid di Wilayah KL dan Putrajaya adalah isinya Doa untuk Rakyat Palestina yang Ingin Menang dan Merdeka dari Perang yang Terjadi sejak Akhir Tahun lalu. Kemudian Membacakan Robanna Atinna Langsung Ibadallah dan An Nahl 90 serta Melantunkan Doa Penutup Setelah An Nahl 90. Setelahnya, Melaksanakan Sholat Jumat 2 Rakaat dan Setelah Selesainya Sholat Jumat, Membacakan Dzikir. disaat Khutbah Jumat, Khotib-Khotib Jumat di Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya Harus Menggunakan Tongkat Khutbah dan Menggunakan 2 Bahasa baik Melayu dan Arab. dan di Tanggal 11 Oktober 2024, di Masjid Putra Putrajaya Khotib Jumat di Masjid ini diisi Oleh Khotib dari Arab Saudi dan Menyampaikan Khutbahnya Sama seperti di Arab Saudi (Ketika lagi Berumrah). Sekedar Info, Rakyat Malaysia masih dalam Solidaritas untuk Palestina Sejak Berperang besar pada 7 Oktober 2023 silam, Dimana, Banyak Sekali Event-Eventnya untuk Bersolidaritas Palestina bagi Semua Warga Malaysia. Event-Event besar pun Berkali Kali Ditunda atau Tidak (Tetap Digelar) karena Ada Geliat Palestina. Jika dulu pada Juli-Agustus 2023 dilanda Fenomenalnya Film Barbie yang Biasanya diputar dibioskop pada 20 Juli 2023.
Itulah tadi, Perbandingan antara Khutbah Jumat di 2 Negara Serumpun antara Indonesia (Masjid At-Taufiq Mojokerto) dan Malaysia (Masjid-Masjid di KL dan Putrajaya). Semoga Tulisan di Blogku Pasti Bermanfaat.
P/S:
Sebenarnya diposting pada Tanggalnya Ultah Papiku pada Tahun lalu, Tapi akhirnya dihapus dan Pasti dibuatkan Postingan Baru Hari ini... kan 100% Direvisi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar